• Tidak ada hasil yang ditemukan

BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA

Dalam dokumen PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN (Halaman 40-44)

Pendapatan dari jasa dukungan teknik

Penjualan spareparts 2.218.393 -

Penjualan tubing 1.767.392 -

Penjualan coupling 234.526 -

Jasa royalti 160.032 100.827

Jasa penyewaan alat ukur (gauge) 53.883 36.367

Jasa manajemen - 444.720

Lain-lain 34.756 80.412

Jumlah pendapatan dari jasa dukungan teknik 4.468.982 662.326

Jumlah 58.956.077 80.090.107

20. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA

Rincian beban pokok penjualan dan jasa adalah sebagai berikut:

2010 2009

Bahan baku yang digunakan 34.724.705 40.768.435

Upah buruh langsung 924.353 814.074

Beban pabrikasi 10.286.499 19.688.638

Jumlah beban produksi 45.935.557 61.271.147

Persediaan barang dalam proses

Awal periode 2.444.896 6.126.848

Akhir periode (2.597.693) (2.362.680)

Beban pokok produksi 45.782.760 65.035.315

Persediaan barang jadi

Awal periode 3.939.130 6.272.445

Akhir periode (4.518.116) (5.168.430)

Beban pokok penjualan bahan dan jasa 45.203.774 66.139.330

Beban pokok jasa pengangkutan

Jasa pengapalan dan pengangkutan udara 1.010.189 1.623.879

Jasa pengangkutan kontainer 531.852 -

Jasa peralatan berat 497.481 729.108

Jasa perdagangan 379.250 72.604

Jasa pergudangan 100.118 91.283

Jasa kargo 52.874 5.662

Jasa penyelesaian dokumen 45.003 81.646

Lain-lain 179.117 314.227

Jumlah beban pokok jasa pengangkutan 2.795.884 2.918.409

Beban pokok jasa dukungan teknik 2.083.745 92.488

Jumlah 50.083.403 69.150.227

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

2010 2009

Beban umum dan administrasi

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan

(Catatan 25) 2.281.899 1.625.493

Penyusutan 313.460 243.955

Perbaikan dan pemeliharaan 257.835 281.163

Jasa tenaga ahli 179.603 79.998

Perjalanan 120.761 101.681

Seragam dan pengamanan 97.150 57.273

Air dan listrik 93.368 62.453

Telekomunikasi 64.004 62.415 Sewa kantor 61.779 89.343 Asuransi 59.640 29.666 Sumbangan 58.376 1.955 Perizinan 53.053 46.126 Fasilitas kantor 33.706 20.273 Kendaraan 31.303 20.316

Jamuan dan perayaan 30.325 21.791

Pendidikan dan pelatihan 28.907 1.567

Alat tulis dan cetakan 22.538 43.358

Iklan dan publikasi 12.375 16.625

Pengangkutan 11.801 12.155 Lain-lain 237.943 89.020 4.049.826 2.906.626 Beban penjualan Pengiriman 630.154 41.733 Royalty 207.201 - Denda - 26.665 Lain-lain 2.125 19.005 839.480 87.403 Jumlah 4.889.306 2.994.029 22. PERJANJIAN-PERJANJIAN

a. Pada tanggal 27 Agustus 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli untuk pasokan gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Berdasarkan perjanjian tersebut, PGN setuju untuk memasok gas ke Perusahaan untuk jangka waktu lima belas (15) tahun mulai tanggal 28 Februari 2005 dan dapat diperpanjang sampai dengan jangka waktu tertentu atas kesepakatan kedua pihak. Perusahaan akan membayar tarif gas sebagai imbalan sebesar AS$3,60/MMBTU untuk tahun pertama dan kedua, AS$3,70/MMBTU untuk tahun ketiga sampai kelima dan untuk tahun-tahun selanjutnya akan ditelaah kembali, yang dihitung berdasarkan pemakaian gas dengan pemakaian minimum bulanan sebesar 801.660M3 dan maksimum sebesar 961.000M3.

22. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan)

b. Pada tanggal 1 Juni 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian lisensi dengan Drilltec Patents dan Technologies Company Inc. (Pemberi lisensi). Perjanjian ini efektif sampai dengan 31 Mei 2009, dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu setahun setelahnya dengan kesepakatan tertulis antara pemberi lisensi dan penerima lisensi. Berdasarkan perjanjian tersebut, pemberi lisensi memberikan hak dan lisensi untuk menggunakan teknologi, hak paten dan hak merek dagang untuk memproduksi, memasok dan menjual produk-produk yang dilisensikan ke pasar. Sebagai kompensasi, Perusahaan akan membayar royalti sejumlah persentase tertentu dari harga jual semua produk yang dilisensikan yang diproduksi menggunakan hak teknologi atau hak merek dagang tersebut. Royalti yang dibebankan pada usaha dicatat sebagai bagian “Beban pokok penjualan dan jasa” pada laporan laba rugi konsolidasi.

c. Pada tanggal 16 Oktober 2000, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Tuboscope (UK) Ltd., di mana Perusahaan akan menyewakan kepada Tuboscope, pabrik plastik pelapis pipa yang akan dibangun oleh Perusahaan dengan biaya sendiri untuk keperluan Tuboscope atau perusahaan asosiasinya, PT Imeco untuk jangka waktu 20 tahun, dimulai pada tanggal 1 April 2001. Pembangunan pabrik dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang diminta Tuboscope yang telah disepakati bersama dan telah diselesaikan pada Juni 2001. Untuk persyaratan persewaan, PT Imeco akan membayar sewa, setara dengan tiga koma enam persen (3,6%) dari hasil penjualan produknya dengan minimum sewa tahunan sebesar AS$144.000 dan maksimum sebesar AS$252.000. Para pihak akan menelaah perjanjian sewa setiap tiga (3) tahun. Penghasilan sewa dicatat pada akun “Penghasilan lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi. d. Pada tanggal 6 Januari 1997, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pemrosesan dengan

Interpacific Oil Pipes Limited (IOPL), Oil Metals Pacific Limited (OMPL), Pacific Tubulars Limited (PTL), Laurison Limited (LL) dan Edge Trend Limited (ETL) untuk jangka waktu sepuluh (10) tahun sampai dengan tanggal 6 Januari 2007. Pada tanggal 6 Januari 2007, perjanjian-perjanjian tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Januari 2017. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Perusahaan ditunjuk sebagai sub-kontraktor untuk memproses pipa mentah dan jenis-jenis pipa baja tertentu.

e. Pada tanggal 16 Desember 1996, Perusahaan mengadakan Perjanjian Bantuan Teknis dan Hak Paten, Alih Teknologi dan Pemakaian Lisensi Merek Dagang dengan Sumitomo Metal Industries Ltd., untuk memproduksi produk-produk dengan merek dagang VAM. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 24 Januari 2007 dan secara otomatis akan diperpanjang untuk jangka waktu satu (1) tahun berikutnya. Sebagai imbalan, Perusahaan membayar royalti berdasarkan persentase tertentu dari jumlah faktur penjualan yang diterbitkan ke pemakai akhir pipa-pipa yang telah dilengkapi dengan produk VAM yang diproduksi sesuai dengan perjanjian ini. Royalti yang dibebankan ke operasi dicatat sebagai bagian “Beban pokok penjualan dan jasa” pada laporan laba rugi konsolidasi.

f. Pada tanggal 22 Juni 1987, HPU, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian machine crop

service agreement dengan Hydril Private Ltd. (Hydril), pihak ketiga. Berdasarkan perjanjian

tersebut, HPU akan menerima lisensi untuk penggunaaan teknologi Hydril pada fasilitas perbaikan di Indonesia sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian. Sebagai kompensasi, HPU akan membayar royalti yang dihitung berdasarkan kuantitas penjualan produk. Lisensi ini telah diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2009 dan kemudian dihentikan. Pembayaran royalti yang dibebankan ke operasi dicatat sebagai bagian akun “Beban Penjualan” di laporan laba rugi konsolidasi.

g. Pada tanggal 22 April 2004, SC, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian manajemen offshore

port dengan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam untuk mengembangkan offshore

Port Kabil seluas 58,6 Hektar. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun.

h. Pada tanggal 10 Maret 2009, SC, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian dengan PT Hutama Karya untuk membangun konstruksi jetty di Citranusa Kabil Offshore Port, Kabil, Batam senilai AS$15.200.000. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 9 Juni 2010.

23. IKATAN

Fasilitas perbankan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BM)

Pada tanggal 30 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan “Perjanjian Jasa Pelayanan Transaksi

Treasury” dengan BM, dimana BM setuju untuk menyediakan fasilitas Treasury Line kepada

Perusahaan dan CTE, Anak Perusahaan, yang akan digunakan untuk kebutuhan transaksi produk-produk treasury untuk tujuan alat lindung nilai (hedging) terhadap risiko kerugian akibat fluktuasi valuta asing dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar AS$2.800.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 29 Oktober 2010 dan dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh Perusahaan dari BM. Tidak terdapat saldo atas fasilitas pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2010.

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC)

Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas perbankan, yang terdiri dari fasilitas performance bond,

tender bond dan fasilitas perbankan lainnya dari HSBC, dengan batas gabungan maksimum sebesar

AS$11.500.000. Fasilitas ini dijamin oleh PT Citra Agramasinti Nusantara, pemegang saham, sebesar AS$4.000.000 dan garansi bank dari American Express Bank, Singapura sebesar AS$2.500.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 31 Juli 2010. Fasilitas ini juga tersedia untuk digunakan oleh CPPI, Anak Perusahaan. Setiap pemakaian fasilitas ini disertai dengan pemasukan faktur penjualan (didukung dengan penerimaan) oleh Perusahaan atau CPPI dari ConocoPhillips, BP Group dan Premier Oil Plc dan PT Energy Mega Persada Tbk. Fasilitas yang sudah digunakan oleh Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar AS$1.555.226 dan AS$2.318.686.

PT Bank Mizuho Indonesia (BMI)

Pada bulan Maret 2006, Perusahaan membuat “Perjanjian Bank Garansi” dengan BMI, dimana BMI setuju untuk menyediakan fasilitas jaminan bank kepada Perusahaan dengan fasilitas maksimum sebesar AS$7.000.000 dan AS$3.000.000. Fasilitas sebesar AS$7.000.000 merupakan jumlah satu kesatuan dan fasilitas gabungan dengan fasilitas hutang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari bank yang sama. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 3 Maret 2011. Tidak terdapat saldo atas fasilitas pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2010.

PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP)

Pada tanggal 12 Juli 2007, Perusahaan membuat “Perjanjian Letters of Credit” dengan NISP, dimana NISP setuju untuk menyediakan fasilitas letters of credit kepada Perusahaan dengan fasilitas maksimum sebesar AS$2.000.000. Tidak terdapat saldo atas fasilitas pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2010.

Dalam dokumen PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN (Halaman 40-44)

Dokumen terkait