• Tidak ada hasil yang ditemukan

berkualitas prima, tanaman yang dibudidayakan secara luas di Indonesia dan merupakan sumber

Dalam dokumen GG Annual Report 2014. (Halaman 33-38)

pendapatan lebih dari 680.000 petani tembakau.

Beberapa perkebunan tembakau terbesar berada di

Jawa Timur dan Jawa Tengah.

32 GG 2014 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN

Operations

Kegiatan Operasional

Kretek sector overview

During the year a number of regulatory measures impacted the entire sector based on existing legislation, including graphical health warnings on packaging and display advertising. Consumption of

hand rolled kretek SKT further declined, amplifying a trend of recent years, while SKM FF and SKM LTN

showed sustained growth. Sustained sales growth in 2014

The company maintained a sound growth trajectory over the past year, gaining 5.3 per cent in total sales volume (2013: 4.5 per cent) to 80.6 billion sticks. Indonesian cigarette industry performance overall, based on Nielsen market research data saw a small decline of 0.8 per cent to 263.8 billion sticks with Gudang Garam closing the year at a slightly higher market share of 21.9% (2013: 20.6 per cent) according to Nielsen estimates.

The declining trend of recent years in SKT continued

with national sales down 14 per cent, while Gudang

Garam SKT sales volume was 12.7 per cent lower at

8.0 billion sticks. In contrast, the company achieved

growth across the major categories in SKM full flavour

(FF) of 6.5 per cent to 61.3 billion sticks, in line with

national SKM FF category growth of 6.4 per cent. In the largest category, SKM low tar and nicotine (LTN),

the company recorded 14.7 per cent growth to 11.3 billion sticks while industry category sales grew

3.4 per cent to 106.0 billion sticks, SKM LTN now

representing 40 per cent of the total market (according

to Nielsen data). Within the company’s overall sales mix, SKM is now 90 per cent of sales volume with

exports accounting for 5.8 per cent in 2014.

Seputar sektor industri kretek

Selama tahun 2014, industri rokok berhadapan dengan

beberapa perubahan peraturan pemerintah antara lain seperti pemasangan gambar peringatan kesehatan

pada kemasan rokok dan iklan. Penjualan SKT terus menurun, sedangkan SKM FF dan SKM LTN dapat

mempertahankan pertumbuhan volume. Penjualan meningkat tahun 2014

Perseroan berhasil mencatat peningkatan volume penjualan sebesar 5,3% (2013: 4,5%) menjadi 80,6 miliar batang. Berdasarkan riset pasar Nielsen, kinerja industri rokok di Indonesia sedikit melemah dengan total volume penjualan turun 0,8% menjadi 263,8 miliar batang. Gudang Garam menutup tahun dengan pangsa pasar yang sedikit lebih tinggi di 21,9% (2013: 20,6%) (berdasarkan data Nielsen).

Tren penurunan penjualan SKT yang terjadi dalam

beberapa tahun terkahir berlanjut di tahun 2014

dimana volume SKT industri turun 14% dan volume penjualan Gudang Garam SKT juga mengalami

penurunan sebesar 12,7% menjadi 8,0 miliar batang.

Sebaliknya, Perseroan mencatat pertumbuhan di kategori SKM FF sebesar 6,5 % menjadi 61,3 miliar batang, sejalan dengan pertumbuhan SKM FF industri sebesar 6,4%. Dalam segmen SKM LTN, Perseroan

mencatat pertumbuhan volume sebesar 14.7% menjadi

11,3 miliar batang sedangkan penjualan SKM LTN

industri tumbuh 3,4% menjadi 106.0 miliar batang.

Secara keseluruhan, segmen SKM LTN adalah segmen

terbesar yang menyumbang 40% terhadap total volume industri di akhir tahun 2014 (berdasarkan data Nielsen). Terkait bauran produk perseroan, volume

penjualan SKM saat ini mencapai 90% dari total volume

penjualan dan volume penjualan ekspor tercatat di 5,8% pada tahun 2014.

GG 2014 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 33 New brands

During the year the company introduced a 12 stick pack for the Surya Exclusive brand in January, a new SKT ‘Gold’ in April and an SKM LTN brand ‘Shiver’ at the end of August, a mentholated variant of the GG Mild brand launched a year ago.

With regards to the new Government pictorial health warning requirements, effective June 2014, all packs and advertising carried the new requirements in full across all SKT and SKM products.

GG 2014 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 33

Merek baru

Pada tahun 2014, Perseroan mengeluarkan produk Surya Exclusive kemasan 12 batang di bulan Januari, SKT ‘Gold’ pada bulan April, dan SKM LTN ‘Shiver’ di akhir Agustus. ‘Shiver’ merupakan varian mentol dari merek GG Mild yang diluncurkan tahun sebelumnya. Gudang Garam memenuhi peraturan pemerintah terkait pemasangan gambar peringatan kesehatan pada kemasan rokok dan iklan, efektif Juni 2014.

34 GG 2014 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN

Excise duty

Including the ‘regional cigarette tax’ applied for the

first time in 2014, excise tariffs on a per stick basis

increased by 10 per cent for both SKM and SKT brands.

Excise (including regional tax) and VAT constituted 68 per cent of cost of sales in 2014 and amounted to Rp 35.2 trillion up 18.4 per cent on the previous year. Production and operations

Harvest conditions were satisfactory in 2014, with tobacco prices remaining stable. Clove purchase prices were about Rp 140,000 per kilo. Taken together, total raw materials costs were up 20.6 per cent reflecting volume growth as well as price increases.

Additional investment in fixed assets amounted to Rp 5.1 trillion, of which 81 per cent was used for machinery equipment and logistics infrastructure. The remainder was used for vehicles, IT and land.

Human Resources

Over the past three years, while SKM categories have sustained growth, the decline in demand for SKT

brands has continued. To adjust to these conditions, and in line with the comments we made in the last annual report, we reduced hand made operations in 2014, by offering voluntary early retirement terms to a

number of our SKT employees in the last quarter of the

year. Retirement pensions in the amount of

Rp 516 billion have been incurred. The net reduction in total complement has been reflected in the long-term liability obligation for post employment benefits which was lower, year on year.

Separately, we continued to recruit employees to

support field marketing and distribution activities. Overall the change in complement for the year was a net reduction of 6,861 employees.

Training and career development activities were ongoing through 2014, in line with our future needs.

Operations

Kegiatan Operasional

Cukai

Tarif cukai per batang termasuk pajak rokok daerah yang mulai diberlakukan pada tahun 2014, meningkat

10% untuk produk SKM maupun SKT. Beban cukai

(termasuk pajak rokok daerah) dan PPN merupakan 68% dari total biaya pokok penjualan tahun 2014, naik 18,4% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 35,2 triliun. Produksi dan kegiatan operasional

Hasil panen di tahun 2014 cukup memuaskan dengan harga tembakau relatif stabil dan harga pembelian cengkeh tetap berada pada kisaran Rp 140.000 per kg. Biaya bahan baku meningkat 20,6% yang mencerminkan pertumbuhan volume serta kenaikan harga.

Investasi aset tetap adalah sebesar Rp 5,1 triliun, dimana 81% digunakan untuk penambahan peralatan

produksi dan infrastruktur logistik. Sisanya digunakan

untuk kendaraan, IT dan tanah. Sumber Daya Manusia

Selama tiga tahun terakhir, segmen SKM dapat

mempertahankan pertumbuhan volume, sedangkan

segmen SKT mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sebagai dampak dari kondisi tersebut dan

sejalan dengan komentar yang telah kami sampaikan dalam laporan tahunan tahun lalu, Perseroan akhirnya mengambil keputusan untuk mengurangi jumlah tenaga kerja pada kuartal terkahir tahun 2014, dengan menawarkan program pensiun dini untuk

sejumlah karyawan SKT kami. Biaya pensiun dini

tercatat sebesar Rp 516 miliar. Nilai liabilitas imbalan pasca-kerja mengalami penurunan dalam neraca akhir tahun 2014 akibat dari penurunan jumlah tenaga kerja dengan adanya program pensiun dini tersebut.

Secara keseluruhan, diimbangi dengan rekrutmen

karyawan baru untuk mendukung kegiatan distribusi dan field marketing, jumlah tenaga kerja Perseroan berkurang 6.861 karyawan di akhir tahun 2014. Kegiatan pelatihan dan pengembangan karir bagi karyawan terus dilaksanakan sepanjang tahun, sejalan dengan kebutuhan jangka panjang Perseroan.

GG 2014 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 35 GG 2014 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 35

36 GG 2014 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 36 | GG 2013 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN

36 GG 2014 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN

Dalam dokumen GG Annual Report 2014. (Halaman 33-38)

Dokumen terkait