• Tidak ada hasil yang ditemukan

BEBAN SEWA LEASE EXPENSES

Dalam dokumen Laporan Keuangan - PT PLN (Persero) (Halaman 98-106)

VENTURA BERSAMA

43. BEBAN SEWA LEASE EXPENSES

Akun ini merupakan biaya pembelian tenaga listrik sehubungan perjanjian dengan IPP tertentu yang ditentukan sebagai sewa operasi (Catatan 57).

This account pertains to operating lease payments to certain arrangements with IPPs (Note 57).

44. BEBAN PEMELIHARAAN 44. MAINTENANCE EXPENSES

Akun ini merupakan beban yang timbul dari pemakaian material dan jasa borongan, sebagai berikut:

This account represents spare parts used and contractor fees for maintenance purposes, as follows:

2012 2011 *)

Jasa borongan 11.436.547 8.567.960 Contractor fees Pemakaian material 6.130.828 5.024.603 Spare parts used

Jumlah 17.567.375 13.592.563 Total

*) Disajikan kembali - Catatan 58 *) As restated - Note 58

45. BEBAN KEPEGAWAIAN 45. PERSONNEL EXPENSES

2012 2011

Gaji 3.251.930 3.189.108 Salaries

Imbalan kerja (Catatan 52) 4.892.160 4.412.253 Employee benefits (Note 52) Jasa produksi dan insentif prestasi kerja 3.143.922 2.669.586 Bonus and performance incentives Tunjangan 1.126.295 1.169.763 Allowances

Lain-lain 1.986.669 1.756.365 Others

Jumlah 14.400.976 13.197.075 Total

46. BEBAN USAHA LAIN-LAIN 46. OTHER OPERATING EXPENSES

2012 2011

Honorarium 704.866 746.395 Honorarium

Perjalanan dinas 623.078 512.195 Travel

Baca meter 588.375 499.008 Meter reading

Pengelolaan pelanggan 452.770 66.717 Customer maintenance

Penagihan rekening dan penertiban Billing collection and orderliness

pemakaian tenaga listrik 434.961 416.888 of electricity used

Asuransi 370.846 210.123 Insurance

Teknologi informasi 311.883 121.181 Technological information

Pos, telepon dan telegram 166.250 140.466 Postage, telephone and telegraph

Lain-lain (dibawah 5% dari jumlah) 1.555.747 1.692.261 Others (each below 5% of total)

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

- 96 -

47. BEBAN KEUANGAN 47. FINANCIAL COST

2012 2011 *)

Pihak berelasi Related parties

Utang sewa pembiayaan 1.994.601 1.700.802 Lease liabilities

Utang bank dan surat utang jangka

menengah 1.453.321 1.133.652 Bank loans and medium term notes

Penerusan pinjaman 917.551 562.058 Two-step loans

Utang kepada Pemerintah 630.062 225.861 Government loans

Utang usaha atas pembelian BBM 101.301 463.278 Trade accounts payable on purchase of fuel

Jumlah pihak berelasi 5.096.836 4.085.651 Total related parties

Pihak ketiga Third parties

Utang sewa pembiayaan 14.263.614 9.362.220 Lease liabilities

Utang obligasi 4.470.363 3.249.975 Bonds payable

Utang bank dan surat utang jangka Bank loans and medium term

menengah 527.474 152.853 notes

Utang listrik swasta 375.803 354.755 Electricity purchase payable

Lain-lain 11.467 16.065 Others

Jumlah pihak ketiga 19.648.721 13.135.868 Total third parties

Sub jumlah 24.745.557 17.221.519 Subtotal

Penyesuaian nilai wajar Fair value adjustments

Pihak berelasi Related parties

Utang kepada Pemerintah (Catatan 26) (133.466) (286.392) Government loans (Note 26)

Pihak ketiga Third parties

Rekening bank dan deposito

berjangka dibatasi penggunaannya Restricted cash in banks and time

(Catatan 12) - 425.940 deposits (Note 12)

Sub jumlah (133.466) 139.548 Subtotal

Jumlah 24.612.091 17.361.067 Total

*) Disajikan kembali - Catatan 58 *) As restated - Note 58

Penyesuaian nilai wajar berkaitan dengan pengakuan awal untuk mengakui aset keuangan dan liabilitas keuangan ke nilai wajar.

Fair value adjustments pertain to adjustment on initial recognition to recognize financial assets and financial liabilities at fair value.

48. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH 48. OTHERS INCOME (EXPENSES) – NET

2012 2011

Penghasilan denda administrasi 1.280.630 1.086.502 Administrative penalty income Bagian laba bersih entitas asosiasi Equity in net income of associates

(Catatan 9) 332.623 123.519 (Note 9)

Penghasilan jasa dan klaim 115.902 434.931 Claim and service income Keuntungan penjualan aset tidak Gain on sale of assets not used

digunakan dalam operasi (Catatan 10) 76.805 34.345 in operations (Note 10)

Program Kemitraan dan Bina Environmental Partnership Program and Lingkungan (70.000) (70.000) Community Development

Beban penelitian (13.259) (1.944) Research expenses

Program pemberdayaan lingkungan (45.797) (37.273) Community development programs Kerugian penurunan nilai aset tetap Loss on impairment of property, plant and

(Catatan 10) (383.196) (394.436) equipment (Note 10)

Lain-lain 363.544 651.602 Others

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 19 Juni 2012 dan 27 Juni 2011, disetujui alokasi dana untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 70.000 juta.

Based on the Annual General Stockholder’s

Meeting dated June 19, 2012 and June 27, 2011, the approved allocation of funds for Environmental Partnership Program and Community Development in 2012 and 2011 amount to Rp 70,000 million, each year.

49. PAJAK PENGHASILAN 49. INCOME TAX

Beban (manfaat) pajak Perusahaan dan entitas anak terdiri dari :

Tax expense (benefit) of the Company and its subsidiaries consist of the following :

2012 2011 *)

Pajak kini 1.088.930 995.557 Current tax Pajak tangguhan (3.262.726) (906.677) Deferred tax

Jumlah beban (manfaat) pajak (2.173.796) 88.880 Total tax expense (benefit) *) Disajikan kembali - Catatan 58 *) As restated - Note 58

Pajak Kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut :

Current Tax

A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income of the Company is as follows :

2012 2011

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidated laba rugi komprehensif konsolidasian 1.031.728 5.514.995 statements of comprehensive income Laba sebelum pajak yang dapat

diatribusikan kepada entitas anak (3.501.721) (3.616.759) Income before tax attributable to subsidiaries Laba sebelum pajak Perusahaan (2.469.993) 1.898.236 Income before tax - the Company

Perbedaan temporer : Temporary differences : Sewa pembiayaan 8.092.418 1.590.800 Lease expenses

Penyambungan pelanggan 4.623.117 4.422.565 Customer connection fees Penyusutan aset tetap (7.194.754) (3.499.263) Depreciation

Imbalan kerja 2.763.625 2.427.959 Employee benefits

Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses of nilai piutang dan penurunan nilai account receivable and decline in value persediaan 162.679 135.998 of inventories

Amortisasi biaya emisi obligasi (1.171) (98) Amortization of bonds issuance costs Biaya (pendapatan) yang tidak dapat Nondeductible expenses

diperhitungkan menurut fiskal (nontaxable income) Kesejahteraan karyawan 551.144 545.205 Employee welfare

Penyusutan rumah dinas 10.715 8.662 Depreciation of guest house

Penghasilan bunga telah Interest income

dikenakan pajak final (298.923) (386.294) subjected to final tax Beban lain tidak dapat dikurangkan 1.519.192 956.198 Other nondeductible expenses Laba kena pajak Perusahaan The Company's taxable income

tahun berjalan 7.758.049 8.099.968 for the year

Rugi fiskal tahun : Fiscal losses year :

2008 (8.445.860) (15.514.019) 2008

2007 - (4.032.301) 2007

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

- 98 - Perhitungan beban dan utang pajak kini (pajak penghasilan lebih bayar) adalah sebagai berikut :

Current tax expense and payable (income tax overpayment) are as follows :

2012 2011

Beban pajak kini Current tax expense

Perusahaan - - The Company

Entitas anak 1.088.930 995.557 Subsidiaries

Jumlah 1.088.930 995.557 Total

Pembayaran pajak dimuka Prepayment of taxes

Perusahaan The Company

Pajak penghasilan Income tax

Pasal 22 130.111 100.416 Article 22

Pasal 23 664 2.219 Article 23

Sub jumlah 130.775 102.635 Subtotal Entitas anak 690.856 517.293 Subsidiaries

Jumlah 821.631 619.928 Total

Utang pajak kini setelah dikurangi Current tax payable net of pajak dibayar dimuka 267.299 375.629 tax prepayments

Terdiri dari Consist of

Utang pajak kini Current tax payable

Perusahaan - - The Company

Entitas anak 417.825 491.662 Subsidiaries Jumlah utang pajak kini 417.825 491.662 Total current tax payable Pajak penghasilan lebih bayar Income tax overpayment

Perusahaan (130.775) (102.635) The Company Entitas anak (19.751) (13.398) Subsidiaries

Jumlah pajak penghasilan lebih bayar (150.526) (116.033) Total income tax overpayment

Rugi fiskal dan pajak penghasilan lebih bayar Perusahaan dan utang pajak entitas anak untuk tahun 2011 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

Fiscal loss and corporate income tax overpayment for the Company and tax payable for the subsidiaries for the fiscal year 2011 are in accordance with the corporate tax returns filed with the Tax Service Office.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:

The details of the Company and its subsidiaries deferred tax assets and liabilities are as follows: Dikreditkan

(dibebankan) ke laba rugi/ Credited

1 Januari/ (charged) to 31 Desember/

January 1, income for December 31,

2012 *) the period 2012

Aset pajak tangguhan - Deferred tax assets

Perusahaan The Company

Akumulasi rugi fiskal - 171.954 171.954 Accumulated fiscal losses

Entitas anak - bersih 18.018 10.741 28.759 Subsidiaries - Net

Jumlah 18.018 182.695 200.713 Total

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Perusahaan The Company

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Liabilitas imbalan kerja 4.598.685 690.907 5.289.592 Employee benefit obligation Pendapatan ditangguhkan 3.576.599 1.155.779 4.732.378 Deferred income

Sewa pembiayaan 2.561.955 2.023.105 4.585.060 Leases

Jumlah 10.737.239 3.869.791 14.607.030 Total

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Aset tetap (13.078.516) (874.184) (13.952.700) Property, plant and equipment

Lainnya (962) (293) (1.255) Others

Jumlah (13.079.478) (874.477) (13.953.955) Total

Bersih (2.342.239) 2.995.314 653.075 Net

Entitas anak - bersih (4.042.462) 84.717 (3.957.746) Subsidiaries - net Liabilitas pajak tangguhan - bersih (6.384.701) 3.080.031 (3.304.671) Deferred tax liabilities - net

Manfaat pajak tangguhan 3.262.726 Deferred tax benefit

*) Disajikan kembali - Catatan 58 *) As restated - Note 58

Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi/ Credited

1 Januari/ (charged) to 31 Desember/ January 1, income for December 31,

2011 *) the period *) 2011 *)

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Entitas anak - bersih 11.278 6.740 18.018 Subsidiaries - Net

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Perusahaan The Company

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Liabilitas imbalan kerja 3.991.696 606.989 4.598.685 Employee benefit obligation Pendapatan ditangguhkan 2.470.957 1.105.642 3.576.599 Deferred income Sewa pembiayaan 2.169.397 392.557 2.561.955 Leases

Jumlah 8.632.050 2.105.188 10.737.239 Total

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Aset tetap (11.829.967) (1.248.549) (13.078.516) Property, plant and equipment

Lainnya (937) (25) (962) Others

Jumlah (11.830.904) (1.248.574) (13.079.478) Total

Bersih (3.198.854) 856.614 (2.342.240) Net

Entitas anak - bersih (4.085.784) 43.323 (4.042.461) Subsidiaries - net Liabilitas pajak tangguhan - bersih (7.284.638) 899.937 (6.384.701) Deferred tax liabilities - net

Manfaat pajak tangguhan 906.677 Deferred tax benefit

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

- 100 - Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif adalah sebagai berikut :

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income (loss) before tax is as follows :

2012 2011

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidated laba rugi komprehensif konsolidasian 1.031.728 5.514.995 statements of comprehensive income Laba sebelum pajak entitas anak (3.501.721) (3.616.759) Income before tax of the subsidiaries Laba (rugi) sebelum pajak - Perusahaan (2.469.993) 1.898.236 Income (loss) before tax - the Company Beban (manfaat) pajak sesuai tarif

yang berlaku (617.498) 474.559 Tax expenses (benefit) at prevailing rate

Pengaruh pajak atas Tax effect on

Pajak tangguhan tidak diakui atas Unrecognized deferred tax on Rugi fiskal (2.111.465) (2.024.992) Fiscal losses

Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses nilai piutang dan penurunan nilai of account receivable and persediaan 40.670 34.000 decline in value of inventories Pengakuan aset pajak tangguhan Recognition of prior year's

tahun sebelumnya (924.505) 373.185 deferred tax assets Biaya (pendapatan) yang tidak dapat Nondeductible expenses

diperhitungkan menurut fiskal (nontaxable income) Kesejahteraan karyawan 137.786 136.301 Employee welfare

Penyusutan rumah dinas 2.679 2.165 Depreciation of guest house Penghasilan bunga dikenakan Interest income subjected to

pajak final (74.731) (96.574) final tax

Beban lain tidak dapat dikurangkan 379.798 239.049 Other nondeductible expenses Jumlah beban pajak Perusahaan (3.167.266) (862.307) Tax expense - the Company Beban pajak Entitas Anak 993.470 951.187 Tax expense - Subsidiaries

Jumlah (2.173.796) 88.880 Total

Aset pajak tangguhan yang tidak diakui adalah sebagai berikut :

Unrecognized deferred tax asset is as follows :

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, December 31, 1 Januari 2011/

2012 2011 January 1, 2011

Perusahaan The Company

Rugi fiskal - 2.861.588 5.435.493 Fiscal losses

Lainnya 106.140 94.269 69.158 Others

Jumlah 106.140 2.955.857 5.504.651 Total

Entitas anak Subsidiaries

Rugi fiskal 28.720 31.438 61.992 Fiscal losses

Jumlah 134.860 2.987.295 5.566.643 Total

Perusahaan dan entitas anak belum mempunyai dasar memadai untuk menentukan manfaat pajak masa datang aset pajak tangguhan tersebut. Aset pajak tangguhan ini akan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian pada saat laba kena pajak tersedia dimasa akan datang.

The Company and its subsidiaries do not have a sufficient basis to determine the future tax benefit on these deferred tax assets. The deferred tax assets will be recognized in the consolidated financial statements when the taxable income becomes available in future periods.

Surat Ketetapan Pajak Tax Assessment Letters

Perusahaan The Company

Pada tahun 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan (PPh) badan tahun pajak 2010 sebesar Rp 98.148 juta dan penetapan laba fiskal tahun 2010 sebesar Rp 6.627.167 menjadi sebesar Rp 9.627.659 juta. Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh pasal 4 ayat 2, pasal 21, pasal 23, dan pasal 26 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun 2010 sebesar Rp 141.012 juta. Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPKB PPh pasal 23 dan 26 sebesar Rp 81.094 juta, sedangkan SKPKB sebesar Rp 59.918 juta telah disetujui dan dicatat sebagai beban lain-lain.

In 2012, the Company received a tax assessment letter for the overpayment (SKPLB) of corporate income tax for fiscal year 2010 amounting to Rp 98,148 million and for the increase in taxable income for the year 2010 from Rp 6,627,167 to Rp 9,627,659 million. The Company also received a tax assessment letter for underpayment (SKPKB) of income tax article 4 section 2, article 21, article 23, article 26 and value added tax for fiscal 2010 amounting Rp 141,012 million. The Company filed objection letter of SKPKB of income tax article 23 and 26 amounting Rp 81,094 million while SKPKB amounting Rp 59,918 million has been recognized and recorded as other expense. Pada tahun 2011, Perusahaan menerima Surat

Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan (PPh) badan tahun pajak 2009 sebesar Rp 95.625 juta dan penetapan laba fiskal sebesar Rp 8.132.406 juta. Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) PPh pasal 4 ayat (2), pasal 21, pasal 22, pasal 23 dan pasal 26 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun 2009, 2007 dan 2006 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 1.636.826 juta. Perusahaan mengajukan surat keberatan atas SKPKB pajak penghasilan pasal 23, pasal 26 dan pajak pertambahan nilai sebesar Rp 1.360.282 juta, sedangkan SKPKB dan STP sebesar Rp 276.544 juta telah disetujui dan dicatat Perusahaan sebagai beban lain-lain tahun 2011.

In 2011, the Company received a tax assessment letter for the overpayment (SKPLB) of corporate income tax for fiscal year 2009 amounting to Rp 95,625 million and assessment of taxable income amounting to Rp 8,132,406 million. The Company also received Tax Assessment Letters for Underpayment (SKPKB) and tax collection notice (STP) of income tax article 4 section (2), article 21, article 22, article 23 and article 26 and value added tax for fiscal year 2009, 2007 and 2006 with total amount of Rp 1,636,826 million. The Company file objection letter on SKPKB of income tax article 23, article 26 and value added tax amounting to Rp 1,360,282 million, while SKPKB and STP amounting to Rp 276,544 million has been recognized and recorded by the Company as other expense in 2011.

Pada tahun 2010, Perusahaan menerima SKPLB atas PPh badan tahun pajak 2008 sebesar Rp 62.979 juta dan penetapan rugi fiskal sebesar Rp 15.514.019 juta. Perusahaan juga menerima SKPKB dan STP PPh pasal 4 ayat (2), pasal 21, pasal 22, pasal 23, pasal 26 dan PPN tahun pajak 2008 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 1.006.727 juta. Perusahaan mengajukan surat keberatan atas SKPKB PPh pasal 23 dan pasal 26 sebesar Rp 707.091 juta, sedangkan SKPKB dan STP sebesar Rp 299.636 juta, telah disetujui dan dicatat Perusahaan sebagai beban lain-lain tahun 2010. Pada tanggal 4 Oktober 2011, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menolak keberatan yang diajukan Perusahaan. Selanjutnya pada tanggal 23 Desember 2011, Perusahaan mengajukan banding atas penolakan dari DJP tersebut.

In 2010, the Company received SKPLB of corporate income tax for fiscal year 2008, amounting to Rp 62,979 million and assessment for tax loss of Rp 15,514,019 million. The Company also received SKPKB and STP of income tax article 4 section (2), article 21, article 22, article 23, article 26 and value added tax for fiscal year 2008 with total amount of Rp 1,006,727 million. The Company filed an objection letter on SKPKB of income tax article 23 and article 26 amounting to Rp 707,091 million, while SKPKB and STP amounting to Rp 299,636 million has been recognized and recorded by the Company as other expense in 2010. On October 4, 2011, Director General of Tax (DJP) denied the objection filed by the Company. Furthermore, on December 23, 2011, the Company filed an appeal.

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued

- 102 - Sehubungan dengan Perusahaan mengajukan surat keberatan dan banding, pembayaran yang telah dilakukan Perusahaan atas SKPKB tersebut sebesar Rp 2.131.449 juta tanggal 31 Desember 2012 dan Rp 2.067.372 juta tanggal 31 Desember 2011 dicatat sebagai pajak dibayar dimuka.

Because of to the objection and appeal filed by the Company against the SKPKB, payment made by the Company for such SKPKB amounting to Rp 2,131,449 million as of December 31, 2012 and Rp 2,067,372 million as of December 31, 2011 was recorded as prepaid taxes.

Entitas anak – PJB

Pada tahun 2007, PJB menerima SKPKB meliputi PPh pasal 15, pasal 21 dan pasal 23 sejumlah Rp 112.477 juta. PJB mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut. Pada tahun 2008, Direktur Jenderal Pajak (DJP) menolak keberatan yang diajukan PJB dan PJB mengajukan banding atas penolakan dari DJP tersebut. Pembayaran yang telah dilakukan atas SKPKB sebesar Rp 22.194 juta pada tanggal 1 Januari 2011 dicatat sebagai pajak dibayar dimuka. Pada tahun 2011, Perusahaan menerima pembayaran setelah putusan banding memenangkan PJB.

Subsidiary – PJB

In 2007, PJB received SKPKB for income tax article 15, article 21 and article 23 amounting to Rp 112,477 million. PJB filed an objection letter on these SKPKB. In 2008, Director General of Tax (DJP) denied the objection filed by PJB and PJB has filed an appeal for such refusal. Payment made for such SKPKB amounting to Rp 22,194 million as of January 1, 2011 were recorded as prepaid taxes. In 2011, the Company received the payment after the decision of the appeal was favorable to PJB.

50. LABA PER SAHAM DASAR 50. BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba

Laba bersih untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 3.208.444 juta dan Rp 5.426.359 juta. Jumlah saham

Rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar adalah 46.197.380 dan 46.144.748 saham untuk tahun- tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011.

Profit

Net income for the computation of basic earnings per share for years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 3,208,444 million and Rp 5,426,359 million, respectively.

Number of shares

The weighted average number of shares for the computation of basic earnings per share was 46,197,380 shares and 46,144,748 shares for the years ended December 31, 2012 and 2011. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi

dilusi saham, sehingga Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian.

The Company did not have calculate dilutive earnings per share because it has no potential dilutive ordinary shares.

51. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 51. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 19 Juni 2012, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 3.500.000 juta dan menetapkan cadangan umum sebesar Rp 3.623.870 juta.

Based on the Annual General Stockholders’ Meeting dated June 19, 2012 the stockholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 3,500,000 million and appropriate Rp 3,623,870 million for general reserve.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2011, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 4.545.000 juta dan menetapkan cadangan umum sebesar Rp 5.471.686 juta.

Based on the Annual General Stockholders' Meeting dated June 27, 2011 the stockholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 4,545,000 million and appropriate Rp 5,471,686 million for general reserve.

Dalam dokumen Laporan Keuangan - PT PLN (Persero) (Halaman 98-106)

Dokumen terkait