• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

B. Bentuk dan Strategi Penelitian 1 Bentuk Penelitian

Metode penelitian merupakan faktor penting dalam suatu penelitian, karena metode penelitian ikut menunjang proses penyelesaian masalah yang sedang dibahas. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Menurut Anselm Strauss dan Juliet Corbin terjemahan Muhammad Shodiq dan Imam Muttaqien (2003: 4), penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lain. Metode kualitatif dapat digunakan untuk mengungkap dan memahami sesuatu di balik fenomena, dan dapat juga digunakan untuk mendapatkan wawasan tentang sesuatu yang baru sedikit diketahui. Peneliti kualitatif sebagai alat riset atau instrumen utama dalam penelitiannnya dituntut untuk menyajikan pemahaman-pemahaman yang rasional dan gamblang mengenai

fakta dan kebenaran. Hal tersebut dapat diperoleh melalui instrumen pengumpul data seperti: wawancara, studi pustaka, maupun observasi langsung, yang mana instrumen pengumpul data tersebut memiliki kedudukan sebagai alat pendukung instrumen utama. Oleh karena itu kualitas tinggi rendahnya hasil penelitian ditentukan oleh peneliti.

Menurut M. Idrus (2007: 34), Penelitian kualitatif memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

1) Natural setting; 2) Terkait dengan situs alamiah; 3) Fokus penelitian; 4) Sifat penelitian adalah deskriptif: 5) Sasaran penelitian berlaku sebagai subjek penelitian dan bukan objek penelitian; 6) Data penelitian bersifat deskriptif; 7) Fokus penelitian adalah pada proses dan interaksi subjek serta perilaku yang ditampilkannya; 8) Sumber data dalam penelitian adalah orang-orang yang dianggap tahu dengan fenomena yang diteliti dan dipilih berdasarkan pada kriteria yang disepakati peneliti sendiri, sehingga subjeknya terbatas; 9) Pemilihan subjek dilakukan dengan purposif; 10) Kontak personal secara langsung antara peneliti dengan subjek yang diteliti; 11) Human instrument; 12) Mengutamakan data langsung; 13) Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi secara langsung dan ikut terlibat dalam proses yang tengah dialami subjek penelitian; 14) Hubungan antara peneliti dengan subjek penelitian terjalin akrab dan setara; 15) Perspektif holistik; 16) Berorientasi pada kasus unik; 17) Netralitas empatik; 18) Keabsahan data melalui triangulasi; 19) Analisis data dilakukan secara induktif; 20) Sisi kebenaran lebih pada sisi informan; 21) Tidak bermaksud untuk melakukan generalisasi; 22) Bersifat lentur; 23) Terkait dengan makna-makna yang terkandung dalam proses sosial, yang hanya dapat dipahami sesuai konteks budayanya; 24) Pengumpulan dan analisis data dimungkinkan terjadi secara simultan.

Berdasarkan beberapa karakteristik penelitian kualitatif diatas, karakteristik penelitian ini lebih menitikberatkan pada:

1) Natural setting

Dikarenakan dalam penelitian ini, peneliti tidak memberikan intervensi atau treatment tertentu terhadap subjek penelitian.

2) Fokus penelitian

Di dalam penelitian ini, peneliti membuat beberapa pertanyaan penelitian, hal ini bertujuan sebagai focusing penelitian dan pembatasan masalah.

Yakni di dalam penelitian ini bertujuan menggambarkan secara mendalam tentang situasi atau proses yang akan diteliti.

4) Sasaran penelitian berlaku sebagai subjek penelitian dan bukan objek penelitian. Karena sasaran penelitian adalah subjek penelitian atau informan/ key informan.

5) Data penelitian bersifat deskriptif

Karena data penelitian berupa narasi cerita, penuturan informan, dokumen- dokumen pribadi dan banyak hal lain yang tidak di dominasi angka-angka sebagaimana penelitian kuatitatif.

6) Fokus utama penelitian adalah pada proses dan interaksi subjek serta perilaku yang ditampilkannya. Karena penelitian kualitatif adalah kegiatan yang lebih banyak mencandra atau menggambarkan.

7) Sumber data dalam penelitian adalah orang-orang yang dianggap tahu dengan fenomena yang diteliti dan dipilih berdasarkan pada kriteria yang disepakati peneliti sendiri, sehingga subjeknya terbatas.

8) Pemilihan subjek dilakukan dengan purposif.

Pemilihan subjek yang dianggap paling tahu akan dirinya dan tema penelitian yang sedang diteliti.

9) Kontak personal secara langsung antara peneliti dengan subjek yang diteliti. 10)Human instrument. Peneliti merupakan instrumen penelitian.

11)Mengutamakan data langsung. Peneliti berusaha mendapatkan data secara langsung dari sumber asli.

12)Keabsahan data melalui triangulasi. Triangulasi merupakan cara yang ditempuh untuk mendapatkan validitas data.

13)Analisis data dilakukan secara induktif. Metode penelitian kualitatif lebih berorientasi pada eksplorasi dan tidak bermaksud menguji teori.

14)Sisi kebenaran lebih pada sisi informan. Adanya berbagai simbol, gerak, perilaku, sikap atau apapun yang disampaikan dan ditampilkan informan merupakan data yang harus dimaknai sebagaimana informan memaknainya, bukan makna dari si peneliti.

15)Tidak bermaksud untuk melakukan generalisasi. Simpulan analisis kasus yang diteliti lebih bersifat subjektif.

16)Pengumpulan dan analisis data dimungkinkan terjadi secara simultan. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dan analisis data dan reduksi data dapat dilakukan secara bersamaan.

Sedangkan apabila dilihat dari sifatnya, penelitian kualitatif dibagi dalam tiga kategori, yaitu penelitian eksploratif, eksplanatif, dan deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan data dengan kata-kata dan uraian penjelasan yang dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan-perbandingan atau menghubungkan dengan variabel-variabel yang lain. Peneliti tidak memberikan treatment atau perlakuan khusus terhadap objek penelitian, namun objek diperlakukan dan dibiarkan seperti kondisi asli atau apa adanya.

2. Strategi Penelitian

Data yang relevan dengan permasalahan dapat dikaji dengan menggunakan strategi yang tepat. Strategi merupakan dasar untuk mengamati, mengumpulkan informasi dan untuk menyajikan analisis hasil penelitian, sekaligus akan mendukung cara menetapkan jumlah sampel atau cuplikan serta pemilihan instrumen penelitian yang akan digunakan untuk mengumpulkan informasi.

Strategi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi tunggal terpancang. Menurut Smith dalam buku karangan Milles Hubberman terjemahan Tjeptjep Rohendi Rohidi (1992: 2), strategi penelitian tunggal terpancang bertujuan agar penelitian dilakukan secara mendalam sehingga mempunyai mutu yang tak dapat disangkal. Jadi strategi tunggal terpancang yang digunakan dalam penelitian ini mengandung pengertian sebagai tunggal dalam arti hanya ada satu ruang lingkup lokasi penelitian atau melakukan focusing pada satu lokasi dan satu masalah saja yaitu tentang pelaksanaan supervisi pendidikan yang dilakukan oleh Kepala SMA Negeri 6 Surakarta dalam penerapan kurikulum

tingkat satuan pendidikan (KTSP), sedangkan terpancang pada tujuan penelitian memiliki maksud bahwa penelitian dibatasi pada aspek-aspek yang telah ditentukan sesuai dengan teori-teori yang sudah peneliti kuasai sebelum peneliti melaksanakan penelitian di lapangan.