• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERHASILNYA JUS- JUS-TERAPI

Dalam dokumen Terapi Jus & Diet (Halaman 27-39)

B

erhasilnya jus buah dan sayuran atau jus terapi terhadap pemulihan kesehatan seseorang, kelihatan di dalam pengalaman mereka yang telah menggunakannya.

Jus Lobak Atasi Leukimia dan Sistem Pembuangan Yang Tak Terkendali

Seorang ibu yang lahir di California, pada tahun 1911, mengalami kecelakaan kereta. Sebagai akibatnya, dia sering gugup dan kena penyakit kuning. Sesudah kecelakaan kereta ini, berat badannya berkurang drastis dari sekitar 60 kilogram menjadi 30 kilogram. Pengobatan yang diterimanya tidak menolong sedikitpun. Bahkan, pemeriksaan tiga orang dokter, menyatakan bahwa ibu itu telah kena penyakit leukemia.

Dengan putus asa, dia meminta nasihat dari seorang wanita yang pernah belajar pengobatan di Eropah. Wanita itu juga telah mendapat pendidikan mengenai jus-terapi untuk menyembuhkan penyakit. Bahkan, dia sendiri pun mengaku bahwa dia telah disembuhkan dari penyakit kanser dengan menggunakan jus lobak dan jus sayur-sayuran lainnya, sesudah gagal dengan beraneka ragam pengobatan.

Ibu yang kecelakaan ini, sebelum menggunakan pengobatan jus lobak, tidak dapat mengontrol pembuangan untuk satu tahun lamanya. Oleh karena keadaannya yang begitu parah, ibu ini hanya dapat meminum jus lobak satu sendok makan sekali minum. Kemudian dari hari ke hari ditambah sedikit demi sedikit yang akhirnya dapat meminum sebanyak 3 setengah liter jus lobak setiap hari.

Untuk satu setengah tahun lamanya, tidak ada pengobatan lain yang diterimanya selain jus lobak. Bahkan dalam dua bulan pertama meminum jus lobak, nampaknya hasilnya sangat negatif. Pendarahan dari perut terjadi, gejala-gejala negatif timbul, dan berat badannya pun tidak berubah. Tetapi dengan sangat drastis terjadilah perubahan ajaib dengan penyakitnya. Berat bandannya naik 1 kilogram setiap minggu, sampai akhirnya mencapai berat badan 60 kilogram.

Sesudah satu setengah tahun meminum jus lobak, kesehatan wanita itupun sempurna. Dia tidak terganggu lagi bekerja walaupun dari 12 sampai 16 jam sehari. Daya tahannya sangat luar biasa. Bahkan kesehatannya tetap terpelihara dengan makan makanan segar dan meminum jus buah dan sayuran.

Perubahan terjadi. Gambar sebelah kiri menunjukkan keadaan si pesakit, pada permulaan

penggunaan jus lobak dengan berat badannya 30 kg. Gambar tengah sesudah 5 bulan kemudian

dengan berat badannya 45 kg. Gambar kanan keadaannya sekarang dengan berat badan normal

60 kg.

Hapuskan Keputusan Dokter Dengan Terapi Jus

Seorang bayi yang dilahirkan sehat, jatuh sakit sesudah berusia satu tahun dua bulan. Penyakitnya begitu parah sehingga sering kejang-kejang yang bisa bertahan selama lapan jam. Sesudah dia dibawa ke rumah sakit, dia

mendapat suntikan di paha. Kejang-kejang itupun menghilang, tetapi si anak tidak sadarkan diri untuk beberapa hari lamanya. Beberapa hari kemudian dia kelihatan segar. Menurut pernyataan dokter, sesudah satu minggu kemudian, anak itu dinyatakan telah sehat. Tetapi beberapa minggu kemudian, penyakit anak ini datang kembali, bahkan sering kejang-kejang lagi. Anak itu gelisah terus-menerus kurang lebih setahun lamanya, dan tidurnya sering terganggu. Si anak itu telah dibawa kepada 12 orang dokter dan masing-masing menemukan hal-hal yang berbeda-beda. Sesudah anak itu berusia 2 setengah tahun, penyakitnya bertambah parah. Untuk 5 bulan lamanya dia hanya terletak di tempat tidur. Dan menurut penglihatan dokter-dokter, dia hanya menunggu ajalnya. Anak itu sudah tinggal tulang berbungkus kulit dengan berat badannya hanya kurang lebih 7 setengah kilogram. Dokter meramalkan bahwa dia tidak akan pernah sembuh lagi.

Orang tuanya yang tinggal di Kansas, kurang lebih 450 kilometer dari Denver, mendengar adanya seorang dokter yang mengobati orang sakit dengan pengobatan semulajadi. Dengan surat-menyurat, dokter ini mengatakan yang anak itu sakit karena terlalu banyak makan. Makanan anak itu dikurangi dan hanya terdiri dari buah-buahan dan jus sayur-sayuran. Sesudah 8 bulan, anak itu bertambah beratnya kurang lebih 1 kilogram.

Kemudian keluarga ini pergi mencari pertolongan lebih lanjut ke California. Di sana mereka menemui seorang dokter yang memberikan makanan dasar kepada anak yang sakit itu, yang terdiri hanya dari buah-buahan dan jus sayuran. Sesekali makanan itu ditambah dengan madu agar si anak mempunyai tenaga.

Sesudah kurang lebih satu tahun mengikuti pengobatan dengan hanya makan bahan-bahan segar dan meminum jus-jus sayuran, maka kesehatan anak itupun membalik. Pembuangannya setiap hari sudah teratur, pendarahannya berhenti, dan lendir-lendir dari dalam tubuhnya pun dibersihkan. Kemudian diberikan kepadanya sedikit jenis makanan yang

biasa dimakannya, seperti salad dan sedikit sayuran yang dimasak. Makanan daging sama sekali tidak pernah dihidangkan.

Sesudah anak itu berusia 4 tahun, kesehatannya sempurna adanya, dan berat badannya sudah mencapai kurang lebih 25 kilogram.

Sekarang pada tahun 1988, anak tersebut sudah berusia 28 tahun, dan tidak pernah lagi diserang oleh sesuatu penyakit apapun. Orang tuanya menyaksikan bahwa kesembuhan anaknya itu terjadi karena makan makanan segar dan minum jus sayur-sayuran terutama jus lobak.

No.1, Anak usia 2 ½ tahun, berat badan 7 ½ kg, dan tidak dapat berdiri

No. 2, Sesudah 10 bulan dengan Terapi Jus, sudah dapat berdiri

No. 3, Kurang dari 2 tahun, keadaannya luar biasa

Tumor Kantong Kemih (Urin) Lenyap Berkat Jus Buah Dan Sayuran

Tuan Frank P. Willer, seorang yang gemar makan, menderita sejenis penyakit yang disebut

papilloma (tumor di saluran kencing). Sebagai

akibatnya maka saluran kencingnya hampir tertutup semuanya, sehingga air kencing terpaksa keluar dari pori-pori kulitnya. Begitu parahnya penyakit ini, sehingga dokter menduga yang penyakitnya itu tidak akan dapat disembuhkan, bahkan dikatakan bahwa dia hanya dapat hidup paling lama satu tahun lagi. Dokter-dokter menganjurkan agar Frank Winkler dibedah. Maka dibuatlah trans-urethre

resection (pembedahan saluran kencing), dan

dengan cara seperti itu, diambillah tumor itu dari kantong kencingnya tanpa membelah perutnya. Hasil pembedahan kecil ini tidak terlalu menggembirakan. Pendarahan yang tak henti-hentinya terjadi sehingga ia harus dirawat dengan air panas dan dingin berganti-ganti untuk menghentikan pendarahan.

Pada waktu mereka berada di Arizona, keluarga Winkler menemukan sebuah buku karangan Dr. Normal Walker yang berjudul “Raw Vegetable Juices.” Semalam-malaman, mereka membaca buku ini sampai selesai, bahkan mereka pun menemui Dr. Walker sendiri.

Bilamana Frank Winkler mempraktekkan isi buku itu dengan makan makanan-makanan segar, maka dia mengatakan, “Tanpa bedah dan

obat – lenyaplah sembelit, hermorhoids, cacing-cacing dan lemak.”

Winkler dalam usia 62 tahun mempunyai berat badan yang tepat sesuai dengan tinggi badannya. Dia tetap hidup sehat tanpa pernah sakit lagi, tetapi pada waktu yang sama hanya makan makanan-makanan segar bersama-sama dengan minum jus berjenis sayuran dan buah. Di Indonesia, sudah banyak pesakit yang tertolong dengan menggunakan jus-terapi. Sesudah kurang lebih dua tahun lamanya penulis memperkenalkan pengobatan dengan makanan-makanan segar dan jus sayuran ini, hasilnya dalam pengalaman orang-orang yang telah disembuhkan dapat diberikan di bawah ini.

Mengusir Pendarahan Buasir Dan Tumor Di Lengan

Saudara Chris Mangoal, seorang yang sangat prihatin mengenai kesehatan, menderita penyakit pendarahan buasir. Dia sembuh sesudah menggunakan pengobatan dengan jus buah dan sayuran ini. Menurut pengakuannya, bukan saja buasirnya yang disembuhkan, tetapi pada waktu yang sama pembengkakan tumor di lengannya pun berkurang. Bahkan tanpa disadarinya, penyakit-penyakit yang mungkin muncul pun telah dapat dicegah.

Jus Buah Dan Sayuran Usir Sakit Punggung Menahun

Dr. A. Simorangkir, seorang ahli biologi, yang mempunyai gelar doktor di bidang pendidikan, untuk bertahun-tahun lamanya menderita penyakit punggung. Berjenis pengobatan telah dilakukannya. Dari makan tablet ke suntikan, dipijat dan mengikuti akupuntur, penyinaran dan hydrotherapy; namun semuanya tidak terlalu menolong. Bahkan sampai dimulainya makan makanan segar dan jus-terapi ini beliau masih tetap makan satu tablet penghilang rasa sakit setiap hari. Tetapi sesudah banyak makan makanan mentah dan minum jus buah dan sayuran, dia berhenti memakan tablet penenang itu pada tanggal 14 Agustus 1986.

Beliau dengan merasakan kesegaran ini, sangat aktif mempromosikan jus-terapi ini.

Dr. Simorangkir, sementara mengadakan perjalanan ke Amerika Serikat, membawa resepi terapi ini kepada temannya, Pdt. B.J Umboh. Dia mengidap penyakit kanser tulang. Pendeta Umboh ini telah berobat ke sana ke mari, dan hasilnya tidak menggembirakan. Tetapi sesudah pengobatan dengan jus lobak dan bayam, penyakit pendeta Umboh ini pun hilang dan dia sekarang ini hidup segar dan bahagia di Los Angeles, California.

Menggempur Peradangan Sendi Dengan Terapi Jus

Dr. J. Kuntaraf juga memperoleh kegunaan jus-terapi ini di dalam kehidupannya. Pada waktu penulis mengadakan ceramah di Pangandaran Jawa Barat, kepada dosen-dosen Universitas Advent Indonesia, Bandung, Dr. Kuntaraf dan istrinya, dr. Kathleen, ikut hadir. Selesai ceramah, dr. Kathleen menanyakan resepi untuk suaminya yang berpenyakit bursitis. Dengan setia resepi terapi ini diikutinya. Walaupun Dr. Kuntaraf mengikuti pengobatan yang lain, namun pengaruh jus terapi ini sangat besar khasiatnya; karena tadinya Dr. Kuntaraf sudah kelihatan berjalan sedikit pincang, tetapi sesudah penggunaan jus terapi ini, beliau telah dapat berjalan normal kembali, dan betul-betul telah disembuhkan. Pengalaman kesembuhan Dr. Kuntaraf ini menunjukkan bahwa pengobatan segar dan jus terapi ini dapat diadakan bersama-sama dengan pengobatan lainnya. Sampai sekarang, Dr. Kuntaraf tidak lagi terganggu dengan bursitis tersebut.

Terapi Jus Atasi Alergik Menahun

Dr. Elizabeth, seorang dokter gigi yang bertugas di sebuah Pusat Kesehatan Masyarakat, Jawa Barat, bertahun-tahun lamanya alergik terhadap cuaca tertentu. Dia sering bersin yang berkepanjangan yang dapat berlangsung antara lima sampai sepuluh menit. Dokter gigi ini telah makan banyak obat-obat

dan telah meminta banyak nasihat dengan banyak dokter. Tetapi penyakitnya baru dapat sembuh sesudah mengikuti pengobatan jus-terapi ini.

Hentikan Pendarahan Dengan Terapi Jus

Seorang ibu di Surabaya, ibu Pattirany, telah bertahun-tahun lamanya mengalami pendarahan. Berobat dari dokter ke dokter, tetapi kurang menolong. Sesudah mengikuti ceramah hidup sehat yang penulis adakan di Pacet, Jawa Timur, di mana ibu ini hadir, dia mengikuti pengobatan jus-terapi ini dengan setia. Sebagai akibatnya, ibu ini pun disembuhkan. Bahkan dokter pribadinya pun ikut terheran-heran karena kesembuhan yang tidak diduga-duga itu.

Sayuran Dan Buah Segar Usir Tumor Ganas

Di Jakarta ada empat orang ibu yang sedang mengikuti pengobatan jus-terapi ini. Keempat ibu ini menderita penyakit tumor ganas. Mereka berempat mengikuti lebih dahulu three-day

cleansing program, serta makan banyak sayuran

dan buah segar. Sebagai akibatnya, keempat ibu ini telah kelihatan segar sekarang ini dan sudah dapat melakukan kegiatan mereka sehari-hari dengan baik. Salah seorang di antara ibu ini yang telah dinyatakan dokter tidak ada harapan lagi, ternyata dapat segar kembali.

Memulihkan Mata Yang Hampir Buta

Seorang tua di Bandung mempunyai penyakit mata, bahkan salah satu matanya telah dibedah. Dia tinggal menunggu mata sebelah lagi buta dulu kemudian dibedah. Tetapi sesudah mendengar ceramah mengenai jus-terapi ini kemudian mempraktekkannya, pulihlah penglihatannya, dan matanya pun tidak jadi dibedah. Kesembuhan ini merupakan pengalaman yang membahagiakan dalam kehidupannya.

Lumpuh Sebelah Badan Pulih Setelah Menjalani Terapi Jus

Pada tanggal 26 Februari 1988 yang lalu, penulis mengadakan ceramah di pertemuan, “Nutrition Get Togother di Unicef (United Nations Childrens Fund) di Wisma Metropolitan, Jakarta. Sesuai dengan permintaan, maka judul ceramah adalah, “Mencegah dan Menyembuhkan Penyakit: Dengan Jus Buah dan Sayuran,” atau Jus-Terapi.

Selesai ceramah, terbukalah kesempatan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Dari sebegitu banyak pertanyaan, muncullah sebuah pertanyaan dari Bapak Hendarto. Beliau mengemukakan pengalamannya dengan Jus-Terapi ini sebagai berikut, “Tahun lalu, saya mengalami kelumpuhan badan sebelah dan menjalankan Jus-Terapi secara fanatik, dan sekarang hampir sembuh seratus persen.” Semua yang hadir terharu menyaksikan keadaan Bapak Hendarto yang hampir sembuh seratus persen itu. Dia kelihatan sehat, dan dengan muka cerah menggerak-gerakkan tangan dan badannya dengan bebas. Menurut Bapak Hendarto, yang sudah tentu telah berobat ke mana-mana dalam jangka waktu yang lama; kesembuhannya itu adalah karena khasiat Jus-Terapi itu.

Pengalaman Penulis

Penulis sendiri, yang pernah ditahan di rumah sakit selama tiga bulan di tahun 1958, sebelum mempraktekkan jus-terapi ini, sering sakit-sakitan. Selsema, batuk dan seriawan untuk bertahun-tahun lamanya, adalah jenis penyakit yang tidak pernah henti-hentinya diderita.

Sekarang ini, sesudah makan banyak makanan segar dan minum jus buah-buahan dan sayur-sayuran, ditambah dengan mempraktekkan kebiasaan hidup sehat lainnya, seperti olahraga, istirehat, menarik nafas panjang-panjang, dan banyak minum air putih, maka selama empat tahun belakangan ini dapat dikatakan bahwa penulis tidak pernah sakit.

Tujuan utama makan makanan segar dan minum jusnya itu adalah untuk pencegahan berjenis penyakit. Penyakit hanya timbul bila sel-sel dan tisu-tisu tubuh itu lemah.

Ingatlah! Tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan, hanya orang yang berpikir yang mereka tidak dapat disembuhkan.

“Pencegahan dan kesembuhan penyakit, diperoleh dari kekuatan daya tahan fisik, melalui makanan dan minuman sehari-hari, seseorang tidak perlu menderita dan merasa, lemah, pucat dan tak berdaya, kalau saja cara

KESIMPULAN

B

ilamana manusia itu dijadikan, segala keperluan tubuhnya pun telah tersedia. Biji-bijian, buah-buahan, dan kemudian sayur-sayuran, adalah merupakan makanan yang dapat memenuhi segala keperluan tubuh manusia itu agar tetap hidup sehat. Di dalam keadaan darurat, seperti pada waktu air bah, jenis-jenis makanan yang disebutkan di atas tadi tidak terdapat di muka bumi. Oleh karena itu, manusia diizinkan Tuhan memakan daging, suatu jenis makanan kelas dua, yang saya sebut “makanan darurat.” Tetapi walaupun sudah banyak biji-bijian, buah-buahan dan sayur-sayuran, manusia itu telah membuat makanan darurat itu sebagai sebagian dari menu makanannya sehari-hari. Bahkan, ada orang yang tidak dapat makan tanpa daging dan ikan dan kurang makan biji-bijian, buah dan sayuran. Sehingga bagi banyak orang, biji-bijian dan sayur-sayuran itu merupakan “makanan darurat.”

Perubahan diet ini mempengaruhi kesehatan dan umur manusia. Manusia mulai sakit-sakitan dan umur pendek. Manusia yang mula-mula itu yang makanannya tanpa daging, hidup sehat dan umur panjang, hampir mencapai seribu tahun. Sesudah air bah, setelah manusia makan makanan darurat itu, maka umurnya pun menurun dan hanya mencapai tiga ratusan tahun.

Kemudian manusia itu mulai memasak makanannya. Ada yang memasaknya lama sampai berjam-jam, ada yang memasaknya dengan setengah masak, dan ada pula yang menggorengnya seperti goreng pisang.

Namun penulis tidak menganjurkan agar manusia itu berhenti memasak sama sekali. Banyak jenis makanan yang perlu dimasak. Ilmu memasak perlu dipelajari agar makanan itu tetap menyehatkan dan enak. Sebenarnya yang dianjurkan ialah “Mengurangi memasak” dan “makan makanan itu lebih banyak di dalam keadaannya yang segar.”

Sebenarnya seseorang itu tidak perlu sakit. Penyakit dapat dicegah. Penyakit timbul karena cara makan dan cara hidup yang kurang tepat. Tetapi apa yang harus dibuat kalau seseorang sudah sakit? Ada orang berpikir kalau dia sakit, tanggungjawab rumah sakitlah untuk mengurusnya. Yang lain berpikir bahwa kalau dia sakit, dialah yang bertanggungjawab dengan bantuan rumah sakit untuk mengurusnya. Bahkan ada pula yang berpikir bahwa kesehatan itu adalah tanggungjawab seorang dokter. Sebenarnya setiap penyakit ada pengobatannya. Ada pengobatan rumah sakit dan ada pula pengobatan semulajadi. Pengobatan rumah sakit ini sangat menolong banyak dan telah menyelamatkan berjuta-juta nyawa manusia. Pengobatan rumah sakit ini ada dua macam, memakan obat dan menjalani pembedahan. Memakan obat, apalagi jenis antibiotik, bukanlah yang terbaik. Yang paling baik tidak sakit ialah dengan cara mengikuti pedoman hidup sehat. Menjalani pembedahan, walau sudah banyak menyelamatkan nyawa banyak orang, bukan pula yang terbaik. Selalu yang terbaik adalah untuk tidak sakit, karena setiap kali seseorang menjalani pembedahan, sedikit banyaknya daya tahannya pun berkurang. Pengobatan semulajadi pun ada dua macam. Kalau seseorang sakit karena terlalu banyak makan makanan berlemak, berkolesterol, dan sisa-sisa makanan bertumpuk di dalam tubuhnya; maka pengobatannya ialah dengan berpuasa atau membersihkan tubuh selama tiga hari atau dengan mengikuti

three-day cleansing program. Dan kalau seseorang

sakit karena kurang gizi, maka dia akan dapat tertolong dengan banyak makan makanan-makanan segar serta minum jus buah dan sayuran, yang dapat dengan segera memenuhi kebutuhan tubuh serta mengganti dengan cepat sel-sel tubuh yang sudah aus.

Kalau oleh karena sesuatu hal atau oleh karena sifat sejenis penyakit itu sukar disembuhkan oleh sesuatu pengobatan; maka ada baiknya pengobatan semulajadi itu disertai dengan pengobatan rumah sakit. Pengobatan semulajadi itu akan menguatkan tubuh si pesakit dan akan dapat menetralkan

obat-obatan yang dimakan atau yang diminum si pesakit itu.

P Peterselli Beet Lettuce

Jeruk Lemon (Sitrun)

Paprika Lobak Kubis (Kol) Radish Bayam Kacang Panjang

Selada Air (Seladri) Buncis

Jeruk Manis Jeruk Bali

Dandelion Buah Delima

Turnip

Asparagus

Buah Advokat (Avokado)

Brokoli (Blumkol Hijau)

Bawang Putih Bawang Merah

Bawang Bombai (Bawang Besar) Pepaya (Kepayas)

Kentang Nenas (Nanas)

Kacang Kedelai (Kacang Soya)

Semangka (Tembikai)

Dalam dokumen Terapi Jus & Diet (Halaman 27-39)

Dokumen terkait