• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bercak Mongol

Dalam dokumen Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak Usia 0 12 (Halaman 43-47)

D. PERMASALAHAN YANG LAZIM TERJADI PADA ANAK USIA DINI USIA DINI USIA

1. Bercak Mongol

Bercak mongol adalah bercak berwarna biru yang biasanya terlihat dibagian atau daerah sacral, walaupun terkadang terlihat dibagian tubuh yang lain. Bercak mongol rata-rata muncul pada usia kehamilan 38 minggu. Bercak mongol sering dijumpai pada bayi yang

berasal dari Mediterania, Amerika Latin, Asia dan Afrika. Etiologibercak mongol merupakan bawaan sejak lahir, warna khas dari bercak mongol ditimbulkan oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama proses migrasi dari kista neuralis ke epidermis.

Tanda dan Gejala Berwarna coklat tua, abu-abu batu, atau biru kehitaman, kadang terlihat seperti memar, bercak mongol akan hilang sendirinya pada usia 1-2 tahun. Biasanya bercak mongol ini terlihat sebagai:Luka seperti pewarnaan, daerah pigmentasi dengan tekstur kulit yang normal, area datar dengan bentuk yang tidak teratur, bercak yang biasanya akan hilang dalam hitungan bulan atau tahun, tidak ada komplikasi yang ditimbulkan.

2. Hemangioma

Suatu tumor jaringan lunak atau tumor vaskular jinak akibat profilerasi dari pembuluh darah yang tidak normal dan dapat terjadi pada setiap jaringan pembuluh darah.Penyebab hemangioma sampai saat ini masih belum jelas, Hemangioma muncul pada setiap tempat permukaan tubuh seperti kepala, muka, leher, kaki atau dada. Hemangioma merupakan tumor vaskular jinak terlazim pada bayi dan anak

Klasifikasi Hemagioma

a. Hemangima Kapiler (Superficial Hemangioma) Terjadi pada kulit bagian atas, bentuk:

- Strawberry hemangioma (hemangioma simpleks).

- Hemangioma kapiler (superficial hemangioma) granuloma piogenik. b. Hemangioma Kavernosum

Terjadi pada kulit yang lebih dalam yaitu dibagian dermis dan subkutis (lapisan pada kulit).

c. Hemangioma Campuran

Pada beberapa kasus, kedua hemangioma diatas dapat terjadi bersamaan dan dinamakan hemangioma campuran.

Penatalaksanaan Hemangioma Secara Umum Ada 2 Cara Yaitu: a. Cara Konservatif

Hemangioma superfisial atau hemangioma kapiler atau hemangioma strawberry sering tidak diterapi karena hemangioma jenis ini bila dibiarkan akan hilang dengan sendirinya dan kulit terlihat normal.

b. Cara Aktif

Hemangioma yang memerlukan terapi secara aktif , antara lain hemangioma yang tumbuh pada daerah vital seperti mata, telinga, dan tenggorokan, hemangioma yang mengeluarkan perdarahan, hemangioma yang mengalami ulserasi, hemangioma yang

mengalami infeksi, hemangioma yang mengalami pertumbuhan dengan cepat dan menimbulkan deformitas (kelainan) jaringan.

Terdapat beberapa obat yang dapat digunakan untuk menangani hemangioma. Glukokortikosteroid merupakan obat utama yang digunakan untuk memperlambat dan meghentikan pertumbuhan hemangioma. Obat lain yang dapat digunakan adalah interferon alfa-2a, vincristine, dan beta bloker propanolol. Interferon sudah jarang digunakan karena berhubungan dengan efek samping yang serius pada anak-anak. Propanolol adalah obat baru untuk terapi hemangioma. Saat ini penelitian tentang efek samping obat ini masih belum lengkap.

3. Ikterus

Definisi ikterus yaitu suatu keadaan yang menyerupai penyakit hati yang terdapat pada bayi baru lahir akibat terjadinya hiperbilirubinemia. Ikterus merupakan suatu perubahan warna kulit atau sklera mata (normal berwarna putih) menjadi warna kuning karena peningkatan kadar bilirubin dalam darah. Etiologi Ikterus merupakan penumpukan bilirubin karena produksi yang berlebihan, misalnya pada proses hernolisis, gangguan transportasi, misalnya hipoalbuminemia pada bayi kurang bulan, gangguan pengolahan hepar, gangguan fungsi hepar atau imaturitas hepar, gangguan ekskresi atau obstruksi.

Gambaran klinis yang paling nyata adalah terlihat perubahan warna kulit dan sklera yang menjadi kuning. Pengamatan paling baik dilakukan dengan cahaya matahari dan menekan sedikit kulit untuk menghilangkan warna karena pengaruh sirkulasi udara.

Rumus Kreamer

Daerah Luas Ikterus Kadar Bilirubin (mg%)

1 Kepala dan leher 5 2 Daerah 1 + badan bagian atas 9 3 Daerah 1,2 + badan bagian bawah dan tungkai 11 4 Daerah 1,2,3 + lengan dan kaki dibawah lutut 12 5 Daerah 1,2,3,4 + tangan dan kaki 16

Klasifikasi

Ikterus Fisiologis

Warna kekuningan pada kulit yang timbul pada hari ke 2-3 setelah lahir yang tidak mempunyai dasar patologis. Dan akan menghilang pada hari ke-10. Ikterus dapat terlihat di wajah bayi ketika kadar dalam serum mencapai sekitar 5 mg/dL kemudian berkurang jika kadar bilirubin meningkat. Pada hari ke-5 ke-7 kadarnya berkurang menjadi sekitar 2 mg/dL. Tindakan dan pengobatan untuk mengatasi masalah ikterus

fisiologis adalah mengajarkan ibu dan keluarga cara menyinari bayi dengan cahaya matahari serta memberikan minum (ASI) sedini mungkin dengan jumlah cairan dan kalori yang cukup. Cara menyinari adalah sebagai berikut:

 Sinari bayi dengan cahaya matahari pagi pukul 07.00-08.00 selama 2-4 hari.

 Atur posisi kepala bayi agar wajah tidak langsung menghadap ke cahaya matahari.

 Lakukan penyinaran selama 30 menit yaitu 15 menit dalam posisi telentang dan 15 menit dalam posisi telungkup.

 Lakukan penyinaran pada kulit seluas mungkin dan bayi tidak memakai pakaian (telanjang).

Apabila ada tanda ikterus yang lebih parah, misalnya feses berwarna putih keabu-abuan dan liat seperti dempul, anjurkan ibu untuk membawa bayinya ke puskesmas. Anjurkan pula ibu kontrol setelah 2 hari.

Ikterus Patologis

Ikterus menjadi patologis jika kondisi ini dapat terlihat 24 jam ketika kadar bilirubin menigkat sebanyak 5 mg/dL. Ketika kadar bilirubin > 15 mg/dL. Jika peningkatan kadarnya berlangsung > 1minggu pada bayi cukup bulan dan > 2 minggu bayi prematur. Pada saat bayi menjadi letargi dan kemampuannya buruk.

Terapi yang umum digunakan untuk ikterus patologis adalah terapi sinar (fototerapi) dan transfusi tukar. Untuk itu, bayi perlu dirujuk ke pelayanan kesehatan yang memiliki fasilitas tersebut. Sebelum melakukan rujukan lakukan hal sebagai berikut: dapatkan informed consent dari orangtua bayi untuk merujuk bayinya, anjurkan ibu untuk memberikan ASI secara adekuat selama proses rujukan, lakukan pencegahan hipotermia, ambil sampel darah ibu sebanyak 2,5 ml jika kekuningan ditemukan pada dua hari pertama kelahiran bayi

1) Terapi sinar

Terapi sinar (fototerapi) adalah terapi dengan menggunakan sinar ultraviolet yang bertujuan untuk memecah bilirubin menjadi senyawa dipirol yang nontoksik dan dikeluarkan melalui urine dan feses. Selama terapi, kedua mata bayi harus ditutup untuk melindungi kedua mata dari sinar UV. Fototerapi dilakukan selama 100 jam atau hingga kadar bilirubin darah mencapai ≤ 7,5 mg%.

2) Transfusi tukar

Transfusi tukar adalah teknik yang dilakukan untuk mengeluarkan bilirubin secara mekanik untuk mengurangi kadar bilirubin indirek, mengganti eritrosit yang dapat dihemolisis, membuang antibodi yang menyebabkan hemolisis, dan mengoreksi anemia.

Pada transfusi tukar, darah sirkulasi neonatus diganti dengan darah donor dengan cara menegluarkan darah bayi dan memasukkan darah donor secara berulang dan bergantian. Jumlah darah yang dikeluarkan.

Dalam dokumen Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak Usia 0 12 (Halaman 43-47)

Dokumen terkait