• Tidak ada hasil yang ditemukan

Budaya Kuat VS Lemah

Dalam dokumen Teori Budaya Organisasi dan Kepemimpinan (Halaman 33-38)

Budaya yang kuat (strength culture) terjadi bila seluruh pegawai benar-benar menyetujui sesuatu yang telah menjadi kesepakatan bersama atau adanya konsensus yang tinggi (high concencus). Budaya kuat juga didukung perilaku anggota organisasi yang benar-benar secara penuh dan konsisten mendukung kesepakatan bersama tersebut (high intensity). Budaya kuat mengikat setiap unit atau departemen dan individu dalam organisasi. Sebaliknya, budaya lemah (weak culture) terjadi jika terjadi penolakan yang meluas di setiap lini organisasi.

Budaya kuat terbentuk melalui proses yang panjang dan memerlukan waktu yang cukup lama. Budaya yang kuat sulit untuk dirubah, karena telah menjadi semacam dogma dan taken for granted. Mereka tidak perlu mempertanyakan apakah budaya yang kuat itu positif atau negatif, baik atau buruk. Oleh karenanya budaya kuat belum tentu merupakan budaya yang baik. Budaya kuat memang menjadi pedoman para anggotanya untuk berperilaku, namun belum tentu membawa keberhasilan terhadap organisasi. Oleh karenanya, budaya kuat disamping memiliki beberapa kelebihan namun memiliki kelemahan sekaligus. Diantara kelebihan budaya yang kuat dapat menjadikan organisasi lebih

efisien. Sebaliknya, budaya kuat dapat menurunkan kemampuan dan kinerja organisasi beradaptasi dengan lingkungan luar.

I. Manifestasi Budaya

Tabel 1.6. Teori Pembentukan Budaya Menurut Scholz’s Typology

No Manifestasi Deskripsi

1 Rite Sebuah aktivitas yang terrencana, dramatis dari bentuk elaborasi antara berbagai bentuk ekspresi budaya ke dalam sebuah peristiwa yang diselenggarakan pada sebuah interaksi sosial, biasanya ditujukan untuk kepentingan penonton atau pengunjung .

2 Ceremonial Sebuah sistem dari beberapa rite yang dilakukan hanya pada satu kegiatan atau kejadian.

3 Ritual Sebuah cara dan teknik-teknik serta perilaku yang telah terstandardisasi untuk mengelola kecemasan atau kekhawatiran dan jarang-jarang direncanakan, hanya sebagai bentuk konsekwensi teknis dari sebuah kepentingan praktis.

4 Myths Cerita dramatis atau kejadian yang imajiner biasanya digunakan untuk menjelaskan asal usul atau transformasi budaya. Atau keyakinan yang tidak perlu dipertanyakan lagi meskipun tidak didukung oleh fakta-fakta.

5 Saga Cerita sejarah menggambarkan prestasi khusus dari sebuah kelompok dan pemimpinnya.

6 Legend Cerita yang diwariskan secara turtun temurun tentang suatu kejadian istimewa yang berasal dari sejarah, namun telah dibumbui dan dilengkapi cerita-cerita fiktif.

7 Story Cerita berdasarkan kejadian yang nyata, namun sering mengkombinasikan antara kejadian sebenarnya dengan cerita fiksi. 8 Folktale Cerita yang selengkapnya fiktif.

9 Symbols Setiap benda, perbuatan, kejadian, kualitas, atau hal-hal lain yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengungkapkan nilai-nilai atau makna organisasi.

No Manifestasi Deskripsi

10 Language

11 Gesture Gerakan dari bagian tubuh yang bertujuan untuk mengungkapkan maksud-maksud tertentu.

12 Physical setting Barang-barang yang mengelilingi orang-orang secara fisik yang secara mudah dapat dikenali sebagai bentuk ekpresif aktifitas budaya sebuah organissi.

13 Artifact Benda-benda yang dibuat dalam organisasi untuk memfasilitasi ekspresi aktivitas budaya.

I. Budaya Organisasi dan Kepemimpinan SISIPAN 1.

Bagaimana profil personality atau kepribadian Anda? Instrumen ini dirancang untuk mengukur lima dimensi utama personality yang terdiri dari : Conscientiousness (C), Agreeableness (A), Neuroticism (N), Openess to experience (O) dan Extraversion (E). Daftar di bawah ini adalah pernyataan yang menggambarkan perilaku kebanyakan orang. Silakan tandai dengan tanda silang (X) pernyataan-pernyataan pada kolom yang secara akurat menggambarkan kepribadian Anda. Kurangkan skor jawaban Anda dengan nomor-nomor pertanyaan yang dicetak tebal (bold) dimulai dari nomor 6 dengan jawaban asli Anda. Sebagai contoh, jika jawaban asli Anda untuk nomor 6 adalah “2”, maka

skor barunya adalah “4” (6-2). Pertanyaan yang di-bold adalah nomor 6

s/d 10 dan 15 s/d 20

Penilaian dan interpretasi :

Dimensi Jumlah Skor Nomor

Pernyataan Total Skor

Conscientiousness (C) 3 8 13 18 5+7+5+17= 34 Agreeableness (A), 2 7 12 17 4+5+4+15=28 Neuroticism (N), 4 9 14 19 1+5+2+18=26 Openess to experience (O) 5 10 15 20 1+5+2+16=24 Extraversion (E) 1 6 11 16 4+3+3+15=25

Lalu bandingkan skor Anda, apakah skor Anda terletak di atas atau di bawah norma dari setiap dimensi?

No Pernyataan Sangat Tidak Akurat Tidak Akurat Ragu-ragu Cukup Akurat Sangat Akurat 1 I’m the life of the party

(Kehidupan saya penuh dengan kesenangan) 2 I sympathize with

others’ feelings

(Saya bersimpati dengan perasaan orang lain)

3 I get chores done right away

(Saya segera menyelesaikan tugas-tugas saya secepat mungkin)

4 I have frequent mood swings

(Mood atau perasaan saya sering berubah-ubah atau mudah bosan)

5 I have a vivid imagination (Saya memiliki daya khayal yang kuat) 6 I don’t talk a lot

(Saya tidak bicara banyak atau pendiam) 7 I’m not interested in

other people’s problem

(Saya tidak tertarik 0 5 10 15 20 C A N O E

No Pernyataan Sangat Tidak Akurat Tidak Akurat Ragu-ragu Cukup Akurat Sangat Akurat pada permasalahan orang lain)

8 I often forget to put things back in their proper place (Saya sering lupa menempatkan kembali barang-barang pada tempat yang

semestinya)

9 I’m relaxed most of the

time

(Saya merasa santai atau rileks sepanjang waktu)

10 I’m not interested in

abstract ideas (Saya tidak tertarik terhadap gagasan-gagasan yang tidak nyata/abstrak) 11 I talk to a lot of

different people at parties

(Saya suka bicara kepada banyak orang yang berbeda-beda pada saat menghadiri pesta)

12 I feel others’ emotion

(Saya merasakan emosi atau perasaan orang lain)

13 I like order

(Saya menyukai antrian atau keteraturan) 14 I get upset easily

(Saya begitu mudah marah)

15 I have difficulty understanding abstract ideas

No Pernyataan Sangat Tidak Akurat Tidak Akurat Ragu-ragu Cukup Akurat Sangat Akurat memahami ide-ide yang

bersifat abstrak) 16 I keep in the

background

(Saya selalu berada di belakang)

17 I’m not really interested

in others

(Saya benar-benar tidak tertarik berurusan dengan orang lain) 18 I make a mess of things

(Saya membuat barang-barang berantakan) 19 I seldom feel blue

(Saya jarang merasa nyaman, senang dan bahagia)

20 I don’t have a good

imagination (Saya tidak memilki daya khayal yang bagus)

TOTAL SCORE

Sumber : The Mini-IPIP Scales : Tiny-Yet-Effective Measures of the Big Five Factors of Personality, Psychological Assessment 18 (2006) p.p. 192-203, American Psychological Association.

Dalam dokumen Teori Budaya Organisasi dan Kepemimpinan (Halaman 33-38)

Dokumen terkait