HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Partisipasi Guru dan Orang Tua dalam Pembinaan Perilaku Siswa MTsN Model Banda Aceh
4. Bentuk Kerja Sama Guru dan Orang Tua dalam Pembinaan Perilaku Siswa MTsN Model Banda Aceh Siswa MTsN Model Banda Aceh
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara maka diperoleh hasil bahwa bentuk-bentuk kerjasama orang tua dan guru dalam pembinaan perilaku siswa diantaranya guru dan orang tua saling berbagi informasi mengenai perkembangan perilaku siswa guru mengundang orang tua ke sekolah, serta mengadakan rapat dengan orang tua di sekolah, begitu juga sebaliknya orang tua saling berbagi informasi mengenai perkembangan perilaku siswa serta menghadiri rapat yang diadakan oleh pihak sekolah.
Selain itu guru dan orang tua membentuk kerjasama yang khusus dengan pihak sekolah mengenai pembinaan perilaku pada siswa yaitu mengahadiri pertemuan orang tua pada waktu tertentu di sekolah, akan tetapi tidak semua orang tua membentuk kerjasama yang khusus dengan pihak sekolah, hal ini disebabkan oleh kesibukan orang tua.
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan di atas maka dapat diketahui bahwa beberapa bentuk kerjasama yang dilakukan oleh orang tua dan guru di sekolah dalam pembinaan perilaku siswa MTsN Model Banda Aceh belum dilakukan secara optimal. Menurut Hasbullah ada beberapa cara atau bentuk yang dapat digunakan untuk menjalin kerjasama antara orang tua dan guru dalam
pembinaan perilaku siswa, diantaranya adalah adanya kunjungan ke rumah anak didik, mengundang orang tua ke sekolah, case conference, badan pembantu sekolah, mengadakan surat-menyurat guru dengan orang tua murid, adanya daftar nilai atau rapor.
Selanjutnya, menurut Novan Ardi Wiyani “kerjasama dengan orang tua siswa juga dilakukan untuk mendapatkan hasil pendidikan yang baik, maka sekolah perlu mengadakan kerjasama yang erat dan harmonis antara sekolah dan orang tua pesertadidik. Dengan adanya kerjasama itu, orang tua akan mendapatkan:
a. Pengetahuan dan pengalaman dari guru dalam hal mendidik anak-anaknya.
b. Mengetahui berbagai kesulitan yang sering dihadapi anak-anaknya di sekolah.
c. Mengetahui perilaku anak-anaknya selama disekolah, seperti apakah anaknya rajin, malas, suka membolos, suka mengantuk, nakal dan sebagainya.
Adapun bagi guru, dengan adanya kerjasama tersebut guru akan mendapatkan:
a. Informasi-informasi dari orang tua dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi anak didiknya.
b. Guru juga akan memperoleh bantuan-bantuan dari orang tua siswa dalam memberi pendidikan kepada anak di sekolah.
Dari ulasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kerjasama antara orang tua dan guru merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk dilakukan
dalam proses pembinaan perilaku siswa MTsN Model Banda Aceh, terlebih lagi pembinaan perilaku siswa pada tingkat MTs sudah masuk ke usia remaja, akan tetapi apabila dalam pembinaan perilaku siswa ini tidak terjadi kerjasama antara orang tua dan guru maka akan terjadi kesalahpahaman antara orang tua siswa dan guru sekolah.
Oleh karena itu kerja sama orang tua dan guru dalam membina perilaku siswa MTsN Model Banda Aceh sangat penting dan ini dapat dilakukan dengan bentuk-bentuk kerjasama orang tua dan guru dalam pembinaan perilaku siswa sebagaimana telah disebutkan pada halaman 84 poin
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti yang berjudul “Partisipasi Guru dan Orang Tua dalam Pembinaan Perilaku Siswa MTsN
Model Banda Aceh” maka dapat di ambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Penyimpangan perilaku yang terjadi di kalangan siswa di tingkat MTsN Model Banda Aceh diantaranya merokok, berpacaran, bergaya kebarat-baratan, mengganggu teman ketika belajar, bolos pada jam belajar, sering meminta izin meninggalkan kelas, malas mengerjakan tugas, tidak disiplin, mencuri, membuli, serta tidak patuh dengan orang tua dan guru.
2. Metode pembinaan perilaku menyimpang pada siswa MTsN Banda Aceh di antaranya dengan cara menjadikan orang tua dan guru sebagai teladan siswa, orang tua dan guru yang memiliki perilaku yang baik yang akan dijadikan contoh teladan yang sesuai, menanamkan Aqidah/iman yang kuat tehadap siswa, menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, metode pembinaan perilaku menyimpang pada siswa juga dilakukan melalui pemberian nasehat, selain itu pihak sekolah juga melakukan kerja sama dengan orang tua siswa dengan cara memanggil orang tua siswa kesekolah untuk membicarakan permasalahan yang dihadapi siswa, melakukan kunjungan rumah, mengadakan rapat dengan para orang tua siswa.
3. Partisipasi orang tua dan guru dalam pembinaan perilaku siswa MTsN Model Banda Aceh dilakukan melalui pemberian informasi kepada orang tua tentang perkembangan siswa di sekolah, begitu juga sebaliknya sebagian orang tua memberikan informasi tentang perkembangan karakter siswa ketika di rumah, terkadang sebagian orang tua juga ikut berpartisipasi dalam acara perlombaan yang diadakan oleh sekolah MTsN Model Banda Aceh. Hal ini dilakukan agar guru dan orang tua dapat mengambil langkah yang tepat terhadap pembinaan perilaku sehingga tidak terjadi perilaku kurang
baik oleh anak, dan pembinaan perilaku siswa MTsN Model Banda Aceh akan terlaksana secara optimal, serta terhindar dari salah pengertian yang mungkin timbul antara keluarga dan sekolah.
4. Bentuk-bentuk kerjasama orang tua dan guru dalam pembinaan perilaku diantaranya guru dan orang tua saling berbagi informasi mengenai perkembangan perilaku siswa guru mengundang orang tua ke sekolah, serta mengadakan rapat dengan orang tua di sekolah, begitu juga sebaliknya orang tua saling berbagi informasi mengenai perkembangan perilaku siswa serta menghadiri rapat yang diadakan oleh pihak sekolah, akan tetapi tidak semua orang tua membentuk kerjasama yang khusus dengan pihak sekolah, hal ini disebabkan oleh kesibukan orang tua.
B. Saran
1. Hendaknya dalam pembinaan perilaku siswa MTsN Model Banda Aceh orang tua dan guru agar memberikan perhatian dan waktu terhadap anak serta menanamkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari;
2. Hendaknya dalam metode pembinaan perilaku menyimpang pada siswa MTsN Banda Aceh orang tua dan guru mampu menjadikan dirinya sebagai teladan terhadap siswa.
3. Partisipasi orang tua dan guru dalam pembinaan prilaku siswa MTsN Model Banda Aceh handaknya guru bisa mengunjungi rumah siswa/i yang bermasalah, selain itu konsultasi yang dilakukan guru hendaknya bukan hanya dilakukan secara tatap muka langsung;
4. Seharusnya semua orang tua membentuk kerjasama yang khusus dengan pihak sekolah;
5. Untuk peneliti selajutnya hendaknya agar mencari solusi yang lebih baik terhadap partisipasi guru dan orang tua dalam pembinaan perilaku siswa MTsN Model Banda Aceh.