• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIMBINGAN BAGI MEREKA YANG SESAT 34

Dalam dokumen Buku Doa Agama Bahá’í Bahasa Indonesia (Halaman 62-67)

KETEGUHAN HATI

BIMBINGAN BAGI MEREKA YANG SESAT 34

K

ami berdoa kepada Tuhan agar sudilah membantu mereka yang telah disesatkan supaya menjadi insaf dan adil, dan agar menyadarkan mereka atas apa yang telah dilalaikannya. Ia sesungguhnya, Yang Maha Pemberi, Yang Maha Dermawan.

Janganlah menghalangi hamba-hamba-Mu, ya

Tuhanku, dari pintu kurnia-Mu dan janganlah mereka diusir dari istana kehadiran-Mu. Bantulah mereka untuk menghilangkan kabut angan-angan kosong, dan merobekkan tabir-tabir khayalan-khayalan dan harapan-harapan yang sia-sia. Sesungguhnya, Engkaulah Yang Maha Memiliki, Yang Maha Tinggi. Tiada Tuhan kecuali Engkau, Yang Maha Kuasa, Yang Maha Penyayang.

Bahá’u’lláh ***

"Kewajiban pertama dan paling utama yang ditetapkan bagi manusia, setelah mengenal Dia, Kebenaran Abadi, ialah keteguhan hati pada Agama-Nya. Berpegang eratlah engkau kepada hal itu. Dan masuklah ke dalam bilangan mereka yang pikiran-pikirannya dipusatkan dengan kuat dan didasarkan ke-pada Tuhan. Tak ada perbuatan, betapapun berjasa, yang dapat dibandingkan dengan keteguhan hati. Perbuatan itu adalah raja segala perbuatan, dan pada hal ini Tuhanmu Yang Maha Tinggi, Yang Maha Kuasa naik saksi..."

KETERLEPASAN

35

T

erpujilah Engkau, ya Tuhanku! Aku seorang hamba-Mu, yang telah percaya akan Dikau, dan akan tanda-tanda-Mu. Engkau melihat bagaimana aku telah menghadapkan diriku pada pintu rahmat-Mu dan mengarahkan wajahku pada kasih sayang-Mu. Aku memohon kepada-Mu, demi gelar-gelar-Mu yang tertinggi dan sifat-sifat-Mu yang terluhur, agar membuka pada wajahku gapura-gapura anugerah-Mu. Maka, tolonglah aku agar berbuat apa yang baik, ya Engkau Pemilik segala nama dan sifat!

Aku ini miskin, ya Tuhanku, dan Engkaulah Yang Kaya. Aku telah menghadapkan wajahku kepada-Mu, dan melepaskan diriku dari segala-galanya kecuali Engkau. Aku memohon kepada-Mu, janganlah menjauhkan diriku dari angin-angin belas-kasih-Mu yang mesra, dan janganlah dijauhkan dariku apa yang Engkau takdirkan bagi orang-orang pilihan di antara hamba-hamba-Mu.

Bukalah tabir dari mataku ya Tuhanku, agar hendaknya, aku dapat mengenal apa yang telah Engkau hasratkan bagi makhluk-makhluk-Mu, dan dapat menemukan dalam segala perwujudan dari karya-Mu, penjelmaan-penjelmaan kekuasaan-Mu yang maha agung. Gairahkanlah jiwaku, ya Tuhanku, dengan tanda-tanda kekuasaan-Mu yang maha besar, dan tariklah aku dari keinginan-keinginanku yang curang dan jahat. Kemudian tulislah bagiku kebaikan dunia ini

dan akhirat. Berkuasalah Engkau berbuat sekehendak-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, Yang Maha Mulia, yang pertolongan-Nya dicari oleh semua manusia.

Bahá’u’lláh

36

Y

a Tuhanku, biarkanlah aku mendekati-Mu, dan berdiam di lingkungan istana-Mu, karena jauh dari Engkau telah hampir menghancurkan daku. Izinkanlah aku beristirahat di bawah naungan sayap-sayap rahmat-Mu, karena terpisah dari-Mu laksana api yang telah melelehkan hatiku dalam diriku. Dekatkanlah daku pada sungai yang bagaikan kehidupan sejati karena jiwaku terbakar oleh dahaga dalam usaha yang tak habis-habisnya untuk mencari Dikau. Keluh kesahku, ya Tuhanku, menyatakan pahitnya kepedihanku, dan air mataku yang berlinang membuktikan kasihku pada-Mu. Aku memohon kepada-Mu, demi pujian yang melaluinya Engkau memuji Diri-Mu Sendiri dan demi kemuliaan yang melaluinya Engkau memuliakan Hakikat-Mu Sendiri, agar mengizinkan kami memasuki bilangan mereka yang mengenal Dikau dan mengakui kedaulatan-Mu di hari-hari-Mu. Ya Tuhan-ku, tolonglah kami untuk meminum air hayat kasih sayang dari jari-jari rahmat-Mu, supaya hendaknya kami sama sekali dapat melupakan segala sesuatu kecuali Engkau, dan hanya asyik dengan Dikau. Berkuasalah Engkau berbuat apa yang Engkau kehendaki.

Tiada Tuhan selain Engkau, Yang Maha Kuasa, Penolong Dalam Bahaya, Yang Berdiri Sendiri.

Dimuliakanlah nama-Mu, ya Engkau Raja dari segala Raja!

Bahá’u’lláh

37

A

ku tak tahu, ya Tuhanku, Api apakah yang Engkau nyalakan di negeri-Mu. Bumi tak dapat menyuramkan cahayanya, dan tak ada pula air yang dapat memadamkan nyalanya. Semua bangsa di dunia ini tak berdaya melawan kekuatannya. Besarlah kurnia

dia yang mendekatinya dan men-dengarkan

gemuruhnya.

Beberapa orang, ya Tuhanku, telah diberi kesanggupan untuk mendekatinya melalui rahmat-Mu yang menguatkan, sedangkan yang lain-lainnya Engkau jauhkan karena apa yang telah mereka perbuat pada hari-hari-Mu. Siapa saja yang bergegas-gegas untuk menghampiri dan mencapainya, karena keinginannya untuk memandang keindahan-Mu, telah menyerahkan hidupnya pada jalan-Mu dan naik kepada-Mu, terlepas sama sekali dari apa pun selain Engkau Sendiri. Aku memohon kepada-Mu ya Tuhanku, demi Api ini yang menyala dan mengamuk di dunia ciptaan, agar merobek tabir-tabir yang telah menghalangi daku untuk hadir dihadapan takhta keagungan-Mu dan untuk berdiri di depan gapura-Mu. Takdirkanlah bagiku, ya Tuhanku, segala kebaikan yang telah Engkau turunkan di dalam Kitab-Mu, dan janganlah membiarkan daku jauh dari naungan rahmat-Mu.

Maha Kuasalah Engkau untuk berbuat sekehendak-Mu. Sesungguhnya, Engkaulah Yang Maha Kuasa, Yang Maha Dermawan.

Bahá’u’lláh

***

"Lepaskanlah dirimu dari segala sesuatu kecuali Daku dan hadapkanlah wajahmu kepada wajah-Ku, karena lebih baiklah ini bagimu daripada segala sesuatu yang engkau miliki." "Hakikat cinta adalah manusia mengarahkan kalbunya pada Sang Kekasih, dan melepaskan dirinya dari segala sesuatu kecuali Dia, dan tidak menghasratkan apa pun kecuali apa yang dihasratkan oleh Tuhannya."

Bahá’u’lláh

"Semoga engkau mengetahui betapa tinggi kedudukannya yang ditakdirkan bagi jiwa-jiwa yang terlepas dari dunia dan tertarik kepada Agama serta menyebarkan Agama-Nya di

bawah naungan Hazrat Bahá’u’lláh."

MALAM

SEBELUM TIDUR

38

Y

a Tuhanku, Penguasaku, Tujuan cita-citaku. Hamba-Mu ini hendak tidur di bawah perlindungan rahmat-Mu dan beristirahat di bawah kubah kurnia-Mu, memohon pemeliharaan-Mu serta perlindungan-Mu. Aku memohon kepada-Mu, ya Tuhanku, demi mata-Mu yang tak tidur, untuk menjaga mataku agar jangan sampai memandang apa pun kecuali Engkau. Kemudian kuatkanlah pandangannya supaya dapat melihat tanda-tanda-Mu, dan memandang Ufuk Wahyu-Mu. Engkau adalah Dia, yang di depan kenyataan kemahakuasaan-Nya, intisari kekuasaan telah gemetar. Tiada Tuhan kecuali Engkau, Yang Maha Kuasa, Yang Maha Menaklukkan, Yang Tak Terbatas.

Bahá’u’lláh

39

B

agaimana aku dapat tidur, ya Rabi Tuhanku, apabila mata mereka yang merindukan Engkau terjaga, karena terpisah daripada-Mu; dan bagai-manakah aku dapat berbaring istirahat sedangkan jiwa-jiwa para pencinta-Mu susah karena jauh dari kehadiran-Mu?

Dalam dokumen Buku Doa Agama Bahá’í Bahasa Indonesia (Halaman 62-67)