• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengontrol proyek elektronik dengan perangkat Android. Aplikasi ini berkomunikasi menggunakan Bluetooth ke HC-06 atau modul HC-05 Bluetooth dalam proyek Anda.

Aplikasi ini dilengkapi dengan sebuah perpustakaan yang berisi 10 contoh Bluetooth untuk Arduino. Lihat elektronik halaman untuk contoh. Hal ini juga dapat digunakan dengan Raspberry Pi atau sistem prototipe cepat lain di mana Anda telah memasukkan modul Bluetooth yang cocok untuk proyek Anda. • Ideal untuk belajar elektronik dengan cara yang menyenangkan. • Ideal untuk cepat prototyping suatu ide baru. • Ideal untuk memamerkan proyek Anda. Beberapa keterampilan elektronik diperlukan. Membutuhkan perangkat Android dengan kemampuan Bluetooth diaktifkan. TIDAK bekerja dengan modul Bluetooth Energi Rendah. Banyak pilihan kontrol yang tersedia termasuk tombol, switch, slider,

bantalan, lampu, alat pengukur, terminal, accelerometers dan grafik, Drag dan drop mereka ke grid panel. Kemudian mengedit properti mereka. 20 panel disesuaikan tersedia. Panel Impor / Ekspor untuk berbagi mereka. Temukan, pasangan dan menghubungkan ke perangkat

18 Bluetooth. Kemudian klik Run untuk menggunakan panel. Perpustakaan 10 Contoh Arduino untuk Anda mulai:

Gambar 2.6 Bluetooth Electronic

2.8 IC LM78xx (IC Regulator Tegangan)

Seperti diperlihatkan gambar II.18, IC ini mempunyai tiga kaki yang digunakan sebagai komponen pendukung dari Vcc untuk menghasilkan tegangan 5, 6, 8, 9, 10, 12, 15, 18, 24 Volt. Simbol ‘xx’ pada gambar di bawah ini menandakan besar tegangan yang dihasilkan seperti untuk menghasilkan tegangan keluaran 5 Volt maka nilai untuk menandakan simbol

‘xx’ tersebut adalah 05, yang berarti IC yang digunakan adalah LM7805. IC regulator ini berfungsi untuk menstabilkan tegangan. Penerapan IC ini mengharuskan Vi > Vo. IC regulator yang digunakan yaitu LM7805 untuk menghasilkan tegangan keluaran 5 Volt.

Gambar 2.7 IC LM78xx 2.9 Kapasitor

Kapasitor disebut juga Kondensator, yaitu komponen yang berfungsi untuk menyimpan muatan/tegangan listrik atau menahan arus searah. Kapasitor ELCO (Electrolit Capasitor) terbuat dari keping aluminium dan elektrolit yang dikandung dalam lembaran kertas berpori.

Plat aluminium bersifat sebagai isolator dan elektrolit berfungsi sebagai konduktor. Kapasitor ELCO memiliki kekutuban atau polaritas yaitu tanda positif dan tanda negatif. Jika dalam pemasangan kutub-kutub ELCO terbalik maka kapasitor akan rusak. Karena tidak terlalu akurat dan bersifat elektronik marginal properties, maka kapasitor jenis ini tidak baik digunakan dalam rangkaian yang berhubungan dengan transmisi sinyal HF. Jadi, kapasitor ELCO ini lebih baik digunakan untuk filter ripple, timing circuit. Kapasitor keramik secara internal tidak dibangun sebagai koil, sehingga cocok untuk penggunaan aplikasi tinggi.

19 Kapasitor ini bersifat non-polaritas atau tidak memiliki tanda positif dan tanda negatif sehingga dapat dipasang bolak-balik. Metalized polyester capasitor dibuat dari film dielectric dan biasa disebut dengan Kapasitor Milar. Mempunyai kualitas yang baik, low drift, temperaturnya stabil. Secara fungsional, kapasitor milar ini sama dengan kapasitor non polaritas lain.

Gambar 2.8 (a) ELCO, (b) Kapasitor Keramik dan (c) Kapasitor Milar

2.10 Dioda

Dioda ialah suatu komponen semikonduktor yang memiliki sifat yang unik. Dioda hanya mengizinkan arus mengalir dalam satu arah saja, jika dipakai sebagai penyearah dengan kata lain dioda dapat mengubah sinyal AC menjadi sinyal DC.

Gambar 2.9 Dioda (a).Fisik, (b).Simbol

2.11 Kristal

Kristal merupakan pembangkit clock internal yang menentukan rentetan kondisi-kondisi (state) yang membentuk sebuah siklus mesin mikrokontroler. Siklus mesin tersebut diberi nomor S1 hingga S6, masing-masing kondisi panjangnya 2 periode osilator, dengan demikian satu siklus mesin paling lama dikerjakan dalam 12 periode osilator. Satuan kristal biasanya dalam skala mega yaitu antara 4MHz sampai 24MHz dengan bentuk dan simbol seperti yang diperlihatkan oleh gambar 2.11. Pada perancangan pengukur tingkat curah hujan dengan menggunakan pengiriman data wireless ini menggunakan kristal dengan frekuensi 20MHz.

Gambar 2.10 Kristal

20 2.12 Bahasa C

Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada antara bahasa tingkat rendah (bahasa yang berorientasi pada mesin) dan bahasa tingkat tinggi (bahasa yang berorientasi pada manusia). Seperti yang diketahui, bahasa tingkat tinggi mempunyai kompatibilitas antara platform. Karena itu, amat mudah untuk membuat program pada berbagai mesin. Berbeda halnya dengan menggunakan bahasa mesin, sebab setiap perintahnya sangat bergantung pada jenis mesin.

Pembuat bahasa C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman terstruktur, yang membagi program dalam bentuk blok.

Tujuannya untuk memudahkan dalam pembuatan dan pengembangan program. Program yang ditulis dengan bahasa C mudah sekali dipindahkan dari satu jenis program ke bahasa program lain. Hal ini karena adanya standarisasi bahasa C yaitu berupa standar ANSI (American National Standar Institut) yang dijadikan acuan oleh para pembuat kompiler.jenis mesin.

Pembuat bahasa C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman terstruktur, yang membagi program dalam bentuk blok.

Tujuannya untuk memudahkan dalam pembuatan dan pengembangan program. Program yang ditulis dengan bahasa C mudah sekali dipindahkan dari satu jenis program ke bahasa program lain. Hal ini karena adanya standarisasi bahasa C yaitu berupa standar ANSI ( American National Standar Institut) yang dijadikan acuan oleh para pembuat kompiler.

Kelebihan Bahasa C:

- Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer.

- Kode bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksibel untuk semua jenis computer.

- Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci. hanya terdapat 32 kata kunci.

- Proses executable program bahasa C lebih cepat - Dukungan pustaka yang banyak.

- C adalah bahasa yang terstruktur

- Bahasa C termasuk bahasa tingkat menengah

Penempatan ini hanya menegaskan bahwa c bukan bahasa pemrograman yang berorientasi pada mesin. yang merupakan ciri bahasa tingkat rendah. melainkan berorientasi pada obyek tetapi dapat dinterprestasikan oleh mesin dengan cepat. secepat bahasa mesin. inilah salah satu kelebihan c yaitu memiliki kemudahan dalam menyusun programnya semudah bahasa tingkat tinggi namun dalam mengesekusi program secepat bahasa tingkat rendah.

Kekurangan Bahasa C:

21 - Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang

membingungkan pemakai.

- Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer.

2.13 CodeVisionAVR

CodeVisionAVR merupakan sebuah cross-compiler C, Integrated Development Environtment (IDE), dan Automatic Program Generator yang didesain untuk mikrokontroler buatan Atmel seri AVR. CodeVisionAVR dapat dijalankan pada sistem operasi Windows 95, 98, Me, NT4, 2000, dan XP. Cross-compiler C mampu menerjemahkan hampir semua perintah dari bahasa ANSI C, sejauh yang diijinkan oleh arsitektur dari AVR, dengan tambahan beberapa fitur untuk mengambil kelebihan khusus dari arsitektur AVR dan kebutuhan pada sistem embedded.

File object COFF hasil kompilasi dapat digunakan untuk keperluan debugging pada tingkatan C, dengan pengamatan variabel, menggunakan debugger Atmel AVR Studio. IDE mempunyai fasilitas internal berupa software AVR Chip In-System Programmer yang memungkinkan Anda untuk melakukan transfer program kedalam chip mikrokontroler setelah sukses melakukan kompilasi/asembli secara otomatis. Software In-System Programmer didesain untuk bekerja dengan Atmel STK500/AVRISP/AVRProg, Kanda Systems STK200+/300, Dontronics DT006, Vogel Elektronik VTEC-ISP, Futurlec JRAVR dan MicroTronics ATCPU/Mega2000 programmers/development boards.

Untuk keperluan debugging sistem embedded, yang menggunakan komunikasi serial, IDE mempunyai fasilitas internal berupa sebuah Terminal. Selain library standar C, CodeVisionAVR juga mempunyai library tertentu untuk:

 Modul LCD alphanumeric

 Bus I2C dari Philips

 Sensor Suhu LM75 dari National Semiconductor

 Real-Time Clock: PCF8563, PCF8583 dari Philips, DS1302 dan DS1307 dari Maxim/Dallas Semiconductor

 Protokol 1-Wire dari Maxim/Dallas Semiconductor

 Sensor Suhu DS1820, DS18S20, dan DS18B20 dari Maxim/Dallas Semiconductor

 Termometer/Termostat DS1621 dari Maxim/Dallas Semiconductor

 EEPROM DS2430 dan DS2433 dari Maxim/Dallas Semiconductor

 SPI

 Power Management

22

 Delay

 Konversi ke Kode Gray

CodeVisionAVR juga mempunyai Automatic Program Generator bernama CodeWizardAVR, yang mengujinkan Anda untuk menulis, dalam hitungan menit, semua instruksi yang diperlukan untuk membuat fungsi-fungsi berikut:

 Set-up akses memori eksternal

 Inisialisasi port input/output

 Inisialisasi interupsi eksternal

 Inisialisasi Timer/Counter

 Inisialisasi Watchdog-Timer

 Inisialisasi UART (USART) dan komunikasi serial berbasis buffer yang digerakkan oleh interupsi

 Inisialisasi Pembanding Analog

 Inisialisasi ADC

 Inisialisasi Antarmuka SPI

 Inisialisasi Antarmuka Two-Wire

 Inisialisasi Antarmuka CAN\

 Inisialisasi Bus I2C, Sensor Suhu LM75, Thermometer/Thermostat DS1621 dan Real-Time Clock PCF8563, PCF8583, DS1302, dan DS1307

 Inisialisasi Bus 1-Wire dan Sensor Suhu DS1820, DS18S20

 Inisialisasi modul LCD

Gambar 2.11 CodeVisionAVR

23 BAB III

Dokumen terkait