Provinsi Bengkulu
A. BENGKULU TENGAH
1. Pendahuluan
Dinas Kesehatan KabupatenBengkulu Tengah terletak di komplek perkantoran Renah Semanek, Kecamatan Karang Tinggi, Jl. Raya Bengkulu - Curup KM 25, Karang Tinggi - Bengkulu 38382, nomor telepon 081367634310. Responden:Barti Hasibuan (Kepala Seksi Pencegahan Penyakit dan Survailans) dan Jamaluddin (Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan).
Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan
Provinsi Bengkulu
2. Karakteristik Wilayah
Kabupaten Bengkulu Tengah secara administrasi termasuk dalam wilayah Propinsi Bengkulu yang terletak antara 1010 32’– 1020 8’ BT dan 20 5’ – 40 LS yang meliputi 10(sepuluh) kecamatan, dan luas wilayah berdasarkan Geographic Information System (GIS) 1.223,94 km2.
Gambar 1. Peta Geografis Kabupaten Bengkulu Tengah
Kabupaten Bengkulu Tengah terletak pada ketinggian 0 - 541 m dpl dengan persebaran sporadis sehingga topografi wilayah bergelombang dan berbukit dengan derajat kelerengan antara 5 - 35 %. Wilayah yang relatif datar dengan tingkat kelerengan rata-rata 5 % terletak di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa. Lokasi dengan titik tertinggi hingga 541 m dpl berada di kawasan hutan lindung berbatasan dengan Kabupaten Kepahiang. Sedangkan daerah terendah terletak di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa dengan ketinggian 0 – 15 m dpl.
Wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah berada pada ketinggian 0-1000 m di atas permukaan laut yang meliputi wilayah datar, berombak, berbukit-bergelombang, curam dan terjal. Jumlah pulau-pulau kecil yang terdapat di
Kabupaten Bengkulu Tengah berjumlah 33 pulau dengan rincian pulau yang berpenghuni berjumlah 7 pulau dan yang tidak berpenghuni berjumlah 26 pulau.
Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Rejang Lebong.
- Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kepahiyang.
- Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Seluma.
- Sebelah barat berbatasan dengan Kota Bengkulu.
Akses komunikasi pada umumnya lancar dan yang dapat digunakan yaitu HP dan internet. Untuk telepon belum ada jaringan kabelnya. Akses transportasi relatif mudah yaitu melalui darat. Jenis alat transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai tiap kecamatan dan ibu kota provinsi yaitu mobil dan sepeda motor.
Jarak dari ibukota kabupaten ke ibu kota provinsi yaitu +30 km dan waktu tempuhnya sekitar 1 jam. Jarak dari ibu kota kabupaten
ke RS rujukan terdekat yaitu 15 km dengan waktu tempuh yang relatif sangat singkat yaitu 15 menit. Listrik di sejumlah wilayah masih belum lancar.
3. Ancaman (Hazard)
Jenis Ancaman Bencana yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah yang paling utama yaitu Gempa Bumi dan Banjir. Selain itu Banjir Bandang, Tanah Longsor, Kebakaran, Kecelakaan Transportasi, KLB Keracunan dan KLB Penyakit. Dikarenakan kondisi topografi Kabupaten Bengkulu Tengah yang berbukitdan bergelombang, menyebabkan bencana yang paling sering terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah adalah tanah longsor.
Riwayat kejadian bencana 5 tahun terakhir :
Kejadian krisis kesehatan selama 5 tahun terakhir (1 Januari 2011 s.d 15 Juni 2016) terdapat 1 kali kejadian krisis kesehatan yaitu konflik sosial. Bila dibandingkan dengan
Kejadian Tanggal Lokasi Luka berat/luka Pengungsian
ringan
Gempa Bumi 10/4/2016 - - -Tanah longsor 13/5/2016 - - -Konflik Sosial 11/6/2016 - 5
-data-data di Pusat Krisis Kesehatan, frekuensi tersebut termasuk jarang.
4. Kerentanan
Total jumlah keseluruhan penduduk di Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu 109.593 jiwa. Kepadatannya 90 jiwa/km2. Bila dibandingkan luas wilayahnya, termasuk kurang padat. Populasi kelompok rentan termasuk rata-rata (Jumlah kelompok rentan 23%. Rata-rata Indonesia 18%-26%). KabupatenBengkulu Tengah belum memiliki data penyandang disabilitas. IPM termasuk menengah atas yaitu 69,08. IPM termasuk menengah atas, kategori yang sama dengan rata-rata IPM Indonesia. IPKM termasuk di rata-rata yaitu 0,7190.
5. Kapasitas
Kapasitas penanggulangan krisis kesehatan masih belum memadai, ditandai dengan sebesar 78 % dari indikator kapasitas belum terpenuhi, rinciannya sebagai berikut :
No Indikator Sesuai Standar/Sudah Kurang dari Standar/Tidak Tersedia/Sudah Tersedia/Belum Ada/Belum Ada/Sudah Melakukan Melakukan
Kebijakan/Peraturan Perda/SK Bupati terkait
penanggulangan bencana/krisis kesehatan
Peraturan/SK Kadinkes terkait penanggulangan bencana/krisis kesehatan
Peraturan-peraturan dari unit Lintas Sektor Lain yang Memiliki Keterkaitan dengan PKK Tersedia/SOP Mekanisme Koordinasi Terkait PKK Struktur Organisasi Penanggulangan Krisis Kesehatan Pelaksanaan pertemuan koordinasi dalam mobilisasi sumber daya kesehatan Unit di Dinas Kesehatan yang memiliki tugas mengkoordinasikan upaya penanggulangan krisis kesehatan
Keterlibatan Institusi/ Lembaga Non Pemerintahan dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
Perda mengenai mekanisme sistem koordinasi antar institusi dalam penanggulangan bencana Dinas Kesehatan telah
mengidentifikasi institusi/ lembaga non pemerintahan yang dilibatkan dalam penang-gulangan krisis kesehatan Dinas Kesehatan menyusun SOP/ Pedoman keterlibatan LSM/ institusi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan
Dinas Kesehatan pernah mengadakan MoU dengan LSM/ Instansi/lembaga non pemerintah dalam penanggulangan krisis kesehatan 1 a. b. c. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 a. b. c. 3. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Penguatan Kapasitas
Fasilitas pelayanan kesehatan Jumlah total seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Jumlah Puskesmas Jumlah Rumah Sakit Jumlah Puskesmas PONED Kapasitas tempat tidur di RS Tim penanggulangan bencana (rumah sakit)
Hospital Disaster Plan Sumber daya manusia Jumlah dokter spesialis Jumlah dokter umum Jumlah Bidan Jumlah perawat Ketenagaan pada unit yang mengkoordinir upaya penanggulangan krisis kesehatan di Dinas Kesehatan
Tim Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK)
Penanggulangan krisis kesehatan SK Penetapan Tim
SOP mekanisme mobilisasi tim PKK
Memiliki petugas yang terlatih terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan
Perencanaan peningkatan kapasitas SDM terkait PKK yang rutin dan berkesinambungan Peringatan Dini
Data kejadian krisis kesehatan 5 tahun terakhir.
Daftar kontak person lintas program dan lintas sektor terkait Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi
Media informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk untuk meningkatkan kesadaran dalam kesiapsiagaan bencana
4. a. b. 5. a. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sarana pengumpulan, pengolahan data dan
penyampaian informasi terkait penanggulangan krisis kesehatan
Sistem Peringatan Dini Mitigasi
Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
Fasilitasi kepada masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat terkait
penanggulangan krisis kesehatan
Kapasitas untuk memetakan risiko krisis kesehatan Peta kapasitas atau data kapasitas sumber daya yang dapat digunakan untuk penanggulangan krisis kesehatan
Peta kelompok rentan per kecamatan di kabupaten/kota Peta jenis ancaman bencana per kecamatan di kabupaten/kota Kesiapsiagaan
Rencana penanggulangan krisis kesehatan dan standard operating procedure
Rencana penanggulangan krisis kesehatan dalam bentuk program kerja
Dinas Kesehatan menyusun rencana kontijensi bidang kesehatan
Dinas Kesehatan telah/belum melakukan TTX, Simulasi, Gladi Bencana Bidang Kesehatan berdasarkan rencana kontinjensi yang disusun
SOP Penanganan Korban Bencana di Lapangan SOP Pengelolaan obat dan logistik kesehatan bencana SOP pengelolaan bantuan relawan
b. c. √ √ √ √ √ √ √ √ √
SOP pemantauan kejadian krisis kesehatan
SOP Pelaporan Kejadian Krisis Kesehatan
SOP Pelayanan Kesehatan untuk penanggulangan krisis kesehatan
Pembiayaan penanggulangan krisis kesehatan
Dinas Kesehatan belum mengalokasikan anggaran penanggulangan krisis kesehatan
Dinas Kesehatan
mengalokasikan anggaran untuk penanganan tanggap darurat bencana
Dinas Kesehatan memahami DSP di BNPB/BPBD.
Sarana prasarana PKK, Penilaian Risiko dan PSC Sarana prasarana penanggulangan krisis kesehatan.
Penilaian fasyankes aman teradap bencana.
Pemerintah Kabuparten/Kota belum memiliki Public Saftey Center (PSC) 24 jam
6. Kesimpulan
a) Krisis Kesehatan di Kabupaten Bengkulu Tengah relatif jarang. Namun kabupaten tersebut berisiko terkena bencana besar yaitu gempa bumi dan tsunami.
b) Kondisi kerentanan masyarakat termasuk rata-rata.
c) Ringkasan kondisi kapasitas di Kabupaten Bengkulu Tengah sebagai berikut :
No Indikator Kapasitas Jumlah Indikator yang Indikator yang Indikator Telah Terpenuhi Belum Terpenuhi 1 Kebijakan/Peraturan 10 1 9 2 Penguatan Kapasitas 17 8 9 3 Peringatan Dini 5 1 4 4 Mitigasi 4 0 4 5 Kesiapsiagaan 15 1 14 Jumlah 51 11 40
mendukung upaya penanggulangan krisis kesehatan di Kabupaten.
c) Kementerian Kesehatan
- Perlu dukungan klaster pelayanan kesehatan untuk pelatihan fasilitas pelayanan kesehatan yang aman terhadap bencana.
- Perlu dukungan dari Pusat Krisis Kesehatan untuk pelatihan Manajemen Bencana, Penyusunan Peta Respon dan Pelatihan Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan. - Perlu ada advokasi dari Kementerian
Kesehatan terhadap pemerintah daerah/Kementerian Dalam Negeri untuk dukungan serta komitmen pemerintah dalam rangka peningkatan kapasitas penanggulangan krisis kesehatan.