• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG Aspek Teknis

Rp 1.000/jjg Brondolan tidak dikutip bersih Rp 3.000/pkk

Pelepah tidak disusun rapi di gawangan Rp 1.000/gwg

Pelepah Sengkleh Rp 1.000/pkk

Tidak Siap Borong

Sumber : Agricultural Police manual (APM), April 2011

Pengangkutan tandan buah segar (TBS). Pengangkutan memiliki peranan penting dalam kegiatan pemanenan sehingga TBS dan brondolan dapat segera tiba di PMKS dan langsung diolah. Perencanaan pengangkutan panen sangat penting untuk diperhatikan agar mencapai mutu buah yang baik sehingga didapat rendemen minyak yang tinggi.

Pengangkutan TBS dimulai dari TBS ke TPH dengan menggunakan alat bantu angkong dan pengangkutan dari TPH ke PMKS menggunakan dump truck (DT). Mekanisme pengangkutan TBS di Kebun Buatan pertama sekali berangkat pukul ± 10.00 WIB saat sebagian TBS sudah keluar dan langsung diantar ke PMKS. Umumnya kapasitas satu unit transport dump truck dapat mengangkut 5 ton TBS dan menghabiskan ± 2 jam saat pengiriman pertama. Saat dalam proses pengangkutan supir truk juga mencatat jumlah janjang yang diangkut pada setiap TPH. Adapun formulir pengangkutan janjang di TPH yang dilakukan oleh truk dapat dilihat pada Lampiran 10.

Pengangkutan dilakukan sesuai dengan mandoran masing-masing karena setiap mandor panen (A, B, C) memiliki dump truck sendiri. Pengangkutan dilakukan dengan mendatangi semua TPH dalam blok yang dipanen. TBS dimasukkan ke dalam dump truck oleh tenaga pemuat buah dengan menggunakan tojok besi dan menggunakan gancu untuk menyusun TBS di dalam truk. Jika

terdapat jalan yang rusak ataupun jalan koleksi (collection road) yang tidak dapat dilalui oleh dump truck maka dilakukan pengangkutan dengan menggunakan pick up.

Aspek Manajerial Pendamping Mandor

Status karyawan yang terdapat di Kebun Buatan terdiri dari dua yaitu: karyawan staf dan non-staf. Karyawan non staf terdri dari mandor yang dibantu krani Afdeling. Mandor merupakan pengelola dan pengawas langsung terhadap kegiatan PHL di lapangan. Selain dalam hal mengatur dan mengawasi kerja PHL, mandor juga harus dapat memberikan motivasi positif kepada PHL agar kinerja PHL meningkat dan bekerja sesuai dengan standar operasional perusahaan. Mandor bertanggung jawab terhadap hasil kerja yang dikelolanya dengan selalu berpedoman pada Rencana Kerja Harian (RKH) yang telah ditetapkan bersama antara mandor dan Asisten Afdeling.

Setiap pagi hari semua mandor mengikuti muster morning bersama asisten Afdeling untuk untuk mendapatkan pengarahan tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan, penjelasan tentang teknik aplikasi pekerjaan yang sesuai dengan ketentuan perusahaan (SOP) dan melaporkan masalah yang dihadapi. Setelah itu setiap mandor melakukan muster morning bersama PHL untuk memberitahukan jenis kegiatan yang dilaksanakan dan metode kerjanya. Pada saat di lapangan, setiap mandor mengawasi pekerjaan secara langsung serta mengarahkan pekerja agar bekerja lebih efektif. Selesai dari lapangan, para mandor menghitung dan melaporkan hasil pekerjaan meliputi prestasi kerja pekerja dan kualitas pekerjaan kepada asisten Afdeling dalam bentuk buku kerja mandor dan lembar kehadiran dan kegiatan. Selain itu, mandor juga membuat rencana kerja harian yang akan dilaksanakan untuk keesokan harinya. Selama menjadi pendamping mandor, penulis mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh mandor I, mandor panen, mandor pupuk, mandor semprot dan kerani buah.

Mandor I

Posisi jabatan Mandor I berada di bawah Asisten Afdeling. Mandor I adalah orang yang mengatur semua kegiatan teknis di lapangan. Tugas dan tanggung jawab seorang Mandor I lebih luas dibandingkan dengan mandor-mandor lainnya. Mandor I mempunyai tugas untuk mengontrol dan mengawasi semua jenis pekerjaan yang dilakukan. Mandor I dapat menegur mandor lain jika terdapat kesalahan dalam melakukan pekerjaan. Mandor I berwenang untuk mengecek semua jenis kegiatan dan melaporkan masalah-masalah yang dihadapi kepada asisten Afdeling. Selama penulis menjadi pendamping Mandor I, kegiatan yang dilakukan yaitu mengawasi kegiatan pemanenan, rawat jalan, pengendalian gulma manual, dan pembuatan anak tangga.

Mandor Panen

Di perusahaan ini, mandor panen terdiri atas 3 orang untuk setiap Afdeling. Tugas mandor panen adalah membuat perencanaan areal seksi panen yang harus dipanen atas persetujuan Asisten Afdeling, kemudian melakukan apel pagi dengan karyawan, sambil memberikan pengarahan tentang standar pelaksanaan panen dan juga mengingatkan kepada karyawan tentang keselamatan kerja. Pada saat itu dilakukan juga pengabsenan karyawan untuk mengetahui jumlah tenaga kerja pemanen. Setelah itu, mandor panen kemudian memberi hanca kepada masing-masing pemanen dan melaksanakan pengawasan panen di lapangan. Setelah pelaksanaan pemanenan, mandor panen melaksanakan kegiatan taksasi produksi untuk memperkirakan jumlah TBS yang dapat dipanen esok hari agar sebelum panen dapat ditentukan berapa anggota karyawan yang dibutuhkan dan perkiraan jumlah produksi yang didapatkan. Selama penulis menjadi pendamping mandor panen, kegiatan yang dilaksanakan yaitu melakukan apel pagi dengan karyawan, melakukan taksasi produksi, pemeriksaan hanca dan mutu buah bersama mandor ataupun QC dan mengawasi teknis panen.

Mandor Pupuk

Tugas dari mandor pupuk adalah membuat perencanaan blok/petak yang akan dipupuk atas persetujuan Asisten Afdeling, membuat permintaan bahan/bon gudang yang disetujui Asisten Afdeling, KTU dan Manajer Kebun, meminta kendaraan pengangkutan pupuk ke mandor transportasi, menghitung tenaga kerja yang hadir untuk menentukan luasan yang akan dipupuk, apel pagi untuk memberikan pengarahan kepada karyawan, mengawasi pengambilan pupuk di gudang, mengikuti dan mengawasi distribusi pupuk dari gudang ke lapangan, mengontrol dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pemupukan. Selama penulis menjadi pendamping mandor pupuk, kegiatan yang dilaksanakan yaitu apel pagi dengan karyawan, mengawasi pengangkutan dan penguntilan pupuk serta mengontrol kegiatan pemupukan.

Mandor Semprot

Tugas mandor semprot adalah menentukan areal yang akan disemprot atas persetujuan Asisten Afdeling dan Asisten Kepala, melakukan apel pagi untuk memberikan pengarahan dan pengabsenan karyawan, mengawasi pekerjaan di lapangan dan mengawasi penggunaan herbisida. Kemandoran semprot di PT Inti Indosawit Subur terdiri atas dua tim unit semprot (TUS) yang masing-masing tim dikepalai oleh mandor. Tim tersebut dibedakan berdasarkan alat semprot yang digunakan yaitu tim satu menggunakan alat semprot CDA (Controlled Droplet Applicator) dan tim kedua menggunakan alat semprot Knapsack sprayer. Sebelum kegiatan di lapangan, mandor semprot melakukan apel pagi bersama karyawan, mengisi absen karyawan, mengecek kelengkapan alat pengaman diri (APD) karyawan, dan mempersiapkan larutan yang akan disemprot. Pada saat di lapangan mandor bertugas mengawasi pekerjaan karyawan, setelah selesai dari lapangan mandor memberikan laporan hasil kegiatan kepada Asisten Kepala dan Asisten Afdeling yang Afdelingnya disemprot pada hari itu dan juga membuat rencana kerja harian (RKH) untuk kegiatan esok hari. Selama penulis menjadi pendamping mandor semprot, kegiatan yang dilaksanakan yaitu apel pagi dengan karyawan, mengawasi pekerjaan karyawan dan membuat RKH untuk kegiatan esok hari.

Kerani Buah

Tugas kerani buah adalah mencatat jumlah TBS yang dipanen oleh pemanen dan mengawasi mutu buah yang ada di lapangan agar buah yang dipanen sesuai dengan kriteria matang panen yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Kerani buah mencatat data total buah yang dipanen oleh pemanen, baik itu buah yang masak, buah mentah, buah busuk dan buah abnormal. Data yang telah didapatkan tersebut dicatat dalam buku kerani buah. Kerani buah berhak untuk menegur pemanen yang memanen buah tidak sesuai dengan kriteria matang yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Setelah selesai dari lapangan, maka kerani buah mengisi lembar premi potong buah harian untuk menentukan upah yang didapat oleh setiap pemanen di sore harinya. Upah tersebut ditentukan berdasarkan jumlah TBS yang dipanen oleh pemanen pada hari itu. Setiap pemanen yang melakukan kesalahan seperti memotong buah mentah maka dilakukan pemotongan terhadap upahnya pada hari itu. Selama penulis menjadi pendamping kerani buah, kegiatan yang dilaksanakan yaitu memeriksa mutu buah dan mengisi lembar premi potong buah pada sore hari.

Pendamping Asisen

Asisten Afdeling merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan dan hal-hal penting lainnya dalam suatu Afdeling. Asisten bertanggung jawab kepada Asisten Kepala, Manajer Kebun dan General Manajer. Asisten bertugas merencanakan dan mengkoordinasikan program kerja dan target bulanan sesuai program kerja Afdeling. Selain itu, Asisten Afeling juga mengevaluasi hasil-hasil kegiatan, memecahkan masalah di tingkat Afdeling, melakukan pengawasan dan penilaian terhadap kinerja dari masing-masing mandor, dan melakukan administrasi Afdeling yang dibantu oleh kerani Afdeling.

Penulis melakukan kegiatan pendamping Asisten Afdeling di Afdeling III. Selama penulis mengikuti kegiatan pendamping Asisten, kegiatan yang dilakukan yaitu mengecek buah yang telah dikumpulkan di TPH, mengontrol mutu buah yang telah dipanen dengan ikut mengawasi kegiatan sortasi di pabrik dan saat

penilaian dari QC, mengawasi perbaikan jalan dan mengecek jumlah pupuk yang diaplikasikan setiap harinya. Kegiatan kontrol di lapangan lebih difokuskan pada kegiatan panen. Selain itu, penulis juga melakukan kegiatan administrasi di kantor Afdeling. Penulis juga memberikan pengarahan kerja kepada para mandor dan karyawan untuk selalu meningkatkan prestasi kerjanya dan memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

Dokumen terkait