• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PEMBAHASAN

1. Latar Belakang Kebijakan Madrasah

Kegiatan literasi yang terprogram di MTs Negeri Batu dilatar belakangi oleh minat baca siswa yang sangat rendah di setiap jenjang pendidikan. Baik pendidikan dasar, menengah maupun pendidikan lanjut, bahkan dari siswa-siswi MTs Negeri sendiri. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, bagian kurikulum menggalakkan program literasi yang ditujukan pada seluruh siswa sebagai upaya pembiasaan dengan dilengkapi beberapa fasilitas yang menunjang dan diperbarui (upgrade) sewaktu-waktu.

Berdasarkan data yang diperoleh, Implementasi kegiatan literasi di MTs Negeri Batu ini sudah diadakan sebelum adanya Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dicanangkan pemerintah. Hal ini untuk mengatasi rendahnya minta baca siswa yang terkadang menghambat pelajaran di kelas. Namun kala itu masih belum terprogram dengan baik dan hanya sebatas kegiatan membaca wajib di kelas saja.

Latar belakang diluncurkannya GLS oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan adalah rendahnya kemampuan berliterasi peserta didik di abad ke-21 ini. Adanya tuntutan keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis dan reflektif, namun pembelajaran di sekolah belum mampu mewujudkan hal tersebut. Berdasarkan hal tersebut, Kemendikbud mengembangkan GLS di bidang pendidikan, mulai tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga satuan pendidikan.109

Setelah GLS tersebut diluncurkan oleh Kemendikbud pada tahun 2015, Wakil Kepala Sekolah bersama jajaran kurikulum MTs Negeri Batu memberikan mandat pada kepala bagian perpustakaan untuk memasukkan literasi menjadi salah satu program di perpustakaan.

GLS sendiri mengartikan literasi adalah kemampuan siswa dalam mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/

109 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,

berbicara.110 Secara sederhana, literasi dalam konteks ini adalah melatih siswa dalam membaca, melihat, menyimak, menulis dan mengungkapkan sesuatu baik dalam bentuk tulisan maupun hasil karya.

Namun didalam buku pedoman, GLS lebih dominan dengan kegiatan pembelajaran di kelas. Dan tahapan pelaksanaan GLS sendiri sebenarnya terintergasi dengan pembelajaran sebagai berikut:111

1) Penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca (Permendikbud No. 23 Tahun 2015)

2) Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan

3) Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran: menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran

Seperti yang peneliti paparkan, karena kegiatan literasi tersebut hanya berfokus pada pembelajaran di kelas, Pak Sugiarto selaku Wakil Kepala Madrasah bagian kurikulum di MTs Negeri Batu beserta jajarannya memberikan mandat kepada Bu Farida selaku kepala perpustakaan untuk menjadikan kegiatan literasi sebagai program madrasah yang kemudian disatukan dengan program-program di perpustakaan. Hal ini dilakukan dengan catatan bahwa kegiatan literasi dikembangkan dengan menambah beberapa variasi kegiatan.

110

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan MenengahKementrerian Pendidikan dan

Kebudayaan, Panduan Gerakan Literasi Sekolah Menengah Pertama, (Jakarta: Cet. 1 Thn. 2016) hlm. 2

Jadi MTs Negeri Batu mengembangkan program literasi di madrasah sehingga literasi bukan hanya terintegrasi dengan pembelajaran di kelas, tetapi juga dikembangkan dalam program yang sudah ditetapkan.

2. Program Literasi di MTs Negeri Batu

Dalam melaksanakan program literasi, salah satu hal yang menjadi tujuan di dalamnya adalah menumbuhkan dan membiasakan siswa untuk membaca. Menurut Wiryodijoto, untuk menumbuhkan minat baca dalam diri siswa diperlukan pendekatan-pendekatan tertentu, misalnya:112

a. Disediakannya tempat atau lingkungan membaca yang menarik dan membuat siswa ingin membaca. Dalam hal ini, MTs Negeri Batu sudah menyediakan lingkungan yang mendukung untuk pelaksanaan program literasi. Seperti perpustakaan, gang baca, dan taman baca beserta dengan koleksi buku yang lengkap.

b. Guru memberikan tugas yang berkaitan langsung dengan membaca, misalnya: mencari iklan, artikel, buku bacaan dan lain sebagainya. Dalam hal ini, guru-guru di MTs Negeri Batu juga memberikan tugas yang berkaitan dengan hal tersebut.

c. Memberikan umpan balik khusus bagi setiap siswa dalam pengumpulan tugas atau tes-tes tertentu sebagai unsur yang memotivasi. Dalam hal ini, guru-guru di MTs Negeri Batu juga memberikan umpan balik atau tes khusus ketika dalam suasana pembelajaran di kelas maupun ketika pengumpulan tugas resume wajib untuk seluruh siswa.

112 Nur Hayati, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca Buku Referensi Mata Pelajaran Sosiologi”, Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, 2009, hlm. 17

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa program literasi yang dilaksanakan di MTs Negeri Batu, yaitu:

a. Literasi Quran

Literasi quran adalah kegiatan membaca al-quran yang diwajibkan untuk seluruh siswa dan dilaksanakan setiap pagi setelah sholat dhuha serta didampingi dengan ustadz dan ustadzah yang ahli dibidang membaca alquran dengan menggunakan metode qiro’ati. Adanya literasi

quran ini merupakan suatu bentu kepatuhan terhadap perintah Allah sebagaimana firman-Nya berikut.

َمَل َخ ي ِرَّلٱ ًَِّبَز ِم ۡطٱِب أَسۡكٱۡ

١

ٍمَلَع ًِۡم ًَ ََٰظوِ ۡلإٱ َمَلَخ

٢

ۡكٱ

ًَُّب َز َو أَسۡ

ُمَس ۡهلۡٱَ ۡ

٣

ِمَلَلۡلٱِب َمَّلَع يِرَّلٱ

٤

ۡمَلۡعٌَ ۡمل ا َم ًَ ََٰظو َِ ۡلإٱ َمَّلَع

٥

Artinya:”Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang

menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajarkan (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

(QS. Al-Alaq: 1-5)113

Pada kegiatan ini, siswa seluruhnya dibagi menjadi beberapa kelas intensif sesuai jenjang kemampuannya. Pembagian kelas tersebut terdiri dari: jilid 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 serta kelas alquran. Dalam pembagiannya kelasnya pun dipisah antar kelas VII dan VIII.

Kelas quran ini diadakan secara intensif sehingga kelasnya pun terbagi lebih banyak sehingga pelaksanaan kegiatannya tidak hanya di

113

ruang kelas, tetapi juga di taman baca bahkan masjid yang berlokasi di depan MTs Negeri Batu.

Dengan adanya literasi quran dan kelas intensifnya yang mengajarkan siswa-siswi untuk membaca alquran dengan baik dan benar, maka secara tidak langsung akan membantu dalam seluruh pelajaran keagamaan. Misalnya Fiqih, Alquran dan Hadist, Akidah dan Akhlak, dan lain sebagainya. Karena di setiap materi pelajaran tersebut terdapat kutipan ayat quran atau hadist, yang mana tak jarang hampir semua guru pengampunya memberikan tugas membaca dan menghafal.

b. Gang Baca

MTs Negeri Batu menyediakan gang baca dengan beberapa koleksi buku yang dirotasi setiap harinya dengan perpustakaan dan taman baca. Adanya gang baca ini dikarenakan terdapat suatu gang kecil yang lokasinya strategis (jalur semua kelas yang menuju ke kantin, lapangan utama, kantor, ruang guru, koperasi bahkan kamar mandi), banyak didapati siswa duduk dan bercengkerama serta merupakan tempat berlalu lalang seluruh warga madrasah.

Lalu, Bu Farida selaku kepala perpustakaan MTs Negeri Batu bersama beberapa guru lain meletakkan rak lengkap dengan beberapa buku yang bisa dibaca dan dipinjam oleh seluruh siswa. Beliau mengatakan bahwa para siswa biasanya nongkrong disana ketika istirahat sambil membawa makanan dan membaca buku.

Jadi dengan adanya gang baca ini, siswa-siswi MTs Negeri Batu dapat memanfaatkan waktu luang saat istirahat untuk membaca buku tanpa datang ke perpustakaan.

c. Taman Baca

MTs Negeri Batu menyediakan taman baca yang menyerupai gazebo dengan luas yang hampir menyamai dua ruang kelas. Taman baca ini disediakan sebagai alternatif perpustakaan untuk siswa yang ingin membaca sambil membaca makanan atau minuman. Selain membaca, siswa MTs Negeri Batu sering menggunakan taman baca ini sebagai tempat diskusi, rapat organisasi dan lainnya.

Taman baca ini dilengkapi dengan almari lengkap dengan koleksi buku yang dirotasi setiap harinya oleh petugas, dua meja besar sebagai tempat menjajakan buku, serta terdapat pohon berjejeran dan taman kecil di sekelilingnya yang dirawat dengan baik. Sehingga menjadikan taman baca ini lokasi yang nyaman dan asri, dan tak jarang beberapa orang guru sering melaksanakan pembelajaran di sini.

Jadi dengan adanya taman baca ini, siswa dapat lebih leluasa untuk membaca buku sambil bersantai dan berdiskusi dengan suasana yang asri dan nyaman, sehingga menjadikan para siswa gemar mendatangi taman baca untuk membaca buku.

d. Resume Materi

Resume materi adalah salah satu kegiatan yang diwajibkan oleh siswa MTs Negeri Batu. Pada pelaksanaannya, siswa putra dan putri

dipisah. Untuk siswa puta lebih diarahkan untuk mendengarkan materi khutbah pada pelaksanaan sholat jumat. Dan untuk siswa putri diarahkan untuk materi kegamaan dan literasi buku di madrasah.

1) Putra

Ketika pelaksanaan sholat jumat, siswa putra diwajibkan untuk memperhatikan dan menyimak khutbah tanpa membawa buku catatan. Selesai sholat jumat, mereka kembali ke kelas masing-masing dan menuliskan inti sari khutbah dalam selembar kertas sesuai pemahaman mereka dan dikumpulkan pada bagian Tata Tertib (TATIB).

2) Putri

Ketika hari jumat (waktu sholat jumat), seluruh siswa putri dikumpulkan dan dipecah menjadi 2. Kelompok pertama menerima materi keagamaan. Dan kelompok kedua membaca buku. Selesai kegiatan itu seluruh siswa putri diwajibkan untuk merangkum baik yang memperoleh materi agama maupun yang membaca buku, dan seluruhnya dikumpulkan di bagian perpustakaan untuk dicek oleh petugas.

Selain itu, ada resume tambahan untuk siswa putri yang berhalangan ketika pelaksanaan sholat dhuha berjamaah pagi hari. Mereka membaca buku dan meresumnya dalam buku khusus. Siswa yang telah menyelesaikan resume-nya akan diarahkan oleh guru yang bertugas untuk meminta stempel

khusus di bagian kesiswaan sebagai bukti bahwa telah mengikuti kegiatan literasi dengan tertib.

Dari beberapa keterangan di atas, dapat diketahui bahwa siswa MTs Negeri Batu dilatih untuk membaca atau mendengar dan menuliskannya sesuai dengan pemahaman diri masing-masing-masing. Sehingga dengan adanya kegiatan ini dapat melatih dan membiasakan siswa untuk tanggap dalam hal membaca dan mendengarkan pelajaran di kelas. Dan dengan resume buku dapat membantu siswa belajar memahami sesuatu dengan cepat dan melatih siswa mengungkapkannya dalam bentuk lisan maupun tulisan. Jadi dengan adanya kegiatan ini dapat membantu dan mempermudah dalam pembelajaran di kelas setiap harinya.

Hal ini sejalan dengan tujuan membaca yang dikemukakan oleh Anderson, yaitu:114

1) Reading for details or fact, yaitu membaca untuk memperoleh perincian dan fakta.

2) Reading for main ideas, yaitu membaca untuk memperoleh ide-ide utama.

3) Reading for sequence or organitation, yaitu membaca untuk mengetahui urutan atau susunan struktur tertentu.

4) Reading for inference, yaitu membaca untuk menyimpulkan sesuatu. 5) Reading to classify, yaitu membaca untuk mengklasifikasikan atau

mengelompokkan.

6) Reading to evaluate, yaitu membaca untuk menilai atau mengevaluasi. 7) Reading to compare or contrast, yaitu membaca untuk

memperbandingkan atau mempertentangkan. e. Pemutaran Film Pendek

Perpustakaan MTs Negeri Batu mengadakan pemutaran film pendek setiap harinya selama jam istirahat pelajaran. Film-film yang diputarkan adalah hasil karya dari siswa MTs Negeri Batu sendiri yang sebelumnya di lombakan di madrasah dengan tema literasi dan terkadang mengambil nilai-nilai (values) dalam pelajaran.

Seluruh film atau video yang dikumpulkan siswa kepada pihak perpustakaan selama kegiatan lomba dilangsungkan akan diambil hak milik oleh perpustakaan dan ditayangkan pada jam istirahat di sana. Sistem penayangannya sendiri dijadwalkan setiap harinya sehingga siswa-siswi mengetahui film karya siapakah yang ditayangkan pada hari itu.

Dengan adanya program ini, dapat membuat siswa untuk semakin kreatif ke depannya. Karena mereka dibiasakan untuk memahami nilai-nilai hidup dalam pelajaran dan mengekspresikannya dalam sebuah film pendek sehingga secara tidak langsung ketika melihat penayangan film tersebut, siswa dapat mengambil hikmah dan memperkuat pemahaman siswa sendiri.

f. Komunitas Pecinta Baca (KOMIKA)

MTs Negeri Batu memiliki satu komunitas yang lebih akrab didengarkan siswa dengan nama Komunitas Pecinta Baca (KOMIKA). KOMIKA adalah sebuah komunitas yang menaungi siswa-siswi yang gemar membaca buku baik di perpustakaan, gang baca maupun taman baca. Komunitas ini diadakan dengan tujuan mewadahi siswa yang ingin mengabdi di perpustakaan MTs Negeri Batu.

Sistem perekrutan anggota baru KOMIKA adalah dengan sosialisasi perkelas yang diadakan oleh anggota senior. Mereka berkeliling disetiap kelas dengan membawa formulir pendaftaran serta melakukan sosialisasi pendek agar dapat menarik minat siswa lain untuk mengikutinya. Setelah formulir dibagikan selang beberapa hari yang dijadwalkan, para anggota senior mengadakan tes wawancara untuk merekrut anggota baru. Dan anggota-anggota yang direkrut adalah siswa yang memiliki kriteria dan komitmen yang baik sesuai dengan visi, misi dan tujuan komunitas serta siap mengabdi untuk madrasah.

Biasanya siswa yang mengikuti komunitas ini dijadwalkan setiap harinya untuk datang ke perpustakaan guna membantu guru dan staff yang bertugas dalam hal sirkulasi buku, peminjaman buku, merapikan buku dan meja baca, membantu siswa lain yang kesulitan mencari buku dan lain sebagainya. Bahkan tidak jarang anggota komunitas ini sering diminta membantu acara-acara seminar di dalam atau di luar madrasah

hingga menjadi duta perpustakaan MTs Negeri Batu dalam event tertentu.

Dengan adanya komunitas ini dapat melatih siswa MTs Negeri batu untuk berorganisasi dan berinteraksi dengan orang lain, melatih jiwa kepemimpinan siswa dan menumbuhkan sikap bertanggung jawab. Sehingga dengan komunitas yang sudah diprogramkan ini, siswa dapat bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik di kelas serta mengerjakan tugas-tugas dengan penuh tanggung jawab.

g. Lomba-lomba dengan Tema Literasi

MTs Negeri Batu memiliki program lomba dengan tema literasi di madrasah. Lomba-lomba tersebut dalam rangka bulan bahasa yang wajib diikuti oleh seluruh siswa MTs Negeri Batu. Beberapa lomba yang diadakan yaitu lomba membuat dan membaca puisi, membuat iklan, membuat film pendek hingga membuat konten positif di media sosial.

Karya-karya yang bisa dikumpulkan seperti film pendek, iklan dan puisi seluruhnya diambil hak milik oleh perpustakaan dan akan ditampilkan diperpustakaan ketika jam istirahat pelajaran.

Dengan adanya program lomba ini dapat menumbuhkan kreativitas siswa dalam berliterasi dan menghasilkan karya. Sehingga dalam proses pembelajaran, siswa yang terbiasa menggali kreativitasnya akan mengerjakan tugas dengan kreatif. Misalnya membuat laporan perjalanan wisata dalam bentuk puisi dan lain sebagainya. Selain itu, dengan ditampilkannya hasil karya siswa di perpustakaan akan membuat mereka

merasa bangga karena karyanya diakui dan dilihat banyak orang, sehingga akan membuat mereka menghasilkan karya yang lebih baik dalam event-event selanjutnya.

Dokumen terkait