• Tidak ada hasil yang ditemukan

Capaian Kinerja

Dalam dokumen LAPORAN KINERJA (LAKIN) TAHUN ANGGARAN 2017 (Halaman 36-44)

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja

Hasil Pengukuran Kinerja kegiatan Balai Pelatihan Pertanian Jambi tahun 2016 setelah mengalami pemotongan/penghematan anggaran secara ringkas tersaji pada tabel 5, sedangkan secara rinci tertuang pada lampiran.

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

Tabel 6. Hasil Pengukuran Kinerja BPP Jambi Tahun 2017

Unit Eselon 1 : BPPSDMP

Satker : BPP Jambi

Tahun : 2017

Sasaran Strategi Indikator Kinerja Target Realisasi % Mantapnya sistem

Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan

Laporan Kinerja (LAKIN) BPP Jambi 2017 28 Gambar 4. Grafik Realisasi Kegiatan Tahun 2017

Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa capaian kinerja BPP Jambi pada tahun 2017 adalah sebesar 100%. Adapun capaian kinerja masing-masing sasaran strategis sebagai berikut:

1. Sasaran strategis 1). jumlah aparatur pertanian yang meningkat kompetensinya; dan 2).

Jumlah non aparatur pertanian yang meningkat kompetensinya. Pada indikator jumlah aparatur pertanian yang meningkat kompetensinya diimplementasikan kedalam 86 (delapan puluh enam) jenis Diklat teknis dan jenis Diklat fungsional. Diklat teknis, diklat manajemen dan kewirausahaan tersebut adalah Diklat Teknis Tematik bawang putih sebanyak 1 angkatan di Propinsi Sumatera Barat, Diklat Teknis Tematik Bawang Merah 2 Angkatan di Propinsi Sumatera Barat, Diklat Teknis Tematik Jeruk sebanyak 2 angkatan di Propinsi Sumatera Utara, Diklat Teknis Tematik Kopi sebanyak 2 angkatan di Propinsi Riau, Diklat Teknis Tematik Kakao 1 Angkatan di Propinnsi Aceh, Diklat Teknis Tematik Karet 20 Angkatan di Propinsi Jambi, Sumatera Barat dan Riau, Diklat Teknis Tematik Kelapa 6 angkatan di Propinsi Riau, Diklat Teknis Tematik Kedelai di Propinsi Aceh, Sumatera Barat, Riau dan Jambi, Diklat Teknis Tematik Pengolahan dan Pasca Panen Karet 2 Angkatan Prpinsi Jambi, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Jambi, Bengkulu dan Jawa Barat. TOT Bagi Fasilitator Diklat Teknis sebanyak 1 angkatan, Bimtek Bagi Penyuluh sebanyak 3 angkatan, Sertifikasi Bidang Pertanian sebanyak 3 angkatan, Diklat Fungsional APHP sebanyak 1 angkatan. Untuk apaaratur yang meningkatan kompetensi yaitu : Diklat Teknis Mekanisasi Pertanian sebanyak 1

2.000

Realisasi

Jumlah Aparatur dan Non Aparatur pertanian yang meningkat kapasitasnya

Laporan Kinerja (LAKIN) BPP Jambi 2017 29 angkatan, Diklat Teknis Budidaya bawang merah 2 angkatan, Diklat teknis cabe merah 1 angkatan, diklat agrbisbis kedelai 1 angkatan, diklat agribisnis jagung 2 angkatan, diklat agribisnis padi 2 aangkatan, diklat teknis budidaya karet, kelapa sawit, buah naga dan Diklat teknis bawang merah di solok masing-masing 1 angkatan. Diklat Regenerasi muda 12 angkatan, diklat ATC 3 angkatan. Non aparatur yang meninngkat kompetensinya yaitu : Diklat teknis mekanisasi pertanian, Diklat agribisnis padi, diklat agribisis jagung, diklat agribisnis kedelai, diklat teknis cabe merah, diklat teknis bawang merah, diklat budidaya padi di Aceh, diklat teknis budidaya jagung di Aceh, diklat teknis jamur tiram, diklat teknis bawang merah di solok.

Dari target sasaran sebanyak 2982 orang terealisasi 1441 orang. Hal ini berarti capaian kinerja pada indikator “jumlah aparatur dan non aparatur pertanian yang meningkat kompetensinya” sebesar 38%,

2. Sasaran strategis 2 : Terfasilitasinya Ketenagaan Pelatihan Pertanian untuk meningkatkan Kompetensi Sasaran strategis “terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensi” diukur dengan 3 (tiga) indikator, yaitu 1). Jumlah widyaiswara yang meningkat profesionalismenya; 2). Jumlah ketenagaan teknis kediklatan yang meningkat kompetensinya; dan 3). Jumlah instruktur P4S dan petani yang difasilitasi dan dikembangkan. Pada indikator “jumlah widyaiswara yang meningkat profesionalismenya” diimplementasikan pada 2 (dua) kegiatan yaitu kegiatan peningkatan profesionalisme widyaiswara. Pada kegiatan peningkatan profesionalisme widyaiswara taget sasarannya sebesar 17 orang, dan terealisasi sebesar 17 orang atau 100%,. Pada indikator “jumlah ketenagaan teknis kediklatan yang meningkat kompetensinya”

diwujudkan pada kegiatan peningkatan profesionalisme petugas melalui diklat, magang, mengikuti seminar atau kegiatan lainnya. Target sasaran yang ingin dicapai pada indikator ini sebesar 123 orang, dan terealisasi sebesar 123 orang. Hal ini berarti capaian kinerja pada indikator kinerja “jumlah ketenagaan teknis kediklatan yang meningkat kompetensinya” sebesar 100%. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada sasaran strategis “terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensi” capaian kinerjanya sebesar 100%.

3. Sasaran strategis 3 : Terfasilitasinya Kelembagaan Pelatihan Pertanian Sasaran strategis

“terfasilitasinya kelembagaan pelatihan pertanian” untuk meningkatkan kompetensi”

diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja, yaitu 1). Jumlah kelembagaan pelatihan pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan; dan 2). Jumlah kelembagaan pelatihan milik petani (P4S) yang diklasifikasi dan dikembangkan kelembagaannya. Pada indikator

Laporan Kinerja (LAKIN) BPP Jambi 2017 30 kinerja “jumlah kelembagaan pelatihan pertanian yang difasilitasi dan dikembangkan”

diimplementasikan pada kegiatan pengembangan unit usaha produksi (PIA), dengan target sasaran sebesar 1 unit dan terealisasi 100%. Pada indikator kinerja “jumlah kelembagaan pelatihan milik petani (P4S) yang diklasifikasi dan dikembangkan kelembagaannya” diimplementasikan pada 2 (dua) kegiatan yaitu 1). pembinaan dan klasifikasi kelembagaan P4S; dan 2). Penguatan kelembagaan P4S. Pada kegiatan pembinaan dan klasifikasi kelembagaan P4S target sasarannya sebesar 20 unit dan terealisasi sebesar 21 unit atau 100%, sedangkan kegiatan pemberdayaan kelembagaan petani (P4S) melalui Program CF-SKR target sasarannya sebesar 1 unit dan terealisasi sebesar 1 unit atau 100%. Hal ini berarti capaian kinerja pada indikator "jumlah kelembagaan pelatihan milik petani (P4S) yang diklasifikasi dan dikembangkan kelembagaannya" sebesar 430%. Dari capaian kedua indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja sasaran "terfasilitasinya kelembagaan pelatihan pertanian" sebesar 430%. Capaian kinerja BPP Jambi pada tahun 2017 cenderung meningkat apabila dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun 2016. Adapun perbandingan capaian kinerja tahun 2017 dan tahun 2017 disajikan pada tabel 5.

Jumlah Anggaran BPP Jambi Tahun 2017 setelah revisi anggaran semula dari Rp.

12.150.477.000- menjadi Rp. 18.25.715.000,- dengan Realisasi Anggaran Tahun 2017 adalah Rp 14,242,533,762 (78,02%).

1. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terkahir;

Laporan Kinerja (LAKIN) BPP Jambi 2017 31 Tabel 7. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dan 2017

Unit Eselon 1 : BPPSDMP

Satker : BPP Jambi

Tahun : 2017

Sasaran Strategi Indikator Kinerja Target Realisasi

2016 % 2017 %

1. Jumlah aparatur pertanian yang meningkat

kapasitasnya melalui pelatihan

1.855 Orang 1.474 100 908 100,14

2. Jumlah non aparatur pertanian yang kapasitasnya

2. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;

Laporan Kinerja (LAKIN) BPP Jambi 2017 32 Tabel 8. Target dan Realisasi Berdasarkan Renstra dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Unit Eselon 1 : BPPSDMP

Satker : BPP Jambi

Tahun : 2017

No Sasaran Indikator Kinerja Target Renstra

2. Jumlah non aparatur pertanian yang

Laporan Kinerja (LAKIN) BPP Jambi 2017 33 3. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);

Sampai saat ini blm ada standar nasional yang dapat di bandingkan karena belum adanya standar yang diterapkan untuk realisasi kinerja.

4. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan

Pada tahun 2017, Balai Pelatihan Pertanian Jambi menyelenggarakan 5 sasaran strategis. Perhitungan pencapaian kinerja dan sasaran kegiatan strategis tersebut dilaksanakan secara bertingkat dengan menggunakan Rencana Kinerja, Pentepan Kinerja (PK) dan Hasil Pengukuran Kinerja.

Dari hasil yang dicapai Balai Pelatihan Pertanian Jambi mengalami peningkatan realisasi, adapun realisasi yang dicapai DIPA 2016 Anggaran : 19.271.056.000 dengan Realisasi Rp. 18.708.356.942 (97,08%). sedangkan pada tahun 2017 Anggaran : Rp.

18.255.715.000,- Realisasi Rp 17.784.575.107 (97,42%) atau mengalami peningkatan sebesar 0,30%

5. Analisa atas efisiensi penggunaan sumber daya;

Efisiensi capaian indikator kinerja Balai Pelatihan Pertanian Jambi dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja dengan realisasi anggaran secara global (output/input). Efisiensi terjadi bila nilai rasio O/I mencapai 1 atau lebih dari 1.

100,44

Capaian indikator kinerja balai = --- = 1,03 97,42

Dengan demikian nilai efisiensi yang diperoleh adalah 1,03 Nilai angka tersebut mengindikasikan bahwa capaian yang diperoleh termasuk kedalam kategori efisien.

Permasalahan yang sering terjadi dalam implementasi kinerja Balai Pelatihan Pertanian Jambi adalah:

1. Adanya tahapan-tahapan (proses) kegiatan yang keputusannya berada di luar kendali Balai Pelatihan Pertanian Jambi atau berada pada pihak eksternal, sehingga pengaturan waktu dan pencapaian kinerja maupun sasaran kegiatan sangat tergantung pada pihak eksternal yang memiliki wewenang memutuskan

Laporan Kinerja (LAKIN) BPP Jambi 2017 34 seperti Badan Pengembangan SDM Pertanian, Puslatan, DJA, KPPN dan instansi terkait lainnya.

2. Adanya indikator hasil, manfaat, dan dampak yang belum dapat dilihat, diukur dan dievaluasi sehingga angka/nilai realisasi indikator-indikator tersebut belum dapat ditentukan.

3. Adanya kebijakan tentang revisi anggaran yang harus disetujui oleh kementerian atau eselon 1 terkait.

Tindak lanjut atau antisipasi yang akan dilakukan pada tahun-tahun mendatang terhadap permasalahan yang ada adalah:

1. Balai Pelatihan Pertanian Jambi akan lebih pro aktif dalam mendapatkan informasi mengenai keputusan yang diperlukan dari pihak terkait.

2. Petugas Seksi Program dan Evaluasi akan merinci lebih detail mengenai hasil, manfaat dan dampak dari setiap kegiatan.

3. Balai Pelatihan Pertanian Jambi akan menyelesaikan kegiatan diklat yang bersumber dari dana DIPA hingga bulan Juli 2018.

4. Balai Pelatihan Pertanian Jambi akan segera merevisi kegiatan yang tidak sesuai peruntukannya.

6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

Dalam mencapai keberhasilan kinerja, BPP Jambi didukung oleh kekuatan.

Kekuatan tersebut antara lain : a. Sumber Daya Alam

BPP Jambi mempunyai lahan praktek yang luas yaitu 50,25 Ha. Lahan praktek yang luas ini sangat mendukung kegiatan diklat sebagai tempat praktek khususnya komoditas perkebunan.

b. Sumber Daya Manusia

Jumlah pegawai yang telah ada saat ini sangat membantu dalam lancarnya kegiatan kediklatan di BPP Jambi.

c. Memiliki jejaring kerja institusi dan personal kediklatan di 6 Provinsi wilayah kerja BPP Jambi yang meliputi Propinsi Aceh, Propinsi Sumatera Utara, Propinsi Sumatera Barat, Propinsi Riau, Propinsi Kepulauan Riau dan Propinsi Jambi.

Laporan Kinerja (LAKIN) BPP Jambi 2017 35 d. Sarana prasarana pengelolaan unit pembelajaran yang terkelola

BPP Jambi memiliki sarana prasarana pengelolaan jamur tiram, kelapa sawit, karet, pengolahan hasil yang mendukung untuk kegiatan diklat.

Dalam dokumen LAPORAN KINERJA (LAKIN) TAHUN ANGGARAN 2017 (Halaman 36-44)

Dokumen terkait