• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indonesia Palestina

MER-C Kementerian Luar Negeri Indonesia Melalui Melalui Kementerian Kesehatan palestina Kerangka Konseptual Bantuan pembangunan R.S Indonesia di Bayt Lahiya,

2009

Kerjasama

H. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Penelitian yang penulis gunakan adalah tipe deskriptif yaitu bertujuan untuk menggambarkan bagaimana peran dan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia yang bekerjasama dengan NGO Indonesia Mer-C dalam memberikan bantuan kesehatan bagi warga palestina di Gaza pada Tahun 2015.

a. Jenis Data

Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah Primer dan sekunder. Data Primer yang peniliti gunakan berupa hasil wawancara yang akan penulis lakkukan kepada perwakillan atau staff Direktorat Jendral Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Indonesia dan perwakilan Mer-C Indonesia. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai literature seperti buku-buku, jurnal, makalah, surat kabar/majalah, dan artikel dari internet yang berkaitan.

b. Sumber Data

Data tersebut akan didapatkan dari beberapa sumber informasi dalam penelitian, yaitu:

1. Beberapa buku terkait peneltian, salah satunya “Dukungan Indonesia Untuk Palestina” yang diterbitkan oleh Kementerian

Luar Negeri Indonesia.

2. Literatur seperti Skripsi dan Jurnal yang di peroleh di Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

3. Hasil wawancara dengan Staff / Perwakilan Kementerian Luar Negeri, Keduataan Besar Palestina untuk Indonesia dan Mer-C Indonesia.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah menggunakan Library Research yaitu dengan menelaah kumpulan literature berupa buku-buku, jurnal, dokumen, surat kabar, makalah dan artikel pada situs internet terkait. Lalu peneliti juga akan melakukan wawancara dengan sumber-sumber yang berkaitan seperti staff KEMENLU dan Staff Mer-C Indonesia

3. Teknik Analis Data

Teknik analisis data yang penulis gunakan akan bersifat kualitatif yaitu analis data yang tidak dalam bentuk numerik atau data-data yang dalam bentuk angka, tetapi dengan menggambarkan permasalahan berdasarkan fakta-fakta yang ada dan akan disusun dalam bentuk tulisan. Angka-angka statistik akan dimanfaatkan sebagai data penunjang dan pelengkap.

I. SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam penulisan penelitian ini penulis membagi kedalam beberapa bab yang saling berkaitan satu sama lain, diantaranya adalah:

BAB I : Menjelaskan mengenai pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang, Batasan dan Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Studi Literatur, Kerangka Konseptual, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan, Referensi.

BAB II : Mendeskripsikan objek penelitian. Peneliti akan mencoba mendeskripsikan awal mula konflik Palestina-Israel dan juga dampaknya, Politik Luar Negeri Indonesia terhadap Palestina dan kaitannya dengan aksi humanitarian Indonesia untuk Palestina di Gaza, dan juga mendeskripsikan Non-Governmental Organization (NGO) Medical Emergency Resuce Committee (Mer-C) BAB III : Pada bab ini peneliti akan mencoba menjelaskan

kerjasama Trilateral antara Pemerintah Indonesia, Pemerintah Palestina, Dan Mer-C dalam upaya penanganan korban konflik Palestina-Israel di Gaza. Peneliti juga akan mencoba menjelaskan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Mer-C dalam mengkonsepkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Kerjasama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Palestina dalam upaya perwujudan dari pembetukan Rumah Sakit Indonesia, dan mencoba menjelaskan hasil dari terbentuknya Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

BAB IV : Kesimpulan dan Penutup. Kesimpulan adalah benang merah dari rangkaian atau persoalan yang dibahas dan kesimpulan sangat dimungkunkan untuk bersifat predektif.

CATATAN KAKI

1 VOA Indonesia, AS Tidak Dukung Resolusi PBB Soal Status Palestina, http://www.voaindonesia.com/a/amerika-tidak-dukung-resolusi-pbb-soal-status-palestina/2578594.html, diakses pada 14 Juli 2016

2 Kompas.com, Korban Tewas di Gaza Lampaui 2.000 Orang, http://internasional.kompas.com/read/2014/08/18/18421761/Korban.Tewas.di.Gaza.Lampaui.2.000.Orang, diakses pada 14 Juli 2016

3 Global Security, “Operation Coast Lead”, http://www.globalsecurity.org/military/world/war/operation-cast-lead.htm, diakses pada 23 Mei 2016

4VOA News, “Thousands Flee Gaza Homes Under Israel Threat”, http://www.voanews.com/content/israel-makes-first-ground-incursion-in-gaza/1956454.html, diakses pada 30 Juni 2016

5 Stotsky, Steven., Times.com, “How Hamas Wields Gaza’s Casualties as Propaganda”,

http://time.com/3035937/gaza-israel-hamas-palestinian-casualties/, Diakses pada 1 Juli 2016

6Milmo, Cahal., Independent.co.uk, “Gaza conflict: Foreign Office urgently investigating reports of British aid

worker death”,

http://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/gaza-conflict-foreign-office-urgently-investigating-reports-of-british-aid-worker-death-9647909.html, diakaes pada 1 Juli 2016.

7Dialy Sabah, “Gaza's death toll rises to 1712”, http://www.dailysabah.com/mideast/2014/08/02/gaza-death-toll-rises-to-1644, diakses pada 2 Juli 2016

8 Sjafriani, Ririn., “Presiden: Indonesia Siap Bertindak Aktif untuk Kemerdekaan Palestina”,

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/10/06/02/118113-presiden-indonesia-siap-bertindak-aktif-untuk-kemerdekaan-palestina, diakases pada 2 Juli 2016

9 Santi, Dewi., ”Peduli Warga Palestina, Indonesia bangun rumah sakit di Gaza”

http://www.rappler.com/indonesia/118547-indonesia-bangun-rumah-sakit-gaza, diakses pada 2 Juli 2016 10 DW.com, “Rumah Sakit Indonesia di Gaza Sudah Beroperasi”, http://www.dw.com/id/rumah-sakit-indonesia-di-gaza-sudah-beroperasi/a-19011390, diakses pada 2 Juli 2016

11 Aslamiah, Saibatul. Diplomasi Indonesia DalamMendukung Palestina Menjadi Negara Peninjau di PBB Tahun 2012, Jurnal dalam JOM FISIP FISIP Volume 2, 2015, Universitas Riau.

12Suhartiningtyas, “Analisa Kebijakan Presiden Abdurahman Wahid Untuk Membuka Hubungan Diplomatik

Dengan Israel Dalam Upaya Peduli Perdamaian Palestina-Israel”. Hal 845. Jurnal

13 Allindiary, Principle and Good Practice of Humanitarian Donorship (daring), 17 June 2003, <http://www.allindiary.org/pool/resources/principles-and-good-practice-of-humanitarian-donorship.pdf>, diakses pada 21 Juli 2016

14 Ibid.

15 Global Humanitarian Assistance, Defining Humanitarian Aid (daring), <http://www.globalhumanitarianassistance.org/data-guides/defining-humanitarian-aid>, diakses pada 20 Juli 2016

16 Aid Worker Security database (AWSD), Spotlight on Security for national Aid Workers: Issues and Perspective, Aid Worker Security Report , 2011, p. 1, terarsip dalam file pdf <https://aidworkersecurity.org/sites/default/files/AidWorkerSecurityReport2011.pdf>, diakses pada 20 Juli 2016

17 Ibid.

18 Antares Foundation, Managing Stress in Humanitarian Workers, 3rd edn, Antares Foundation,

Amsterdam, 2012, p. 12, terarsip dalam file pdf

<http://www.antaresfoundation.org/download/managing_stress_in_humanitarian_aid_workers_guidelines _for_good _practice.pdf>, diakses pada 21 Juli 2016

19 A. Faite, Legal Consideration regarding the protection of Humanitarian Workers in the Field, Finnish Red Cross Publication, June 2002, pp. ,37-38, terarsip dalam file pdf <http://www.icrc.org/eng/assets/files/other/secure02_fait.pdf>, diakses pada 21 Juli 2016

20 OCHA, Thematic Areas: Humanitarian Access (daring), <http://www.unocha.org/what-we-do/policy/thematic-areas/humanitarian-access>, diakses pada 21 Juli 2016

21 Michael Barnett, Humanitarianism Transformed, American Political Science Association, Perspectives on Politics, Vol. 3, No. 4, 2005, Hal 723-74.

22Joana Macrae dan Adele Harmer, “Humanitarian action and the ‘global war on terror’: a review of trends and issues”, Overseas Development Institute; Humanitarian Policy Group, London, Hal 27

23 Larry Minear, Thomas G Weiss, Humanitarian Action in Times of War, Boulder & London: Lynne Rienner Publishers, 1993.

24 John P. Grant dan J. Craig Barker, Encyclopaedic Dictionary of International Law, Oxford University Press, 2009, DOI: 10.1093/acref/9780195389777.001.0001.

25 Mieke Komar Kantaarmdja, suatu catatan tentang Praktek Indonesia dalam hubungan dengan Konvensi Wina 1969 tentang Perjanjian Internasional, Banda Aceh, Simposium pola umum perencaan Hukum dan Perundang-Undangan, 1976, hal 3 dalam Eman Suparman, Perjanjian Internasional Internasional Sebagai

Model Hukum Bagi Pengaturan Masyarakat Global (Menuju Konvesi ASEAN Sebagai Upaya Harmonisasi

Hukum), Bandung, 2000, hal 20

26Zulkifli, Dalam Tesis “Kerjasama Internasional Sebagai Solusi Pengelolaan Kawasan Perbatasan Negara (Studi Kasus Indonesia), Universitas Indonesia, Hal 17.

27Mieke Komar Kantaadmadja, “Makalah Dalam Lokakarya Hukum Perdata Intenasional tentang Instrumen Hukum Nasional dalam Peratifikasian Perjanjian-Perjanjian Internasional”, BPHN, Jakarta, 1973, Hal 20 dalam artikel Lilik Mulyadi, Relevansi dan Implementasi Teori Grotius Tentang Pembentukan Perjanjian Internasional, Malang, 2010

28 Hikamanto Juwana, Hukum Internasional dalam Perspektif Indonesia Sebagai Negara Berkembang, Jakarta, Yarsif Watampone, 2010, hal 87

29 K. J. Holsti, Politik Internasional, Kerangka Untuk Analisis, Jilid II, Terjemahan M. Tahrir Azhari, Jakarta; Erlangga, 1988, Hal 652-653.

30 Robert Jackson dan George Sorensen, Pengantar Studi Hubungan Internasional, Yogyakarta; Pustaka Pelajar, 2005, Hal 63-64

31 Koesnadi Kartasasmita, Administrasi Internasional, Lembaga Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bandung, 1977, hal 19

32 Sjamsumar Dam dan Riswandi, Kerjasasama ASEAN, Latar Belakang Perkembangan dan Masa Depan, Jakarta; Ghalia Indonesia, 1995, hal 15

Dokumen terkait