• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat baik dalam pembinaan sumber daya manusia. Dalam dunia pendidikan, membangun pola komunikasi antar intuisi pendidikan dan orang tua siswa memang menjadi salah satu upaya untuk mencapai kemajuan pendidikan Indonesia yang lebih baik.

Sistem informasi merupakan kegiatan pengumpulan, pengkombinasian, penyimpanan dan penggunaan informasi untuk mencapai tujuan tertentu dari pembuatan suatu sistem (Swara, Kom, & Pebriadi, 2016:28). Monitoring merupakan pemantauan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu (Mardiani, 2013:36).

Iuran atau pembayaran menjadi kewajiban setiap bulan bagi siswa di sekolah.

Pembayaran tersebut diambil berdasarkan kesepakatan rapat komite sekolah dan orang tua siswa. Pembayaran SPP (Sumbangan Penunjang Pendidikan) ditunjukan untuk menunjang peningkatan mutu pendidikan yang terkait dengan sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar (Rochman, Sidik, & Nazahah, 2018:52).

Web merupakan sistem yang terkait dalam sebuah dokumen yang berformat hypertext. Terdapat berbagai informasi didalamnya, baik tulisan, suara, gambar, video,

maupun informasi multimedia lainnya, dapat diakses melalui sebuah perangkat yang disebut web browser(Purnama, 2015:56).

Sekolah Menengah kejuruan (SMK) Persada Kota Sukabumi merupakan salah satu lembaga pendidikan yang beralamat di Jl. KH Mustopa no.24 Subang Jaya Wetan Sukabumi. Sekolah ini dikelola oleh yayasan karya syandana dan mulai beroprasi sejak tahun 2011. Pada saat ini, seluruh data mengenai pembayaran yang ada pada SMK Persada Kota Sukabumi belum memiliki suatu sistem informasi yang baik. Semua data dan bukti tentang pembayaran dilakukan secara manual yang berupa kertas dan sistem terkomputerisasi menggunakan media excel, akan tetapi belum terintegrasi dengan database sehingga dikhawatirkan mengalami kehilangan, kerusakan redudansi data, belum memilki backup data dan laporan-laporan tidak tersusun dengan rapi.

Dengan adanya sistem monitoring pembayaran SPP berbasis web ini diharapkan dapat membantu penyampaian informasi dan mempermudah pelaksanaan pengolahan data pembayaran sekolah pada SMK Persada sukabumi.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pengamatan penulis, diperlukan sistem pembayaran yang terkomputerisasi dan berbasis online pada SMK Persada Kota Sukabumi. Maka dari itu penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Sekolah masih menggunakan sistem manual berupa kertas, ballpoint, cap, dan sistem terkomputerisasi menggunakan media excel, akan tetapi belum terintegrasi dengan database di khawatirkan mengalami kehilangan, kerusakan redudansi data, belum memilki backup data.

2. Kurangnya monitoring orang tua pada anak, orang tua tidak tahu pembayaran telah disetorkan atau belum.

3

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, maka perumusan masalah yang didapat adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang sistem informasi monitoring pembayaran SPP online berbasis web di SMK Persada Kota Sukabumi?

2. Bagaimana membuat sistem yang komunikatif dan informatif, bagi bendahara, siswa, dan orang tua?

1.4. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan skripsi ini adalah:

1. Merancang sistem informasi pembayaran SPP online berbasis web pada sekolah tersebut agar dapat memberikan pelayanan lebih kepada siswa dan orang tua dalam melakukan dan mengecek pembayaran yang telah dilakukan.

2. Untuk mempermudah bendahara sekolah dalam menginput maupun merekap hasil pembayaran siswa.

3. Mengurangi ketidakjujuran siswa dalam melakukan pembayaran.

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada program Strata Satu (S1) program studi Sistem Informasi Kampus Kota Sukabumi di Universitas Bina Sarana Informatika.

1.5. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk menentukan suatu penelitian agar agar bisa mengumpulkan dan menganalisa data dengan cara yang benar. Adapun metode penelitian yang penulis gunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi adalah:

1.5.1. Teknik Pengmpulan Data 1. Observasi

Agar Website yang dirancang dapat sesuai dengan kondisi sekolah dan tentunya dapat dieksekusi sesuai dengan harapan, maka dari itu perlu dilakukan obrservasi atau penelitian langsung. Penelitian dilakukan selama 1(satu) minggu penuh yang bertempat di SMK Persada Kota Sukabumi yang beralamat di Jl. KH Mustopa No.24 Subang Jaya Wetan. Observasi dilakukan guna memproleh informasi yang relevan sesuai dengan kondisi sekolah tersebut.

2. Wawancara

Mengingat betapa pentingnnya kecocokan informasi antara topik yang diangkat dalam pembuatan Skripsi dengan objek yang dituju, maka dari itu disamping melakukan obrsevasi, perlu juga dilakukan wawancara pada pihak terkait yaitu bendahara di sekolah tersebut, khususnya dalam sistem pembayaran SPP di SMK Persada Kota Sukabumi.

3. Studi Pustaka

Demi Mendukung informasi yang hendak disajikan pada setiap halaman website, perlu juga dilakukan pengumpulan data dari berbagai macam sumber, baik itu buku maupun internet.

1.5.2. Model Pengembangan Sistem

Dalam penulisan skripsi ini model pengembangan sistem yang digunakan adalah metode RAD(Rapid Application Development).

Menurut (Gustina & Chandra, 2015:3) “RAD (Rapid Application Development) adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak. RAD bertujuan mempersingkat waktu yang biasanya

5

diperlukan dalam siklus hidup pengembangan sistem tradisional antara perancangan dan penerapan suatu sistem informasi”.

Penerapan metode RAD dilakukan melalui beberapa tahapan, yang diawali dengan tahap perencanaan syarat kebutuhan sistem, melibatkan pengguna untuk merancang dan membangun sistem (kegiatan ini dilakukan secara berulang-ulang hingga mencapai kesepakatan bersama), dan terakhir tahap implementasi(Kosasi, 2015:268).

1. Perencanaan syarat-syarat

Tahapan ini berisi tentang mengidentifikasi tujuan dan syarat-syarat informasi pada sistem yang akan dibangun dengan mengidentifikasi kebutuhan pengguna.

Analisa kebutuhan dibagi menjadi dua yaitu analisa kebutuhan fungsional dan analisa kebutuhan non fungsional.

a. Kebutuhan Fungsional

Tujuan dari analisa kebutuhan fungsional yaitu untuk mengetahui alur informasi yang akan berjalan pada sistem tersebut.

b. Kebutuhan Non-Fungsional

Analisa kebutuhan non-fungsional dilakukan untuk mengetahui bagaimana tampilan, informasi, pengelolaan data dan lain-lain.

2. Workshop desain RAD

Tahapan ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap mendengarkan pengguna untuk merancang sistem dan tahap membangun sistem.

a. Merancang sistem

Rancangan sistem antarmuka backend yang disediakan untuk admin agar dapat mengelola sistem. Dan merancang basis data menggunakan phpmyadmin dalam sistem yang dibangun.

b. Membangun sistem

Setelah sistem dirancang maka selanjutnya sistem akan dibangun yaitu membuat halaman backend untuk admin.

3. Implementasi

Tahap ini merupakan tahap pembuatan program menggunakan sublime serta pengujicobaan sistem menggunakan pengujian blackbox testing, yaitu pengujian dengan menjalankan setiap fungsi dari aplikasi(Kasus et al, 2016:185).

1.6. Ruang Lingkup

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas tentang sistem informasi monitoring pembayaran SSP(Sumbangan Penunjang Pendidikan) online berbasis web untuk memudahkan admin, bendahara, siswa, dan orang tua. Orang tua dapat memonitoring pembayaran yang telah dilakukan oleh anak setiap bulannya, riwayat pembayaran setiap tahun ajaranpun dapat dikelola dengan baik oleh admin, dengan cepat, efisien, dan fleksibel.

Untuk memfokuskan pembahasan, maka ruang lingkup pembahasan hanya meliputi, pengolahan data pembayaran setiap siswa, info pembayaran, dan laporan yang bisa di akses seperti riwayat pembayaran, bukti pembayaran, dan sebagainya.

7

BAB II Landasan Teori

2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Yakub dalam (Ibrahim, & Ambarita, 2018) bahwa “Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk mencapai tujuan tertentu”.

A. Karakteristik Sistem

Menurut (Nasikin, 2011:21) suatu sistem memiliki beberapa karakteristik tertentu yaitu:

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem sekecil apapun, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsitem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.

2. Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan situasi sistem yang dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah

9

maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil dari sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Misalnya, sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada mempunyai nilai guna. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.2. Pengertian Informasi

Menurut (Destiningrum & Adrian, 2017:31) “informasi adalah data yang telah diproses dengan suatu cara untuk memberikan arti dan memperbaiki pengambilan keputusan”.

A. Karakteristik dari Informasi yang Baik

Berikut merupakan beberapa karakteristik informasi menurut (Palit, Rindengan,

& Lumenta, 2015:1-2).

1. Information must be pertinent

Informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi tersebut).

2. Information must be accurate

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya.

Keakuratan informasi seringkali bergantung pada keadaan.

3. Information must be timely

Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

4. Relevan

Relevan Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda.

B. Nilai Informasi

Menurut (Palit, Rindengan, & Lumenta, 2015:1-2) berikut merupakan nilai-nilai informasi:

1. Kemudahan dalam memperoleh

11

Informasi mendapat nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

2. Sifat luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/

cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

3. Ketepatan Waktu

Informasi dapat lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/ usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

4. Kejelasan (Clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.

Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

5. Sifat luas dan kelengkapannya

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.

Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

6. Tidak ada Prasangka

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut (Malau, Syukur, & Lahagu, 2017:73) “sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk komputer serta

perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut”.

Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem informasi:

1. Input

2.1.4. Sistem Informasi Pembayaran Online

(Junaidi, Roji, & Munawar, 2015:934) Mengemukakan bahwa sistem pembayaran terdiri dari serangkaian sub-sistem atau sub komponen (alat pembayaran, kelembagaan, infrastruktur, dsb) yang secara bersama-sama membentuk suatu kesatuan yang diperlukan dalam perpindahan nilai uang dari satu pihak ke pihak lainnya.

2.1.5. Pengertian Monitoring

Menurut Mardiani dalam (Aprisa & Monalisa, 2015:50) monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program kegiatan itu selanjutnya,

2.1.6. PHP (Personal Home Page)

Menurut (Lestanti & Susana, 2016:72) PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan memproses data dinamis. PHP merupakan

13

server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa.

2.1.7. Database MySQL

Menurut (Henry Februariyanti, 2012:128) MySQL merupakan implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). MySQL merupakan sebuah konsep pengoprasian basisdata, terutama untuk pemilihan dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

2.1.8. Pengertian XAMPP

Menurut (Henry Februariyanti, 2012:129) XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows.

Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya.

2.1.9. Pengertian HTML

Menurut Rio dalam (Lestanti & Susana, 2016:72) HTML adalah Bahasa pemrograman yang fleksibel di mana kita bisa meletakkan script dari bahasa pemrograman lain seperti JAVA,Visual Basic ,C++ dan lain-lain. Jika HTML tersebut tidak dapat mendukung suatu perintah pemrograman tertentu.

2.1.10. CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut team dalam (Suhartati, 2013:61) “Cascading Style Sheet (CSS) adalah salah satu bahasa untuk mengatur tampilan dalam web yang berfungsi memisahkan antara desain dengan content. CSS dapat ditulis untuk mendefinisikan

ulang tag-tag HTML ataupun dengan menambah atribut id dan class pada tag HTML”.

2.1.11. Pengertian Website

Menurut (Purnama, 2015:56) Website merupakan sistem yang terkait dalam sebuah dokumen yang berformat hypertext. Terdapat berbagai informasi didalamnya, baik tulisan, suara, gambar, video, maupun informasi multimedia lainnya, dapat diakses melalui sebuah perangkat yang disebut web browser ).

2.2. Penelitian terkait

Salah satu informasi yang sangat penting untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di SMK Persada Kota Sukabumi adalah pembayaran siswa. Dengan informasi yang tepat dan cepat tentunya juga memperlancar kegiatan sekolah dalam pembiayaan rutinnya (Aidil, 2010:63).

Dilihat dari sistem berjalan mulai dari proses pendataan siswa hingga pembayaran keuangan siswa di SMK Persada Kota Sukabumi ini masih kurang efektif dan efisien dimana pencatatan terutama dalam pembayaran SPP dan Insidental dilakukan secara berulang-ulang sehingga menyebabkan proses yang lama dalam mengolah data-data dan juga menghabiskan waktu terutama dalam penentuan sebuah keputusan dalam menindaklanjuti informasi yang di dapat dari siswa (Fristanto, 2013:24).

Implementasi sistem pendukung keputusan ini berbasis web yang akan memberikan kemudahan akses bagi penggunanya. Menggunakan bahasa pemrograman PHP sehingga lebih bersahabat dengan pengguna dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang dilakukan sebelumnya, media penyimpanan data berupa MySQL. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat aplikasi web yang

15

dapat membantu pengguna untuk memonitoring pembayaran siswa dengan menggunakan metode RAD (Ningsih, Dedih, & Supriyadi, 2017:245).

15

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Pada analisa sistem berjalan ini telah dilakukan peninjauan pada sekolah SMK Persada Kota Sukabumi yang beralamat di Jl. KH Zaenal Mustopa No.24 Subang Jaya Wetan Jogray kel. Subang Jaya Cikole Kota Sukabumi dimana sekolah SMK Persada Kota Sukabumi ini adalah salah satu lembaga pendidikan yang dikelola oleh yayasan Karya Syandana.

3.1.1. Sejarah Intuisi

Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Persada Kota Sukabumi adalah lembaga pendidikan yang dikelola oleh Yayasan Karya Syandana Persada. Sekolah ini, telah beroperasi sejak tahun 2011 dengan Surat keputusan ijin pendirian No. 022/S.kep- YKSY/II/2011, Tanggal 14 febuari 2011.

SMK Persada Sukabumi merupakan sekolah kejuruan yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan dalam bidang kesehatan. Saat ini SMK Persada Sukabumi mempunyai 2 Program yaitu Farmasi dan Keperawatan. SMK Persada Sukabumi telah menghasilkan tenaga keahlian di bidang kesehatan Farmasi dan Keperawatan.

SMK Persada Sukabumi pada tahun 2011 dengan jumlah siswa angkatan pertama yaitu 9 orang di periode Tahun ajaran 2011-2012. Pada waktu itu SMK Persada berlokasi di Jl. Veteran I No. 36 dengan status gedung sekolah masih mengontrak, ditahun 2012-2013, SMK Persada sudah memiliki gedung sekolah sendiri yang beralamat di Jl. KH Zaenal mustopa no.24 subang jaya wetan jogray

15

kel. Subang Jaya Cikole Kota Sukabumi. Di tahun 2014 SMK Persada terakreditasi A dengan nomor 02.00/313/BAP-SM/SK/2014 untuk jurusan Farmasi, dan tahun 2016 untuk jurusan Keperawatan terakreditasi A dengan nomor 02.00/309/BAP-SM/SK/2016. Pada tahun ajaran 2013-2014 SMK Persada mengalami peningkatan siswa yaitu dengan jumlah 44 siswa baru jurusan Farmasi dan 26 siswa baru jurusan Keperawatan. Ditambah ajaran ini SMK Persada meluluskan 9 siswa kelas XII Farmasi.

Ditahun ajaran 2018-2019 SMK Persada memperluas gedung sekolah dengan membuat gedung sekolah yang baru dan menambah beberapa ruang kelas dan fasilitas ruangan lainnya, di tahun ajaran ini siswa baru yang diterima di SMK Persada yaitu sebnayk 124 siswa dan total keseluruhan siswa di SMK Persada ditahun ajaran ini adalah 236 siswa.

3.1.2. Struktur Organisasi

Sumber: SMK Persada Kota Sukabumi(2020)

Gambar III.1 Struktur Organisasi SMK Persada Kota Sukabumi

Pembagian tugas dan wewenang serta tanggung jawab dari masing- masing bagian sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

Mempunyai tugas memimpin sekolah yang berperan dalam manajerial, perencanaan, pengawasan, dan pengelolaan sekolah.

2. Komite Sekolah

Mempunyai tugas berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberika pertimbangan, araha, dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.

3. Kepala Tata Usaha

Mempunyai tugas perencanaan administrasi program dan anggaran, koordinator administrasi ketata usahaan, pengelola administrasi program, penyusunan laporan program dan anggaran, Pembina staff.

4. Adm. Keuangan

Mempunyai tugas yaitu perencanaan keuangan, penganggaran keuangan, pengelolaan keuangan, pencairan keuangan, penyimpanan keuangan, pengendalian keuangan, pelaporan keuangan.

5. Adm. Kepegawaian

Mempunyai tugas membuat DUK, DSO, membuat dan mengajukan berkas, membuat daftar gaji membuat SK pembagian tugas.

6. Adm. Kesiswaan

Mempunyai tugas bertanggung jawab kepada kepala tata usaha dengan tugas

17

membuat daftar nomor induk siswa, mengisi buku klaper siswa, mengisi buku mutasi siswa, membukukan daftar siswa perkelas, serta membuat daftar keadaan siswa.

7. Adm.Sarana dan Prasarana

Mempunyai tugas meliputi perencanaan pengadaan barang, prakualifikasi rekanan, pengadaan sarana, penyimpanan, iventaris dan penyaluran.

8. Adm. Kurikulum

Mempunyai tugas kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru atau oendidik, kegiatan yang berhubungan dengan peserta didik dan kegiatan yang berhubungan dengan seluruh sivitas akademika atau warga sekolah.

9. Waka. Kurikulum

Mempunyai tugas menyusun program pengajaran, menyusun kalender pendidikan, menyusun jadwal pelajaran, mengatur penyediaan kelengkapan sarana dalam KBM, serta mengkoordinasikan pelaksanaan KBM dan laporan pelaksanaan KBM

10. Waka. Kesiswaan

Mempunyai tugas menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS, melaksanakan bimbingan, pengaraham pengendalian legiatan siswa dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus.

11. Waka. Humas

Mempunyai tugas merencanakan program kerja, mengadakan kerjasama dengan komite skolah atau orang tua/ wali murid, melaksanakan tugas lainnya yang bersifat positif yang ditugasi oleh kepala sekolah.

12. Waka Sarana dan Prasarana

Mempunyai tugas dalam membantu kepala sekolah dalam memimpin,

merencanakan mengawasi dan mengendalikan kegiatan sekolah dalam melaksanakan program bidang sarana prasarana sesuai dengan visi, misi dan program kerja yang telah ditentukan.

13. Operator sekolah

Mempunyai tugas melaksanakan administrasi sekolah, menguasai pengunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tugas pengelola dapodik.

14. Kajur Farmasi

Mempunyai tugas dalam menyelenggarakan dan atau mengoordinasikan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada tahap akademik dan profesi di bidang farmasi.

15. Kajur Keperawatan

Mempunyai tugas menyenyelenggarakan dan mengoordinasikan kegiatan akademik dan profesi pada program studi keperawatan.

3.2. Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur sistem berjalan adalah penjelasan kegiatan sistem, adapun penjelasan akan disajikan dalam bentuk narasi.

1. Prosedur Pembayaran SPP

Setiap siswa diberikan kartu pembayaran untuk pencatatan SPP, kartu ini wajib dibawa saat siswa melakukan pembayaran setiap bulannya, pembayaran

Setiap siswa diberikan kartu pembayaran untuk pencatatan SPP, kartu ini wajib dibawa saat siswa melakukan pembayaran setiap bulannya, pembayaran