• Tidak ada hasil yang ditemukan

Beban Studi

Dalam dokumen Dokumen Lainnya PANDUAN AKADEMIK OK (Halaman 37-42)

PERATURAN AKADEMIK

4.4 Beban Studi

1. Beban studi untuk setiap program studi minimal 144 sks.

2. Pada setiap semester ditawarkan mata kuliah untuk semua program studi yang yang dapat dipilih oleh mahasiswa dengan mengisi kartu rencana studi (KRS) yang disahkan oleh penasehat akademik atau pembimbing skripsi.

3. Jumlah sks pada semester 1 dan 2 diambil sesuai dengan jumlah yang disediakan pada semester yang bersangkutan.

4. Jumlah beban studi pada setiap semester setelah semester 2 ditentukan oleh Indeks Prestasi (IP) mahasiswa yang bersangkutan pada semester sebelumnya dan jumlah tersebut tercantum pada Kartu Hasil Studi (KHS).

5. Pemilihan mata kuliah untuk pengisian KRS oleh mahasiswa harus memperhatikan prasyarat setiap mata kuliah.

6. Jadwal pengisian KRS dilakukan oleh mahasiswa sebelum semester berlangsung mengikuti kalender akademik yang dikeluarkan Universitas melalui portal akademik (www.unand.ac.id).

7. Kelebihan jumlah beban sks setiap semester hanya boleh 1 (satu) sks, dan jumlah keseluruhannya tidak melebihi 24 sks. Kelebihan jumlah 1 (satu) sks tersebut sudah otomatis masuk dalam program sistim informasi akademik (SIA) yang dapat diakses melalui peraturan akademik UNAND

dan membutuhkan persetujuan penasehat akademik/pembimbing/ketua program studi.

8. Mahasiswa tidak bisa menambah, mengurangi, atau menukar mata kuliah dan jumlah sks pada KRS.

9. Mahasiswa dilarang mengubah dan menghilangkan mata kuliah dan nilai serta sks yang telah diambil dan tercantum dalam KRS dan KHS.

10. Semua mata kuliah yang tercantum dalam KRS digunakan untuk perhitungan indeks prestasi (IP) pada KHS.

11. Pedoman pengambilan jumlah sks adalah sebagaimana tercantum pada Tabel 1 yang didasarkan IP semester sebelumnya.

12. Semester pendek ditawarkan setelah semester genap, dan pelaksanaannya diatur oleh fakultas, termasuk pengisian KRS dan KHS.

13. Mata kuliah yang boleh diambil pada semester pendek adalah berasal mata kuliah yang sudah pernah diambil untuk tujuan perubahan nilai. Apabila mata kuliah yang diambil adalah sebagai mata kuliah baru buat pertama kalinya, dipersyaratkan harus memiliki IPK sama atau lebih besar dari 3,00 (tiga).

14. Jumlah beban perkuliahan semester pendek yang dapat diikuti oleh mahasiswa maksimum 10 sks.

Tabel 1. Indeks Prestasi dan Jumlah SKS Maksimum Semester Berikutnya

IP Jumlah SKS Maksimum

Semester Sebelumnya pada Semester Berikutnya < 1,50 12 sks 1,50 - 1,99 15 sks 2,00 - 2,74 18 sks 2,75 - 3,24 21 sks > 3,25 24 sks

4.5 Sistem Monitoring dan Evaluasi

1. Sistem monitoring bertujuan untuk mengetahui kelancaran proses pembelajaran yang dilakukan selama semester berjalan oleh Badan Penjaminan Mutu (BAPEM) Universitas, BAPEM Fakultas, dan Gugus

2. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran, serta untuk melakukan perbaikan terhadap prosesnya.

3. Evaluasi keberhasilan penyelenggaraan proses pembelajaran dilakukan terhadap kegiatan kuliah, praktikum (praktek laboratorium atau studi lapangan), penelitian, dan tugas akademik lainnya.

4. Untuk mengungkapkan kemampuan ilmiah dan pendalaman materi guna mencapai hasil evaluasi yang lebih obyektif, kepada mahasiswa dapat dibebankan tugas-tugas khusus, seperti tugas rumah, seminar kelompok, membuat koleksi, laporan studi kasus, laporan studi pustaka, penerjemahan jurnal, buku, atau bentuk lainnya.

5. Ujian merupakan salah satu alat evaluasi kemampuan menguasai materi kuliah untuk mencapai kompetensi yang dikelompokkan atas: ujian semester, ujian khusus, ujian kompetensi dan ujian skripsi.

6. Ujian semester yang dilaksanakan pada pertengahan semester disebut Ujian Tengah Semester (UTS) dan di akhir semester disebut Ujian Akhir Semester (UAS).

7. UTS dan UAS dilaksanakan secara terjadwal sesuai dengan kalender akademik universitas, dan dalam hal tertentu dapat dilaksanakan di luar jadwal yang telah ditetapkan dengan izin Dekan.

8. Seorang mahasiswa berhak mengikuti UAS apabila telah mengikuti kuliah dan praktikum untuk mata kuliah yang bersangkutan dengan syarat minimal 75% dari total kuliah selama satu semester.

9. Mahasiswa yang telah memenuhi syarat untuk UTS dan UAS, namun tidak dapat mengikutinya dengan alasan tertentu yang didukung oleh keterangan resmi dan dapat diterima oleh Dekan, dapat mengikuti ujian susulan UTS dan UAS yang waktunya dapat diatur tersendiri, tidak lebih dari 1(satu) minggu setelah UTS atau UAS terjadwal berakhir, kecuali ada alasan yang dapat dipercaya.

10. UTS dan UAS dilaksanakan dalam bentuk tertulis dan dalam hal tertentu dapat dilakukan dalam bentuk lisan, atau bentuk lain yang ditetapkan oleh prodi atau fakultas.

11. Soal UTS dan UAS maupun ujian lainnya dapat berupa esai, pilihan ganda, dan atau bentuk lain atau gabungannya yang ditentukan oleh dosen pengampu.

12. Dalam mengikuti ujian, mahasiswa harus tertib, jujur, disiplin, tepat waktu, mengikuti aturan-aturan dan norma-norma sebuah ujian. Pada saat ujian berlangsung, mahasiswa dilarang berlaku curang, seperti kerja sama, mencontek, membuka catatan, menggangu peserta ujian lainnya atau berbuat yang mengganggu ketentraman dan ketertiban ujian dan tindakan sejenis lainnya.

13. Nilai lengkap akhir semester (NLAS) suatu mata kuliah merupakan nilai komprehensif dari seluruh komponen penilaian yang ditetapkan oleh dosen pengampu, seperti UTS, Ujian Praktikum, UAS, tugas kelompok, tugas mingguan, dan lainnya. Masing-masing komponen diberi bobot secara proporsional yang ditentukan oleh dosen pengampu mata kuliah/ koordinator mata kuliah.

14. NLAS setiap mahasiswa diterbitkan dalam KHS yang ditandatangani oleh Wakil Dekan I atau yang diberikan wewenang untuk itu dan diterbitkan setiap akhir semester. Penerbitan semua nilai didasarkan pada KRS yang telah disahkan Penasehat Akademik (PA) atau Pembimbing sebelumnya.

15. NLAS diterbitkan dalam KHS yang dapat diakses oleh mahasiswa melalui portal akademik.

16. Seorang mahasiswa atau pihak lain dilarang memodifikasi, mengubah nilai dari aslinya ataupun nilai dalam KHS.

17. Mahasiswa dilarang untuk melakukan negosiasi perbaikan nilai kepada dosen atau pihak lainnya.

18. Nilai lengkap akhir semester suatu mata kuliah dinyatakan dengan nilai mutu (NM), yaitu A, A-, B+ , B, B-, C+, C, C-, D, dan E yang menggunakan Nilai Angka (NA) dari 0 (nol) sampai 100 (seratus). Kisaran NA dan AM serta sebutan disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Hubungan antara Nilai Akhir (NA), Nilai Mutu (NM), dan Sebutan Mutu (SM)

NA M NM SM

Dalam dokumen Dokumen Lainnya PANDUAN AKADEMIK OK (Halaman 37-42)

Dokumen terkait