• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kriteria Merek Yang Berindikasi Generik Menurut Undang-Undang No

1. Merek Yang Berindikasi Generik

Merek dapat disebut dengan merek apabila memenuhi syarat mutlak berupa adanya daya pembeda yang cukup (capable of distinguishing). Maksudnya tanda yang dipakai tersebut mempunyai kekuatan untuk membedakan barang atau jasa yang diproduksi sesuatu perusahaan dari perusahaan lainnya. Untuk mempunyai daya pembeda ini, maka merek itu harus dapat memberikan penentuan atau “individualisering” pada barang atau jasa bersangkutan.126

Merek generik bersal dari kata merek dan generik yang mana pengertian merek sudah penulis jelaskan pada bab 2. Merek yang dari kata generic ataupun public artinya tidak ada terminology alternative yang secara umum digunakan untuk secara fungsional mengomunikasikan produk. Merek dari kata generic misalnya, kata kopi/coffee untuk produk kopi, gula/sugar untuk 126 Muhammad Djumhana dan R. Djubaedillah, Hak Milik Intelektual Sejarah, Teori dan

produk gula, beras/rice untuk produk beras, roti/bread untuk produk roti. Lazimnya, produsen menggunakan kata umum yang bersifat deskriptif untuk menjelaskan genus produk.127Selanjutnya mengenai merek yang mengandung unsur telah menjadi milik umum, yang mana bentuk merek berupa tanda yang telah menjadi milik umum sehingga akan membingungkan masyarakat apabila tanda tersebut adalah merek.128

Untuk dapat memenuhi tujuannya maka suatu merek harus didaftarkan agar merek tersebut memiliki kekuatan hukum. Di dalam Pasal 5 Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang merek disebutkan adanya ketentuan ditolaknya pendaftaran suatu merek, salah satunya yakni telah menjadi milik umum atau disebut juga merek generik atau public domain. Sebagiamana dimaksud dalam Tambahan Lembaran Negara No. 4131, Penjelasan Pasal 5 huruf c UndangUndang No. 15 Tahun 2001, Tentang Merek yaitu salah satu contoh merek seperti ini adalah tanda tengkorak di atas dua tulang yang bersilang, yang secara umum telah diketahui sebagai tanda bahaya. Tanda seperti itu adalah tanda yang bersifat umum dan telah menjadi milik umum Oleh karena itu, tanda itu tidak dapat digunakan sebagai merek. Merek Generik juga diatur dalam undang-undang merek yang baru yaitu Undang-undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merek Dan Indikasi Geografis, dimana merek generik terdapat pada paasal 20 hurf f.

127 Rahmi Jened, Hukum Merek Dalam Era Global & Integrasi Ekonomi, Jakarta: Prenadamedia Group, 2015, hal.66

128 Gatot Supramono, Menyelesaikan Sengketa Merek Menurut Hukum Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, hal. 21

H. OK. Saidin juga memberikan penjelasan mengenai generik atau public domain atau kepemilikan public yakni:

“Tanda-tanda yang karena telah dikenal dan dipakai secara luas serta bebas dikalangan masyarakat tidak lagi cukup untuk dipakai sebagai tanda pengenal bagi keperluan pribadi dari orang-orang tertentu. Misalnya disimpulkan di dalam kategori ini tanda lukisan mengenai “tengkorak manusia dengan di bawahnya di taruhnya tulang bersilang”, yang secara umum dikenal dan juga dalam dunia internasional sebagai tanda bahaya racun. Kemudian juga tidak dapat misalnya dipakai merek suatu lukisan tentang “tangan yang dikepal dan ibu jari ke atas”, yang umum dikenal sebagai suatu tanda pujian atau “jempol”. Kemudian juga dapat dianggap sebagai milik umum misalnya perkataan “Pancasila” dan sebagainya”.129

Untuk lebih mengetahui tentang pengertian dari Merek generik maka berikut ini akan disampaikan definisinya dari berbagi sumber antara lain:

1) Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia

Menurut kamus bahasa Indonesia pengertian merek adalah “..tanda yang digunakan oleh pengusaha pada barang yang dihasilkan sebagai tanda pengenal; cap (tanda) yang menjadi pengenal untuk menyatakan nama dsb. 2. kegagahan, keunggulan, kualitas..”.130 Pengertian kata generic adalah identik dengan istilah yang umum dan hanya menyatakan kesitimewaan atau yang menunjukan dari nama barang atau jasa yang dimaksud, seperti uraian di bawah ini :“Generik adalah umum, lazim, berhubungan dengan kekhasan sifat yang dimiliki oleh suatu kelompok”.131

129 OK. Saidin, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013, hal. 350

130 Ibid

131 Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, <http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/>, diakses tgl. 11 Desember 2016

2) Definisi menurut kamus umum Bahasa Inggris

Menurut kamus umum bahasa Inggris didapatkan arti kata generik adalah umum, atau hanya berkaitan dengan kelas atau jenis barang atau jasa; atau merupakan suatu dari genus dari suatu bidang Biologi, atau barang atau obat dijual tanpa nama Merek, atau seperti nama obat generic dimana obat yang dijual dengan nama generic seperti obat generik, atau suatu produk anggur yang merupakan campuran dari beberapa varietas anggur dan tidak diberi nama/Merek setelah setiap anggur yang spesifik.

3) Menurut Black Law Dictionary

Menurut Black Law Dictionary kata trademark dapat dikatakan sebagai sebuah kata, frase, logo, atau simbol grafis lain yang digunakan oleh produsen atau penjual untuk membedakan produk mereka dari orang lain. Tujuan utama dari Merek dagang adalah untuk mmenunjuk sumber-sumber barang atau jasa. Akibatnya, merek dagang adalah pengganti tanda yang bernilai komersial untuk tanda tangan seseorang atau dengan istilah bahwa Merek itu sebagai daya pembeda lebih dari hanya sekedar meyebutkan nama barangnya atau menyebutkan keterangan dari barangnya, seperti pengertian berikut:

A word, phrase, logo, or other graphic symbol used by manufacturer or seller to distinguish its product from those of others. The main purpo se of a trademark is to designate the sources of goods or services. In effect, the trademark is the commercial substitute for one’s signature. To distinctive rather than merely descriptive or generic.132

Kata generic menurut Black Law Dictionary adalah sebuat kata sifat (adjective) dari Trademarks, yakni suatu kata yang umum atau deskriptif dan dengan demikian tidak memenuhi syarat untuk perlindungan merek dagang, seperti pengertian berikut : ‘common or descriptive, and thus not eligible for trademark protection; non-proprietary ’.133 Pengertian dari istilah generic mark adalah tanda yang telah menjadi generik atau telah masuk ke dalam penggunaan yang umum dalam perdagangan, maka harus yang ditolak, dan juga dikatakan bahwa sebuah kata yang 'eksklusif' dalam merek adalah penting, seperti uraian berikut :for sign which have become generic or have come into general use in the trade, to be refused the word ’exclusively’ is important.134

Sehingga menurut penulis merek generik adalah suatu tanda atau kata-kata yang bersifat umum atau yang telah dikenal/ digunakan secara luas dikalangan masyarakat pada umumnya, baik itu yang bersifat umum, deskriptif, serta sugestif yang tidak dapat memiliki hak eksklusif atau hak ekonomi untuk dimiliki oleh perorangan.

Berdasarkan pengertian tersebut diatas banyak ditemukan kasus-kasus mengenai Merek generik yang terdapat dalam kasus banding antara Tobbaco Importers and Manufactures Sdn Bhd melawan pemohon yang lain di Singapore pada June 1969 dimana akhirnya pihak Pengadilan Tinggi menolak banding Merek ’VIRGINIA GOLD’ untuk kelas 34 (tembakau, rokok) dengan alasan bahwa kata tersebut bukanlah kata ciptaan, kata tersebut 133 Ibid

134 ChristopherMorcometal., The ModernLawofTrade Mark(London:Butterworths,1999), hal.81

merupakan kata keterangan dari barang, nama virginia adalah sebuah nama geografis dan tinggal kata gold yang juga merupakan kata keterangan karena menggambarkan dua daun tembakau yang berwarna emas dan secara keseluruhan kata virginia gold bukanlah kata pembeda.135

Dokumen terkait