• Tidak ada hasil yang ditemukan

berarah juga tapi blum faham?? trus bukannya di trafo distribusi hubungan belitan sekunder nya harus Zig-zag? (agar beban

Dalam dokumen Cara Menguji Transformator (Halaman 31-35)

seimbang)?? thankz

addin- 09-04-2011

Re: trafo sebagai step up/step down

dear all, Kalau secara teori trafo step up bisa dijadikan step down

dengan membalik input. Apakah secara praktek bisa di lakukan

trafo daya step up difungsikan sebagai step down atau

sebaliknya? makasih Bisa dgn catatan hrs dilihat fungsinya.

Contoh. Sebh listrik desa 200 kW akan mengirimkan daya ke

desa sebelah dgn memakai teg 20 kV. Atas pertimbangan

ekonomis dipakai trafo distribusi yg dibalik, primer 380 V

hubungan Yn teg sekunder 20 kV delta. Tiba di desa sebelah

diturunkan lagi dgn memakai trafo distribusi. Catatannya adalah

pd jaringan 20 kV sebaiknya dipasang monitoring gangguan hub

tanah, gangguan fase-fase bisa diamankan oleh fuse cut-out.

Modelnya adalah memasang relay 64 V (over voltage ground

fault). Krn 64 V ini tdk berarah, jadi hanya bisa memonitor saja.

Namun kalo hanya 1 penyulang saja (hanya yg ke desa sebelah),

mk 64 V bisa dibuat mentrip PMT. maksudnya tidak berarah itu

apa ya pak addin?? saya pernah dengar rele OCR directed /

berarah juga tapi blum faham?? trus bukannya di trafo distribusi

hubungan belitan sekunder nya harus Zig-zag? (agar beban

seimbang)?? thankz Maaf baru buka lagi, maklum lebaran. Begini

pak. 64 V itu adalah Overvoltage ground fault. Pd sistem tdk

ditanahkan, gangguan 1 ph tdk kelihatan krn arus yg ada hanya

arus kapasitip (sangat kecil), shg dipasang 64V. Sumbernya dari

trafo 3 phase dihubung delta ttp ujung ph 3 tdk disambung dgn

pangkal ph 1. Keduanya dimasukkan kedalam relay 64 V. Bila

trjadi hubung tanah, kedua ttk ini bertegangan ttp tdk diketahui

di daerah mana (tdk berarah), shg operasinya harus main

coba-coba, itu kalau ada beberapa penyulang. Klo hnya 1 penyulNG,

saya usulkan dibuat saja mentrip penyulang tsb. Trafo Distribusi

sebaiknya Zig-zag utk Teg Rendahnya, ttp PLN sendiri banyak

memasang hubungan yn. Demikian semoga sdh jelas ?

JB stuck- 09-07-2011

dear all, Kalau secara teori trafo step up bisa dijadikan step down

dengan membalik input. Apakah secara praktek bisa di lakukan

trafo daya step up difungsikan sebagai step down atau

sebaliknya? makasih Bisa dgn catatan hrs dilihat fungsinya.

Contoh. Sebh listrik desa 200 kW akan mengirimkan daya ke

desa sebelah dgn memakai teg 20 kV. Atas pertimbangan

ekonomis dipakai trafo distribusi yg dibalik, primer 380 V

hubungan Yn teg sekunder 20 kV delta. Tiba di desa sebelah

diturunkan lagi dgn memakai trafo distribusi. Catatannya adalah

pd jaringan 20 kV sebaiknya dipasang monitoring gangguan hub

tanah, gangguan fase-fase bisa diamankan oleh fuse cut-out.

Modelnya adalah memasang relay 64 V (over voltage ground

fault). Krn 64 V ini tdk berarah, jadi hanya bisa memonitor saja.

Namun kalo hanya 1 penyulang saja (hanya yg ke desa sebelah),

mk 64 V bisa dibuat mentrip PMT. maksudnya tidak berarah itu

apa ya pak addin?? saya pernah dengar rele OCR directed /

berarah juga tapi blum faham?? trus bukannya di trafo distribusi

hubungan belitan sekunder nya harus Zig-zag? (agar beban

seimbang)?? thankz Maaf baru buka lagi, maklum lebaran. Begini

pak. 64 V itu adalah Overvoltage ground fault. Pd sistem tdk

ditanahkan, gangguan 1 ph tdk kelihatan krn arus yg ada hanya

arus kapasitip (sangat kecil), shg dipasang 64V. Sumbernya dari

trafo 3 phase dihubung delta ttp ujung ph 3 tdk disambung dgn

pangkal ph 1. Keduanya dimasukkan kedalam relay 64 V. Bila

trjadi hubung tanah, kedua ttk ini bertegangan ttp tdk diketahui

di daerah mana (tdk berarah), shg operasinya harus main

coba-coba, itu kalau ada beberapa penyulang. Klo hnya 1 penyulNG,

saya usulkan dibuat saja mentrip penyulang tsb. Trafo Distribusi

sebaiknya Zig-zag utk Teg Rendahnya, ttp PLN sendiri banyak

memasang hubungan yn. Demikian semoga sdh jelas ?mav pak

64 v itu berati sumbernya memakai 64Volt atau hanya simbol?

JB stuck- 09-07-2011

Re: trafo sebagai step up/step down

dear all, Kalau secara teori trafo step up bisa dijadikan step down

dengan membalik input. Apakah secara praktek bisa di lakukan

trafo daya step up difungsikan sebagai step down atau

sebaliknya? makasih Bisa dgn catatan hrs dilihat fungsinya.

Contoh. Sebh listrik desa 200 kW akan mengirimkan daya ke

desa sebelah dgn memakai teg 20 kV. Atas pertimbangan

ekonomis dipakai trafo distribusi yg dibalik, primer 380 V

hubungan Yn teg sekunder 20 kV delta. Tiba di desa sebelah

diturunkan lagi dgn memakai trafo distribusi. Catatannya adalah

pd jaringan 20 kV sebaiknya dipasang monitoring gangguan hub

tanah, gangguan fase-fase bisa diamankan oleh fuse cut-out.

Modelnya adalah memasang relay 64 V (over voltage ground

fault). Krn 64 V ini tdk berarah, jadi hanya bisa memonitor saja.

Namun kalo hanya 1 penyulang saja (hanya yg ke desa sebelah),

mk 64 V bisa dibuat mentrip PMT. maksudnya tidak berarah itu

apa ya pak addin?? saya pernah dengar rele OCR directed /

berarah juga tapi blum faham?? trus bukannya di trafo distribusi

hubungan belitan sekunder nya harus Zig-zag? (agar beban

seimbang)?? thankz Maaf baru buka lagi, maklum lebaran. Begini

pak. 64 V itu adalah Overvoltage ground fault. Pd sistem tdk

ditanahkan, gangguan 1 ph tdk kelihatan krn arus yg ada hanya

arus kapasitip (sangat kecil), shg dipasang 64V. Sumbernya dari

trafo 3 phase dihubung delta ttp ujung ph 3 tdk disambung dgn

pangkal ph 1. Keduanya dimasukkan kedalam relay 64 V. Bila

trjadi hubung tanah, kedua ttk ini bertegangan ttp tdk diketahui

di daerah mana (tdk berarah), shg operasinya harus main

coba-coba, itu kalau ada beberapa penyulang. Klo hnya 1 penyulNG,

saya usulkan dibuat saja mentrip penyulang tsb. Trafo Distribusi

sebaiknya Zig-zag utk Teg Rendahnya, ttp PLN sendiri banyak

memasang hubungan yn. Demikian semoga sdh jelas ? pak

maksudnya sistem yang tidak ditanahkan itu apa ya? apa

maksudnya sistem itu DELTA..?? lalu pertimbangan suatu sitem

ditanahkan & tidak itu apa??

RSM- 09-07-2011

Sistem tidak ditanahkan bisa delta bisa bintang, maunya yang

disain. Itu maksud saya. Kayaknya saya sudah tulis diposting

yang lalu-lalu deh tolong deh dicari. Nggak enak rasanya nulis

berulang ulang untuk hal yang sama.

JB stuck- 09-07-2011

Sistem tidak ditanahkan bisa delta bisa bintang, maunya yang

disain. Itu maksud saya. Kayaknya saya sudah tulis diposting

yang lalu-lalu deh tolong deh dicari. Nggak enak rasanya nulis

berulang ulang untuk hal yang sama. ok ok ok :roll: :lol: :lol:

:lol: :lol:

addin- 09-07-2011

dear all, Kalau secara teori trafo step up bisa dijadikan step down

dengan membalik input. Apakah secara praktek bisa di lakukan

trafo daya step up difungsikan sebagai step down atau

sebaliknya? makasih Bisa dgn catatan hrs dilihat fungsinya.

Contoh. Sebh listrik desa 200 kW akan mengirimkan daya ke

desa sebelah dgn memakai teg 20 kV. Atas pertimbangan

ekonomis dipakai trafo distribusi yg dibalik, primer 380 V

hubungan Yn teg sekunder 20 kV delta. Tiba di desa sebelah

diturunkan lagi dgn memakai trafo distribusi. Catatannya adalah

pd jaringan 20 kV sebaiknya dipasang monitoring gangguan hub

tanah, gangguan fase-fase bisa diamankan oleh fuse cut-out.

Modelnya adalah memasang relay 64 V (over voltage ground

fault). Krn 64 V ini tdk berarah, jadi hanya bisa memonitor saja.

Namun kalo hanya 1 penyulang saja (hanya yg ke desa sebelah),

mk 64 V bisa dibuat mentrip PMT. maksudnya tidak berarah itu

apa ya pak addin?? saya pernah dengar rele OCR directed /

berarah juga tapi blum faham?? trus bukannya di trafo distribusi

hubungan belitan sekunder nya harus Zig-zag? (agar beban

seimbang)?? thankz Maaf baru buka lagi, maklum lebaran. Begini

pak. 64 V itu adalah Overvoltage ground fault. Pd sistem tdk

ditanahkan, gangguan 1 ph tdk kelihatan krn arus yg ada hanya

arus kapasitip (sangat kecil), shg dipasang 64V. Sumbernya dari

trafo 3 phase dihubung delta ttp ujung ph 3 tdk disambung dgn

pangkal ph 1. Keduanya dimasukkan kedalam relay 64 V. Bila

trjadi hubung tanah, kedua ttk ini bertegangan ttp tdk diketahui

di daerah mana (tdk berarah), shg operasinya harus main

coba-coba, itu kalau ada beberapa penyulang. Klo hnya 1 penyulNG,

saya usulkan dibuat saja mentrip penyulang tsb. Trafo Distribusi

sebaiknya Zig-zag utk Teg Rendahnya, ttp PLN sendiri banyak

memasang hubungan yn. Demikian semoga sdh jelas ?mav pak

64 v itu berati sumbernya memakai 64Volt atau hanya simbol? 64

V adalah simbol dari standar (lupa standar dari mana), misalnya

Dalam dokumen Cara Menguji Transformator (Halaman 31-35)

Dokumen terkait