• Tidak ada hasil yang ditemukan

Belajar Skala dengan Membuat Denah Sekolah

Hasil karya siswa menghitung jarak sebenarnya antara Kabupaten Siak dan Kota Pekanbaru. Siswa juga melaporkan hasil pengukuran jarak dari beberapa tempat di sekolah sebagai bahan pembuatan denah sekolah dengan skala yang sudah mereka tentukan.

38 Matema ka

Mereka mulai menggambar di dalam kertas A3. Ada juga yang membuat sketsa terlebih dulu di buku tulisnya. Siswa menggunakan penggaris untuk mengukur jarak pada denah yang mereka buat. Ternyata, ada kelompok menemukan jarak yang ukurannya melebihi dari panjang ukuran kertas A3. Solusinya, mereka membuat skala yang lebih besar, 1:150. Setelah yakin semua siswa bisa menerapkan konsep skala, saya meminta mereka mengerjakan tugas kedua pada LK. Siswa mengukur jarak ruangan guru ke ang bendera dan tempat-tempat yang sudah ditentukan di halaman sekolah. Mereka ditugaskan membuat denah dari lokasi-lokasi yang sudah diukur dengan skala 1:100.

Kalau dikonversi ke km, jarak sebenarnya sekitar 66 km,” kata Halyawansyah mewakili kelompok dalam presentasinya. Kelompok lainnya saya minta untuk mengkonfirmasi jawaban mereka. Hasilnya dak jauh berbeda.

Setelah selesai mengukur mereka kembali ke kelas. Siswa mendapat kertas berukuran A3 untuk menggambar denah yang sudah mereka ukur. Sebelum menggambar denah, hasil pengukuran dikonversi dengan skala 100. Mereka

melakukannya secara bekerja sama di kelompok. “Jarak ang bendera ke ruang guru 28 meter. Kalau dengan skala 100 maka jarak pada peta yang digambar 0,28 meter atau 28 cen meter.” Demikian kata Firman Hadi salah seorang siswa dalam diskusi kelompok.

Semua kelompok menyiapkan meteran yang dibawa dari rumah. Mereka saya ingatkan mengukur dengan satuan meter. Siswa secara berkelompok menuju ke lapangan. Mereka mulai mengukur jarak dari satu lokasi ke lokasi lainnya seper panduan di LK.

Dari kegiatan ini siswa belajar mengukur secara langsung. Ternyata ada siswa yang baru kali ini mengukur dengan meteran. Ada yang mengukur sesuai dengan yang diukur, ada juga yang coba dipas-paskan. Saya mengingatkan agar siswa mengukur sesuai dengan yang mereka ukur. Keteli an dan

ketepatan merupakan bagian pen ng dalam mengukur. Setelah selesai menggambar denah, siswa memajangkan hasil karyanya di dinding. Se ap kelompok juga melakukan kunjung karya. Mereka dapat bertanya dan memberi masukan terhadap hasil karya kelompok lainnya. Sebagai penguatan, saya meminta siswa secara individu mengukur jarak sebenarnya antara satu lokasi ke lokasi lainnya yang ada di peta Kabupaten Siak. Ternyata siswa dak kesulitan melakukannya.

Pada kegiatan refleksi, siswa saya minta menuliskan perasaan dan apa yang sudah mereka pelajari. Semua menyampaikan senang dengan pembelajaran ini. Mereka menyukai belajar dengan prak k langsung dan berharap pembelajaran lainnya bisa dilakukan seper ini. Saya bersyukur bisa mengiku pela han Tanoto Founda on sehingga bisa membuat siswa belajar lebih ak f dengan MIKiR. Sebagai kepala urusan kurikulum di sekolah, saya juga membagikan pengalaman mengiku pela han kepada semua guru di sekolah saya.

Siswa sedang bekerja sama mengukur jarak beberapa tempat yang ada di sekolah untuk bahan pembuatan denah sekolah.

39 Prak k Baik Peningkatan Kualitas Sekolah, Madrasah, dan LPTK

Siak, Riau – Pada pembelajaran matema ka untuk Kelas VII tentang skala, saya menerapkan unsur pembelajaran ak f MIKiR seper yang dila hkan Tanoto Founda on. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran ini, siswa mampu memahami dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan perbandingan senilai atau skala.

Di awal pembelajaran, saya mengingatkan siswa cara melakukan konversi satuan ukuran panjang dalam

matema ka. Saya menggunakan tangga konversi yang bisa memudahkan siswa mengkonversi dari kilometer (km) sampai millimeter (mm). Ternyata siswa dak mengalami kesulitan saat berla h mengonversi satuan ukuran panjang.

Guru Matema ka SMPN 4 Sungai Apit

Kemudian saya memberikan lembar kerja (LK) kepada se ap kelompok yang berisi informasi perbandingan senilai (skala) dan dua penugasan yang harus dikerjakan siswa. Informasi yang diberikan pada LK terkait konsep skala, cara menghitung skala, jarak sebenarnya, dan jarak pada peta. Informasi ini diberikan agar siswa memiliki bekal untuk mengerjakan dua tugas pada LK.

Oleh Mardiya , S.Pd - mardiya 1986@gmail.com

Tugas pertama, siswa diminta mengama peta Sumatera di dalam atlas dan menemukan skala yang digunakan dalam peta. Mereka menggunakan skala tersebut untuk mengukur jarak sebenarnya antara Siak dan Pekanbaru. Siswa

menggunakan penggaris untuk mengukur jarak kedua kota tersebut di peta dan dikonversi untuk mendapatkan jarak sebenarnya.

“Saya mengukur jarak di peta dengan penggaris, antara Siak dan Pekanbaru jaraknya sekitar 2 cm. Skala dipeta

1:3.300.000 maka 3.300.000 dikali 2, hasilnya 6.600.000 cm.

Belajar Skala dengan

Membuat Denah Sekolah

Hasil karya siswa menghitung jarak sebenarnya antara Kabupaten Siak dan Kota Pekanbaru. Siswa juga melaporkan hasil pengukuran jarak dari beberapa tempat di sekolah sebagai bahan pembuatan denah sekolah dengan skala yang sudah mereka tentukan.

38 Matema ka

Mereka mulai menggambar di dalam kertas A3. Ada juga yang membuat sketsa terlebih dulu di buku tulisnya. Siswa menggunakan penggaris untuk mengukur jarak pada denah yang mereka buat. Ternyata, ada kelompok menemukan jarak yang ukurannya melebihi dari panjang ukuran kertas A3. Solusinya, mereka membuat skala yang lebih besar, 1:150. Setelah yakin semua siswa bisa menerapkan konsep skala, saya meminta mereka mengerjakan tugas kedua pada LK. Siswa mengukur jarak ruangan guru ke ang bendera dan tempat-tempat yang sudah ditentukan di halaman sekolah. Mereka ditugaskan membuat denah dari lokasi-lokasi yang sudah diukur dengan skala 1:100.

Kalau dikonversi ke km, jarak sebenarnya sekitar 66 km,” kata Halyawansyah mewakili kelompok dalam presentasinya. Kelompok lainnya saya minta untuk mengkonfirmasi jawaban mereka. Hasilnya dak jauh berbeda.

Setelah selesai mengukur mereka kembali ke kelas. Siswa mendapat kertas berukuran A3 untuk menggambar denah yang sudah mereka ukur. Sebelum menggambar denah, hasil pengukuran dikonversi dengan skala 100. Mereka

melakukannya secara bekerja sama di kelompok. “Jarak ang bendera ke ruang guru 28 meter. Kalau dengan skala 100 maka jarak pada peta yang digambar 0,28 meter atau 28 cen meter.” Demikian kata Firman Hadi salah seorang siswa dalam diskusi kelompok.

Semua kelompok menyiapkan meteran yang dibawa dari rumah. Mereka saya ingatkan mengukur dengan satuan meter. Siswa secara berkelompok menuju ke lapangan. Mereka mulai mengukur jarak dari satu lokasi ke lokasi lainnya seper panduan di LK.

Dari kegiatan ini siswa belajar mengukur secara langsung. Ternyata ada siswa yang baru kali ini mengukur dengan meteran. Ada yang mengukur sesuai dengan yang diukur, ada juga yang coba dipas-paskan. Saya mengingatkan agar siswa mengukur sesuai dengan yang mereka ukur. Keteli an dan

ketepatan merupakan bagian pen ng dalam mengukur. Setelah selesai menggambar denah, siswa memajangkan hasil karyanya di dinding. Se ap kelompok juga melakukan kunjung karya. Mereka dapat bertanya dan memberi masukan terhadap hasil karya kelompok lainnya. Sebagai penguatan, saya meminta siswa secara individu mengukur jarak sebenarnya antara satu lokasi ke lokasi lainnya yang ada di peta Kabupaten Siak. Ternyata siswa dak kesulitan melakukannya.

Pada kegiatan refleksi, siswa saya minta menuliskan perasaan dan apa yang sudah mereka pelajari. Semua menyampaikan senang dengan pembelajaran ini. Mereka menyukai belajar dengan prak k langsung dan berharap pembelajaran lainnya bisa dilakukan seper ini. Saya bersyukur bisa mengiku pela han Tanoto Founda on sehingga bisa membuat siswa belajar lebih ak f dengan MIKiR. Sebagai kepala urusan kurikulum di sekolah, saya juga membagikan pengalaman mengiku pela han kepada semua guru di sekolah saya.

Siswa sedang bekerja sama mengukur jarak beberapa tempat yang ada di sekolah untuk bahan pembuatan denah sekolah.

39 Prak k Baik Peningkatan Kualitas Sekolah, Madrasah, dan LPTK

Siswa mengama peta Sumatera di dalam atlas, mengukur jarak di peta antara Siak - Pekanbaru dan menghitung jarak sebenarnya, mengukur jarak beberapa tempat-tempat yang sudah ditentukan di halaman sekolah, serta membuat denah dari lokasi-lokasi yang sudah diukur dengan skala 1:100.

MENGALAMI:

Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat memahami dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan perbandingan senilai atau skala.

Penugasan: Tugas 1 - Ama peta Sumatera di dalam atlas dan ukurlah jarak sebenarnya antara Siak dan Pekanbaru. Tugas 2 - Ukurlah jarak ruangan guru ke

ang bendera dan tempat-tempat yang sudah

ditentukan di halaman sekolah. Buatlah denah sekolah dari tempat-tempat yang sudah diukur dengan skala 1:100.

Alat dan Bahan: Alat pengukur seper meteran dan penggaris, atlas, dan kertas A3.

Bu r-Bu r Pen ng Prak k Baik

Siswa berdiskusi dan bekerja sama mengama peta, mengukur dan menghitung jarak di peta. Mereka juga bekerja sama saat mengukur beberapa tempat yang sudah ditentukan di halaman sekolah dan saat membuat denah sekolah.

Siswa menuliskan perasaan dan apa yang sudah mereka pelajari.

INTERAKSI:

KOMUNIKASI:

Siswa mempresentasikan hasil menghitung jarak sebenarnya antara Siak - Pekanbaru, dan melaporkan hasil pembuatan denah sekolah.

REFLEKSI:

40 Matema ka

Hasil Karya Siswa:Laporan hasil menghitung jarak sebenarnya antara Siak - Pekanbaru dan denah sekolah dari hasil pengukuran yang sudah dilakukan siswa.

MIKiR

Denah sekolah yang dibuat siswa setelah mengukur jarak dari beberapa tempat yang sudah ditentukan. Mereka membuat dalam skala 1:100.

Enang Ahmadi, M.Pd, Direktur Pembinaan SMP, “Pelatihan Program PINTAR perlu diprioritaskan untuk sekolah yang belum mendapat pelatihan sejenis agar pemerataan kualitas pendidikan dapat terwujud. Termasuk adanya anggaran dari daerah untuk

mempercepat penyebarluasannya. Ini adalah prinsip gotong royong membangun budaya mutu sekolah.

Ditjen Dikdasmen, Kemdikbud

DAN BUDAYA BACA

Dokumen terkait