• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajer Umum 0,422569 1

Manajer Pemasaran 0,253349 2 Manajer Keuangan 0,171095 3 Staff Pekerja 0,152296 4

Manajer Pemasaran menempati prioritas kedua dengan bobot 0.253349, karena bertugas mengadakan perencanaan, pengaturan, serta pelaksanaan kebijakan program dan strategi di bidang pemasaran, sehingga memiliki kepentingan ke dua dalam pemilihan strategi pemasaran setelah manajer umum. Prioritas yang ketiga adalah Manajer keuangan (0.171095), yang melakukan perencanaan keuangan. Output dari suatu perencanaan keuangan disebut sebagai anggaran (budget), yaitu suatu rencana kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam angka-angka. Anggaran yang dihasilkan adalah merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dan sekaligus berfungsi sebagai alat koordinasi dan pengendali kegiatan perusahaan. Anggaran ini berisi mengenai biaya yang diperlukan untuk melakukan pemasaran, sehingga manajer keuangan mempunyai prioritas dalam penentuan strategi pemasaran perusahaan. Staff Pekerja menduduki prioritas terakhir dalam pemilihan strategi pemasaran (bobot 0,152296) dikarenakan staff pekerja tidak berkaitan langsung dengan kegiatan pemasaran, atau bertugas untuk menciptakan produk yang bagus dan bermutu.

Tabel 10 memperlihatkan bahwa tujuan utama perusahaan melakukan pemasaran adalah untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan. Dengan melakukan strategi pemasaran yang tepat diharapkan konsumen melakukan pembelian, yang pada akhirnya meningkatkan penjualan dan secara langsung laba yang didapat

perusahaan semakin meningkat. Salah satu cara yang telah dilakukan perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan adalah dengan cara menetapkan harga di bawah harga pesaingnya. Tujuan kedua yang diperoleh dari pengolahan adalah pengembangan pasar. Pengembangan pasar untuk konveksi ini masih terbuka, apalagi konveksi ini membidik segmen yang masih belum tergarap sepenuhnya oleh pesaing. Dengan pengembangan pasar, maka diharapkan berdampak pada peningkatan penjualan dan keuntungan.

Tabel 10. Bobot dan prioritas tujuan strategi pemasaran konveksi XYZ

Tingkat 4 (Tujuan) Bobot Prioritas

Meningkatnya Penjualan dan

Keuntungan 0,43613 1

Pengembangan Pasar 0,247113 2

Menguatnya Brand XYZ 0,172202 3

Pengembangan Produk 0,144136 4

Tujuan ketiga yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah menguatnya brand XYZ. Dengan nama besar yang dimiliki perusahaan, konsumen akan lebih percaya untuk memesan, atau membeli produk-produk dari konveksi tersebut. Untuk itu, brand yang dimiliki perusahaan harus lebih ditingkatkan lagi. Tujuan terakhir yang ingin diraih oleh perusahaan adalah pengembangan produk, baik dalam hal modifikasi, peningkatan dan perluasan merk yang ada oleh perusahaan, ataupun pengembangan produk yang benar-benar dilakukan oleh perusahaan untuk tetap bertahan dan bersaing di pasar.

Pada Tabel 11, dapat dilihat bahwa hasil akhir pengolahan data secara vertical menunjukkan bahwa alternatif meningkatkan kegiatan promosi merupakan prioritas utama dengan bobot 0,3146. Sejauh ini perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan membagikan kalender,

brosur, pembatas buku dan mengikuti tender. Segala hal yang berhubungan dengan promosi dilakukan oleh manajer pemasaran. Tabel 11. Bobot dan prioritas alternatif strategi pemasaran konveksi XYZ

Alternatif Bobot Prioritas

Meningkatkan promosi 0,3146 1

Memberikan diskon 0,274 2

Menentukan lokasi strategik usaha 0,1845 3 Meningkatkan mutu produk 0,1431 4 Memberikan pelatihan kepada SDM 0,0838 5

Alternatif strategi memberikan diskon menempati prioritas kedua dengan bobot 0,274. Ini berkaitan dengan pemberian potongan harga yang akan banyak menarik orang dengan produk tersebut dan selanjutnya mencari dan menggunakannya. Jika produk bermutu, banyak orang akan memberitahukan hal tersebut kepada orang lain. Alternatif Menetapkan lokasi strategi usaha merupakan prioritas ketiga dengan bobot 0,1845. Dengan semakin strategik lokasi usaha yang dipilih, maka semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah usaha. Alternatif Strategi meningkatkan mutu produk menjadi prioritas selanjutnya dengan bobot 0,1431. Ini berkaitan dengan keunggulan utama perusahaan, yaitu ingin menonjolkan produk bermutu.

Meningkatkan mutu produk tetap menjadi pilihan alternatif strategi yang harus dilaksanakan perusahaan, karena mutu produk harus mendapatkan perhatian berkesinambungan dan berkala demi tercapainya maksud dan tujuan perusahaan di bidang pemasaran. Prioritas terakhir dalam alternatif strategi pemasaran konveksi XYZ adalah memberikan pelatihan kepada SDM (0,0838). Hal ini terkait dengan posisi perusahaan konveksi yang bergerak di bidang bisnis

kreativitas yang berkaitan erat dengan inovasi dari desain-desain yang dihasilkan. Selain itu, SDM untuk tiap tahapan produksi diperlukan tenaga ahli dan terampil, maka perlu diadakan pelatihan.

4.5. Implikasi Manajerial

Implikasi manajerial dari penelitian ini adalah :

1. Hasil dari penelitian ini mengidentifikasi faktor yang paling berperan dalam penyusunan strategi pemasaran konveksi XYZ adalah karakteristik pasar dan harga, maka, perusahaan perlu memperhatikan bagaimana cara mensinergikan kondisi pasar yang heterogen untuk merumuskan sebuah strategi pemasaran efektif. Harga produk ditetapkan didasarkan karakteristik produk, mutu dan daya beli pasar.

2. Alternatif meningkatkan kegiatan promosi adalah alternatif strategi dengan prioritas utama, karena penting bagi penjualan sebuah produk. Dalam hal ini perusahaan harus melaksanakan promosi dengan strategi yang tepat untuk memenuhi sasaran efektif, dengan memperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh dengan kegiatan promosi yang dijalankan perusahaan. Beberapa kegiatan promosi yang dapat dijalankan perusahaan adalah iklan sponsorship acara-acara kampus, open tender dan Hubungan masyarakat (Humas), atau (Public Relations).

3. Di dalam penelitian ini juga diperoleh alternatif strategi memberikan diskon sebagai prioritas kedua, terutama apabila produk, atau jasa secara mutu memang sudah layak untuk dipasarkan, tetapi masih sedikit orang yang mengenal atau membeli produk, atau jasa perusahaan tersebut. Memberikan diskon dapat diberikan dalam berbagai bentuk dan sedapat mungkin memberikan diskon yang tidak mengeluarkan biaya tambahan bagi perusahaan yang tidak merugikan perusahaan.

4. Alternatif strategi menentukan lokasi strategik usaha

Dalam strategi pemasaran, adanya pemilihan lokasi usaha strategik menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kesuksesan pemasaran dari sebuah usaha.

Semakin strategik lokasi usaha yang dipilih, maka semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah usaha. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian untuk membandingkan beberapa pilihan tempat sebelum akhirnya perusahaan menentukan lokasi yang paling strategik. Beberapa faktor yang umum sebagai bahan pertimbangan strategi memilih lokasi usaha adalah potensi pasar, besar pendapatan, banyaknya usaha yang mendukung lokasi tersebut, menyesuaikan dana dengan lokasi yang akan dipilih, memilih lokasi usaha yang tingkat kompetisinya rendah, tingkat kenyamanan dan keamanan yang mendukung dan akses menuju lokasi usaha.

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait