• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. Dosis Optimum Pupuk Anorganik Dan Organik

6.9 Bibit Siap Salur

Bibit siap salur adalah bibit yang sudah memenuhi syarat untuk dipindahkan ke lapang. Kriteria bibit siap salur adalah apabila anak daun sudah pecah, umumnya mulai dicapai pada saat bibit berumur 6 bulan. Bibit yang berkualitas adalah bibit yang memenuhi persyaratan pertumbuhan sesuai dengan deskripsi varietasnya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan secara seri dengan mengacu pada dosis optimum, bibit yang dihasilkan lebih baik dari standar (Tabel 4). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umur bibit 6 bulan, tinggi tanaman mencapai 100 cm (175% dari standar), jumlah pelepah mencapai 15

Optimasi Pupuk Anorganik dan Organik untuk Meningkatkan Kualitas Bibit Kelapa Sawit

40

pelepah (136% dari standar), dan diameter batang mencapai 6,5 cm (195% dari standar) (Sudradjat et al. 2014). Dengan demikian, rekomendasi pupuk organik dan pupuk anorganik untuk bibit kelapa sawit (yang disajikan pada Tabel 10) sudah mencukupi kebutuhan bibit dengan kualitas bibit lebih baik dari standar.

Amisnaipa A D Susila, R. Situmorang, D W Purnomo. 2009. Penentuan kebutuhan pupuk kalium untuk budi daya tomat menggunakan irigasi tetes dan mulsa polyethylen. Bul. Agron. 37:115-122.

Anderson R L, L A Nelson. 1975. A family of models involving intersecting straight lines and concomitant experimental designs useful in evaluating response to fertilizer nutrients. Biometrics. 31:303–318. doi:10.2307/2529422.

Anonymous. 1999. he Oil Palm-Fact File. Better Crop International. Vol 13 (1), p:28-29.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Statistik Indonesia 2014. http://bps.go.id diunduh pada tanggal 10 Mei 2015.

Buckman H O, N C Brady. 1982. Ilmu Tanah. Terjemahan. Soegiman. Bhatara Karya Aksara. Jakarta. hlm 242.

Bunemann K E, F E Oberson. 2011. Phosphorus in Action: Biological Processes in Soil Phosphorus Cycling. Berlin: Springer.

Campbell L C.1998. Managing soil fertility decline. In: Rengel Z (ed.) Nutrient use in crop production. Hawthorn Press Inc., New York, pp 29–52 Cooke G W. 1982. Fertilizing for Maximum Yield. London:Graha Punl.

Lmt.

Corley R H V and P B Tinker. 2003. he Oil Palm, Fourth edition. Oxford; Blackwell Science.

French J. 1994. he organic garden problem solver. Sydney [AU]: An angus and robertson publishing.

Gardner F P, R B Pearce, dan R L Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budi daya. Jakarta. UI Press. 428 hal.

Daftar Pustaka

42

Geisler M and K Venema. 2011. Transporters and pumps in plant signal. New York : Springer.

Glendinning J S. 1986. Fertilizer Handbook. Australian Fertilizers Ltd. North Sydney,Australia. hlm 514l.

Goh K J , P S Chew, C B Teo. 1994. Maximising and maintaining oil palm yields on commercial scale in Malaysia. Dalam: Chee KH, editor. International Planters Conference on Management for Enhanced Proitability in Plantations; Kuala Lumpur, 24–26 October 1994. Kuala Lumpur; ISP 1994. hlm 121–141.

Goh K J and R Hardter. 2003. General Nitrition of Oil Palm. http://www. aarsb.com. Diunduh pada tanggal 10 Oktober 2011.

Hakim N, M Y Nyakpa, A M Lubis, G N Sutopo , M Rusdi, G D Hong, H Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung 488 hal.

Halim, Sudradjat, Hariyadi. 2014. Optimasi dosis nitrogen dan kalium pada bibit kelapa sawit (Elaeis guinensis Jacq.) di pembibitan utama. B. PALMA. (15): 86-92.

Hartatik W, L R Widowati. 2010. Pupuk Kandang. [diunduh pada 2013 Jan 31]. Tersedia pada http://balittanah.litbang.deptan.go.id.

Hazelton P, B Murphy. 2007. Interpreting Soil Test. Oxford: CSIRO. Herviyanti A, S Fachri, R Darmawan, Gusnidar, S Amrizal. 2012. Pengaruh

pemberian bahan humat dan pupuk p pada ultisol. J. Solum. 19(1):15-24.

[IFA]International Fertilizer Industry Association. 2007. Sustainable Management of the Nitrogen Cycle in Agriculture and Mitigation of Reactive

Nitrogen Side Efects. First edition. Paris; IFA.

Indonesia Palm Oil Board (DMSI). 2010. Facts of Indonesian Palm Oil. P. Indonesia Palm Oil Board. Jakarta, Indonesia.

Kasno A, Nurjaya. 2011. Pengaruh pupuk kiserit terhadap pertumbuhan kelapa sawit dan produktivitas tanah. Jurnal Littri. 17(4):133–139. Koryati T. 2010. Respon pertumbuhan bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis

Jacq). Akibat Penggunaan Berbagai Jenis Pupuk Organik dan Zat Pengatur Tumbuh Growtone. J. Ilmiah Pendidikan Tinggi. 3(3):1-10.

Daftar Pustaka

43

Leiwakabessy F dan A Sutandi. 2004. Pupuk dan Pemupukan. Bogor: Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Lesmanawati I R. 2005. Pengaruh pemberian kompos, thiobacillus, dan penanaman gmelina serta sengon pada tailing emas terhadap biodegradasi sianida dan pertumbuhan kedua tanaman [tesis]. Bogor[ID]: Institut Pertanian Bogor.

Leszczynska D, J K Malina. 2011. Efect of organic matter from various sources on yiled and quality of plant on soils contaminated with heavy metals. J. Ecol. Chem. Engineering. 18(4):501-507.

Lubis A U. 2008. Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Indonesia. Edisi Pusat Perkebunan Marihat . Pematang Siantar. hlm 362.

Makinde E A, L S Ayeni, S O Ojeniyi. 2011. Efects of Organic, Organomineral and NPK Fertilizer Treatments on he Nutrient Uptake of Amaranthus Cruentus (L) on Two Soil Types in Lagos, Nigeria. Journal of Central European Agriculture. 12(1):114-123.

Marschner H. 1995. Mineral Nutrition of Higher Plants. second edition. London: Academic Press.

Munawar A. 2011. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. Bogor (ID): IPB Press.

Mutert E, A S Esquivez, A O de los Santos and E O Cervantes. 1999. he Oil Palm Nursery Foundtion for High Production. Better Crop International. Vol 13 (1), p: 39-44.

Ng S K, S hamboo, P de Souza. 1968. Nutrient contents of oil palms in Malaya. Malaysian Agric. J. 46:332–391.

Ningsih E P, Sudradjat, Supijatno. 2015. Optimasi dosis pupuk kalsium dan magnesium pada bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan utama. J. Agron. Indonesia 43 (1) : 79-86.

Ollagnier M and R Ochs. 1981. Management of mineral nutrition on industrial oil palm plantations. Oléagineux.36:409-421.

Parnata A S. 2010. Meningkatkan Hasil Panen Dengan Pupuk Organik. Jakarta (ID). Agromedia Pustaka.

[PERMENTAN] Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia. 2011. Nomor 70/Permentan/sr.140/10/2011 Tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah.

Daftar Pustaka

44

Ramadhaini R F, Sudradjat A, Wachjar. 2014. Optimasi dosis pupuk majemuk NPK dan kalsium pada bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan utama. J. Agron. Indonesia. 42 (1) : 52 – 58. Rubio V R, Bustos M L, Irigoyen L X, Cardona T M, Rojas A J, Paz. 2009.

Plant hormones and nutrient signaling. Plant Mol Biol. 69:361–373. Salisbury F B and C W Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid 3. Bandung:

Penerbit ITB.

Sari V I, Sudradjat, Sugiyanta. 2015. Peran pupuk organik dalam meningkatkan efektivitas pupuk NPK pada bibit kelapa sawit di pembibitan utama. J. Agron. Indonesia. 43 (2): 153-159.

Smith F W and J F Loneragan. 1997. Interpretation of plant analysis: concepts and principles. In: Reuter DJ, Robinson JB (eds) Plant analysis: an interpretation manual. CSIRO Publishing, Collingwood. pp 3–33. Soepardi G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian

Institut Pertanian Bogor.Bogor. 591 hal.

Sudradjat A, Darwis A, Wachjar. 2014. Optimasi dosis pupuk nitrogen dan fosfor pada bibit kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq. ) di pembibitan utama. J. Agron. Indonesia 42 (3) : 222-227.

Sudradjat N, A. Siagian. 2014. Pengaruh pemupukan fosfor dan kalium terhadap pertumbuhan tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan utama. AGRIVIGOR. Vol. 7 (2): 105-115.

Sutarta E D, W Darmosarkoro, dan S Rahutomo. 2005. Peluang Penggunaan Pupuk Majemuk dan Pupuk Organik dari Limbah Kelapa Sawit. Pusat penelitian Kelapa Sawit. Medan.

Taiz L and E Zeiger. 2002. Plant Physhiology hird Edition. Massachusetts: Sinauer Associates, Inc, Publishers.

hombo S N S K and D Souza. 1977.Kajian Unsur Kalium pada Tanaman Kelapa Sawit. Kongres Nasional IV.Himpunan Ilmu Tanah Indonesia Bogor.

Tisdale S L, W L Nelson and J D Beaton. 1985. Soil Fertility and Fertilizers. 3th Ed. Macmillan, New York.

Webb M J. 2009. A conceptual framework for determining economically optimal fertiliser use in oil palm plantations with factorial fertiliser trials.

Daftar Pustaka

45

White R E. 2006. Principles and Practice of Soil Science. Fourth edition. Oxford: Blackwell Science.

Wigati E S, S Abdul, D K Bambang. 2006. Pengaruh takaran bahan organik dan tingkat kelengasan tanah terhadap serapan fosfor oleh kacang tunggak di tanah pasir pantai. Jurnal ilmu tanah dan lingkungan. 6(1):52-58. Wigena I G P, J Purnomo, E Tuberkih, A Saleh. 2006. Pengaruh pupuk

“Slow Release” majemuk padat terhadap pertumbuhan dan produksi kelapa sawit muda pada Xanthic Hapludox di Merangin, Jambi. J. Tanah Iklim. 24:10-19.

World Growth. 2011. he Economic Beneit of Palm Oil to Indonesia. World Growth Palm Oil Green Development Campaign. P 27.

Yahya S. 1992. Budi daya Kelapa Sawit. Bogor: Jurusan Budi daya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Yuliarti N. 2009. 1001 Cara menghasilkan Pupuk Organik. Yogyakarta[ID]: Lily Publisher.

Sudradjat

dilahirkan di Bandung pada tanggal 20 Nopember 1954 dari pasangan ayah Almarhum. H. Atjep Badri dan Ibu Almarhumah Hj. Chodidjah. Menyelesaikan pendidikan Dasar sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sukabumi. Lulus sarjana Agronomi Fakultas Pertanian IPB pada tahun 1978 dan menyelesaikan Program Magister (S2) pada tahun 1986 dengan bidang Ilmu Tanaman. Kemudian, melanjutkan pendidikan Doktor di Ecole Nationale d’Agronomie de Rennes (ENSAR) Perancis, lulus pada tahun 1994. Sebelumnya (tahun 1989), juga menyelesaikan Program Diplome Agronomie Appropondie (DAA) setara Master di ENSAR.

Setelah lulus sarjana, Sudradjat ditugaskan oleh IPB sebagai Site Manager Test Farm di Sitiung Sumatera Barat dan Pamenang Jambi pada tahun 1978 sampai dengan 1980. Selanjutnya, dari tahun 1980 sampai sekarang menjadi Staf Pengajar di Departemen Agronomi dan Hortikultura. Mata Kuliah yang diasuh yaitu Dasar-dasar Agronomi, Ilmu Tanaman Perkebunan, Kapita Selekta Pertanian, dan Pertanian Terpadu di Program Sarjana serta Mata Kuliah Interaksi Hara di Program Pascasarjana IPB.

Sudradjat aktif sebagai konsultan di bidang perkebunan, terutama dalam monitoring pembangunan perkebunan kelapa sawit di Propinsi Sumatera Selatan dan Jambi yang mendapat dana kredit dari Bank Bumi Daya/Bank Mandiri. Selain itu, juga aktif menyusun Studi Kelayakan Pembangunan Perkebunan, baik yang didanai oleh pemerintah maupun yang didanai oleh swasta.

Pada saat ini Sudradjat aktif meneliti tanaman kelapa sawit dengan topik penelitian optimasi dosis pupuk pada tanaman kelapa sawit. Selain sebagai peneliti, Sudradjat juga sebagai Team Leader IPB-Cargill Teaching Farm of Palm Oil (Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit) di Jonggol, Bogor Jawa Barat.

Proil Penulis

48

Sudradjat, selain sebagai pendidik dan peneliti, juga pernah menjabat jabatan struktural: Sekretaris Jurusan Budi daya Pertanian (1984−1988), Ketua Jurusan Budi daya Pertanian (1988−1989), Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Pertanian IPB (1994−1998), Ketua Jurusan Budi daya Pertanian (1998−2001), Kepala Unit Pelaksana Teknis Kebun Percobaan IPB (1995−2003). Selain jabatan struktural di IPB, Sudradjat juga pernah bertugas sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris pada tahun 2007−2010.

Anita Darwis

dilahirkan di Makassar pada tanggal 17 Agustus 1985 dari pasangan Ayah Darwis Mula dan Ibu Hj. Enna. Menyelesaikan pendidikan Dasar sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Makassar. Lulus sarjana Agronomi Fakultas Pertanian UNHAS pada tahun 2007 dan menyelesaikan Program Magister (S2) di Institut Pertanian Bogor pada tahun 2012 dengan bidang Ilmu Agronomi dan Hortikultura. Setelah lulus sarjana, Anita bekerja sebagai kepala tata usaha pembibitan karet swasta di provinsi Jambi sampai tahun 2009, kemudian pada tahun 2012-2014, penulis berkerja sebagai staf di bidang jasa konsultan perkebunan dan panas bumi di Bandung. Pada saat ini, penulis berwirausaha sekaligus menggeluti bidang budi daya & pascapanen jamur pangan dan obat di Bogor dan Makassar.

Rizki Fauziah Ramadhaini

dilahirkan di Tasikmalaya pada tanggal 11 Juni 1985 dari pasangan Ayah Ishak Kusnandar dan Ibu Iis Lisnawati. Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah Pertama diselesaikan di Tasikmalaya, sedangkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan di Tangerang, Banten. Gelar Sarjana Pertanian pada program studi Agronomi diperoleh dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2008. Gelar Magister Sains pada mayor Agronomi dan Hortikultura diperoleh dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 2013. Penulis merupakan staf pengajar Program Diploma Institut Pertanian Bogor sejak tahun 2009 sampai dengan sekarang dan aktif mengajar di Program Keahlian Perkebunan Kelapa Sawit, Teknologi Industri Benih, Teknologi, dan Manajemen Perkebunan serta Teknologi Produksi & Pengembangan Masyarakat Pertanian. Mata kuliah yang diampu antara lain: Pembiakan Tanaman Perkebunan, Manajemen Perkebunan, Teknik Produksi Benih Tanaman Perkebunan dan Kehutanan, Sertiikasi Benih, Teknik Penyimpanan Benih, Kultur Jaringan, Budi daya Tanaman Hortikultura serta Teknik Perancangan Percobaan.

Proil Penulis

49

Selain di bidang akademik, penulis juga berperan aktif di dalam pengelolaan Program Diploma IPB sampai dengan sekarang. Jabatan sebagai Sekretaris Program Keahlian Perkebunan Kelapa Sawit diampu sejak tahun 2010. Penulis bergabung dengan Tim Konselor sejak tahun 2013 dan menjadi Pembina Gabungan Mahasiswa Pertanian yang merupakan himpunan program studi kluster agro-kompleks dari 7 program keahlian di Program Diploma IPB pada tahun 2014.

Penulis tergabung sebagai anggota Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI) sejak tahun 2012. Penulis juga merupakan alumni Summer School 2012 “Urban Food and Nutrition Security” di Kasetsart University, hailand yang disponsori oleh Food Security Center, University of Hohenheim serta DAAD program dari pemerintahan Jerman. Penulis juga menjadi peserta training “Estimation of Leaf Area Index (LAI) hough Digital Hemispherical Photography” yang diselenggarakan oleh DORAS Training Center, Kasetsart University, hailand. Selain itu, penulis mendapatkan beasiswa dari Netherland Fellowship Programme (NFP) oleh pemerintahan Belanda untuk Short Course “Contemporary Approaches to Genetic Resource Conservation and Use” yang diselenggarakan oleh Centre for Development Innovation dari Wageningen University and Research, Belanda pada tahun 2015.

Eltis Panca Ningsih.

Penulis dilahirkan di Jember pada tanggal 14 Oktober 1989 dari Ayah Supangat dan Ibu Sumarti. Penulis merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Pada tahun 2007, penulis lulus dari SMAN 1 Ambulu, Jawa Timur dan di tahun yang sama lulus test masuk perguruan tinggi di Universitas Jember. Penulis memilih Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember dan menyelesaikan studi pada tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa Pasca-sarjana Institut Pertanian Bogor dan diterima sebagai mahasiswa pada Program Studi Agronomi dan Hortikultura (menyelesaikan studi pada tahun 2013). Selama mengikuti pendidikan di Pasca-sarjana Institut Pertanian Bogor, penulis bergabung dalam organisasi FORSCA AGH (Forum Mahasiswa Pasca Sarjana Departemen Agronomi dan Hortikultura) IPB. Pada tahun 2014, penulis mulai mengajar di jurusan Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sampai dengan sekarang.

Proil Penulis

50

Vira Irma Sari.

Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 7 Juli 1989. Penulis memperoleh gelar Sarjana Pertanian (S.P.) pada tahun 2011 di Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Kemudian penulis melanjutkan ke program magister di Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB dan mendapatkan gelar Master of Sains (M.Si) pada tahun 2014. Penulis kini aktif sebagai dosen tetap di Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Bekasi sejak April 2014 sampai sekarang dengan mata kuliah yang diampu adalah pengendalian gulma, pestisida dan teknik penyemprotan, teknik penulisan ilmiah dan isika. Saat ini penulis aktif melaksanakan penelitian yang berfokus pada pemanfaatan berbagai bahan organik untuk pertumbuhan tanaman khususnya tanaman kelapa sawit.

Dokumen terkait