• Tidak ada hasil yang ditemukan

124 bermaksud mempersilakan Mt untuk meminum

minuman yang sudah ada di depan Mt. Tuturan dituturkan dengan intonasi yang sedang, wajah senyum, dan muka yang ramah.

206 KCB/II/472 Usstt!

Tuturan dituturkan ketika Pn dan Mt berada di dapur. Pn bernama Khusna, dan mt bernama Lia. Pn dan Mt adalah kakak beradik. Keduanya berjenis kelamin perempuan. Pn dan Mt mendengarkan pembicaraan kakak Pn dan Mt dengan tamunya. Pn merasa tidak senang dengan Mt karena berbicara keras, sehingga Pn tidak dapat mendengarkan apa yang sedang dibicarakan kakak Pn dan Mt. Pn bermaksud menyuruh Mt untuk diam. Tuturan dituturkan dengan intonasi yang tinggi, dan ujaran yang pendek.

√ Menyuruh

207 KCB/II/474

Hus jangan ribut ta. Dengerin dulu Mas Azam ngomongnya apa.

Tuturan dituturkan ketika Pn dan Mt berada di dapur. Pn bernama Pn dan Mt berjenis kelamin perempuan, keduanya adalah kakak beradik. Kalimat pertama, Pn bermaksud menyuruh adiknya untuk diam. Kalimat kedua, Pn bermaksud menyuruh Mt untuk mendengarkan apa yang sedang dibicarakan kakak Pn dan Mt dengan tamunya. Tuturan dituturkan dengan intonasi yang sedang, dan ekspresi wajah yang kurang senang.

√ Melarang

√ Menyuruh

208 KCB/II/475

Ana (saya) mohon maaf kalau ini dianggap kurang sopan. Tapi kalau positif, insya Allah ana

(saya) akan mengajak orangtua

ana (saya) untuk datang kemari.

Tuturan dituturkan ketika Pn dan MT berada di ruang tamu rumah Mt. Pn bernama Ilyas, dan Mt bernama Azzam. Pn adalah teman mengaji Mt. Pn dan Mt berjenis kelamin laki-laki. Pn bermaksud memohon maaf kepada Mt, kalau kedatangan Pn kurang dianggap sopan oleh Mt. Tuturan dituturkan dengan intonasi yang sedang, muka yang ramah, dan tuturan yang santun.

125

atau tidak itu tergantung Khusna. untuk datang ke rumah Pn tiga hari lagi. Tuturan

dituturkan dengan intonasi yang sedang, dan serius.

210 KCB/II/483

Furqon jelaskan pada kami semua. Ayah tidak bisa melihat masalah buram yang seperti ini.

Tuturan dituturkan ketika Pn dan Mt berada di ruang tamu milik mertua Mt. Pn adalah ayah Mt. Pn bernama Furqon. Pn bermaksud menyuruh Mt untuk menjelaskan masalah rumah tangganya kepada orangtua Mt dan kepada mertua Mt. Tuturan dituturkan dengan intonasi yang sedang dan dengan ekspresi wajah yang sedih dan kecewa.

√ Mendesak

211 KCB/II/484

1. Tolong Mas Furqon jelaskan! 2. Sudah lebih dari cukup Mas menyiksa saya. 3. Sudah letih saya menunggu nafkah batin yang tak kunjung diberikan sejak hari pernikahan!

Tuturan dituturkan ketika Pn dan Mt berada di rumah orangtua Pn. Pn bernama Anna, dan Mt bernama Furqon. Pn dan Mt adalah suami istri. Pn bermaksud meminta tolong untung menjelaskan masalah rumah tangganya kepada orangtua Pn dan orangtua Mt. Tuturan dituturkan dengan intonasi yang sedang, dan dengan wajah yang sedih dan kecewa.

√ Meminta

212 KCB/II/484

Jelaskan Mas! Jangan karna kesalahan Mas Furqon kami semua jadi tertuduh!

Tuturan dituturkan ketika Pn dan Mt berada di ruang tamu rumah orangtua Pn. Pn bernama Anna, dan Mt bernama Furqon. Pn dan Mt adalah pasanagn suami istri. Pn bermaksud mendesak Mt untuk menjelaskan masalah rumah tangganya kepada orangtua Mt ada Orangtua PN. Tuturan dituturkan dengan intonasi yang sedang, dan dengan ekspresi wajah yang sedih.

√ Mendesak

213 KCB/II/485

Ayah, Ibu, Abah dan Umi, saya mohon maaf jika peristiwa ini membuat sedih semuanya. Pastinya yang paling sedih adalah saya karena penyebab perceraian itu adalah saya.

Tuturan dituturkan ketika Pn dan Mt berada di ruang tamu rumah mertua Pn. Pn bermaksud menohon maaf kepada orangtua Pn dan mertua Pn, karena penyebab perceraian Pn dan istri Pn adalah Pn. Tuturan dituturkan dengan intonasi yang sedang, dan wajah yang sedih.

126

214 KCB/II/487

ayah dong! Jangan menutup diri. dahulu dengan Pn. Kalimat kedua, Pn bermaksud melarang Mt untuk menutup diri. Kalimat pertama dan kedua, tuturan dituturkan dengan intonasi yang

sedang, wajah yang sedih,dan kecewa. Melarang

215 KCB/II/489

Kok kamu diem saja sih Zam.

Mbok ngomong setuju apa endak!

Tuturan dituturkan ketika Pn dan Mt berada di ruang tamu. Pn bernama Ibu Malikatun, dan Mt bernama Azzam. Pn adalah ibu Mt. Pn bermaksud menyuruh Mt untuk bicara. Tuturan dituturkan dengan intonasi yang sedang, dan ekspresi wajah yang biasa.

√ Menyuruh

216 KCB/II/492 Mbok jangan pesimis ta Mas!

Tuturan dituturkan ketika Pn dan Mt berada di ruang tamu. Pn bernama Khusna, dan Mt bernama Azzam. Pn adalah ibu Mt. Pn bermaksud melarang Mt untuk pesimis. Tuturan dituturkan dengan intonasi yang sedang, dan ekspresi wajah yang biasa.

√ Melarang

217 KCB/II/505 Mari-mari.

Tuturan dituturkan ketika Pn dan Mt berada di teras rumah Mt. Pn bernama Vivi, dan Mt adalah keluarga Azzam. Pn adalah keponakan Mt. Pn bermaksud mengajak Mt untuk masuk ke rumah. Tuturan dituturkan dengan intonasi yang sedang dan muka yang ramah.

√ Mengajak

218 KCB/II/511 Monggo (silakan) duduk dulu.

Tuturan dituturka ketika Pn dan Mt berada di ruang tamu. Pn bernama Vivi, dan Mt adalah keluarga Azzam. Pn adalah keponakan Mt. Pn bermaksud mempersilakan Mt untuk duduk. Tuturan dituturkan dengan intonasi yang sedang, wajah senyum, dan muka yang ramah.

√ Menyilakan

219 KCB/II/529

Kapan lagi? Acaranya kan seminggu lagi. Sudah ndak ada waktu. Ayo berangkat.

Tuturan dituturkan ketika Pn dan Mt beradad di ruang tamu. Pn bernama Ibu Malikatun, dan Mt bernama Khusna. Pn adalah ibu, Mt adalah anak. Pn adalah ibu Mt. Pn bermaksud mengajak Mt untuk segera berangkat ke rumah rumah kyai. Tuturan dituturkan dengan intonasi yang sedang, dan penuh semangat.

127

Dokumen terkait