• Tidak ada hasil yang ditemukan

6.   PERSYARATAN OPERASI INSTALASI PENGISIAN DAN

6.8  K ESELAMATAN KERJA PADA INSTALASI LPG

6.8.6   Bencana Alam

Bencana Alam meliputi gempa bumi, banjir, badai topan, gelombang pasang dan lain-lain. Langkah yang harus dilakukan setiap personil dan atau petugas Badan Usaha jika terjadi kondisi alam seperti dimaksudkan di atas adalah berusaha secepat mungkin untuk melakukan langkah-langkah pengamanan baik untuk diri sendiri, orang lain dan asset perusahaan atau badan usaha.

6.8.7 Kualifikasi Personil

Persyaratan petugas yang dapat melaksanakan kegiatan penanganan dan penanggulangan bahaya kebocoran LPG dan kebakaran adalah:

a. Personil yang berkualifikasi.

b. Seluruh personil yang ditugaskan telah mendapatkan pelatihan tata cara penanganan dan penanggulangan bahaya kebocoran LPG dan kebakaran.

c. Mengetahui pengetahuan tentang produk LPG dan bahayanya.

d. Memiliki pemahaman tentang instalasi pengisian dan penanganan LPG. e. Pelatihan harus diberikan secara berkala dan terdokumentasi.

53 Lampiran A

Tanda peringatan pada Instalasi pengisian LPG

PERINGATAN : LPG

CAIRAN BERTEKANAN MUDAH 

TERBAKAR 

PERINGATAN : LPG: merah  Text : hitam    Lingkaran dan silang : merah  Simbol : hitam  Instruksi : hitam    Lingkaran dan silang : merah  Simbol : hitam  Instruksi : hitam    Lingkaran dan silang : merah  Simbol : hitam  Instruksi : hitam    Lingkaran dan silang : merah  Simbol : hitam  Instruksi : hitam 

54 Lingkaran dan silang : merah  Simbol : hitam  Instruksi : hitam    Lingkaran dan silang : merah  Simbol : hitam  Instruksi : hitam  Teks : Merah 

55 Lampiran B

Tindakan pengontrol kebocoran dan kebakaran LPG

Dari beberapa keadaan darurat, pembahasan ini merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang mengancam jiwa manusia pada peristiwa kebakaran, paparan dan ledakan tabung LPG atau terjadinya kebocoran serius dari LPG tanpa adanya api. Hal yang sangat menguntungkan jika mengundang personil pemadam kebakaran ke lokasi instalasi (plant) untuk memperkenalkan dan membiasakan mereka dengan lokasi instalasi dan masuk ke lokasi katup dan melihat beberapa fitur keselamatan lainnya.

B.1. Tindakan pencegahan yang bisa dilakukan dalam situasi darurat, adalah sebagai berikut :

1. Dekati pusat api atau kebocoran gas dengan mengikuti mata angin.

2. Pastikan tidak ada seorang pun yang berada pada area atau lokasi tersebut. Lebih baik mengevakuasi lokasi yang berdekatan dengan lokasi kejadian dan lakukan dengan cepat. Mengeliminasi sumber-sumber penyebab kebakaran pada waktu yang bersamaan.

56

3. Gunakan pembatas area untuk keselamatan individu, kecuali orang-orang yang mempunyai keahlian untuk mengatasi kondisi tersebut, tetapi lebih baik mengikuti aturan seperti pada gambar.

B.2. Kebocoran tanpa adanya api

1. Jika terjadi kebocoran LPG tanpa ada kebakaran, maka tutup bagian valve yang dapat menghentikan laju alir dari gas tersebut. Apabila kasus ini terjadi pada kendaraan pengangkut LPG, diskusikan dengan pengemudi, atau apabila terjadi pada tangki penyimpanan, beritahu kepada petugas yang bertanggung jawab agar menghentikan kebocoran gas.

2. Menyiramkan air pada posisi memancar sangat efektif untuk menghamburkan uap atau gas LPG. Sebaiknya penyiraman dilakukan secepatnya. Penyiraman yang dilakukan secara menyilang dari arah mata angin, usahakan posisi uap/gas tetap berada di bawah penyiraman air, sehingga uap atau gas tersebut terlindungi dari radiasi panas yang dapat menimbulkan nyala api yang tak terduga.

57

3. Dalam beberapa kejadian pada kasus kebocoran gas pada tangki tanpa timbulnya api, tangki dapat dipindahkan ke lokasi/area yang terisolasi, atau ladang terbuka yang aman dan bebas dari sumber nyala. Akan tetapi jika kebocoran gas telah habis, tangki harus dikembalikan ke posisi semula. Hati-hati saat menarik tangki, untuk mencegah kerusakan pada valve atau pipa.

B.3. Kebocoran disertai kebakaran ( nyala api )

1. Jangan memadamkan api jika kebocoran dapat dihentikan, kecuali jika kondisinya khusus.

58

2. Jika kebocoran gas diikuti nyala api, segera siram dengan air yang banyak ke permukaan yang mudah terpapar panas. Dekati tangki dan basahi sebelah sisi tangki. Utamakan pada pipa dan permukaan logam tangki atau sambungan pada tangki dan permukaan tangki yang mudah terbakar

3. Diskusikan dengan pengemudi atau operator lapangan yang bertanggung jawab dan mengerti cara menutup pemasukan bahan bakar (gas). Penghentian dari arus gas merupakan hal yang wajib dilakukan setelah pendinginan dengan air dilakukan.

4. Seandainya hanya valve/klep yang bisa menghentikan laju alir gas yang melibatkan kebakaran, kemudian dengan mnggunakan penyiraman uap air dapat melindungi petugas pemadam disaat menutup valve/klep. Lakukan dengan hati-hati untuk menghindari terjebaknya petugas didalam api.

59

5. Pengendalian kebakaran dari kebocoran LPG ( yang tidak bisa dihentikan dengan valve). Adalah suatu hal yang harus dipelajari dalam latihan. Gunakan air secukupnya untuk menjaga valve/klep dan pipa agar tetap dingin.

6. Penggunaan bahan kimia kering sangat efektif untuk memadamkan kebakaran kecil dari LPG. Bahan kimia yang digunakan harus langsung ke titik pengupan. Boleh juga digunakan karbon dioksida.

7. Kerusakan yang sering terjadi pada tangki LPG adalah pada saat kenaikkan suhu dibeberapa bagian permukaan logam dari dalam tangki yang mengakibatkan melemahnya bagian yang tidak memiliki suatu penekanan. Kemudian dengan tidak adanya pendingin pada permukaan logam dapat menyebabkan terjadinya nyala api dari pengaruh radiasi panas, dan ini sangat berbahaya pada tangki yang retak.

60

8. Ketika pendingin yang digunakan tidak ada dan disertai tingkat panas yang berlebih, harus ada tanda peringatan mengenai peningkatan tekanan dan juga tingkat volume. Hal ini dapat dijadikan sebagai peringatan awal untuk keselamatan.

9. Penembakkan lubang pada tangki LPG yang dapat menimbulkan api ,adalah perbuatan yang tidak disarankan dan harus mendapat ijin terlebih dahulu.

10. Jika memungkinkan pindahkan kontainer(tabung) ke area yang jauh dari titik kebakaran. Disarankan disaat memindahkan tabung,tabung harus dilindungi dengan siraman air. Keadaan tabung harus pada posisi tegak.tidak boleh menjatuhkan tabung karna dapat merusak klep tabung. Dan pada saat mengembalikan, posisi tabung harus tegak lurus dan berhati-hati untuk menghindari kerusakkan pada valves dan pipa.

61 B.4. Paparan dari Api (kebakaran).

1. Pengendalian kebakaran adalah hal yang penting. Salah satunya adalah penempatan sumber air pemadaman harus dekat dengan tangki-tangki penyimpanan LPG. Karena tangki tersebut memiliki potensi timbulnya kebakaran.penempatan ini juga berguna untuk mendinginkan tangki LPG.

2. Jika pada penyimpanan LPG terjadi kenaikan suhu yang disebabkan oleh valve, penutupan harus segera dilakukan jika telah terbakar. Disaat yang sama, lakukan penyiraman sebanyak-banyaknya untuk mendinginkan tangki dan pipa.

3. Tabung LPG yang terpapar oleh api harus segera dipindahkan ke lokasi jauh dari titik kebakaran (api).

Dokumen terkait