• Tidak ada hasil yang ditemukan

a . Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya 1 )

1 0 8 1 0 8 1 0 8

1 0 8 Ilm u Pe nge tahuan So s ial IX

Berdasarkan pengertian di atas, bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.

3 .

3 .

3 .

3 .

3 . Asas, FAsas, FAsas, FAsas, FAsas, Fungsi, dan Tungsi, dan Tungsi, dan Tungsi, dan Tungsi, dan Tujuan Pujuan Perbankujuan Pujuan Pujuan Perbankerbankerbankerbankan Indonesiaan Indonesiaan Indonesiaan Indonesiaan Indonesia

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Demokrasi ekonomi itu sendiri dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Berdasarkan asas yang digunakan dalam perbankan, maka tujuan perbankan Indonesia adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional

dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

Berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998, fungsi bank di Indonesia adalah:

a. Sebagai tempat menghimpun dana dari masyarakat

Bank bertugas mengamankan uang tabungan dan deposito berjangka serta simpanan dalam rekening koran atau giro. Fungsi tersebut merupakan fungsi utama bank.

b. Sebagai penyalur dana atau pemberi kredit

Bank memberikan kredit bagi masyarakat yang membutuhkan terutama untuk usaha-usaha produktif.

4 .

4 .

4 .

4 .

4 . Jenis-Jenis BankJenis-Jenis BankJenis-Jenis BankJenis-Jenis BankJenis-Jenis Bank

Jenis-jenis bank dapat dibedakan berdasarkan fungsi, ke-pemilikannya, dan kegiatan operasionalnya.

a .

a .

a .

a .

a . Jenis Bank Berdasarkan FungsinyaJenis Bank Berdasarkan FungsinyaJenis Bank Berdasarkan FungsinyaJenis Bank Berdasarkan FungsinyaJenis Bank Berdasarkan Fungsinya

1 )

1 ) 1 ) 1 )

1 ) Bank Sent ralBank Sent ralBank Sent ralBank Sent ralBank Sent ral

Menurut UU No.3 Tahun 2004, Bank Sentral adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi perbankan serta menjalan fungsi sebagai lender of the last resort.

Bank sentral yang dimaksud adalah Bank Indo-nesia. Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenang-nya, bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang ini.

Aktivitas perbankan yang per-tama adalah menghimpun dana dari masyarakat luas yang dikenal dengan istilah kegiatan funding artinya mengumpulkan atau men-cari dana dengan cara membeli dari masyarakat luas.

Jeli

Jeli

Jeli

Jeli

Jeli Jendela Info

Bank sentral dalam rangka menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter tidak terbatas pada hal-hal berikut ini.

- Operasi pasar terbuka di pasar uang, baik mata uang Rupiah maupun valas.

- Penetapan tingkat diskonto. - Penetapan cadangan wajib

mini-mum.

- Pengaturan kredit dan pem-biaaan.

Jeli

Jeli Jeli

Jeli

1 0 9

1 0 91 0 9

1 0 9 1 0 9 Bab 6 Uang dan Le mbaga Ke uangan

a ) a ) a ) a )

a ) Tuj uan Bank Indonesi aTuj uan Bank Indonesi aTuj uan Bank Indonesi aTuj uan Bank Indonesi aTuj uan Bank Indonesi a

Menurut UU RI No. 3 Tahun 2004 Pasal 7, dijelaskan tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan yang dimaksud Bank Indonesia melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.

b ) b ) b ) b )

b ) Tugas Bank Indonesi aTugas Bank Indonesi aTugas Bank Indonesi aTugas Bank Indonesi aTugas Bank Indonesi a

Berdasarkan UU No. 3 Tahun 2004, Bank Indo-nesia mempunyai tugas sebagai berikut:

( 1 ) ( 1 ) ( 1 ) ( 1 )

( 1 ) menet apkan dan melaksanakan kebijakan monet ermenet apkan dan mel aksanakan kebi j akan monet ermenet apkan dan mel aksanakan kebi j akan monet ermenet apkan dan mel aksanakan kebi j akan monet ermenet apkan dan mel aksanakan kebi j akan monet er Dalam rangka menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, Bank Indonesia berwenang: (a) menetapkan sasaran moneter dengan

memerhati-kan sasaran laju inflasi;

(b) melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara yang termasuk tetapi tidak terbatas pada:

- operasi pasar terbuka di pasar uang baik ru-piah maupun valuta asing

- penetapan tingkat diskonto

- penetapan cadangan wajib minimun - pengaturan kredit atau pembiayaan

Cara-cara pengendalian moneter dapat dilaksana-kan juga berdasarkan prinsip syariah. Pelaksanaan ketentuan tersebut ditetapkan Peraturan Bank Indonesia.

( 2 ) ( 2 ) ( 2 ) ( 2 )

( 2 ) mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaranmengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaranmengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaranmengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaranmengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

Dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, bank Indonesia berwenang:

(a) melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran,

(b) mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannya.

Pelaksanaan kewenangan di atas ditetapkan dengan Peraturan Bank Indonesia.

( 3 ) ( 3 ) ( 3 ) ( 3 )

( 3 ) mengat ur dan mengawasi bankmengat ur dan mengawasi bankmengat ur dan mengawasi bankmengat ur dan mengawasi bankmengat ur dan mengawasi bank

Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, Bank Indonesia menetapkan peraturan, memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank, melaksanakan pengawasan bank dan mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia.

Sumber: Dokumen Penerbit, 2006

Gambar 6.10 Bank Indonesia sebagai bank sentralnya Indonesia.

Tugas-tugas Bank Indonesia sebagai bank to bank adalah mengatur, mengoordinir, meng-awasi serta memberikan tindakan kepada dunia perbankan.

Je n d e la In f o Je n d e la In f oJe n d e la In f o Je n d e la In f oJe n d e la In f oJe n d e la In f oJe n d e la In f oJe n d e la In f oJe n d e la In f oJe n d e la In f o

1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0

1 1 0 Ilm u Pe nge tahuan So s ial IX

2 ) 2 ) 2 ) 2 )

2 ) Bank UmumBank UmumBank UmumBank UmumBank Umum

Pengertian bank umum menurut Peraturan Bank Indonesia No. 9/7/PBI/2007 adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifat umum, artinya dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Bank umum sering disebut bank komersial (commercial bank).

Bank umum mempunyai banyak kegiatan. Adapun kegiatan-kegiatan bank umum yang utama antara lain:

a) menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, dan tabungan;

b) memberikan kredit;

c) menerbitkan surat pengakuan utang;

d) memindahkan uang, baik untuk kepentingan nasabah maupun untuk kepentingan bank itu sendiri;

e) menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan atau dengan pihak ketiga;

f) menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga; dan

g) melakukan penempatan dana dari nasabah ke nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.

3 ) 3 ) 3 ) 3 )

3 ) Bank Perkredi t an Rakyat (BPR)Bank Perkredi t an Rakyat (BPR)Bank Perkredi t an Rakyat (BPR)Bank Perkredi t an Rakyat (BPR)Bank Perkredi t an Rakyat (BPR)

BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum. BPR dalam melakukan kegiatannya tidak sama dengan kegiatan yang dilakukan oleh bank kon-vensional (bank umum). Ada kegiatan-kegiatan yang tidak boleh dilakukan oleh BPR, yaitu:

a) menerima simpanan berupa giro, b) mengikuti kliring,

c) melakukan kegiatan valuta asing, d) melakukan kegiatan perasuransian.

Adapun bentuk kegiatan yang boleh dilakukan oleh BPR meliputi hal-hal berikut ini.

a) Menghimpun dana dalam bentuk simpanan tabungan dan simpanan deposito.

b) Memberikan pinjaman kepada masyarakat.

c) Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah.

Sumber: Dokumen Penerbit, 2006

Gambar 6.11 Kegiatan BPR berbeda dengan bank umum.

1 1 1

1 1 11 1 1

1 1 1 1 1 1 Bab 6 Uang dan Le mbaga Ke uangan