• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada tabel 5.5 diatas, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

a. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pengaruh corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan menunjukkan nilai signifikansi untuk variabel CSR sebesar 0,015, dimana nilai 0,015 < dari 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel pengungkapan corporate social responsibility

mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan, dan dengan melihat nilai koefisien β sebesar -0,397 maka arah pengaruh variabel memiliki arah negatif. Maksud dari arah negatif disini yaitu perusahaan pertambangan yang melakukan CSR untuk meningkatkan kinerja sedangkan dalam melakukan CSR itu di ambil dari laba perusahaan, maka semakin besar perusahaan menerapkan CSR, akan membuat laba yang di hasilkan perusahaan berkurang, laba yang seharusnya bisa digunakan untuk kepentingan operasional perusahaan tidak bisa digunakan dengan efektif karena perusahaan berfokus dengan penerapan CSR, namun hal ini tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil penelitian yang diperoleh. Dengan demikian H2 yang memaparkan corporate social responsibility (CSR) berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan diterima.

Berdasarkan tabel 5.5 diatas terlihat nilai sig. untuk variabel ukuran perusahaan/ Size sebesar 0,239, dimana nilai 0,239 > dari nilai 0,05, dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Size tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. dan dengan melihat nilai koefisien β sebesar -0,005 Dengan demikian H3 yang memaparkan ukuran perusahaan/ size berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan ditolak. Perusahaan yang memiliki total asset tinggi belum tentu kinerja ROE nya tinggi, hal ini disebabkan perusahaan cenderung lebih mengutamakan untuk melakukan ekspansi dan meningkatkan laba sebesar-besarnya.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 5.6 Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 1 .398a .159 .113 .19307 .159 3.485 2

a. Predictors: (Constant), SIZE, CSR b. Dependent Variable: ROE

Tabel 5.6 diatas menunjukkan bahwa nilai R square sebesar 0,159 atau 15,9%. hal ini berarti bahwa hubungan antara ROE dengan CSR dan Ukuran Perusahaan dapat dikatakan lemah. berdasarkan hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sebesar 15,9% variabel (independen) dalam hal ini pengungkapan CSR dan Size dapat menjelaskan variabel (dependen) dalam hal ini kinerja keuangan perusahaan/ ROE. Sedangkan sisanya sebesar 84,1% dijelaskan oleh faktor-faktor/ variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini. E. Model Regresi Berganda

Hubungan fungsional antara variabel dependen dengan lebih dari satu variabel independen dapat digunakan teknik regresi berganda dengan bantuan program SPSS 12. Analisis regresi berganda adalah salah satu metode statistik yang digunakan untuk menguji hubungan antar variabel penelitian dan mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel independen, maka persamaan regresinya sebagai berikut :

ROED = α + β1X1 + β2X2 + €

ROED = 0,660 + -0,397X1 + -0,185X2 + € Keterangan :

ROED : Return on Equity

X1 : Pengungkapan Corporate Social Responsibility

α : Konstanta β1, β2 : Koefisien

€ : Error

Tabel 5.7 Hasil Model Regresi Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. Correlations

B Std. Error Beta Zero-order

1

(Constant) .660 .121 5.464 .000

CSR -.581 .226 -.397 -2.565 .015 -.355 SIZE -.005 .004 -.185 -1.196 .239 -.094 a. Dependent Variable: ROE

(Sumber: Olah Data SPSS)

F. Pembahasan dan Implementasi Hasil Penelitian

1. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

Pengungkapan Corporate social responsibility berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan dan dengan melihat nilai koefisien β sebesar -0,397 maka arah pengaruh variabel memiliki arah negatif. Maksud dari arah negatif disini yaitu perusahaan pertambangan yang melakukan CSR untuk meningkatkan kinerja sedangkan dalam melakukan penerapan CSR itu di ambil dari laba perusahaan, maka semakin besar perusahaan menerapkan CSR, akan membuat laba yang di hasilkan perusahaan berkurang, laba yang seharusnya bisa digunakan untuk kepentingan operasional perusahaan tidak bisa digunakan dengan efektif karena perusahaan berfokus dengan penerapan CSR, dan dalam penelitian ini perusahaan yang digunakan adalah perusahaan manufaktur sektor pertambangan, perusahaan pertambangan yang melakukan penerapan CSR bertujuan agar pandangan konsumen baik terhadap perusahaan tersebut sehingga konsumen bisa tertarik untuk membeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan akan tetapi tidak semua konsumen mempunyai kebutuhan sesuai dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga hanya konsumen yang memiliki kebutuhan yang sama yang bisa membeli produk perusahaan tersebut, hal ini yang menyebabkan nilai koefesien β dalam penelitian ini memiliki arah negatif. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Saleh (2007) hubungan

antara CSR dengan kinerja keuangan perusahaan di Malaysia. Penelitian tersebut bertujuan untuk menyelidiki apakah terdapat bukti-bukti

Mengenai dampak CSR serta dampak dari dimensi-dimensi CSR yaitu relasi dengan pegawai, keterlibatan terhadap masyarakat, produk, dan lingkungan terhadap kinerja keuangan untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Malaysia, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa CSR berhubungan positif signifikan dengan kinerja keuangan perusahaan.

Namun hasil ini tidak sejalan/ konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad dan Sugeng (2013) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pengungkapan CSR tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROE, penjelasannya dikarenakan sifat dari ROE yang kurang mencerminkan dari kualitas laba yang diperoleh perusahaan secara umum.

2. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan

Berdasarkan tabel 5.5 diatas terlihat nilai sig. untuk variabel ukuran perusahaan/ Size sebesar 0,239, dimana nilai 0,239 > dari nilai 0,05, dan dengan melihat nilai koefisien β sebesar -0,005 dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Size tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Dengan demikian H3 yang memaparkan ukuran perusahaan/ size

berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan ditolak.

Hal ini membuktikan bahwa ukuran perusahaan yang besar belum tentu memiliki kinerja keuangan yang baik, banyak perusahaan yang memiliki asset besar namun meiliki tingkat hutang yang besar pula, ini yang menyebabkan tingkat ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan dan semakin besar ukuran perusahaan kinerja perusahaan juga semakin buruk karena perusahaan tidak mampu untuk mengelola / mengontrol asset dan kinerja nya dengan baik

Hasil penelitian ini sejalan/ konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Khaira (2011) yang menyatakan bahwa Ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Tetapi hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Pramudji dan Hardikasari (2011) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan.

V. Kesimpulan

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian penelitian dan pembahasan yang diperoleh pada penelitian ini, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Model penelitian yang dibuat dapat diterima dan layak untuk dilanjutkan yaitu

Corporate Social Responsibility dan Ukuran Perusahaan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dalam hal ini menggunakan Return On Equity (ROE).

2. Bahwa variabel Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap variabel kinerja keuangan perusahaan. Bukti empiris penelitian ini mendukung hipotesis yang menyatakan bahwa tingkat pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan berpengaruh terhadap variabel ROE (sebagai proksi untuk kinerja perusahaan). Artinya, aktivitas CSR yang dilakukan oleh perusahaan terbukti memiliki dampak produktif yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa perilaku etis perusahaan berupa tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitarnya memberikan dampak positif, yang dalam jangka panjang akan tercermin pada keuntungan perusahaan dan peningkatan kinerja keuangan perusahaan. Variabel Corporate Social Responsibility memiliki nilai rata-rata yaitu 0,5075, nilai minimum sebesar 0,24, nilai maksimum sebesar 0,74 dan nilai standar deviasi sebesar 0,14022, hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini telah mengungkapkan penerapan CSR dengan baik, rata-rata 39 indikator dari 78 indikator telah diungkapkan.

3. Ukuran Perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Dengan demikian H3 yang memaparkan ukuran perusahaan/

size berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan ditolak, hal ini membuktikan bahwa ukuran perusahaan yang besar (memiliki asset yang besar) belum tentu memiliki kinerja keuangan perusahaan yang baik. Ada beberapa perusahaan yang memiliki asset besar tetapi memiliki tingkat utang yang besar juga,

hal ini yang menyebabkan tingkat ROE menurun dan semakin menguatkan hasil penelitian saya dimana ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Variabel Ukuran Perusahaan menunjukkan rata-rata sebesar 1,6885 perhitungan ukuran perusahaan dilihat dari total asset suatu perusahaan dan standar deviasi sebesar 7,42442 dengan nilai minimum -0,08 dan nilai maksimum 46,90. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan besar yang memiliki tingkat aset yang tinggi.

B. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain :

1. Perusahaan yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini hanya perusahaan yang berada pada sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Periode tahun pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini relatif pendek yaitu 4 tahun, dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Sehingga menyebabkan sampel yang diuji dalam penelitian ini kurang memberikan hasil yang menyeluruh terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

Dokumen terkait