• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELAS XI TEKNIK PERMESINAN

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI (PENILAIAN) DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi dan Sosial

C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

D. Fungsi Layanan : Pengembangan, perbaikan

E. Sasaran Kegiatan : Siswa kelas XI Teknik Pemesinan

F. Tujuan Layanan :

1. Siswa dapat memahami pentingnya menunjukkan ekspresi positif 2. Siswa dapat menunjukkan ekspresi yang positif terhadap orang lain

G. Metode Layanan : Role Playing

H. Materi layanan : (Terlampir)

I. Uraian Kegiatan :

No Uraian Kegiatan Waktu Siswa

1 Apersepsi dengan

memberikan salam dan menyampaikan

maksud pemberian layanan.

5 Menit Menjawab salam dan memperhatikan penjelasan dari praktikan.

2 Memberikan informasi

tentang ekspresi positif

10Menit Mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan dari penulis sebelum diajak permainan.

3 Menjelaskan kepada

siswa aturan permainan dan mengajak siswa untuk bermain

15 Menit Siswa mendengarkan aturan permainan dan mengikuti permainan dengan beradegan seperti dalam

sekenario. 4 Evaluasi pemeranan dan memberikan kesimpulan, menutup kegiatan, dan menginformasikan kegiatan selanjutnya

15 Menit Tim penilai

memberikan penilaian, koreksi kesalahan sikap saat pemeranan, siswa mengutarakan kesimpulannya

terhadap adegan yang telah dilakukan.

J. Tempat : Ruang BK

K. Waktu / Tanggal : 45 menit / 18 Agustus 2014 L. Penyelenggara Layanan : Peneliti

M. Pihak yang disertakan : -

N. Alat Perlengkapan : Kertas, Pena

O. Rencana Penilaian :

1 Penilaian Proses :Mengamati respon, dan aktivitas selama kegiatan layanan berlangsung serta antusias siswa dalam mengikuti bimbingan kelompok dengan topik menunjukkan ekspresi positif

2 PenilaianHasil :

2.1 Laiseg :Memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui pemahaman ekspresi positif

2.2 Laijapen : Melakukan wawancara kepada guru BK setelah diberikan treatmen untuk mengetahui perkembangan ekspresi positif siswa

2.3 Laijapang : Melakukan treatmen selanjutnya untuk ekspresi positif siswa dengan teman yang lain

Salatiga, 18 Agustus 2014

Guru BK Peneliti

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI (PENILAIAN) DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

A. Topik :Menunjukkan Ekspresi Positif Terhadap Orang Lain B. Spesifikasi Kegiatan

1) Bidang Bimbingan : Sosial dan pribadi

2) Jenis Layanan : Bimbingan kelompok dan permainan 3) Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan 4) Sasaran Layanan : Siswa kelas XI Teknik Permesinan A C. Pelaksanaan Layanan

1) Waktu : 45 menit

2) Hari/ Tanggal : 18 Agustus 2014

3) Tempat : Ruang BK

4) Diskripsi dan Layanan Komentar Pelaksanaan Layanan :

Pelaksanaan layanan pada pertemuan keenam ini berjalan dengan lancar, siswa mulai dapat mengaplikasikan ekspresi positif terhadap orang lain melalui permainan peran.

D. Evaluasi (penilaian) 1) Penilaian Proses

Dalam kegiatan ini siswa sudah sedikit menunjukkan kekompakan dalam permainan peran, siswa secara individu sudah sedikit bisa merespon gejala-gejala ekspresi positif terhadap orang lain melalui permainan peran.

2) Penilaian Hasil

Dalam pertemuan ini siswa mulai kompak dalam permainan peran. E. Analisis Hasil Penelitian

Cara-cara analisis hasil penilaian ekspresi positif siswa

Untuk melihat perkembangan ekspresi positif siswa terhadap orang lain, penulis membuat pedoman untuk menilai siswa dan berdasarkan pengamatan pada setiap pertemuan.

F. Tindak Lanjut : Siswa akan diberikan layanan pada pertemuan selanjutnya

Skenario Pretemuan 1

Mendorong Teman Untuk Menyatakan Ide dan Gagasan

Suatu ketika di kelas XI TP A terdapat siswa yang bernama dimas. Dia seorang anak yang berbakat namun dia kurang percaya diri diri untuk menyampaikan pendapat. Setiap dia diberi pertanyaan oleh guru, dia tidak berani menjawab padahal dia tau jawabannya, selain Dimas di kelas tersebut juga terdapat siswa yang cerdas, yang sering mendapat prestasi di kelas XI TP A, dia Bernama Bayu. Suatu hari guru memberi tugas kelompok yang bertemakan tentang Kepemimpinan. Secara kebetulan Bayu dan Dimas menjadi 1 kelompok.

Pada saat dikerjakannya tugas kelompok tersebut, Dimas sering memberikan ide-idennya, Bayu pun terkesan melihat Dimas yang aktif menyampaikan pendapat saat mengerjakan tugas kelompok. Bayu pun bertanya kepada Dimas “ Dim, kenapa kamu tidak seaktif ini saat di kelas, padahal kamu tahu dan paham jawabannya ?” Dimas pun menjawab “memang sebenarnya itu saya tau jawabannya Yu, akan tetapi saat saya ingin menyampaikan jawabannya, saya selalu gugup dan tidak berani.”

Setelah Bayu mengetahui bahwa ternyata Dimas itu anak yang cerdas, Bayu pun memberi masukan kepada Dimas agar yakin dan percaya diri untuk menyampaikan pendapatnya saat proses pembelajaran di kelas, dan mulai saat itu Dimas pun termotifasi dan mulai percaya diri untuk menyampaikan ide dan pendapatnya di kelas Tokoh Utama :

Dimas : Berperan sebagai siswa yang sebenarnya cerdas namun kurang memiliki rasa percaya diri.

Bayu : Berperan sebagai siswa yang cerdas dan suka memberikan motifasi kepada teman yang memiliki rasa kurang percaya diri dalam

Skenario Pertemuan 2

Empati (Menghargai perasaan orang lain)

Dikelas Prayogo ada seorang Guru baru bernama Pak Agung yang mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pak Agung baru saja lulus S1 dari pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pada hari pertama Pak Agung masuk di kelas Prayogo, beliau mendapat sambutan yang kurang menyenangkan dari teman-teman Prayogo yang terkenal sering membuat gaduh di kelas XI TP A. Sebagai Guru baru, Pak Agung belum sepenuhnya trampil dalam menyampaikan materi pelajaran dengan baik, bahkan Pak Agung juga terkadang salah tingkah ketika keliru mengucap dan menyampaikan materi, beliau pun juga belum sepenuhnya mampu menguasai kelas dengan baik. Di kelas XI TP A ada sekelompok Siswa yang sering membuat gaduh yaitu Prayogo dan teman sekelompoknya. Mereka kurang memperhatikan setiap mata pelajaran apalagi pada saat Guru baru tersebut masuk dan mengajar di kelas Prayogo. Ketika Pak Agung keliru pada saat menyampaikan materi, teman-teman Prayogo langsung saja menertawakan dan langsung mengejeknya. Hal tersebut semakin membuat Pak Agung salah tingkah serta semakin kualahan untuk membuat kelas XI TP A kembali kondusif.

 Tokoh Utama

- Prayogo : membayangkan peraesaan Guru ketika dibaut jengkel oleh kelakuan teman-teman yang lain

- Pak Agung : Bertugas sebagai pengajar dan jengkel ketika para siswa tidak menghargainya

- Murid-Murid : Bertugas membuat gaduh kelas dan membuat jengkel Guru

 Bayangkan dari sudut pandang Prayogo, apa yang dirasakan Pak Agung ketika berada dalam situasai di atas?

 Dengan empati dan imajinasi pikiran anda, apa yang hendaknya anda lakukan agar suasana didalam kelas kembali berjalan dengan kondusif?

Skenario Pertemuan 3

Empati (merasakan apa yang sedang dialami oleh orang lain)

Riko, Reza, dan Bambang adalah teman baik sejak awal masuk sekolah. Mereka selalu bersama-sama saat berangkat sekolah dan pulang sekolah. Di dalam lingkungan sekolah, mereka pun tergolong anak-anak yang pandai, ramah dan mudah bergaul dengan teman-teman yang lain. Suatu hari saat mereka pulang sekolah tiba-tiba mereka melihat teman 1 kelasnya yang sudah tidak bersekolah lagi karena tidak mampu membayar biaya sekolahnya. Dia adalah Edo, Edo adalah seorang yatim piatu yang tinggal bersama nenek dan adiknya perempuannya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Untuk biaya kehidupan sehari-hari E membantu neneknya berjualan sayuran keliling ke rumah-rumah. E sering memperhatikan anak-anak sekolah yang sering berpapasan saat dijalan. Dengan mata berkaca-kacapun Edo selalu membayangkan suasana-suasana saat dia masih bersekolah dulu. Edo masih mempunyai cita-cita yang tinggi dan masih berharap untuk dapat kembali bersekolah lagi tetapi keadaan ekonomi Edo yang membuat dia putus sekolah.

 Tokoh Utama

- Edo : Tegar dan prihatin dengan keadaan

- Riko, Reza, Bambang : Siswa yang pandai di sekolah, ramah, dan mudah bergaul

- Siswa Lain : Anak-anak sekolah yang sering diperhatikan Edo

 Bayangkan perasaan apa yang dirasakan Edo saat anda menjadi Riko,Reza,dan Bambang?

 Dengan empati dan imajinasi anda, apa yang hendaknya anda lakukan ketika anda memerankan sebagai Riko, Reza, dan Bambang?

Skenario Pertemuan 4

Percaya Diri Dlam Menyampaikan Pendapat

Didalam suatu organisasi sekolah ada seorang anak yang suatu ketika tiba-tiba berdiri di depan kelas untuk memberikan suatu pertanyaan kepada salah seorang ketua organisasi tersebut. Dia anak laki-laki berkulit hitam, pendek, akan tetapi dia sangat percaya diri dengan keadaan yang sudah diberikan oleh Tuhan. Anak itu bernama Sukarto, dia adalah orang desa yang mempunyai banyak kreativitas yang sangat tinggi. Suatu hari diadakan rapat dalam organisasi itu, Sukarto yang hanya sebagai anggota dalam organisasi itu hanya duduk dan mendengarkan ketika ketua menyampaikan materi-materi rapat. Ketua organisasi itu menyampaikan masalah yang sedang dialami oleh organisasiny. Ketua itu bernama Ilham,Ilham pin bingung dan meminta saran dan pendapat kepada semua anggota kelompok, pada saat itu tidak ada sama sekali dari anggota kelompok yang berinisiatif untuk memberikan saran, lalu tiba-tiba Sukarto pun memberanikan diri untuk berbicara dan memberikan saran pendapat kepada Ilham, setelah Sukarto selesai memberiakan saran semua anggota lalu ikut memberanikan diri untuk memberikan saran untuk menambahkan saran dari Sukarto untuk mengatasi masalah dalam organisasi tersebut, dan Ilham pun juga merasa senang karena Sukarto dan anggota yang lain bisa membantu memecahkan masalah dalam organisasi tersebut.

Tokoh Utama :

Sukarto : Anggota dalam organisasi yang aktif, dan cerdas

Ilham : Ketua organisasi, yang bijaksana yang dapat menerima aran dan masukan dari anggota kelompok yang lain.

Anggota Lain : Siswa-siswa yang lain

Kemukakan secara singkat dan jelas mengenai kesimpulan apa yang terdapat dari skenario tersebut?

Hal-hal apa saja yang dapat anda petik untukmengembangkan rasa percaya diri anda dari skenario tersebut?

Skenario Pertemuan 4

Keterbukaan (Berbicara sesuai dengan kenyataan)

Siang itu suasana di kelas XI Teknik Permesinan A sangat gaduh, seorang siswa yang bernama Adit terlihat sedang panik karena dompet yang ada didalam tasnya hilang. Dia tidak tahu harus mencari dimana. Padahal didalam dompet tersebut terdapat sejumlah uang yang harus dibayarkan untuk membayar sekolah.

Akhirnya Budi sebagai ketua kelas XI Teknik Permesinan A memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada guru BK. Guru BK dan Budi mulai menggeledah tas-tas setiap murid di kelas tersebut, dan yang lebih mengagetkannya lagi ternyata dompet Adit ditemukan di dalam tas Wisnu.

Pada awalnya, Wisnu tidak mau mengakui bahwa dialah yang telah mengambil dompet Adit. Namun setelah dipaksa untuk berkata jujur, akhirnya Wisnu mengakui juga kalau dia sudah mengambil dompet Adit.

Nisa berkata bahwa dia juga memerlukan uang untuk membayar sekolah. Nisa berasal dari keluarga yang tidak mampu, ayahnya hanyalah sorang pemulung sedangkan ibunya seorang pembantu rumah tangga. Saat ini ibu Wisnu sedang sakit keras, uang yang keluarga mereka punya hanya cukup untuk pengobatan ibunya. Maka dari itu dengan terpaksa si Wisnu mengambil uang Adit.

Karena Wisnu merasa bersalah, dia mengembalikan uang tersebut kepada Adit. Wisnu meminta maaf kepada Adit , tetapi karena Adit merasa kasihan setelah mendengarkan cerita Wisnu, dia memberikan sedikit uangnya untuk meringankan beban Wisnu dan teman-teman yang lain pun ikut membantu Wisnu dengan menyisihkan uang jajan mereka. Adit juga berkata kepada Wisnu agar tidak mengulangi perbuatannya itu, dan jika ada masalah keuangan lebih baik dia menceritakannya kepada guru BK karena bisa saja dia diusulkan untuk mendapatkan beasiswa. Wisnu pun berterimakasih kepada Adirt dan teman-teman yang lain karena sudah membantunya, dan Wisnu pun berjanji tidak akan mengulanginya kembali.

Tokoh Utama

Wisnu : Berperan sebagai pencuri dompet karena masalah keuangan dalam keluarganya

Adit : Berperan sebagai siswa yang kehilangan dompet dan dia merasa kasihan setelah mendengarkan cerita Wisnu yang sesungguhnya

lalu diapun ikut membantu Wisnu

Kemukakan secara singkat dan jelas mengenai kesimpulan apa yang terdapat dari skenario tersebut?

Hal-hal apa saja yang dapat anda pelajari untuk dapat memiliki keterbukaan dalam berkomunikasi anda dari skenario tersebut?

Skenario Pertemuan 5

Sikap Positif (Menunjukka Ekspresi Yang Positif)

Dikelas XI Teknik Permesinan ada seorang murid baru yang bernama Rizal. Dia murid pindahan dari salah satu sekolah swasta di Bandung. Ketika hari pertamanya masuk di kelas XI Teknik Permesinan, guru menyuruhnya untuk memperkenalkan diri di depan kelas, tetapi teman-teman sekelasnya palah meledeknya karena sewaktu memperkenalkan diri Rizal terlihat malu-malu. Setelah beberapa hari Rizal masuk di kelas tersebut tidak ada teman sekelasnya yang menyapa dan mengajak bicara Rizal, setelah ditanya wali kelas XI Teknik Permesinan soal kenapa tidak ada seorangpun siswa yang mau bermain dan mengajak Rizal bicara, mereka menjawab mereka tidak suka dengsn Rizal karena dia orang yang sombong, menurut mereka Risal tidak mau bertanya dan menyapa teman sekelasnya terlebih dahulu, mereka merasa lebih dahulu di sekolah itu makanya Rizal yang harus menyapa terlebih dahulu karena dia adalah murid baru di kelas tersebut. Padahal penyebab Rizal tidak mau menyapa dan bertanya terlebih dahulu adalah karena dia malu dan minder, dia ingin menyapa teman-teman sekelasnya terlebih dahulu akan tetapi dia malu dan takut kalo saja tidak dijawab dan diperhatikan. Sebenarnya Rizal adalah anak yang baik, dan mudah bergaul akan tetapi dia sedikit pemalu.

Tokoh Utama :

Rizal : Murid baru yang yang dikucilkan oleh teman-temannya karena menutut teman-temannya Rizal adalah anak yang sombong, yang tidak mau menyapa teman yang lain, padahal dia adalah anak yang baik, hanya saja dia anak yang minder dan pemalu

Siswa lain :Berperan sebagai teman-teman sekelas Rizal yang mengucilkan Rizal, mereka beranggapan bahwa Rizal anak yang sombong dan angkuh.

Bayangkan jika anda menjadir Rizal, apa yang akan anda lakukan agar tidak dijauhi lagi oleh teman yang lain?

Kemukakan secara singkat dan jelas mengenai kesimpulan apa yang terdapat dari skenario tersebut?

Hal-hal apa saja yang dapat anda petik untuk mengembangkan sikap positif diri anda dari skenario tersebut?

Dokumen terkait