• Tidak ada hasil yang ditemukan

CATATAN PERKEMBANGAN KF III

3. Bayi baru lahir

Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan umur kehamilan 37-42 minggu, lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, napas secara spontan dan teratur, berat badan antara 2.500-4.000 gram serta harus dapat

171

melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterine ke kehidupan ekstrauterin Menurut Saifuddin (2014).

Pada kasus didapatkan bayi normal lahir spontan pukul 08.09 WITA, langsung menangis, warna kulit kemerahan, gerakan aktif, jenis kelamin perempuan. Segera setelah bayi lahir, bayi dletakkan di atas kain bersih dan kering yang disiapkan di atas perut ibu, kemudian segera melakukan penilaian awal dan hasilnya normal. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Dewi (2010). Berdasarkan pemeriksaan antropometri keadaan bayi normal, tidak ada kelainan dan bayi sehat. Saifuddin (2014)

Bayi mendapatkan suntikan vitamin K dilakukan saat 1 jam pertama bayi lahir. Marmi (2012) menyebutkan bahwa pemberian vitamin K pada bayi dimaksudkan karena bayi sangat rentan mengalami defesiensi vitamin K dan rentan terjadi perdarahan di otak. HB0 belum diberikan. Hal ini tidak menjadi suatu masalah dalam kegiatan praktek karena pemberian imunisasi Hb 0 pada Bayi yang lahir dirumah dapat diberikan mulai hari ke 0-7 pasca partum Menurut kemenkes RI (2010).Dari hasil kunjugan KN -1 (23-5-2019) sampai KN- 3

(23-6-2019) bayi terlihat sehat, dan sudah mendapatkan imunisasi HB0. Asuhan yang diberikan sesuai dengan kunjungan KN masing-masing dan berjalan dengan baik dari kehamilan,bersalin,BBL,nifas

Masa nifas adalah masa dimulainya beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Menurut Pusdiknakes, 2003 dalam Yanti dan Sundawati, 2011). Pemeriksaan 2 sampai 6 jam postpartum tidak ditemukan adanya kelainan, keadaan ibu dalam batas normal, kontraksi uterus baik tinggi fundus uteri setinggi pusat. Menurut Ambarwati (2010) bahwa setelah plasenta lahir tingggi fundus uteri setinggi pusat, kandung kemih kosong, perdarahan ± 20 cc.

Hasil kunjungan KF 1 (23-5-2019) sampai KF 3 (23-6-2019) keadaan ibu terlihat sehat dan tidak ada masalah. Asuhan yang diberikan sesuai dengan kunjungan KF masing-masing dan dilaksanakan dengan baik. Menganjurkan ibu istirahat teratur,makan makanan bergizi,tidak mengompres daerah vagina,menjaga kebersihan diri.

172

Pada kunjungan KF 2 yang penulis lakukan untuk memastikan ibu telah mantap dengan pilihannya untuk menggunakan KB Implant selama 3 Tahun. Berdasarkan pengkajian yang telah penulis lakukan, ibu mengatakan tidak ada keluhan yang ingin disampaikan, ia masih aktif menyusui bayinya selama ini tanpa pemberian apapun selain ASI saja. Pengkajian data obyektif ibu tanda vital dalam batas normal. Penatalaksanaan yang penulis lakukan antara lain melakukan promosi kesehatan tentang keluarga berencana agar ibu semakin mantap mengikuti KB. Ny.D.T KB Implan adalah salah satu pilihan kontrasepsi jangka panjang untuk wanita. Bentuk dari KB Implan seperti batang plastik fleksibel. Ukuran dari batang plastik tersebut tidak panjang melainkan seukuran batang korek api. Batang plastik lentur tersebut akan ditempatkan di bawah kulit lengan atas.

173 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Asuhan kebidanan pada ibu hamil Ny.D.T. umur 31 tahun G2P1A0AH1 usia kehamilan 35 minggu 3 hari ,janin hidup, tunggal, letak kepala, intrauterin, keadaan ibu dan janin baik di Puskesmas Noemuke, pemeriksaan ANC sebanyak 6 kali dengan standar 10 T, dari hasil pengkajian dan pemeriksaan didapatkan masalah ibu hamil dengan rasa nyeri perut dan keram.

2. Asuhan kebidanan pada ibu bersalin Ny.D.T. umur 31 tahun G2P2A0AH2usia kehamilan 40 minggu 2 hari presentasi kepala inpartu kala I fase aktif telah dilaksanakan di Puskesmas Noemuke pada tanggal 22 Mei 2019 sesuai dengan 60 langkah asuhan persalinan normal dan tidak ditemukan perpanjangan waktu pada kala I fase aktif (5 jam 30 menit) dan untuk kala I fase aktif, kalaII, kala III maupun kala IV dan persalinan berjalan normal tanpa adanya komplikasi.

3. Asuhan kebidanan bayi baru lahir pada By.Ny.D.T. jenis kelamin Perempuan berat badan 3500 gram, PB: 50 cm, tidak ditemukan adanya cacat serta tanda bahaya. Bayi telah diberikan salep mata dan vit.neo K 1Mg/0,5 cc, dan telah diberikan imunisasi HB0 dan saat pemeriksaan dan pemantauan bayi sampai usia 4 minggu tidak ditemukan komplikasi atau tanda bahaya.

4. Asuhan kebidanan Nifas pada Ny.D.T. dari tanggal 22 Mei 2019 yaitu 2 jam postpartum sampai 6 minggu postpartum, selama pemantauan masa nifas berlangsung dengan baik, dan tidak ditemukan tanda bahaya atau komplikasi.

5. Asuhan kebidanan pada Ny.D.T. dalam penggunaan KB pasca salin yaitu ibu ingin menggunakan metode KB IMPLANT dan sudah dilayani pada tanggal 14 -06 -2019

174 B.Saran

Sehubungan dengan simpulan diatas, maka penulis menyampaikan saran sebagai berikut :

1. Bagi institusi pendidikan

Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiswa dengan penyediaan fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan mahasiswa sehingga dapat menghasilkan bidan yang berkualitas.

2. Bagi puskesmas Noemuke

Informasi bagi pengembangan program kesehatan ibu dan anak agar menerapkan Asuhan kebidanan Yang Berkelanjutan, meliputi kehamilan, persalinan, BBL, Nifas Dan KB

3. Bagi profesi bidan

Informasi bagi pengembangan program kesehatan ibu hamil sampai nifas atau asuhan komprehensif agar lebih banyak lagi memberikan penyuluhan yang lebih sensitive kepada ibu hamil samapi kepada ibu nifas dan bayi baru lahir serta dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan agar dapat menerapkan setiap asuhan kebidanan sesuai dengan toeri dari mulai kehamilan,persalinan,nifas, dan BBL serta KB Pasca Salin.

4. Bagi pasien

Agar klien memiliki kesadaran untuk selalu memeriksakan keadaan kehamilannya secara teratur sehingga akan merasa lebih yakin dan nyaman karena mendapatkan gambaran tentang pentingnya pengawasan pada ibu hamil,bersalin,nifas dan bayi baru lahir serta ibu dapat mengikuti KB, dengan melakukan pemeriksaan rutin di palayanan kesehatan dan mendapatkan asuhan secara berkelanjutan dengan baik.

175

Dokumen terkait