Pemegang Saham yang
Terhormat,
Bagi Perseroan, 2013 terbukti menjadi tahun yang menantang namun penuh dengan peristiwa penting. Kondisi pengoperasian masih sulit, dikarenakan oleh kondisi industri kimia yang berada pada titik terendah di 2012 masih berlanjut, namun margin produk membaik menuju kuartal keempat seiring dengan peningkatan permintaan yang diikuti dengan tanda-tanda awal pemulihan ekonomi global dan adanya perlambatan penambahan kapasitas petrokimia baru di wilayah ini. Sebagai hasilnya, kinerja kami secara keseluruhan meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu. Sepanjang tahun, kami juga meninjau kembali roadmap pertumbuhan strategis kami dan merevisi visi Perseroan menjadi, “Perusahaan Petrokimia Terkemuka dan Pilihan di Indonesia” dan memperkuat misi kami, “Terus berkembang dan mengukuhkan posisi kepemimpinan Perusahaan melalui integrasi, pengembangan sumber daya manusia dan kemitraan terpilihsecara berkelanjutan yang akan berkontribusi terhadap pertumbuhan Indonesia”.
Strategi kami untuk mencapai visi Perseroan tetap kokoh dan pelaksanaannya berada pada jalur yang tepat. Pada 2014, kami akan memfokuskan pada perluasan kapasitas dan penawaran produk Perseroan, mengembangkan keunggulan bahan baku untuk meningkatkan daya saing biaya, serta mengembangkan dan membina sumber daya manusia kami.
Kinerja 2013
Kinerja kami secara keseluruhan meningkat di 2013, mencatatkan tingkat utilisasi tertinggi untuk pabrik Cracker dan Styrene Monomer, masing-masing sebesar 99.3% (596KT) dan 94.6% (329KT). Kami berhasil menyelesaikan pabrik ekstraksi Butadiene baru kami, yang pertama di Indonesia, tepat waktu dan sesuai anggaran, dengan operasi yang dimulai pada kuartal keempat 2013 yang memungkinkan kami untuk mendiversiikasikan penawaran produk kami dan memberikan nilai tambah pada produk turunan Mixed C4 Perseroan. Lebih penting lagi, kami mencapai operasi tersebut dengan aman tanpa kecelakaan yang menyebabkan hilangnya jam kerja (LTA) dan mencatat total 11.8 juta jam kerja tanpa kecelakaan yang menyebabkan hilangnya jam kerja pada 31 Desember 2013.
Distinguished Shareholders,
For the Company, 2013 proved to be a challenging yet eventful year. Operating environment was still dificult, emerging from chemical “trough-like” conditions of 2012, but product margins improved towards fourth quarter as demand grew with early signs of global economic recovery and a slowdown of new petrochemical capacity coming on-stream in the region. As a result, our overall performance improved signiicantly compared to last year.
During the year, we also revisited our roadmap for strategic growth and revised our vision to, “The Leading and Preferred Petrochemical Company in Indonesia” and reinforced this with our mission, “Continue to grow and improve our leadership position through integration, development of human capital and preferred partnership in a sustainable manner that will contribute to the growth of Indonesia”.
Our strategy to achieve our vision remains robust and execution is on-track. In 2014, we will focus on expanding the Company’s capacity and product offerings, develop feedstock advantage to improve our cost competitiveness, and develop and nurture our human capital.
2013 Performance
Our overall performance improved in 2013, recording highest ever utilization rates for the Cracker and Styrene Monomer plants of 99.3% (596KT) and 94.6% (329KT) respectively. We successfully completed our new Butadiene Extraction plant, Indonesia’s irst, on time and on budget, with operations commencing in fourth quarter of 2013 enabling us to diversify our product offerings and adding value to our mixed C4 by-product stream. More importantly, we achieved these operations safely with zero Loss Time Accident (LTA) and recording a total 11.8 million work hours without LTA as of 31 December 2013.
Untuk 2013, Perseroan mencapai laba bersih sebesar US$11.0 juta, dibandingkan dengan rugi bersih di 2012 sebesar US$87.2 juta. Kami berhasil mencatatkan Pendapatan Bersih sebesar US$2,506.4 juta, meningkat sekitar 9.7% dibandingkan 2012 yang dibantu oleh kenaikan sebesar 3.6% pada total volume penjualan di 2013 menjadi 1,679KT dibandingkan dengan 2012 sebesar 1,620KT. Arus kas bersih dari aktivitas Operasi juga meningkat sebesar 5% menjadi US$153.8 juta dari US$146 juta di 2012. Investasi modal mencapai US$107.7 juta dari US$89.0 juta di 2012 terutama untuk proyek Butadiene dan ekspansi Cracker.
Sebagai bagian dari strategi kami untuk memperluas kapasitas, meningkatkan daya saing biaya dan memperluas penawaran produk Perseroan, kami juga mencapai beberapa tonggak pencapaian penting: • Mengadakan Joint Venture Synthetic
Butadiene Rubber dengan Compagnie Financiere Du Groupe Michelin (“Michelin”) Pada 17 Juni, kami menandatangani Perjanjian Joint Venture dengan Michelin untuk mendirikan perusahaan patungan (PT Synthetic Rubber Indonesia) untuk memproduksi Karet Sintetis. Peresmian kerjasama ini, yang dimiliki oleh PT Petrokimia Butadiene Indonesia (entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh Perseroan) dan Michelin, diadakan pada November. Pabrik ini akan menghasilkan bahan baku untuk ban ramah lingkungan yang sejalan dengan tren pemakaian ban ramah lingkungan secara global. • Ekspansi Naphtha Cracker
Pada Juli, kami mengambil keputusan investasi untuk memperluas kapasitas Naphtha Cracker sebesar 43% untuk meningkatkan produksi Ethylene dari 600KTPA hingga mencapai 860KTPA, dengan biaya sebesar US$380 juta. Selain Ethylene, kapasitas produksi Propylene juga akan meningkat sebesar 150KTPA menjadi 470KTPA, Py-Gas sebesar 120KTPA menjadi 400KTPA, dan Mixed C4 sebesar 95KTPA menjadi 315KTPA. Pada September, Perseroan menunjuk Toyo Engineering Corporation, Japan, sebagai Kontraktor EPC (Rekayasa, Pengadaan, dan Konstruksi).
For 2013, the Company achieved net proit of US$11.0 million, compared with net loss of US$87.2 million in 2012. We achieved record Net Revenue of US$2,506.4 million, some 9.7% higher than 2012 aided by 3.6% increase in total sales volume in 2013 to 1,679KT compared to 1,620KT in 2012. Net cashlow from Operating activities also increased by 5% to US$153.8 million from US$146.0 million in 2012. Capital investments totaled US$107.7 million from US$89.0 million in 2012 primarily for the Butadiene and Cracker expansion projects.
As part of our strategy to expand our capacity, improve cost competitiveness and expand our product offerings, we also achieved several notable milestones:
• Setting-up Synthetic Butadiene Rubber JV with Compagnie Financiere Du Groupe Michelin (“Michelin”)
On 17 June, we signed a Joint Venture Agreement with Michelin to set up a JV company (PT Synthetic Rubber Indonesia) to produce Synthetic Rubber. Inauguration of this partnership, owned by PT Petrokimia Butadiene Indonesia (a wholly owned subsidiary of the Company) and Michelin, was held in November. This plant will produce feedstock for environmentally friendly tires in line with the trend of eco-friendly tire usage globally.
• Naphtha Cracker Expansion
In July, we took investment decision to expand the capacity of Naphtha Cracker by some 43% to increase Ethylene production from 600KTPA up to 860KTPA, at a cost of US$380 million. In addition to Ethylene, the production capacity of Propylene will also increase by 150KTPA to 470KTPA, Py-Gas by 120KTPA to 400KTPA, and Mixed C4 by 95KTPA to 315KTPA. In September, the Company appointed Toyo Engineering Corporation, Japan, as the EPC Contractor (Engineering, Procurement, and Construction).
Ekspansi ini sepenuhnya didanai dengan kombinasi ekuitas dan pinjaman yang terdiri dari rights issue sebesar US$127.9 juta yang didukung sepenuhnya oleh pemegang saham utama kami, PT Barito Paciic Tbk dan SCG Chemicals Co. Ltd., pada November 2013 dan Fasilitas Pinjaman Berjangka 7 Tahun sebesar US$265 juta dari berbagai bank lokal dan internasional pada Desember 2013.