• Tidak ada hasil yang ditemukan

54 | buku panduan kekayaan intelektual buku panduan kekayaan intelektual | 55

a penGeRtian UMUM

1. Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/ atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang dan/ atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan

hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/ atau jasa.

2. Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama sama, atau badan hukum untuk membedakan dengan barang sejenis lainnya. 3. Merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan

oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama sama, atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa sejenis lainnya.

4. Merek Kolektif adalah merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa dengan karakteristik yang sama mengenai sifat, cirri umum, dan mutu barang atau jasa serta pengawasannya yang akan diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama sama untuk membedakan dengan barang dan/ atau jasa sejenis lainnya.

5. Hak atas Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik Merek yang terdaftar untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri Merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya.

6. Hak Prioritas adalah hak pemohon untuk mengajukan permohonan yang berasal dari Negara yang tergabung dalam Konvensi Paris tentang Perlindungan Kekayaan Industri (Paris Convention for the Protection of Industrial Property) atau Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia (Agreement Establishing the World Trade Organization) untuk memperoleh pengakuan bahwa Tanggal Penerimaan di Negara asal merupakan tanggal prioritas di Negara tujuan yang juga anggota salah satu dari kedua perjanjian itu, selama pengajuan tersebut dilakukan dalam kurun waktu yang telah ditentukan berdasarkan perjanjian internasional dimaksud. 7. Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemilik Merek terdaftar kepada pihak

lain berdasarkan perjanjian secara tertulis sesuai peraturan perundang-undangan untuk menggunakan Merek tedaftar.

B LinGKUp MeReK

1. Merek meliputi Merek Dagang dan Merek Jasa.

2. Merek yang dilindungi terdiri atas tanda berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/ atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang dan/ atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/ atau jasa. 3. Hak atas Merek diperoleh setelah Merek tersebut terdaftar.

4. Merek yang tidak dapat didaftar dan ditolak a. Merek tidak dapat didaftar jika:

• Bertentangan dengan ideologi Negara, peraturan perundang undangan, moralitas, agama, kesusilaan atau ketertiban umum; • Sama dengan, berkaitan dengan, atau hanya menyebut barang dan/

jasa yang dimohonkan pendaftarannya;

• Memuat unsur yang dapat menyesatkan masyarakat tentang asal, kualitas, jenis, ukuran, macam, tujuan penggunaan barang dan/atau jasa;

• Memuat keterangan yang tidak sesuai dengan kualitas, manfaat, atau khasiat dari barang dan/atau jasa yang diproduksi;

• Tidak memiliki daya pembeda; dan/atau.

• Merupakan nama umum dan/atau lambang milik umum. b. Permohonan ditolak jika:

• Mempunyai persamaan pada pokoknya/ keseluruhannya dengan: • Merek terdaftar milik pihak lain atau dimohonkan lebih dahulu oleh

pihak lain untuk barang dan/ atau jasa sejenis.

• Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/ atau jasa sejenis. • Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/ atau jasa tidak

sejenis yang memenuhi persyaratan tertentu. • Indikasi Geografis terdaftar

• Merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto, atau nama badan hukum yang dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak.

• Merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang atau simbol atau emblem suatu negara atau lembaga nasional maupun internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang.

• Merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi yang digunakan oleh negara atau lembaga pemerintah, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang.

• Diajukan oleh pemohon yang beritikad tidak baik.

c. Pengertian persamaan pada

keseluruhannya adalahmerek yang diperbandingkan sama persis tanpa ada perbedaan.

d. Pengertian persamaan pada

pokoknya adalah kemiripan yang disebabkan oleh adanya unsur yang dominan antara merek yang satu dengan merek yang lain sehingga menimbulkan kesan adanya persamaan, baik mengenai bentuk, cara penempatan,cara penulisan atau kombinasi antara unsur, maupun persamaan bunyi ucapan, yang terdapat dalam merek tersebut.

e. Terhadap merek terdaftar yang kemudian menjadi nama generik, setiap orang dapat mengajukan permohonan merek dengan menggunakan nama generik dimaksud dengan tambahan kata lain sepanjang ada unsur pembeda. 5. Dalam hal sertifikat Merek yang

telah diterbitkan tidak diambil oleh pemilik Merek atau Kuasanya dalam jangka waktu paling lama 18 (delapan belas) bulan terhitung sejak tanggal penerbitan sertifikat, Merek yang telah terdaftar dianggap ditarik kembali dan dihapuskan.

6. Merek Kolektif

a. Permohonan pendaftaran Merek sebagai Merek Kolektif hanya dapat diterima jika dalam Permohonan dengan jelas dinyatakan bahwa Merek tersebut akan digunakan sebagai Merek Kolektif.

b. Ketentuan penggunaan merek kolektif paling sedikit memuat pengaturan mengenai:

• Sifat, ciri umum, atau mutu barang dan/ atau jasa yang akan diproduksi dan diperdagangkan;

• Pengawasan atas penggunaan Merek Kolektif; dan

• Sanksi atas pelanggaran ketentuan penggunaan Merek Kolektif. c. Merek Kolektif terdaftar digunakan oleh komunitas Merek Kolektif

dimaksud dan tidak dapat dilisensikan kepada pihak lain.

C JanGKa WaKtU peRLinDUnGan Dan

peRpanJanGan MeReK teRDaFtaR

1. Merek terdaftar mendapat pelindungan hukum untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal penerimaan pendaftaran (Filing Date). Setelah 10 tahun dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang sama. 2. Permohonan perpanjangan diajukan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan

sebelum berakhirnya jangka waktu perlindungan bagi merek terdaftar tersebut dengan dikenai biaya.

3. Permohonan perpanjangan masih didapat diajukan dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah berakhirnya jangka waktu perlindungan merek terdaftar tersebut dengan dikenai biaya dan denda sebesar biaya perpanjangan.

58|buku panduan kekayaan intelektual buku panduan kekayaan intelektual |59

4. Permohonan perpanjangan merek disetujui jika pemohon melampirkan surat

pernyataan tentang:

a. Merek yang bersangkutan masih digunakan pada barang atau jasa sebagaimana dicantumkan dalam sertifikat Merek tersebut; dan

b. Barang atau jasa masih diproduksi dan/atau diperdagangkan.

D penGaLiHan HaK Dan Lisensi

1. Pengalihan Hak

Hak atas merek terdaftar dapat beralih atau dialihkan karena pewarisan, wasiat, wakaf, hibah, perjanjian, atau sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan.

2. Lisensi

a. Pemilik Merek terdaftar dapat memberikan Lisensi kepada pihak lain untuk menggunakan Merek tersebut baik sebagian maupun seluruh jenis barang dan/ atau jasa.

b. Perjanjian Lisensi berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia kecuali bila diperjanjikan lain.

c. Pemilik Merek terdaftar yang telah memberikan Lisensi kepada pihak lain tetap dapat menggunakan sendiri atau memberikan Lisensi kepada pihak ketiga untuk menggunakan Merek tersebut, kecuali diperjanjikan lain. d. Penggunaan Merek terdaftar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

oleh penerima Lisensi dianggap sama dengan penggunaan merek tersebut di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia oleh pemilik merek.

E pROseDUR penDaFtaRan

1. Syarat dan Tata Cara Permohonan

a. Mengajukan permohonan pendaftaran dengan mengisi formulir dalam bahasa Indonesia dengan melampirkan:

• Surat pernyataan kepemilikan merek.

• Identitas diri berupa fotocopy KTP dari pemilik merek.

• Fotocopy akte pendirian Badan Hukum yang dilegalisir notaris bagi pemohon atas nama Badan Hukum.

• Label Merek sebanyak 2 (dua) lembar dengan ukuran maksimal 9 x 9 cm dan minimal 2 x 2 cm.

• Bukti pembayaran biaya permohonan.

b. Biaya permohonan pendaftaran Merek ditentukan per kelas barang dan/ atau jasa.

c. Dalam hal Merek sebagaimana dimaksud diatas, berupa bentuk 3 (tiga) dimensi, label Merek yang dilampirkan dalam bentuk karakteristik dari Merek tersebut.

d. Dalam hal Merek sebagaimana dimaksud diatas, berupa suara, label Merek yang dilampirkan berupa notasi dan rekaman suara.

e. Dalam hal permohonan diajukan oleh lebih dari satu Pemohon yang secara bersama sama berhak atas Merek tersebut, semua nama Pemohon dicantumkan dengan memilih salah satu alamat sebagai alamat Pemohon. f. Permohonan sebagaimana pada butir e ditandatangani oleh salah satu dari Pemohon yang berhak atas Merek tersebut dengan melampirkan persetujuan tertulis dari para Pemohon yang mewakilkan.

g. Permohonan untuk lebih dari 1 (satu) kelas barang dan/ atau jasa dapat diajukan dalam satu Permohonan.

h. Permohonan sebagaimana dimaksud pada butir g harus menyebutkan jenis barang dan/ atau jasa yang termasuk dalam kelas yang dimohonkan pendaftarannya.

2. Pendaftaran merek saat ini seluruhnya dilakukan secara online, Prosedur permohonan pendaftaran merek online:

a. Daftar Akun

https://merek.dgip.go.id/

kemudian pilih Daftar Untuk mendapatkan Username dan Password. b. Pemesanan Kode Billing

• Tipe Permohonan; • Jenis Permohonan; dan • Pillihan Kelas.

c. Pembayaran

1 (satu) kode pembayaran untuk 1 (satu) pendaftaran merek (masa berlaku kode 24 Jam). Pembayaran dapat dilakukan via e-banking atau ATM. d. Permohonan Online • General; • Data Pemohon; • Kuasa; • Prioritas; • Merek; • Kelas; • Lampiran; dan • Resume. e. Formalitas

Pengecekan file persyaratan pendaftaran merek f. Penerbitan Bukti Permohonan Pendaftaran

Bukti permohonan pendaftaran dapat diunduh dan dicetak sendiri oleh pemohon melalui akun pemohon.

g. Data Dukung yang Diunggah • Label Merek;

• Tanda Tangan Pemohon; dan

• Surat Keterangan UMK (jika pemohon merupakan usaha mikro atau usaha kecil).

3. Madrid Protocol

Madrid Protocol adalah sistem administrasi pendaftaran merek secara internasional. Madrid Protocol tidak bersifat substantif dan hanya memberikan jalur alternatif bagi pemilik merek untuk mendaftarkan mereknya di luar negeri. Prosedur Madrid Protocol :

• Pemohon

Mengajukan permohonan pendaftaran merek internasional dengan

syarat memiliki merek dasar berupa permohonan pendaftaran atau merek terdaftar di Indonesia.

• DJKI

Melakukan validasi dan sertifikasi permohonan pendaftaran merek internasional serta mengirimkannya ke WIPO.

• WIPO

Melakukan pemeriksaan formalitas, mencatatkan dan mengumumkan permohonan pendaftaran internasional dalam daftar registrasi, menerbitkan sertifikat pendaftaran dan mengirimkan permohonan tersebut ke Negara tujuan.

• Kantor Merek Negara Tujuan

Ruang lingkup perlindungan permohonan pendaftaran merek internasional akan ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan substantive sesuai dengan UU Nasional Negara tujuan dalam jangka waktu paling lama 12 atau 18 bulan.

4. Permohonan Pendaftaran Merek dengan Hak Prioritas

a. Permohonan dengan menggunakan Hak Prioritas harus diajukan dalam waktu paling lama 6 (enam) bulan terhitung sejak Tanggal Penerimaan permohonan pendaftaran Merek yang pertama kali diterima di Negara lain yang merupakan anggota Konvensi Paris tentang Perlindungan Kekayaan Industri (Paris Convention for the Protection of Industrial Property) atau anggota Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia (Agreement Establishing the World Trade Organization).

b. Permohonan dengan menggunakan Hak Prioritas wajib dilengkapi dengan bukti penerimaan permohonan pendaftaran Merek yang pertama kali menimbulkan Hak Prioritas tersebut.

Dokumen terkait