• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bentuk organisasi dan kerja sama bisnis

Dalam dokumen Contoh Makalah Pengantar Bisnis (Halaman 22-60)

Ketika kita ingin memulai suatu bisnis, kita perlu memahami dulu bentuk organisai dan kerja sama bisnis.

a. Bentuk-bentuk badan usaha dan usaha lainnya.

Bentuk bentuk badan usaha terdiri dari perusahaan perseorangan, perusahaan pengkongsian, perusahaan perseroan. Sedangkan badan usaha lainnya meliputi, BUMN, koperasi , dan organisasi nonprofit/ nirlaba.

1. Perusahaan Perseroan

Perusahaan perseroan adalah perusahaan yang dimiliki satu individu, tapi pada praktiknya bisa juga merupakan perusahaan keluarga. Kelebihan perusahaan perseorangan adalah mudah didirikan tidak perlu mendapatkan perizinan dari lembaga pemerintah untuk menjalankannya, modal memulai usaha relative kecil biasanya berasal dari tabungan, pengelolaan fleksibel dan bebas, kerahasiaan usaha terjamin karena tidak ada pihak luar.

Kelemahan perusahaan perseorangan adalah pertanggungjawaban tidak terbatas jika perusahaan memiliki utang maka yang berkewajiban membayar adalah tanggung jawab pemilik perusahaan,modal terbatas, kualitas manajerial dan pejerjaan terbatas, dan kelangsungan operasi perusahaan terbatas.

2. Perusahaan perkongsian (CV, Firma, dan Partnership)

Ciri utama perusahaan perkongsian adalah ukurannya kecil dan relative dapat dijalankan oleh pemiliknya, bukan merupakan badan hukum sehingga pertanggung jawabannya hamper sama dengan perusahaan perseorangan. Perkongsian dibedakan menjadi 2 bentuk yakni perkongsian umum dan perkongsian terbatas. Dimana perkongsian umum adalah jenis usaha dimana setiap pemiliknya secara aktif turut menjalankan kegiatan usahanya dan sepenuhnya bertanggung jawab kepada utang dan tanggung jawab bersama. Sedangkan perkongsian terbatas adalah usaha milik beberapa orang tetapi ada anggota aktif dan ada pula anggota pasif. Anggoota aktif adlah yang menjalankan kegiatan usaha dan bertanggung jawab sepenuhya pada utang perusahaan, sedangkan anggota pasif hanya sebatas penanam modal/ saham.

Kelebihan perusahaan perkongsian adalah mudah didirikan, modal usaha relative kecil , pengelolaan usaha relative fleksibel dan bebas. Lebih unggul

dalam hal permodalan dibandingkan dengan perusahaan perseorangan karena banyak penanam saham, lebih banyak keahlian yang diperoleh karena terdiri dari beberapa individu, dan umur usaha lebih panjang dibandingkan dengan perusahaan perseorangan.

Kelemahan perusahaan perkongsian terletak pada, pertanggung jawaban tanpa batas, modal terbatas, dan kelemahan utama perkongsian adalah sering terjadinya perselisihan atau kesalahpaman diantara anggotanya.

3. Perusahaan perseroan terbatas (PT)

Perseroan terbatas adalah suatu unit kegiatan usaha yang memiliki badan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akta notaris dimana satu dokumen tersebut dicantumkan tujuan pendirian, saham yang dikeluarkan, dan nama-nama pemimpin yang akan menjalankan usaha. Pemegang saham pada PT dianggap sebagai pemilik perusahaan, tetapi tidakikut campur dalam kegiatan usahanya.

PT dapat digolongkan kedalam 2 jenis yakni PT tertutup dimana saham-sahamnya dijual pribadi tanpa melalui perantara pasar modal, sedangkan PT terbuka dimana saham-sahamnya dijual melalui perantara pasar modal.

PT memiliki perbedaan dengan perusahaan lainnya diantaranya adalah pengelola perusahaan tidak sama dengan pemilik perusahaan, adanya keterbatasan tanggung jawab terhadap utang, adanya pemisahan antara harta perusahaan dan harta pribadi , kepemilikan poada perseroan terbatas ditandai oleh kepemilikan surat saham yang dapat dibeli dari perusahaan itu langsung atau dibeli dipasar modal.

Adapun saham yang dikeluarkan oleh PT yakni saham (pemilik modal mendapat keuntungan dari pembagian dividen diakhir periode) biasa dan saham preferen (pemilik modal mendapat keuntungan dari pembagian dividen diawal periode). Pengelolaan PT dilakukan dengan cara rapat umum pemegang saham setiap kali untuk mengontrol kondisi perusahaan, dewan komisaris orang yang memiliki saham terbesar dan menetapkan kebijakan perusahaan, serta menejemen perusahaan dilakukan oleh pengurus perusahaan.

Kelebihan PT adalah tanggung jawab terbatas, saham perusahaan mudah ditunaikan, lebih mudah memperoleh modal, dan pengelolaan perusahaan lebih professional. Kelemahan PT adalah badan usaha komplek, pendirian lebih sulit, peraturan yang harus dipenuhi lebih banyak, dan sukar merahasiakan kegiatan usaha.

a. Perusahaan jawatan atau perjan: Perjan adalah perusahaan Negara yang dikelola oleh departemen tertentu, dimana karyawannya merupakan PNS, tujuan perjan adalah pelayanan terhadap masyarakat.

b. Perusahaan umum atau perum: Perum adalah perusahaan ,ilik Megara yang memberikan layanan kepada masyarakat, tanpa adanya subsidi dari pemerintah bahkan ndiharapkan mampu memberi sumbanagn pendapatan pada kas Negara.

c. Perusahaan perseroan terbatas milik Negara: Saham perusahaan ini sebagian sahamnya milik Negara dan sebagian lagi milik pihak swasta, umumnya dewan komisaris dipilih oleh pemerintah sebagai pemegang saham terbesar.

5. Koperasi

Koperasi ialah suatu badan usaha yang tujuannya bukan sekedar untuk mencari keuntungan tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya , dan koperasi berbadan hukum.

Ciri-ciri koperasi adalah paling sedikit anggotanya 20 orang kemudian melakuakan rapat anggaran dasar untuk pertama kalinya setelah terjadi kesepakatan diajukan pengesahannya kepada departemen koperasi dan akhirnya mendapatkan ijin usaha. Sedang modal koperasi didapat dari dana

yang diserahkan setiap anggotanya. Operasi koperasi dibedakan menjadi 3 bentuk yakni, rapat anggota yang akan menentukan pengurus dan anggota, pengurus yakni anggota yang mengelola kegiatan koperasi sehari-hari, badan pemeriksa yakni pengawas perusahaan dan bertugas membuat laporan keuangan yang akan diungkapka pada akhir tahun.

Kegiatan uasaha koperasi tidak terbatas , bias dikelompokan menjadi 3 kelompok yakni, koperasi yang menjadi produsen suatu barang seperti koprasi pengrajin batik, koperasi konsumen yakni yang menyediakan kebutuhan sehari-hari ,dan yang terakhir adlah koperasi yang merupakan badan keuangan yang melayani simpan pinjam.

6. Organisasi nonprofit ( Nirlaba)

Nirlaba adalah badan usaha yang bukan mencari keuntungan dan bias juga disebut nengoverment organization (NGO). Umumnya bergerak dibidang pendidikan rumah sakit dan pendidikan , biasanya organisasi ini dikelola dalam bentuk yayasan, dan dikenakan pajak oleh pemerintah.

b. Bentuk kerja sama dan ekspansi bisnis

Bentuk kerja sama bisnis adalah aspek lain dalam pengembangan organisasi yang melakukan kerja sama untuk mendapat tujuan tertentu, sedangkan

ekspansi bisnis adalah bentuk pengembangan organisasi untuk mendapatkan tujuan tertentu.

Bentuk kerja sama dan ekspansi bisnis yang dapat dilakukan organisasi antara lain sebagai berikut:

1. Perusahaan multinasional/ multi national corporation (MNC)

MNC adalah perusahaan besar yang mengembangkan anak perusahaannya diberbagai Negara lain. Contoh perusahaan ini seperti Honda, Toyota, dll. Ciri khas dari perusahaan ini adalah disetiap Negara perusahaan-perusahaan tersebut memiliki betuk sebagai PT, akan tetapi kepemilikan sahamnya hamper seluruhnya dimiliki perusahaan induk, sahamnya tidak dijual dipasar modallokal.

2. Joint venture

Joint venture merupakan dua atau beberapa perusahaan yang sepakat untuk mendirikan suatu perusahaan baru dengan kepemilikan bersama sebagai perusahaan patungan. Besarnya modal yang ditanam akan menentukan besarnya kendali perusahaan tersebut. Usaha ini bias bersifat permanen ataupun sementara, yang bersifat permanen biasanya berlaku diantara 2 perusahaan yang berada di 2 negara berbeda.

Akuisisi adalah suatu tindakan perusahaan yang menbeli perusahaan lain dengan cara membeli saham perusahaan tersebut. Pengambilalihan ini dapat dilakukan dengan 2 cara yakni pertama , dengan cara membayar saham perusahaan yang dibeli secara tunai . kedua setelah pengambilalihan, perusahaan yang dibeli akan tetap beroperasi secara terpisah dari perusahaan yang melakukan pengambilalihan.

Dua faktor pendorong akuisisi adalah keinginan untuk memperbesar liputan bidang usaha sehingga kedudukan perusahaan menjadi semakin kokoh, dan mempertinggi efisiensi operasi kegiatan usaha.

4. Employe stock ownership (ESOP)

ESOP merupakn kesepakatan yang terjadi dimana perusahaan menyediakan bagian dari shamnya untuk diidstribusikan kepada karyawannya , biasanya karyawan yang mendapkan nya dilihat dari senioritas dan dengan cara ini maka stabilitas dan keloyalan karyawan akan terjaga.

5. Privatisasi & nasionalisasi

Privatisasi adalah tindakan menjual perusahaan milik Negara kepada pihak swasta. Sedangkan nasionalisasi adalah tindakan membeli perusahaan dari pihak swasta menjadi milik pemerintah.

Langkah privatisasi dibedakan menjadi 2 golongan yakni perusahaan sepenuhnya menjadi pihak swasta karena saham seluruhnya dijual pada pihak swasta, dan pemerintah hanya menjual sebagian kecil sahamnya saja.

6. Investasi langsung ( Direct investment) & divestasi

Investasi langsung adalah membeli atau mendirikan asset yang berwujud(tingable assets) dinegara lain. Hal ini dapat berupa pendirian kantor-kantor cabang, pembukaan pabrik manufukture.

Divestasi adalah tindakan untuk menjual salah satu bidang operasi perusahaan atau menjual salah satu unit usaha yang dimiliki oleh perusahaan induk.

7. Franchising

Franchising adalah tindakan memberikan hak kepada seseorang atau suatu perusahaan untuk beroperasi dapat melakukan kegiatan seperti yang dilakukan oleh perusahaan yang mengeluarkan franchising.

8. Licensing

Lisensi adalah penggunaan suatu brand/merek produk yang telah terkenal dengan cara membeli hak penggunaan merk dari organisasi atas individu yang memilikinya. P[erbedaan franchising dan licensing adalah pemegang lisensi hanya membeli merk dan produk tetapi belum tentu beroperasi dan melakukankegiatan seperti pemilik franchising.

Seluruh perusahaan yanga da dimanapun sangat tergantung pada manajemen yang efektif, baik para menejer. Pekerjaan menejer biasanya mencakup pekerjaan pengembangan rencana strategic dan taktis. Fungsi manajemen secara garis besar adalah pennganalisaan persaingan dilingkungan bisnis, planning, organizationing, directing, dan controlling.

a. Penetapan bussines goals dan perumusan strategi

Penetapan tujuan bisnis berarti menetapkan tujuan yang menjadi sasaran sebuah bisnis. Ini merupakan langkah awal.

1. Penetapan tujuan

Tujuan merupakan target kinerja, yang menjadi alat ukur suatu keberhasilan atau kegagalan kinerja sesuai sasaran yang diharapkan dan direncanakan. Griffin dan ebert (2002) menjelaskan secara spesifik 4 maksud utama penetapan tujuan organisasi yaitu sebagai berikut

 Penetapan tujuan dapat memberi arahan dan paduan bagi para karyawan diseluruh tingkatan manajemen.

 Penentuan tujuan dapat membantu perusahaan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki.

 Penentuan tujuan dapat membantu perusahaan untuk menentukan budaya perusahan (corporate culture).

 Penetapan tujuan dapat membantu perusahaan dalam mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan dan melakukan perbaikan.

2. Jenis-jenis tujuan

Perusahaan biasnya memiliki visi dan misi. Visi adalah pernyataan yang menjelaskan apa yang dicapai suatu organisasi dalam jangka panjang. Misi adalah pernyataan tentang “alas an keberadaan” suatu organisasi dan menjelaskan pertanyaan seputar “apa bisnis kita”.

Perusahaan biasanya memilik tujuanjangka panjang (5-10 tahun mendatang), menengah (1-5 tahun), dan pendek ( sekitar 1 tahunan).

3. Langkah-langkah penyusunan strategi perusahaan

Griffin dan ebert menjelaskan 3 langkah penyusunan strategi yakni :

 Penetapan tujuan strategi yang merupakan tujuan jangka panjang yang diambil dari pernyataan visi dan misi perusahaan.

 Melakukan analisa terhadap suatu kondisi lingkungan eksternal dan kekuatan internal perusahaan.alat analisis anatara lain SWOT ( strength, weakness, opportunity, dan threats), analisis industry 5-force porter, PEST analysis ( political,legal,economy,social, dan technology), dll.

 Memandukan kondisi lingkungan eksternal dan internal perusahaan untuk memperoleh strategi yang baik.

4. Hierarki perencanaan

Tiga tingkatan perencanaan menurut Griffin dan Ebert adalah:

 Rencana strategis mencerminkan keputusan mengenai alokasi sunber daya, prioritas perusahaan, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai mstrategic goals yang ditentukan oleh dewan direksi dan manajemen puncak.

 Rencana taktis adalah rencana dengan jangka waktu lebih singkat untuk menginplestasikan aspek tertentu dari rencana strategic yang melibatkan menejemen tingkat menengah dan atas.

 Renacana operasional yang dikembangkan oleh menejemen tingkat menegah dan bawah, menetapkan target jangka pendek untuk menghasilkan kinerja harian,mingguan, dan bulanan.

5. Perencanaan kontinjensi dan krisis

 Perencanaan kontijensi diterpkan karena adanya kebutuhan untuk mendapatkan solusi terhadap aspek tertentu terhadap suatu masalah. Biasanya perencanaan ini dilakukan untuk menghadapi perubahan yang mungkin terjadi dan berpengaruh pada kelangsungan bisnis dan komunikasi public.

 Krisis manajemen adalah suatu keadaan darurat atau tak terduga yang membutuhkan respons secepatnya.

b. Proses manajemen

 Planning/perencanaan adalah merumuskan apa yang dibutuhkan oleh organisasi dan bagaimana cara untuk mencapai tujuan.

 Organizing/ pengorganisasian adalah proses menetapkan cara terbaik dalam mengatur sumberdaya dan aktivitas suatu organisasi menjadi suatu struktur yang logis.

 Directing/pengaruhan adalah mengarahkan dan memotivasi karyawan untuk memenuhi tujuan perusahaan.

 Controlling/ pengendalian adalah proses menejemen untuk memonitor kinerja organisasi untuk menjamin proses berjalan sesuai tujuan.

c. Tingkatan meneger

 Top mager yaitu manajer yang bertanggung jawab pada dewan komisaris dan direktur untuk keseluruhan kinerja dan tujuan serta target perusahaan. Beberapa jabatan menejer pucak antara lain, president,vice

president, CEO, CFO. Tugas manajer ini adalah merumuskan strategi perusahaan dan perencanaan yanga kan diterpkan oleh manajer dan tingkat karyawan yang lebih rendah.

 Middle managers adalah level manager yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan dan mengontrol pelaksanaan strategi dan perencanaan yang dirumuskan oleh majer puncak.

 First line meneger adalah pihak yang paling sering berhubungan dengan karyawan seperti, leader , tidak terlibat dengan perencanaan dan controlling. d. Lingkup manajemen  Manajer SDM  Manajer operasi  Menejer pemasaran  Menejer informasi  Menejer keuangan

e. Keahlian meneger

Seorang menejer harus memiliki keahlian antara laian:

 Technical skill yaitu keahlian khusus yang harus dimilik oleh seorang menejer berkaitan dengan tanggung jawab utama yang harus dijalankan.

 Human relations ship yaitu berkaitan dengan mengarahkan dan mengontrol agar orang-orang yang ada dalam perusahaan bertindak untuk mencapai tujuan perusahaan.

 Conceptual skill adalah keahlian untuk berpikir abstrak, menganalisa, mendiagnosis dan mengambil keputusanyang tepat sesuai dengan keadaan.

 Decision making skill meliputi langkah-langkah sebagai berikut mendefinisikan masalah, mengumpulkan fakta, mengidentifikasi berbagai solusi dari berbagai masalah yang mungkin dihadapi oleh perusahaan. Mengevaluasi berbagai alternative yang ada. Dan mengimplementasikan keputusan yang telah dibuat.

 Time magement skill kemamapuan seorang menejemen mengalokasikan waktunya dengan cara yang paling efektif.

Kewirausahaan

a. Konsep kewirausahaan (enterperneurship)

Definisi umum kewirausahaan antara lain yaitu perilaku yang mencakup perilaku berinisiatif, perilaku mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme social dan ekonomi untuk mengubah sumber daya, serta perilaku menerima risiko atau kegagalan.

Joseph C. shumpeter mendukung gagasan J.B. Say mengatakan bahwa wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya adalah melakukan inovasi untuk menciptakan kombinasi-kombinasi baru.

b. Pengertian wiraswasta, kewirausahaan dan wirausaha.

Wiraswasta adalah orang yang memiliki sifat keberanian, keutamaan, keteladanan, dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri, tidak memiliki visi pengembangan usaha,kreativitas, dan daya inovasi.

Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang baru (kreasi) dan menciptakan sesuatu yang baru (inovasi), dengan tujuan tercapainya kesejahteraan nilai individu dan nilai tambah bagi masyaratkat.

Wirausaha adalah orang yang kreatif daninovatif serta mampu mewujudkan untuk peningkatan kesejahteraan diri,masyarakat, dan lingkungannya. Kreatif apabila ia memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru atau mengadakan sesuatu yang belum ada.

c. Karakteristik wirausaha

· Melibatkan proses kreasi artinya menciptakan sesuatu yang baru dan bernilai bagi dirinya dan audiens.

· Pengorbanan waktu dan usaha artinya berdedikasi tinggi. · Reward(hasil) ada kepuasan pribadi saat mendapatkan hasil.

Selain yang diatas sukardi mengungkapakan 9 karakteristik wirausaha yaitu:

 Sifat instrumental yaitu memnfaatkan segala kondisi yang ada dilingkungannya untuk mencapai tujuan pribadi.

 Sifat perstatif adalah kegiatan yang menampilkan segala sesuatu menjadi lebih baik, lebih efektif dibandingkan dengan hasil yang sebelumnya.

 Sifat kerja jkeras menunjukan dia selalu terlibat dalam kegiatan kerja, tidak mudah menyerah.

 Sifat keyakinan diri atau optimisme

 Sifat berani mengambil resiko

 Sifat swa kendali diri

 Sifat inovatif

 Sifat kemandirian tidak tergantung pad aorang lain.

d. Sifat pengusaha merupakan hasil proses belajar

McClelland mengatakan bahwa sifat wirausaha bukanlah terbentuk dari keturunan melainkan dari proses hasil belajar. Program interprenership yaitu suatuprose untuk tetap mempertahankan kreativitas dan inovasi dalam dirikaryawan meski dalam lingkungan perusahaan yang sudah memiliki sisitem dan cara kerja yang tetap.

e. Integritas seorang wirausaha

Berikut ini tiga hal penting mengenai integritas yang berbeda dari pandangan umum.

· Integritas tidak ditenyukan oleh lingkungan

· Integritas tidak disamakan dengan reputasi.

f. Menetapkan karakteristik dari kerangaka berfikir kewirausahaan Lima karakteristik wirausaha menurut McGrath dan MacMillan adalah · Bersemangat dalam melihat atau mencari peluang-peluang baru. · Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat.

· Hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari peluang yang lain yang melelahkan.

· Focus pada pelaksanaan.

· Meigikutsertakan energy setiap orang.

g. Faktor-faktor motivasi wirausaha menurut Russel M Knight

· The foreign refugge yakni peluang ekonomi dinegara lain lebih menguntungkan.

· The corporate refugge yakni pekerja yang tidak puas dengan lingkungan pekerjaannya.

· The paternal refugge yakni pengalaman bersama keluarga.

· Thje ferminist refugge yakni wanita yang merasa terdiskriminasi sehingga menjadi wanita karir.

· The society refugge yakni anggota mayarakat yang tidak setuju dengan lingkungannya.

· The educational refugge yakni orang-orang yang gagal dengan studynya.

h. Kewirausahaan dan usaha kecil menengah(UKM), dan pengertian usaha kecil

Kewirausahaan memang tidak identic dengan UKM , namun kewirausahaan dianggap sebagai faktor pendorong utama dibalik pertumbuhan ekonomi diberbagai Negara.

Usaha kecil adalah suatu bentuk usaha yang tidak bergantung pada pemilik dan manjemennya , serta tidak mendominasi pasar dimana ia berada. Tiga aspek penting dalam menjelaskan kontribusi bisnis skala kecil ini bagi suatu Negara adalah penciptaan lapangan kerja baru, inovasi, dan berpengaruh pada bisnis besar.

i. Bentuk-bentuk usaha kecil yang popular yakni:

 Jasa seperti rental film dan jasa computer

 Distribusi/grosir memberikan produk secara besar dari produsen dan kemudian menjual kembali produk ini pada retail

 Pertanian/ agribisnis

 Produksi / manufukur

j. Beberapa alasan keberhasilan dan kegagalan usaha kecil

Alasan keberhasialan suatu usaha adalah kerja keras,kekuatan tekad, dan dedikasi. Berhasail memenuhi kebutuhan pasar. Dan memiliki kemampuan menejemen. Sedangkan alas an kegagalannya adalah kurangnya pengalaman dan kemampuan dalam mengelola bisnis, lemahnya system control, dan kurangnya modal.

k. Perencanaan strategi bagi wirausaha

Lima langkah yang harus diikuti dalam perencanaan strategis antara laian sebagai berikut.

1. Menguji/menganalisis lingkungan internal dan eksternak perusahaan . 2. Memformulasikan strategi perusahaan jangka panjang dan pendek. 3. Menetapkan rencana strategi.

4. Mengevaluasi kinerja strategi.

Lima faktor yang mendorong kegiatan menejemen strategis suatu perusahaan yang sedang berkembang yakni:

1. Permintaan akan waktu manajemen strategis

2. Kecepatan pengambilan keputusan yang efektif

3. Problem politis internal yang mengurangi dampak disfungsional dalam pengambilan keputusan organisasi

4. Ketidakpastian lingkungan merupakan faktor kunci yang mempengaruhi kegiatan menejemen strategis sejalan dengan meningkatnya siklus hidup produk yang beraneka ragam.

5. Visi wirausaha

Lima alasan perencanaan kurang baik menurut penelitian Robinson dan Pierce 1. Keterbatasan waktu

2. Kurangnya pengetahuan

3. Kurangnya keahlian dan pengetahuan 4. Kurangnya kepercayaan dan keterbukaan

5. Adanya persepsi bahwa perencanaan itu berbiaya tinggi sehingga cenderung menghindari perencanaan

Lima kesalahan fatal para wirausaha pada tahap pengimplementasian antara lain:

1. Salah memahami daya tarik suatu industry 2. Tidak ada keunggulan kompetitif yang nyata 3. Mengejar kompetisi yang tidak terjangkau 4. Mengompromikan strategi pertumbuhan

5. Kegagalan dalam mengkomunikasikan strategi perusahaan secara terbuka pada karyawan

1. Pengelolaan Produksi atau Operasi dalam bisnis

1.1.Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan yang menghasilkan output dalam bentuk barang maupun jasa. Contoh: pabrik batre yang memproduksi batu baterai, tukang mie ayam yang membuat mie yamin, tukang pijat yang memberikan pelayanan jasa pijat dan urut kepada para pelanggannya, dan lain sebagainya.Perbedaan Barang dan Jasa

Ketika kita menyebut suatu barang, kita sering mengatakan sebagai satu produk, termasuk ketika kita mengatakan, "PT KAI harus memperbaiki produk yang mereka jual agar pelanggan tidak kecewa..."

Bagi seorang pemasar (marketer) harus bisa membedakan dengan jelas karakteristik yang melekat baik pada jasa atau produk. Beberapa hal di bawah ini mencoba 'memotret' perbedaan tersebut dengan harapan mahasiswa bisa menarik beberapa manfaat dari tulisan ini. Enam perbedaan antara barang dan jasa, antara lain:

1) Barang jelas bisa dipegang sedangkan jasa tidak bisa dipegang.

Ketika sebuah pabrik sepatu menemukan cacat pada produknya, mereka dengan mudah mengamati sepatu tersebut dan kemudian menemukan solusinya. Ketika seorang pelanggan salon mengeluh pegawai salon kurang ramah, manajemen salon itu tidak bisa langsung menemukan sebab keluhan itu. Ia harus mengamati ketika terjadi 'transaksi' yaitu ketika pegawai salon memberi layanan kepada pelanggannya.

2) Lebih banyak interaksi antara penyedia jasa dengan pelanggannya.

Ini berbeda dengan produk. Ketika kita membeli handphone, kita tidak tahu siapa orang-orang yang membuatnya. Tapi ketika kita ikut kursus bahasa

Inggris, kita langsung berinteraksi dengan penyedia jasa, dan interaksi ini cukup sering, jauh lebih sering dibanding ketika kita membeli barang.

3) Pada jasa, terdapat keterlibatan dalam produksi jasa tersebut.

Ketika anda membeli jasa penerbangan, anda ikut terlibat langsung dalam produksi itu. Anda tidak bisa 'ongkang-ongkang kaki' di rumah ketika ikut dalam penerbangan itu. Tapi begitu anda ingin membeli laptop, anda bisa beli dari internet dan anda tidak terlibat sama sekali dalam proses produksi laptop tersebut.

4) Ada persoalan serius ketika kita ingin mengontrol kualitas dan konsistensi jasa yang kita jual.

Ketika anda menabung di bank, dan ketika itu pegawai bank sedang banyak masalah, mungkin anda akan dilayani dengan wajah merengut, tidak ramah.

Dalam dokumen Contoh Makalah Pengantar Bisnis (Halaman 22-60)

Dokumen terkait