• Tidak ada hasil yang ditemukan

Boot Manager

Dalam dokumen Makalah Operating System (Halaman 26-34)

25. Proses instalasi, setelah selesai Restart

3.3. Boot Manager

Boot manager merupakan sebuah aplikasi yang terdapat hampir di seluruh sistem operasi termasuk linux. Boot manager ini digunakan untuk multiple boot. Dengan boot manager, kita bisa mengatur proses booting. Bila kita menginginkan OS yang kita gunakan dibaca oleh BIOS tanpa menggunakan Disk Boot maka kita memerlukan Boot Loader program yang terinstall pada MBR ( Master Boot Record ).

Boot loader program dimuat di dalam BIOS komputer dan bertugas untuk membaca kernel yang ada di dalam suatu sistem operasi serta memberi kendali terhadap jalannya sistem pada kernel. Kernel akan dapat melakukan inisiasi pada sistem serta mengendalikannya. Sebagai contoh, saat kita ingin menggunakan 2 sistem operasi pada satu komputer, misal ingin menginstall ubuntu di-mana kita telah menginstall windows vista di komputer. Apabila ubuntu telah terinstall di hardisk maka secara otomatis ubuntu akan mengeluarkan pilihan booting untuk multiple boot.

3.4. GNOME , KDE , X Windows 3.4.1. GNOME

Awalnya "GNOME" merupakan akronim dari GNU Network Object Model

Environ-ment, sesuai dengan rencana awalnya untuk mendistribuskikan kerangka objek yang mirip

dengan Microsoft's OLE; namun akronim ini sudah tidak dipakai karena sudah tidak sesuai dengan visi proyek GNOME.

Sejarah

GNOME dimulai pada Agustus 1997 oleh Miguel de Icaza dan Federico Mena se-bagai proyek perangkat lunak bebas untuk mengembangkan lingkungan desktop dan ap-likasinya. GNOME dimulai karena KDE, proyek lingkungan desktop (yang juga merupakan

Proprietari. Sebagai ganti dari Qt, GNOME memilih kerangka GTK+. Lisensi GTK+ adalah GNU Lesser General Public License (LGPL), lisensi perangkat lunak bebas yang mengi-jinkan pemakaian ke lisensi lain seperti lisensi Proprietary. GNOME sendiri dilisensi di bawah LGPL untuk datanya dan Lisensi Publik Umum GNU (GNU GPL) untuk aplikasinya.

Perusahaan perangkat lunak California, Eazel mengembangkan pengatur file Nautilus dari 1999 sampai 2001. De Icaza dan Nat Friedman kemudian menemukan kode helix (selanjutnya disebut Ximian) pada 1999 di Massachusetts. Perusahaan itu mengem-bangkan infrastruktur dan aplikasi GNOME, dan pada 2003 perusahaan itu dibeli nNovell.

GNOME 2.x (rilis GNOME sebelumnya) sangat mirip dengan lingkungan desktop konvensional, menyajikan desktop yang simpel di mana pengguna dapat berinteraksi dengan objek virtual, seperti jendela, ikon, dan file. GNOME 2.x menggunakan Metacity sebagai pengatur jendela standarnya. Pengaturan jendela, aplikasi dan file dalam GNOME 2 mirip dengan kebanyakan sistem operasi desktop. Pada pengaturan standar GNOME 2, desktop memiliki menu peluncur untuk akses cepat ke are program untuk menampilkan program dan lokasi file; jendela terbuka dapat diakses dari taskbar di bawah layar, dan di atas kanan terse-dia area notifikasi bagi program yang berjalan di latar belakang. Namun posisi itu dapat di-ubah pengguna ke mana saja atau diganti dengan fungsi lain atau ditiadakan.

Kontroversi pada Platform yang Didukung

Pada Mei 2011 Lennart Poettering mengusulkan systemd sebagai kerangka utama dalam perilisan GNOME selanjutnya. Systemd hanya tersedia di Linux, pembicaraan selan-jutnya mengarah kepada kemungkinan dicabutnya dukungan pada beberapa platform. Usu-lan itu menuai kritik yang sangat banyak, beberapa orang lebih suka GNOME didirikan di atas Kernel Linux. Diskusi tersebut diakhiri tanpa kesimpulan, namun pada peluncuran GNOME 3.2, diumumkan bahwa GNOME 3.4 akan diliris dengan system.

Proyek GNOME menyediakan 2 hal: Lingkungan desktop GNOME, desktop yang intuitif dan menarik bagi pengguna, dan platform pengembangan GNOME, sebuah kerangka lanjutan untuk membuat aplikasi yang terintegrasi dengan desktop dan antarmuka ponsel pengguna.

Proyek GNOME berfokus pada kesimpelan, ketersediagunaan, dan membuat segala hal "bekerja". Sasaran lain proyek adalah:

a) Kebebasan - untuk menciptakan lingkungan desktop yang siap menyediakan source code untuk penggunaan ulang lisensi perangkat lunak.

b) Aksesibilitas - untuk memastikan desktop dapat digunakan oleh setiap orang, walaupun memiliki keterbatasan teknis atau fisik.

c) Internasionalisasi dan Lokalisasi - untuk menyediakan desktop dalam berbagai bahasa. Saat ini, GNOME sedang diterjemahkan ke 175 bahasa[15] .

d) Kecocokan Pengembangan - untuk memastikan perangkat lunak yang mudah ditulis dan diintegrasikan dengan desktop, dan menawarkan developer piliham bahasa pemrograman se-cara bebas.

e) Organisasi - untuk mengeluarkan siklus rilis yang teratur dan menjaga disiplin struktur ko-munitas.

f) Dukungan - untuk memastikan dukungan dari institusi lain di komunitas GNOME.

Penampilan

GNOME 3.0 mode overview

Sampai perilisan GNOME 3.x, GNOME didesain dengan komputasi desktop tradi-sional metaphor. Pengguna dapat mengganti penampilan desktop lewat tema, yang biasanya terdiri dari set ikon, manajemen ujung jendela dan generator parameter GTK+. Tema standar sekarang adalah Adwaita. Panduan antarmuka membantu pengembang menciptakan aplikasi yang terlihat dan berinteraksi mirip dengan aplikasi lain, yang menghasilkan pengalaman kohesi GNOME.

GNOME telah berevoliso dari desktop tradisional menjadi sebuah antarmuka dimana penggantian antara tugas dan ruang kerja virtual berbeda dilakukan di area baru yang disebut

overview. GNOME yang telah didesain ulang telah menghasilkan perubahan yang

sig-nifikan: dirilis sebagai antarmuka baru bagi GNOME, GNOME Shell menggantikan GNOME Panel; Mutter menggantikan Metacity sebagai manajer jendela standar; tombol

minimize dan maximize ditiadakan secara standar. Banyak program standar GNOME juga

di-tiadakan kare pendesainan ulang untuk menyajikan pengalaman pengguna yang konsisten dan tersatukan,

Pada konfigurasi standar GNOME, panel atas desktop memiliki (dari kiri ke kanan) tombol aktivitas, jam, area status sistem dan menu pengguna. Mengklik pada tombol aktivi-tas atau menggerakkan tetikus pada ujung kiri aaktivi-tas akan membuat desktop ke mode

over-view. Area status sistem memiliki indikator sistem seperti suara, Bluetooth, Network, status

baterai, dan aksesibilitas. Menu pengguna dapat menjadi indikator obrolan, pintasan ke kon-figurasi sistem, dan manajer sesi seperti menukar pengguna, log out, mengunci layar, atau

suspend komputer. Mode overview (yang diakses dengan menekan tombol aplikasi atau

menggerakkan mouse ke pojok kiri atas) menampilkan pilihan jendela, pengganti tempat kerja di kanan, dan pilihan aplikasi (dash) di kiri, tombol jendela, tombol aplikasi, dan bar pencarian. Pemilih jendela menyediakan cara untuk berpindah ke jendela lain; cara mudah untuk menutup beberapa jendela sekaligus dengan mudah; dan memberikan pengguna infor-masi cepat tentang aktivitas saat ini. Panel aplikasi memberikan cara cepat untuk

melun-curkan aplikasi. Pintasan dash memberikan tempat untuk aplikasi favorit dan jendela yang sedang terbuka. Dan juga pada antarmuka standar, ada notifikasi sistem baru. Dalam GNOME 3, notifikasi keluar dari bawah layar, tidak di kanan atas layar seperti pada GNOME 2.x.[16]

3.4.2. KDE

Desktop default pada KDE 4.2

Pengembang Tim KDE

Rilis pertama 1998  Bahasa pemrograman C++ Qt  Platform Antar-platform (Linux, BSD, Solaris, Microsoft Windows, Mac OS X)

Bahasa Multibahasa (lebih

daripada 80 bahasa)  Status pengembangan Aktif

Jenis Desktop

environment  Lisensi

Lisensi Publik Umum GNU dan lain-lain

Situs web http://www.kde.org/

KDE (K Desktop Environment) adalah lingkungan desktop (desktop environment) dan platform pengembangan aplikasi yang dibangun dengan toolkit Qt dari Trolltech. KDE dapat ditemui pada berbagai sistem Unix, termasuk Linux, BSD, dan Solaris. KDE juga

tersedia untuk Mac OS X dengan bantuan lapisan X11 dan untuk Microsoft Windows dengan bantuan Cygwin.

Keunggulan utama KDE adalah kemudahan pemakaian, fleksibilitas, portabitilis, dan kekayaan fitur. KDE dikembangkan sejalan dengan KDevelop, paket pengembangan perangkat lunak, dan KOffice, paket aplikasi office.

Huruf "K" mulanya adalah untuk "Kool", tetapi selanjutnya diganti menjadi "K" saja, yang berarti "Aksara pertama sebelum 'L' (untuk Linux) dalam alfabet Latin."

Ciri Khas

KDE memiliki ciri khas dalam hal penamaan software dengan hampir selalu menggunakan huruf K, seperti Konversation, Okular. Hal ini tidak selalu menjadi suatu keharusan karena ada juga berbagai default software di KDE yang tidak menggunakan huruf K seperti Gwenview.

Maskot

Maskot dari proyek KDE adalah naga hijau bernama Konqi. Konqi dapat dijumpai di berbagai aplikasi, termasuk tatkala user hendak log out dan pada layar "Tentang KDE".

Arsitektur

Beberapa teknologi penting yang menjadi landasan infrastruktur KDE adalah:

Qt - tookit untuk widget grafis

aRts - soundserver

DCOP - sistem komunikasi antarproses

KHTML - HTML engine

KIO - akses file dengan dukungan jaringan

Kiosk

KParts - kerangka komponen in-process

KConfigXT - pengelola konfigurasi

XMLUI - antarmuka yang didefinisikan menggunakan file XML

Tonggak Sejarah

14 Oktober 1996: Proyek diumumkan oleh Matthias Ettrich. [1]

12 Juli 1998: KDE 1.0 dirilis

6 Februari 1999: KDE 1.1 dirilis

3 Mei 1999: KDE 1.1.1 dirilis

13 September 1999: KDE 1.1.2 dirilis(KDE 1.2 telah direncakan, tetapi tidak pernah dirilis)

15 Desember 1999: KDE 1.89, atau Krash (rilis tidak stabil)

23 Oktober 2000: KDE 2.0 dirilis

5 Desember 2000: KDE 2.0.1 dirilis26 Februari 2001: KDE 2.1 dirilis

27 Maret 2001: KDE 2.1.1 dirilis

30 April 2001: KDE 2.1.2 dirilis

15 Agustus 2001: KDE 2.2 dirilis

19 September 2001: KDE 2.2.1 dirilis

21 November 2001: KDE 2.2.2 dirilis

3 April 2002: KDE 3.0 dirilis

22 Mei 2002: KDE 3.0.1 dirilis

2 Juli 2002: KDE 3.0.2 dirilis

19 Agustus 2002: KDE 3.0.3 dirilis

18 November 2002: KDE 3.0.5 dirilis

21 Desember 2002: KDE 3.0.5a dirilis

28 Januari 2003: KDE 3.1 dirilis

20 Maret 2003: KDE 3.1.1 dirilis

9 April 2003: KDE 3.1.1a dirilis

19 Mei 2003: KDE 3.1.2 dirilis

29 Juli 2003: KDE 3.1.3 dirilis

16 September 2003: KDE 3.1.4 dirilis

14 Januari 2004: KDE 3.1.5 dirilis

3 Februari 2004: KDE 3.2 dirilis

9 Maret 2004: KDE 3.2.1 dirilis

19 April 2004: KDE 3.2.2 dirilis

9 Juni 2004: KDE 3.2.3 dirilis

19 Agustus 2004: KDE 3.3 dirilis

12 Oktober 2004: KDE 3.3.1 dirilis

8 Desember 2004: KDE 3.3.2 dirilis

16 Maret 2005: KDE 3.4 dirilis

31 Mei 2005: KDE 3.4.1 dirilis

28 Juli 2005: KDE 3.4.2 dirilis

13 Oktober 2005: KDE 3.4.3 dirilis

29 November 2005: KDE 3.5 dirilis

31 Januari 2006: KDE 3.5.1 dirilis

28 Maret 2006: KDE 3.5.2 dirilis 31 Mei 2006: KDE 3.5.3 dirilis

2 Agustus 2006: KDE 3.5.4 dirilis

11 Oktober 2006: KDE 3.5.5 dirilis

25 Januari 2007: KDE 3.5.6 dirilis

3.4.3. X Window System

layar X-Windows KDE 3,5

X-Windows (atau X11 atau X) adalah sistem grafis dan windowing bagi sistem

Dalam dokumen Makalah Operating System (Halaman 26-34)

Dokumen terkait