BAB III LANDASAN TEORI
3 Dari tabel 5.6 diatas dapat dilihat untuk nilai berat jenis Bulk dengan 2,595
7. Bulk Density Atau Berat Jenis Campuran
Nilai BD atau Bulk Density adalah nilai berat campuran per satuan volume setelah di padatkan. Adapun kurva Bulk Density Atau Berat Jenis Campuran dapat dilihat pada gambar 5.11.
Gambar.5.11 Grafik Bulk Density (BD)
Berdasarkan gambar 5.11 dapat dijelaskan bahwa nilai bulk density cenderung meningkat dengan semakin tinggi kadar aspal maka nilai BD juga semakin tinggi, dengan batas minimum 2,3 Gr/cc sesuai spesifikasi Bina Marga 2010 (Revisi 3). Untuk nilai yang dimiliki BD pada aspal buton JBMA-50 dengan
kadar aspal 5% yaitu 2,30 Gr/cc, untuk nilai kadar aspal 5,5% yaitu 2,33 Gr/cc, untuk nilai kadar aspal 6% yaitu 2,34 Gr/cc, untuk nilai kadar aspal 6,5% yaitu
2,35 Gr/cc, dan untuk nilai kadar aspal 7% yaitu 2,36 Gr/cc.
Berdasarkan data - data diatas dibuat rangkuman kedalam tabel untuk mengetahui nilai dari setiap parameter karakteristik Marshall untuk mendapatkan nilai kadar aspal optimumnya (KAO). Untuk lebih jelas hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 5.11.
2.30 2.33 2.34 2.35 2.36
2.00 2.10 2.20 2.30 2.40 2.50
4.5 5.0 5.5 6.0 6.5 7.0 7.5
Bulk Density Gr/cc
Kadar Aspal (%)
Bulk Density Min 2,3
Tabel 5.11 Hasil Uji Marshall Pada Aspal Buton JBMA 50 Berdasarkan 5 (Lima) Variasi kadar Aspal.
PARAMETER MARSHALL
KADAR ASPAL % SYARAT
SPESIFIKASI
5 5,5 6 6,5 7
STABILITAS
MARSHALL (KG) 1284 1444 1539 1480 1373 MIN 1000 VIM (%) 6,55 4,84 3,80 2,63 1,66 MIN 3 - MAKS 5 VMA (%) 15,80 15,31 15,43 15,45 15,65 MIN 15
FLOW (%) 3,2 3,3 3,5 3,4 3,3 MIN 2 - MAKS 4
VFB (%) 58,56 68,41 75,39 82,99 89,39 MIN 65 MQ (Kg/mm) 405,3 437,6 439,7 439,5 416,0 MIN 300 BULK DENSITY
(Gr/cc) 2,301 2,327 2,336 2,348 2,355 MIN 2,30
Berdasarkan tabel 5.11 untuk nilai stabilitas Marshall memenuhi syarat spesifikasi sebesar 1000 kg, untuk nilai VIM kadar aspal 5% dengan nilai 6,55% , 5,5% dengan nilai 4,84%, dan 6% dengan nilai 3,8%, nilai tersebut memenuhi syarat spesifikasi dengan batas minimum 3 % dan maksimum 5 %, untuk nilai VMA memenuhi syarat spesifikasi minimal 15%, untuk nilai VFB kadar aspal 5%
dengan nilai 58,56 % tidak memenuhi spesifikasi minimal 65 % dan untuk nilai FLOW dan MQ memenuhi syarat spesifikasi.
Dari tabel 5.11 maka dapat dibuat kedalam bentuk kurva pada setiap parameter uji Marshall untuk mendapatkan kadar aspal optimum sesuai spesifikasi untuk aspal modifikasi Bina Marga 2010 (Revisi 3). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 5.12.
Gambar.5.12 Grafik Kadar Aspal Optimum Aspal Buton JBMA 50 Berdasarkan gambar 5.12 dapat dijelaskan bahwa untuk nilai VIM berada diantara 5,5% sampai 6 %, untuk nilai stability berada diantara 5% sampai dengan
7%, flow berada diantara 5% sampai 7 %, untuk nilai VFB berada diantara 5,5%
sampai dengan 7%, MQ berada diantara 5% sampai 7 %, untuk nilai VMA berada diantara 5% sampai dengan 7%.
Dari grafik tersebut penentuan kadar aspal optimum (KAO) untuk campuran lapis AC-WC ditentukan dengan melihat batas – batas dari setiap parameternya. Dari tabel 5.11 dan gambar 5.12 maka dapat dilihat bahwa yang
memenuhi persyaratan yaitu kadar aspal 5,5 % sampai 6%. Maka diambil kesimpulan bahwa kadar aspal optimum untuk aspal modifikasi sebesar 6%, hal
ini berdasarkan batas - batas pada setiap parameternya yang memenuhi sesuai kadar aspal berdasarkan spesifikasi Bina Marga.
5.8.2. Hasil Uji Marshall Asbuton JBMA50 Dengan Kadar Aspal Optimum (KAO) 6% Terhadap Rendaman Air Tawar
Setelah mendapatkan hasil atau nilai kadar aspal optimum sesuai parameter pengujian yang telah ditetapkan untuk jenis AC-WC modifikasi oleh Bina Marga 2010 (Revisi 3), maka sampel Asbuton JBMA50 dibuat kembali berdasarkan kadar aspal optimum 6%, kemudian benda uji dilakukan perendaman selama 24 jam untuk menghasilkan nilai pada parameter seperti VIM, VMA, VFB, MQ, dan
BULK DENSITY. Sementara untuk memperoleh nilai dari STABILITAS MARSHALL dan FLOW benda uji direndam selama 30 menit dengan suhu 600c dengan menngunakan alat Waterbath. Nilai stabilitas Marshall dan flow dapat diperoleh lansung dari bacaan dial pada alat masrhall test. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut 5.12.
Tabel.5.12 Hasil Uji Marshall Rendaman Air Tawar
PARAMETER MARSHALL RENDAMAN AIR TAWAR
SYARAT SPESIFIKASI KAO 6 (%)
STABILITAS MARSHALL
(KG) 1551 MIN 1000
VIM (%) 3,80 MIN 3 - MAKS 5
VMA (%) 15,43 MIN 15
FLOW (%) 3,5 MIN 2 - MAKS 4
VFB (%) 75,39 MIN 65
MQ (Kg/mm) 443,1 MIN 300
BULK DENSITY (Gr/cc) 2,336 MIN 2,30
Berdasarkan tabel 5.12 bahwa untuk nilai stability 1551 Kg, dengan syarat spesifikasi minimal 1000 Kg, untuk VIM 3,80 %, dengan syarat spesifikasi minimal 3 dan maksimal 5, untuk nilai VMA 15,43 %, dengan syarat spesifikasi minimal 15, untuk FLOW 3,5 % dengan syarat spesifikasi minimal 2 dan maksimal 4, untuk VFB 75,39 % dengan syarat spesifikasi minimal 65, untuk MQ 443,1 Kg/mm dengan syarat spesifikasi minimal 300, dan untuk nilai BULK DENSITY 2,336 Gr/cc dengan syarat spesifikasi minimal 2,30. Nilai – nilai parameter dari pengujian aspal buton JBMA 50 tersebut telah memenuhi persyaratan spesifikasi Bina Marga 2010 (Revisi 3).
5.8.3. Hasil Uji Marshall Asbuton JBMA50 Dengan Kadar Aspal Optimum (KAO) 6% Terhadap Rendaman Air Laut
Dari hasil kadar aspal optimum yang diperoleh sebesar 6%, sesuai persyaratan Bina Marga 2010 Revisi III, benda uji dibuat kembali untuk dilakukan
pengujian sehingga mendapatkan nilai VIM, VMA, VFB, MQ, BULK DENSITY, STABILITAS MARSHALL dan FLOW. Untuk stability dan flow dilakukan perendaman selama 30 – 40 menit dengan suhu 600C sedangkan vim, vma, vfb, mq, bulk density, stability didalam wadah berisikan air laut selama 24 jam. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut 5.13 berikut.
Tabel.5.13 Hasil Uji Marshall Rendaman Air Laut
PARAMETER MARSHALL RENDAMAN AIR LAUT
SYARAT SPESIFIKASI KAO 6 (%)
STABILITAS MARSHALL
(KG) 1272 MIN 1000
VIM (%) 3,67 MIN 3 - MAKS 5
VMA (%) 15,33 MIN 15
FLOW (%) 3,3 MIN 2 - MAKS 4
VFB (%) 76,03 MIN 65
MQ (Kg/mm) 389,3 MIN 300
BULK DENSITY (Gr/cc) 2,339 MIN 2,30
Berdasarkan tabel 5.13 bahwa untuk nilai stability 1272 Kg, dengan syarat spesifikasi minimal 1000 Kg, untuk VIM 3,67 %, dengan syarat spesifikasi minimal 3 dan maksimal 5, untuk nilai VMA 15,33 %, dengan syarat spesifikasi minimal 15, untuk FLOW 3,3 % dengan syarat spesifikasi minimal 2 dan maksimal 4, untuk VFB 76,03 % dengan syarat spesifikasi minimal 65, untuk MQ 389,3 Kg/mm dengan syarat spesifikasi minimal 300, dan untuk nilai BULK DENSITY 2,339 Gr/cc dengan syarat spesifikasi minimal 2,30. Nilai – nilai parameter dari pengujian aspal buton JBMA 50 tersebut telah memenuhi persyaratan spesifikasi Bina Marga 2010 (Revisi 3).
5.8.4. Perbandingan Uji Marshall Asbuton JBMA50 Dengan Kadar Aspal Optimum (KAO) 6% Terhadap Rendaman Air Tawar dan Air Laut Dari hasil pengujian pada aspal buton JBMA50 yang dilakukan dilaboratorium terhadap rendaman air tawar dan air laut dengan kadar aspal
optimum 6%, maka setiap parameternya dapat dibuat perbandingan. Hasil perbandingan setiap parameter sebagai berikut :