• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bendahara Penerimaan

Dalam dokumen PERATURAN WALI KOTA SALATIGA (Halaman 43-49)

BAB IV PENGELOLAAN KAS

PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH

B. PENGELOLAAN KEUANGAN SKPD

1) Bendahara Penerimaan

a) Wali Kota menetapkan Bendahara Penerimaan untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan pada SKPD dan SKPKD atas usul PPKD selaku BUD

b) Bendahara Penerimaan memiliki tugas dan wewenang menerima, menyimpan, menyetorkan ke rekening kas umum daerah, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan pendapatan daerah yang diterimanya.

c) Selain tugas dan wewenang tersebut, Bendahara Penerimaan memiliki tugas dan wewenang lainnya paling sedikit yaitu:

(1) meminta bukti transaksi atas pendapatan yang diterima langsung melalui RKUD;

(2) melakukan verifikasi dan rekonsiliasi dengan BUD;

(3) meneliti kesesuaian antara jumlah uang yang diterima dengan jumlah yang telah ditetapkan;

(4) menatausahakan dan mempertanggungjawabkan pendapatan daerah yang diterimanya; dan

(5) menyiapkan dokumen pembayaran atas pengembalian kelebihan pendapatan daerah.

d) Dalam hal PA melimpahkan sebagian kewenangannya kepada KPA, kepala daerah dapat menetapkan Bendahara Penerimaan Pembantu pada Unit SKPD yang bersangkutan.

e) Bendahara Penerimaan Pembantu pada unit SKPD diusulkan oleh kepala SKPD kepada Wali Kota melalui PPKD.

f) Bendahara Penerimaan Pembantu memiliki tugas dan wewenang sesuai dengan lingkup penugasan yang ditetapkan Wali Kota.

g) Tugas dan wewenang sesuai dengan lingkup penugasan paling sedikit meliputi:

(1) menerima, menyimpan dan menyetorkan sejumlah uang dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan daerah pada SKPD, kecuali untuk transaksi secara elektronik;

(2) meminta bukti transaksi atas pendapatan yang diterima langsung melalui RKUD (bukti dapat meliputi dokumen elektronik);

(3) melakukan verifikasi dan rekonsiliasi dengan Bank yang ditetapkan oleh Wali Kota;

Peraturan Wali Kota Salatiga Nomor 101 Tahun 2021 41

(4) meneliti kesesuaian antara jumlah uang yang diterima dengan jumlah yang telah ditetapkan;

(5) menatausahakan dan mempertanggungjawabkan pendapatan daerah yang diterimanya; dan

(6) menyiapkandokumen pembayaran atas pengembalian kelebihan pendapatan daerah.

(7) Bendahara Penerimaan wajib menyetor seluruh penerimaannya ke Rekening Kas Umum Daerah paling lambat dalam waktu 1 (satu) hari atau sesuai pelayanan Bank.

h) Bendahara Penerimaan dan Bendahara Penerimaan Pembantu bertanggung jawab secara administratif dan fungsional.

i) Bendahara Penerimaan bertanggung jawab secara administratif dengan membuat laporan pertanggungjawaban secara administratif atas penerimaan pada SKPD dan disampaikan kepada PA.

j) Bendahara Penerimaan Pembantu bertanggung jawab secara administratif dengan membuat laporan pertanggungjawaban secara administratif atas penerimaan pada unit SKPD dan disampaikan kepada KPA.

k) Bendahara Penerimaan bertanggung jawab secara fungsional dengan membuat laporan pertanggungjawaban secara fungsional atas penerimaan pada SKPD dan disampaikan kepada PPKD selaku BUD.

l) Bendahara Penerimaan Pembantu bertanggung jawab secara fungsional dengan membuat laporan pertanggungjawaban secara fungsional atas penerimaan pada unit SKPD dan disampaikan kepada Bendahara Penerimaan.

m) Kepala SKPD atas usul Bendahara Penerimaan dapat menetapkan pegawai yang bertugas membantu Bendahara Penerimaan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan pendapatan daerah.

n) Pegawai yang bertugas membantu Bendahara Penerimaan melaksanakan tugas dan wewenang sesuai dengan lingkup penugasan yang ditetapkan kepala SKPD.

o) Pegawai yang bertugas membantu Bendahara Penerimaan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Bendahara Penerimaan.

p) Pegawai yang bertugas membantu Bendahara Penerimaan disebut Pembantu Bendahara Penerimaan.

q) Setiap penerimaan harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah atas setoran.

r) Penyetoran penerimaan pendapatan menggunakan surat tanda setoran.

Peraturan Wali Kota Salatiga Nomor 101 Tahun 2021 42

s) Penyetoran penerimaan pendapatan dilakukan secara tunai dan/atau nontunai.

t) Penyetoran dianggap sah setelah Kuasa BUD menerima nota kredit atau dokumen lain yang dipersamakan.

u) Bendahara Penerimaan dilarang menyimpan uang, cek, atau surat berharga yang dalam penguasaannya:

(1) lebih dari 1 (satu) hari, kecuali terdapat keadaan tertentu dan/atau

(2) atas nama pribadi.

v) Bendahara Penerimaan pada SKPD wajib menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan penyetoran atas penerimaan yang menjadi tanggung jawabnya.

w) Penatusahaan atas penerimaan menggunakan buku kas umum, buku pembantu per rincian objek penerimaan, dan buku rekapitulasi penerimaan.

x) Bendahara Penerimaan dalam melakukan Penatusahaan menggunakan surat ketetapan pajak daerah, surat ketetapan retribusi, surat tanda setoran, surat tanda bukti pembayaran, dan bukti penerimaan lainnya yang sah.

y) Mempertanggungjawabkan secara administratif atas pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan kepada pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran melalui PPK SKPD .paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

z) Mempertanggungjawabkan secara fungsional atas pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Dan PPKD melakukan verifikasi, evaluasi, dan analisis atas laporan pertanggungjawaban penerimaan dalam rangka rekonsiliasi penerimaan:

(1) Pengembalian atas kelebihan Penerimaan Daerah yang sifatnya berulang dan terjadi pada tahun yang sama maupun tahun sebelumnya dilakukan dengan membebankan pada rekening penerimaan yang bersangkutan.

(2) Pengembalian atas kelebihan Penerimaan Daerah yang sifatnya tidak berulang yang terjadi dalam tahun yang sama dilakukan dengan membebankan pada rekening penerimaan yang bersangkutan.

(3) Pengembalian atas kelebihan Penerimaan Daerah yang sifatnya tidak berulang yang terjadi pada tahun sebelumnya dilakukan dengan membebankan pada rekening belanja tidak terduga

Peraturan Wali Kota Salatiga Nomor 101 Tahun 2021 43 2) Bendahara Pengeluaran

a) PPKD selaku BUD mengusulkan bendahara pengeluaran kepada Wali Kota.

b) Wali Kota menetapkan Bendahara Pengeluaran untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran belanja dan/atau pengeluaran pembiayaan pada SKPD dan SKPKD.

c) Bendahara Pengeluaran memiliki tugas dan wewenang:

(1) mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP UP, SPP GU, SPP TU, dan SPP LS;

(2) menerima dan menyimpan UP, GU, dan TU;

(3) melaksanakan pembayaran dari UP, GU, dan TU yang dikelolanya;

(4) menolak perintah bayar dari PA yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

(5) meneliti kelengkapan dokumen pembayaran;

(6) membuat laporan pertanggungjawaban secara administratif kepada PA dan laporan pertanggungjawaban secara fungsional kepada BUD secara periodik; dan

(7) memungut dan menyetorkan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

d) Selain tugas dan wewenang, Bendahara Pengeluaran melaksanakan tugas dan wewenang lainnya meliputi:

(1) melakukan rekonsiliasi dengan pihak Bank yang ditetapkan Wali Kota setiap bulan dituangkan dalam Berita Acara.

(2) memeriksa kas secara periodik (setiap bulan)yang diketahui PA;

(3) menerima dokumen bukti transaksi secara elektronik atau dokumen fisik dari bank;

(4) menerima dan menyetorkan atas pengembalian belanja atas koreksi atau hasil pemeriksaan internal dan eksternal;

(5) menyiapkan dokumen surat tanda setoran atas pengembalian belanja akibat koreksi atau hasil pemeriksaan internal dan eksternal; dan

(6) pelaksanaan anggaran pengeluaran pembiayaan pada SKPD yang melaksanakan fungsi BUD;

(7) melakukan rekonsiliasi dengan BUD/Kuasa BUD yang memuat aliran informasi posisi uang persediaaan, laporan pertanggungjawaban, belanja fungsional, dan buku kas umum pengeluaran setiap bulan.

e) Dalam hal PA melimpahkan kewenangannya kepada KPA, Wali Kota atas usul PPKD menetapkan Bendahara Pengeluaran Pembantu.

f) Penetapan Bendahara Pengeluaran Pembantu didasarkan atas pertimbangan:

Peraturan Wali Kota Salatiga Nomor 101 Tahun 2021 44 (1) besaran anggaran;

(2) rentang kendali dan/atau lokasi; dan

g) Bendahara Pengeluaran Pembantu memiliki tugas dan wewenang meliputi:

(1) mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP TU dan SPP LS;

(2) menerima dan menyimpan pelimpahan UP dari Bendahara Pengeluaran;

(3) menerima dan menyimpan TU dari BUD;

(4) melaksanakan pembayaran atas pelimpahan UP dan TU yang dikelolanya;

(5) menolak perintah bayar dari KPA yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

(6) meneliti kelengkapan dokumen pembayaran;

(7) memungut dan menyetorkan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

(8) membuat laporan pertanggungjawaban secara administratif kepada KPA dan laporan pertanggungjawaban secara fungsional kepada Bendahara Pengeluaran secara periodik.

h) Selain tugas dan wewenang Bendahara Pengeluaran Pembantu memiliki tugas dan wewenang lainnya meliputi:

(1) melakukan rekonsiliasi dengan pihak bank yang ditetapkan oleh Wali Kota;

(2) memeriksa kas secara periodik;

(3) menerima dokumen bukti transaksi secara elektronik atau dokumen fisik dari bank;

(4) menerima dan menyetorkan atas pengembalian belanja atas koreksi atau hasil pemeriksaan internal dan eksternal pada tahun berjalan; dan

(5) menyiapkan dokumen surat tanda setoran atas pengembalian belanja akibat koreksi atau hasil pemeriksaan internal dan eksternal pada tahun berjalan.

i) Dalam hal terdapat pembentukan unit organisasi bersifat khusus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, Wali Kota menetapkan bendahara unit organisasi bersifat khusus.

j) Bendahara unit organisasi bersifat khusus memiliki tugas dan wewenang setara dengan Bendahara Pengeluaran.

k) Bendahara Pengeluaran Pembantu secara administratif bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada KPA.

l) Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Pengeluaran Pembantu dan bertanggung jawab secara administratif dan fungsional.

Peraturan Wali Kota Salatiga Nomor 101 Tahun 2021 45

m) Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab secara administratif dengan membuat laporan pertanggungjawaban secara administratif atas pengeluaran pada SKPD dan disampaikan kepada PA.

n) Bendahara Pengeluaran Pembantu bertanggung jawab secara administratif dengan membuat laporan pertanggungjawaban secara administratif atas pengeluaran pada unit SKPD dan disampaikan kepada KPA.

o) Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab secara fungsional dengan membuat laporan pertanggungjawaban secara fungsional atas pengeluaran pada SKPD dan disampaikan kepada PPKD selaku BUD.

p) Bendahara Pengeluaran Pembantu bertanggung jawab secara fungsional dengan membuat laporan pertanggungjawaban secara fungsional atas pengeluaran pada unit SKPD dan disampaikan kepada Bendahara Pengeluaran.

q) Kepala SKPD atas usul Bendahara Pengeluaran dapat menetapkan pegawai yang bertugas membantu Bendahara Pengeluaran untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan belanja dan/atau pengeluaran pembiayaan.

r) Pegawai yang bertugas membantu Bendahara Pengeluaran melaksanakan tugas dan wewenang sesuai dengan lingkup penugasan yang ditetapkan kepala SKPD.

s) Pegawai yang membantu Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab kepada Bendahara Pengeluaran.

t) Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran dilarang:

(1) melakukan aktivitas perdagangan, pekerjaan pemborongan, dan penjualan jasa;

(2) bertindak sebagai penjamin atas kegiatan pekerjaan dan/atau penjualan jasa;

(3) menyimpan uang pada suatu bank atau lembaga keuangan lainnya atas nama pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung;

dan

(4) larangan berlaku juga terhadap Bendahara Penerimaan Pembantu dan Bendahara Pengeluaran Pembantu.

u) Larangan bagi Bendahara Penerimaan, Bendahara Penerimaan Pembantu, Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Pengeluaran Pembantu dilakukan terhadap kegiatan, sub kegiatan, tindakan, dan/atau aktivitas lainnya yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan APBD.

Peraturan Wali Kota Salatiga Nomor 101 Tahun 2021 46 3) Pembantu Bendahara Pengeluaran :

a) Kepala SKPD atas usul Bendahara Pengeluaran dapat menetapkan pegawai yang bertugas membantu Bendahara Pengeluaran untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan Belanja Daerah.

b) Pegawai yang bertugas membantu Bendahara Pengeluaran melaksanakan tugas dan wewenang sesuai dengan lingkup penugasan yang ditetapkan kepala SKPD

c) mempunyai tugas membantu Bendahara Pengeluaran dalam hal :

(1) Membuat dokumen pengelolaan keuangan SKPD sesuai ketentuan yang berlaku.

(2) Mencatat pembukuan atas pengeluaran/belanja SKPD . (3) Pengelolaan gaji pegawai.

C. PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN PENDAPATAN

Dalam dokumen PERATURAN WALI KOTA SALATIGA (Halaman 43-49)