• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Jenis Bidang Pengembangan dalam Bimbingan dan

4. Bidang Pengembangan Karir

dan akhirnya sukses karir. Dengan pemahaman bahwa semua orang harus bekerja, maka bidang pengembangan karir ini menjadi sangat urgen dan perlu diselenggarakan sejak sedini mungkin.

Bimbingan dan konseling karir bertujuan menfasilitasi perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidup klien. Dengan demikian, klien akan (1) memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan; (2) memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang menunjang kematangan kompetensi karir; (3) memiliki sikap positif terhadap dunia kerja; (4) memahami relevansi kemampuan menguasai pelajaran dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan; (5) memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, persyaratan kemampuan yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja; (6) memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi; (7) membentuk pola-pola karir;(8) mengenal keterampilan, kemampuan dan minat;(9) memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karir (M. Ramli, dkk, 28:2017).

Menurut W.S. Winkel, M.M. Sri Hastuti (82:2013) bidang pengembangan karir adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada individu untuk dapat merencanakan dan mengembangkan masa depannya, berkaitan dengan dunia pendidikan maupun dunia karir. Dalam bidang bimbingan karir ini, pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan untuk mengenal potensi diri, mengembangkan dan memantapkan pilihan karir (Hallen, 80: 2002).

a. Faktor-Faktor pokok dalam bidang pengembangan karir adalah sebagai berikut:

1) Faktor internal, yaitu terkait dengan nilai-nilai kehidupan, taraf intelegensi, bakat khusus, minat, sifat, pengetahuan dan keadaan jasmani

2) Faktor eksternal, yaitu terkait dengan masyarakat, keadaan sosial ekonomi negara atau daerah, status sosial ekonomi keluarga, pengaruh dari seluruh anggota keluarga besar dan keluarga inti, pendidikan sekolah, pergaulan dengan teman sebaya, tuntutan

yang melekat pada masing-masing jabatan dan pada setiap program studi atau latihan(W.S. Winkel, M.M. Sri Hastuti , 647:2013) b. Ruang Lingkup Bimbingan Karir

1) Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karir yang hendak dipilih dan dikembangkan

2) Pemantapan orientasi dan informasi karir pada umumnya dan karir yang hendak dipilih dan dikembangkan pada khususnya 3) Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja, usaha dan memperoleh penghasilan yang baik dan halal untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 4) Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat dimasuki tamatan

SLTA

5) Orientasi dan informasi terhadap pendidikan tambahan dan pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karir yang hendak dikembangkan (Deni Febrini, 82:2001)

Disamping itu, tujuan bimbingan karir di sekolah dan madrasah adalah agar siswa mampu memahami, merencanakan, memilih, menyesuaikan diri dan mengembangkan karir tertentu setelah mereka selesai dari pen-didikannya. Dengan demikian, bimbingan karir di sekolah atau di madrasah tidak secara langsung membantu siswa untuk berkarir tetapi lebib banyak bersifat informasi (Tohirin, 134:2007).

BAB VII

HUBUNGAN PELAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

DENGAN PELAYANAN LAINNYA

A. PENDAHULUAN

Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan bentuk dan jenis pelayanan yang sangat berbeda dengan pelayanan lainnya. Dalam banyak konteks dan praktek, konseling merupakan bentuk bantuan yang diberikan kepada individu yang normal, tetapi memiliki masalah dalam menjalani kehidupan sehari-hari atau dikenal dengan sebutan KES-T.Keberadaan pelayanan bimbingan dan konseling dalam masyarakat merupakan pelayanan yang sudah cukup lama ada. Tetapi kendati demikian, walaupun pelayanan ini dapat dikatakan sebagai pelayanan yang sudah lama, masih banyak para masyarakat umum dan sekolah yang belum memaknai cara kerja pelayanan bimbingan dan konseling.

Ternyata waktu yang sudah cukup lama tidak dapat memberikan jaminan kepada masyarakat tentang sebuah makna dari setiap aktifitas yang dilakukan oleh manusia, termasuk didalamnya aktifitas pelayanan bimbingan dan konseling.Bimbingan dan konseling sebagai kajian ilmu yang berkembang pada awal abad ke 19 di Amerika, telah banyak mengalami perkembangan yang sangat drastis sehingga setiap saat mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan para penggunanya.

Sulit bagi kita untuk memberikan sebuah kata kunci tentang apa yang menyebabkan masyarakat umum dan sekolah sulit untuk memahami secara mendalam tentang bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dengan pelaksanaan layanan lainnya. Secara umum dan kasat mata apabila dilihat dari luar, sulit untuk membedakan pelayanan bimbingan dan konseling dengan psikologi, sehingga banyak terjadi kesalah-pahaman diantara kedua layanan ini.Disamping itu juga, antara pelayanan bimbingan konseling dengan layanan kesehatan dan terapi.

Didalam beberapa pendapat para ahli, ternyata banyak terjadi perbedaan

pemahaman antara layanan bimbingan dan konseling dengan lainnya, sehingga pada beberapa pendapat para ahli ada yang mengatakan hampir sama dan beberapa pendapat lainnya mengatakan berbeda. Perbedaan pendapat ini sebaiknya jangan kita jadikan sebagai celah dalam membentuk perselisihan, tetapi sebaiknya kita jadikan sebagai tempat dalam melakukan berbagai penelitian sehingga dapat memberikan penerangan kepada para penggiat kajian bimbingan dan konseling dalam memperdalam dan memperjelas pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling yang sesungguhnya. Secara umum apabila dilihat secara garis besar antara pelayanan bimbingan dan konseling dengan layanan lainnya sama-sama memberikan upaya bantuan dengan target sasaran adalah manusia. Oleh karena itu didalam beberapa buku yang telah dibaca, dinyatakan bahwa layanan bimbingan dan konseling merupakan bantuan layanan sosial yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.

Pada bab ini akan disinggung berbagai pemahaman tentang bagaimana layanan bimbingan dan konseling dalam memberikan bantuannya kepada para klien dan bagaimana pula keterkaitan atau ketidak keterkaitan diantara berbagai layanan. Kajian ini akan menghantarkan para pembaca kepada pemahaman yang lebih utuh tentang sosok bimbingan dan konseling yang sesunguhnya serta bagaimana keterkaitannya dengan layanan-layanan lainnya.

B. JENIS HUBUNGAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN

Dokumen terkait