• Tidak ada hasil yang ditemukan

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses

Dalam dokumen Membangun. Menuju Masa Depan (Halaman 185-188)

Paraf/Sign:

41. Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses

2012 2011

Rp Rp

Gaji dan Tunjangan 518,154,312 433,824,299 Salaries and Allowance

Pajak Iuran dan Retribusi 173,535,146 156,293,526 Taxes, Contribution and Retribution

Administrasi Kantor dan Sumbangan 70,614,213 63,807,135 Office Administration and Donation

Perbaikan dan Pemeliharaan Aset 41,387,601 33,718,312 Repair and Maintenance

Jasa Profesional 38,063,847 36,533,038 Professional Fees

Penyusutan Aset Tetap 22,134,858 66,087,911 Fixed Asset Depreciation

Bahan Bakar, Listrik dan Air 19,332,274 26,650,725 Fuel, Electricity and Water

Sewa 17,159,229 13,126,483 Rental

Transportasi dan Perjalanan Dinas 14,395,412 15,155,463 Transportation and Business Travel

Publikasi 13,067,214 12,356,523 Publications

Amortisasi Biaya Ditangguhkan 7,774,423 11,400,384 Amortization of Deffered Charges

Biaya Pengamanan Aset 1,062,051 5,510,466 Security Assets Expenses

Biaya Administrasi Bank 88,458 1,009,092 Bank Administrative Expenses

Lainnya 38,147,015 30,819,797 Others

83

42. Biaya Keuangan 42. Finance Charges

2012 2011

Rp Rp

Utang Obligasi 613,628,912 612,489,683 Bonds

Utang Bank 297,175,278 125,815,193 Bank Loans

Utang Bantuan Pemerintah 894,724 2,095,492 Loan from Government

Lainnya 4,446,996 -- Others

Total 916,145,910 740,400,368 Total

43. Penghasilan Lain-lain 43. Other Income

2012 2011

Rp Rp

Penghasilan Bunga Deposito 192,560,785 227,420,875 Deposits Interest Income

Penghasilan Jasa Giro 5,967,903 3,367,714 Current Accounts Income

Keuntungan Penjualan Aset Tetap -- 189,900 Gains on Disposal of Fixed Assets

Lainnya 201,642,862 12,766,990 Others

Total 400,171,550 243,745,479 Total

44. Beban Lain-lain 44. Other Operating Expenses

2012 2011

Rp Rp

Beban Kesehatan Pensiunan Post-Retirement Health Care Expenses

Karyawan dan Direksi 4,263,801 4,372,795

Kerugian Penjualan Aset Tetap -- 3,298,797 Loss on Disposal of Fixed Assets

Lainnya 55,430,956 50,587,122 Others

Total 59,694,757 58,258,714 Total

45. Penggunaan Laba 45. Distribution of Income

Undang-undang (UU) No.1 Tahun 1995, tanggal 7 Maret 1995 yang telah diubah dengan UU No.40 Tahun 2007, tanggal 16 Agustus 2007 mengenai Perusahaan Terbatas mengharuskan perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. UU tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan cadangan tersebut. Menindaklanjuti hal tersebut maka dengan memperhatikan Keputusan RUPS tanggal 29 April 2008 dan Keputusan Rapat Direksi No.51 tahun 2008 tanggal 9 Desember 2008, Perusahaan memutuskan membentuk Dana Cadangan Wajib sebesar Rp 25.000.000.000 (Rupiah Penuh).

Law No.1 of 1995 dated March 7, 1995 as amended by Law

No.40 Year 2007, dated August 16, 2007 regarding Limited Liability Company ("the Law") requires a company to provide reserves up to at least 20% of the issued and paid up capital. The Law does not require a time frame for the provision of such reserves. Based on decision of the General Meeting of Shareholders dated April 29, 2008 and decision of Directors Meeting No.51 Year 2008 dated December 9, 2008, the Company decided to provide Statutory Reserves amounted to Rp 25,000,000,000 (full Rupiah).

84

Berdasarkan Keputusan RUPS, penggunaan laba

tahun-tahun buku 2011 dan 2010 sebagai berikut: Based on the General Meeting of Shareholders, the following are distribution of profit of the year 2011 and 2010:

Tahun Buku/ Year Tahun Buku/ Year

2011 2010

Rp Rp

Dividen 535,784,787 716,092,001 Dividend

Cadangan Umum 751,887,942 416,596,674 General Reserve

Cadangan Wajib 25,000,000 25,000,000 Obligatory Reserve

Dana Program Kemitraan Partnership and Community

dan Bina Lingkungan (PKBL) 26,789,239 35,804,600 Development Program (PKBL)

Total 1,339,461,968 1,193,493,275 Total

46. Pihak-pihak Berelasi 46. Related Parties

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Kebijakan Perusahaan mengatur bahwa penetapan harga atas transaksi tersebut sama dengan apabila Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak ketiga. Berikut adalah transaksi dengan pihak-pihak berelasi yang material :

The Company entered into transactions with related parties.

The Company's policy requires that the pricing of these transactions should be the same as if the Company entered into transactions with the third parties. Below are the material transactions with related parties :

Pihak Berelasi/ Hubungan/ Jenis Transaksi/ Related Parties Nature of Relationship Nature of Transactions

Pemerintah Republik Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/ Hak Konsesi atas Ruang Tol, Utang Bantua Pemerintah, Menteri Keuangan Controlled by Central Government of the Republic of Indonesia Dana Talangan Pembebasan Tanah, Perpajakan/

Grantor of Toll Road Concession Rights, Loan from Government Bail Out of Land Acquisition, Taxation

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/ Penempatan Giro, deposito berjangka, investasi jangka pendek,

Controlled by Central Government of the Republic of Indonesia dana yang dibatasi penggunaannya, fasilitas kredit modal kerja, fasilitas kredit sindikasi, biaya keuangan, pendapatan bunga/

placement of current accounts, time deposits, short term investments, appropriated funds, working capital credit facility, syndicated loans facility, finance charges, interest income

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/ Penempatan Giro, deposito berjangka, fasilitas kredit Investasi,

Controlled by Central Government of the Republic of Indonesia fasilitas kredit sindikasi, bank untuk pengumpulan tol, biaya keuangan, pendapatan bunga/placement of current accounts, time deposits,

investment credit facility, syndicated loans facility, bank for toll collection, finance charges, interest income

PT Bank Nasional Indonesia (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/ Penempatan Giro, deposito berjangka, fasilitas kredit Investasi,

Controlled by Central Government of the Republic of Indonesia fasilitas kredit sindikasi, bank untuk pengumpulan tol, biaya keuangan, pendapatan bunga/placement of current accounts, time deposits,

investment credit facility, syndicated loans facility, bank for toll collection, finance charges, interest income

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/ Penempatan Giro, deposito berjangka, fasilitas kredit Investasi, fasilitas

Controlled by Central Government of the Republic of Indonesia kredit sindikasi, biaya keuangan, pendapatan bunga/

placement of current accounts, time deposits, investment credit facility, syndicated loans facility, finance charges, interest income

PT Adhi Karya (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/ Kontraktor dalam pembangunan dan pemeliharaan aset tetap dan jalan

Controlled by Central Government of the Republic of Indonesia tol/ Contractor for construction and maintenance of fixed assets and

toll roads

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/ Kontraktor dalam pembangunan dan pemeliharaan aset tetap dan jalan

Controlled by Central Government of the Republic of Indonesia tol/Contractor for construction and maintenance of fixed assets and

toll roads

PT Waskita Karya (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/ Kontraktor dalam pembangunan dan pemeliharaan aset tetap dan jalan

Controlled by Central Government of the Republic of Indonesia tol/ Contractor for construction and maintenance of fixed assets and

a. Pemerintah a. Government Induk Perusahaan memiliki Perjanjian Pengusahaan

Jalan Tol (PPJT) dengan Badan Layanan Umum-Badan Pengatur Jalan Tol (BLU-BPJT) mengenai penggunaan fasilitas pinjaman dana untuk pengadaan tanah dalam rangka pembangunan jalan tol baru. Ketika PPJT dialihkan dari Entitas Induk ke Entitas Anak, Utang BLU secara otomatis menjadi milik Entitas Anak. Total transaksi untuk tahun 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 1.095.041.232 (Rupiah Penuh) dan Rp 1.164.176.215 (Rupiah Penuh).

The Parent Entity has a Toll Road Concession Agreements (PPJT) with the General Services Agency-Toll Road Regulatory Agency (BLU-BPJT), regarding the use of funds loan facilities for land acquisition designated for the development of new toll roads. When PPJT is transferred from the Parent Company to its Subsidiaries, these BLU Payables automatically belonged to the Subsidiaries. Total transactions for 2012 and 2011 amounted to Rp 1,095,041,232 (full Rupiah) and Rp 1,164,176,215 (full Rupiah), respectively.

b. Remunerasi Komisaris dan Direksi b. Remuneration of Commissioners and Directors

(i). Jumlah remunerasi yang diterima Dewan Komisaris untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 7.337.164.708 (Rupiah Penuh) dan Rp 6.865.437.795 (Rupiah Penuh).

(i) Total remuneration received by the Board of Commissioners for the years ended on December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 7,337,164,708 (full Rupiah) and Rp 6,865,437,795 (full Rupiah), respectively.

(ii) Jumlah remunerasi yang diterima Dewan Direksi

untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 16.213.235.295 (Rupiah Penuh) dan Rp 14.963.897.202 (Rupiah Penuh).

(ii) Total remuneration received by the Board of

Directors for the years ended on December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 16,213,235,295 (full amount) and Rp 14,963,897,202 (full amount), respectively.

Perusahaan memiliki piutang kepada PT Trans Lingkar Kita Jaya, PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Istaka Karya (Persero) sebesar Rp 21.045.432 dan Rp 28.935.087 masing-masing per 31 Desember 2012 dan 2011.

The Company has receivables to the employees,

PT Trans Lingkar Kita Jaya, PT Wijaya Karya, dan PT Istaka Karya amounting to Rp 21.045.432 and Rp 28.935.087 as of December 31, 2012 and 2011, respectively.

Perusahaan memiliki dana yang ditetapkan penggunaannya pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Total saldo masing-masing per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 36.864.370 dan Rp 12.144.985.

The Company has appropriated funds at PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk. Total balances respectively as of December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp 36,864,370 and Rp 12,144,985 respectively.

Grup memiliki utang bank kepada pihak berelasi yang digunakan untuk membiayai pembangunan jalan tol sebesar Rp 3.030.599.080 dan Rp 1.729.235.591 masing-masing untuk tahun 2012 dan 2011 (lihat Catatan 17).

The Group have bank loans to related parties to finance

the construction of new toll roads. Total of balances of bank loans from related parties transaction for 2012 and 2011 amounting to Rp 3,030,599,080 and Rp 1,729,235,591, respectively (see Note 17).

Induk Perusahaan melakukan transaksi atas pekerjaan pelapisan ulang aset takberwujud jalan tol untuk memenuhi persyaratan Standar Pelayanan Minimum yang ditetapkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Pekerjaan pelapisan ulang diserahkan kepada kontraktor BUMN maupun kontraktor swasta. Total pekerjaan pelapisan ulang atas transaksi dengan pihak berelasi masing-masing tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Parent Company entered into toll roads overlay

transactions for its intangible assets in fulfilling the minimum level of services (Standar Pelayanan Minimum – SPM) decided by the Indonesian Toll Road Authority (Badan Pengatur Jalan Tol – BPJT). The work of overlay submitted to both the BUMN and private contractors. Total of the work of overlay transaction with related parties in 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Rp Rp

PT Adhi Karya (Persero) Tbk 21,743,995 95,038,212 PT Adhi Karya (Persero) Tbk

c. Lain-lain c. Others

Saldo transaksi dengan pihak berelasi per 31 Desember

2012 dan 2011, sebagal berikut : Ending balance of related parties transactions as of December 31, 2012 and 2011 :

Aset Assets

2012 2011 2012 2011

Rp Rp % %

Kas dan Setara Kas 2,310,254,608 2,866,531,474 9.30% 13.73% Cash and Cash Equivalents

Piutang lainnya 21,045,432 28,935,087 0.08% 0.14% Accounts Receivable

Dana Ditetapkan Penggunaannya 36,864,370 7,644,985 0.15% 0.04% Appropriated Funds

Percent from Total Assets

Persentase dari Total Aset/

Liabilitas Liability

2012 2011 2012 2011

Rp Rp % %

Utang Bank 3,030,599,080 1,729,235,591 20.13% 13.81% Bank Loans

Utang Usaha 9,852,756 5,603,277 0.07% 0.04% Account Payables Utang Kontraktor 1,094,451,677 319,779,286 7.27% 2.55% Contractors' Payables

Utang Bantuan Pemerintah 5,886,734 20,329,636 0.04% 0.16% Loans from Governement

Utang Pembebasan Tanah 1,183,533,904 1,175,200,215 7.86% 9.39% Land Acquisition Liabilities

Utang Lainnya 9,858,000 10,830,000 0.07% 0.09% Other Payables Percent from Total Liabilities

Persentase dari Total Liabilitas/

47. Perjanjian dan Perikatan Penting 47. Significant Agreement and Commitment a. Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) a. Consession Agreements

(i) Perusahaan telah memperoleh penetapan hak pengusahaan jalan tol (Hak Konsesi) yang diterbitkan oleh Pemerintah meliputi 13 (tiga belas) ruas jalan tol berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 242/KPTS/M/2006, tanggal 8 Juni 2006 yang kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada tanggal 7 Juli 2006 untuk masing-masing ruas jalan tol, dengan masa konsesi selama 40 (empat puluh) tahun, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2005 sampai dengan 31 Desember 2045, dengan rincian sebagai berikut:

(i) The Company has acquired the right of toll road concession (Concession Right) issued by the Government, which consists of 13 (thirteen) toll road segments, in accordance with Minister of Public Works Decree No. 242/KPTS/M/2006, dated June 8, 2006, followed by the signing of the Toll Road Concession Agreement (PPJT) for each toll road dated July 7, 2006 with concession period of 40 (forty) years, effective as of January 1, 2005 until December 31, 2045 with details as follows:

1. Ruas Jakarta - Bogor - Ciawi, berdasark PPJT No. 246/PPJT/VII/Mn/2006;

2. Ruas Jakarta - Tangerang, berdasarkan PPJT No. 247/PPJT/VII/Mn/2006;

3. Ruas Surabaya - Gempol, berdasarkan PPJT No. 248/PPJT/VII/Mn/2006;

4. Ruas Jakarta - Cikampek, berdasarkan PPJT No. 249/PPJT/VII/Mn/2006;

5. Ruas Padalarang - Cileunyi, berdasarkan PPJT No. 250/PPJT/VII/Mn/2006;

6. Ruas Prof. Dr. Ir. Sedyatmo, berdasarkan PPJT No. 251/PPJT/VII/Mn/2006;

7. Ruas Cawang - Tomang - Pluit, berdasarkan PPJT No. 252/PPJT/VII/Mn/2006;

1. Jakarta – Bogor – Ciawi Segment, according to PPJT No. 246/PPJT/VII/Mn/2006;

2. Jakarta – Tangerang Segment, according to PPJT No. 247/PPJT/VII/Mn/2006;

3. Surabaya – Gempol Segment, according to PPJT No. 248/PPJT/VII/Mn/2006;

4. Jakarta – Cikampek Segment, according to PPJT No. 249/PPJT/VII/Mn/2006;

5. Padalarang – Cileunyi Segment, according to PPJT No. 250/PPJT/VII/Mn/2006;

6. Prof. Dr. Ir. Sedyatmo Segment, according to PPJT No. 251/PPJT/VII/Mn/2006;

7. Cawang - Tomang – Pluit Segment, according to PPJT No. 252/PPJT/VII/Mn/2006;

87

8. Ruas Belawan - Medan - Tanjung Morawa, PPJT No. 253/PPJT/VII/Mn/2006;

9. Ruas Semarang Seksi A, B, C, berdasarkan PPJT No. 254/PPJT/VII/Mn/2006;

10. Ruas Pondok Aren - Bintaro Viaduct - Ulujami, berdasarkan PPJT No. 255/PPJT/VII/Mn/2006; 11. Ruas Palimanan - Kanci, berdasarkan PPJT

No. 256/PPJT/VII/Mn/2006;

12. Ruas Lingkar Luar Jakarta (JORR) Ruas E1, E2, E3, W2, berdasarkan PPJT No.257/PPJT/VII/Mn/2006; dan

13. Ruas Cikampek - Padalarang, berdasarkan PPJT No. 258/PPJT/VII/Mn/2006.

8. Belawan - Medan - Tanjung Morawa Segment, according to PPJT No. 253/PPJT/VII/Mn/2006; 9. Semarang Segment, Sections A, B, C according to

PPJT No. 254/PPJT/VII/Mn/2006;

10. Pondok Aren - Bintaro Viaduct – Ulujami Segment, according to PPJT No. 255/PPJT/VII/Mn/2006; 11. Palimanan – Kanci Segment, according to PPJT

No. 256/PPJT/VII/Mn/2006;

12. Jakarta Outer Ring Road Segment, Sections E1, E2, E3, W2, according to PPJT No. 257/PPJT/VII/Mn/2006; and

13. Cikampek – Padalarang Segment, according to PPJT No. 258/PPJT/VII/Mn/2006.

Sehubungan dengan perolehan Hak Konsesi dimaksud, Perusahaan diwajibkan membentuk jaminan pemeliharaan dengan nilai sekurang-kurangnya 10% (sepuluh persen) dari realisasi pendapatan tol dan pendapatan usaha lain yang diterima pada atau sebelum tahun terakhir masa konsesi dimana besarannya didasarkan pada laporan keuangan tahunan terakhir yang tersedia dan telah diaudit. Jaminan pemeliharaan tersebut diserahkan kepada Pemerintah melalui Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum masa konsesi berakhir dan jaminan pemeliharaan ini tetap berlaku sampai dengan 12 (dua belas) bulan setelah berakhirnya masa konsesi.

With regard to the above Concession Rights, the Company is required to establish a maintenance guarantee with a value in the amount of not less than 10% (ten percent) from the actual toll revenue and revenue obtained from other businesses on or before the last year of the concession period whereby such amount is calculated based on the latest audited annual financial statements. The aforementioned maintenance guarantee shall be given to the Government through Indonesian Toll Road Authority (BPJT) within 6 (six) months before the expiration of concession period and shall prevail for the successive 12 (twelve) months from the expiration of concession period

(ii) Perjanjian Investasi Jalan Tol (ii) Toll Road Investment Agreement

Dalam dokumen Membangun. Menuju Masa Depan (Halaman 185-188)