BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Kegiatan pengukuran dan evaluasi terhadap kinerja dilakukan untuk
mendapatkan gambaran keberhasilan dan ketidakberhasilan dalam
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di awal program. Manfaat lain dari pengukuran kinerja adalah memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan dalam dokumen Renstra atau pun Penetapan Kinerja. Kegiatan pembandingan tingkat kinerja yang dicapai dengan target dalam penetapan kinerja, dan pembandingan pencapaian kinerja tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
menjadi salah satu bagian yang menjadi fokus pengukuran.
Pengukuran dan analisis terhadap pencapaian kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan dilaksanakan setiap akhir tahun pelaksanaan kegiatan. Pengukuran keberhasilan dan kegagalan pencapaian kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan dilakukan dengan membandingkan realisasi kinerja dengan target kinerja yang tercantum pada indikator. Selain itu pengukuran dilakukan dengan membandingkan capaian indikator kinerja tahun berjalan dengan tahun lalu.
Penetapan indikator kinerja memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang akan diukur secara kuantitatif dan kualitatif sebagai penentuan tercapainya tujuan organisasi. Sekretariat Badan Litbang Kesehatan melaksanakan proses penetapan kinerja sebagai salah satu bentuk penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pengukuran target-target penetapan kinerja untuk mengetahui tingkat capaian kinerja dituangkan pada dokumen LKj Sekretariat Badan Litbang Kesehatan. Diperlukan analisis untuk mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung dalam tercapainya kinerja setiap indikator. Faktor penghambat dan pendukung yang telah
teridentifikasi kemudian dicarikan usulan pemecahan masalah untuk
pengambilan keputusan agar tidak terulang kembali di tahun mendatang. Berikut merupakan Gambaran hasil target dan capaian indikator Sekretariat Badan Litbang Kesehatanyang tercantum dalam dokumen Perjanjian Kinerja tahun 2016
Tabel III.1
Target dan Capaian Indikator Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016
No Sasaran Indikator Target Capaian %
1 Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan 5 5 100 Jumlah laporan dukungan manajemen
teknis penelitian dan pengembangan
kesehatan
Tabel III.2
Sandingan Indikator Perjanjian Kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015 dan 2016
2015 2016
Kegiatan Sasaran Indikator % Realisasi
Kinerja Kegiatan Sasaran Indikator
% Realisasi Kinerja
Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan 100 Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembanga n Kesehatan Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan 100 Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan 100 Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan 100
Pada tabel sandingan di atas, tidak ada perbedaan jumlah indikator kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan pada dokumen Perjanjian Kinerja tahun 2015 dan tahun 2016. Sekretariat Badan Litbang Kesehatan telah berhasil memenuhi target yang ditetapkan tahun 2015 dan 2016. Terpenuhinya target tahun 2016
menjadi nilai positif bagi pencapaian target kinerja di masa mendatang.
Perbandingan realisasi kinerja tahun 2016 dengan target jangka menengah Renstra Kemenkes 2015-2019 sebagai berikut
Tabel III.3
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan Target Jangka Menengah Renstra 2015-2019
Kegiatan Sasaran Indikator
2015 2016 2017 2018 2019
Target Capaian Target Capaian Target Target Target Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembanga n Kesehatan Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan 5 5 5 5 5 5 5 Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan
1. Laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan
Target indikator kinerja jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatandiselesaikan oleh manajemen Sekretariat Badan Litbang Kesehatan yang terdiri dari laporan hasil pelaksanaan kegiatan dalam bidang program dan informasi; umum, dokumentasi dan jejaring; keuangan dan barang milik negara; hukum organisasi dan kepegawaian; serta manajemen ilmiah dan etik. Empat laporan telah
diselesaikan oleh unit struktural, sedangkan satu laporan yaitu
manajemen ilmiah dan etik telah diselesaikan oleh unit fungsional non struktural.
Tabel III.4Target dan Capaian Indikator Kinerja
Laporan Dukungan Manajemen Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun 2016
Sasaran Indikator Target Capaian %
Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan
5 5 100
Hasil capaian Indikator tersebut merupakan jumlah kumulatif laporan hasil pelaksanaan dalam bidang :
a. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Dalam Bidang Program dan Informasi
Bagian Program dan Informasi memiliki tugas dan fungsi untuk menyusun dokumen yang terkait dengan rencana program, penyusunan anggaran, serta evaluasi dan penyusunan laporan.
1) Sub Bagian Program dan Anggaran
Memiliki tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan
penyusunan rencana, program, dan anggaran. Output yang akan dihasilkan adalah:
1) Draft Usulan RKP TA 2017
2) Draft Usulan Revisi Renstra 2015-2019
3) Dokumen Renja-KL TA 2017
5) Perjanjian Kinerja TA 2016
6) Usulan Penelitian tupoksi TA 2017
7) Usulan Penelitian Riskesnas, Prioritas TA
8) Draft Agenda Riset Badan Litbangkes TA 2016 – 2020
9) Dokumen RKA-KL 2016 & 2017
10) CHD TA 2017
11) Dokumen Revisi RKA-KL TA 2016 2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
Memiliki tugas melakukan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan.Output yang dihasilkan oleh Subbagian Evapor adalah:
1) Dokumen LAK Badan tahun 2016 ;
2) Dokumen LAK Sekretariat tahun 2016;
3) Dokumen Laptah Badan tahun 2016;
4) Dokumen Laptah Sekretariat tahun 2016;
5) dan Dokumen Pedoman Monev.
3) Sub Bagian Data dan Informasi
Memiliki tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi. Output yang dihasilkan adalah :
1) Laporan layanan data dalam 1 tahun;
2) Informasi litbangkes tematik dan wilayah (penyakit menular dan penyakit tidak menular);
3) Informasi litbangkes tematik dan wilayah (gizi dan kesehatan ibu dan anak);
4) Buku saku riskesnas 2016
a. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Dalam Bidang Keuangan dan Barang Milik Negara
Bagian Keuangan dan Barang Milik Negaramemiliki tugas dan fungsi melaksanakan urusan keuangan, dan pengelolaan barang milik negara. 1) Sub Bagian Perbendaharaan
Memiliki tugas melakukan penyiapan bahan perbendaharaan,
urusan tata usaha keuangan, tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi. Output Subbagian Perbendaharaan tahun 2016 adalah
1) Jukpar
2) Juknis
3) Proposal Target dan Pagu PNBP
2) Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi
Memiliki tugas melakukan verifikasi, akuntansi dan pelaporan keuangan, serta penatausahaan hibah. Output Subbagian verifikasi dan akuntansi pada tahun 2016 adalah
1) LK tahunan Set. Badan Litbangkes tahun 2015
2) LK tahunan Badan Litbangkes tahun 2015
3) LK Set. Badan Litbangkes semester I tahun 2016
4) LK Badan Litbangkes semester I tahun 2016
3) SubBagianPengelolaan Barang Milik Negara dan Layanan
Pengadaan
Memiliki tugas melakukan penatausahaan, pemanfaatan,
penghapusan dan pelaporan barang milik negara, serta
penatausahaan layanan pengadaan barang/jasa. Output Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara dan Layanan Pengadaan pada tahun 2016 adalah
1) Daftar Kebutuhan BMN Ta 2017
2) Laporan BMN TA 2016
3) Penyelesaian permasalahan BMN di lingkungan Badan
Litbangkes yaitu transisi kantor daerah ke pusat
4) RUP Badan Litbangkes TA 2016
b. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Dalam Bidang Hukum, Organisasi dan Kepegawaian
Bagian Hukum, Organisasi dan Kepegawaian (Hukorpeg) mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan tata laksana serta kepegawaian.
1) Sub Bagian Hukum
Memiliki tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan
penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan
perjanjian kerjasama, pemberian pertimbangan hukum dan advokasi
hukum, pelayanan etik, pengelolaan hak intelektual, dan
pengelolaan perjanjian alih material.Output yang dihasilkan oleh Subbagian hukum adalah
1) Dokumen Regulasi Bidang Litbangkes
2) Dokumen MoU/Perjanjian Kerjasama
3) Laporan terkait Advokasi
4) Laporan terkait Unit Pengendali Gratifikasi
5) Pelayanan Etik
2) Sub bagian Organisasi dan Tata Laksana
Memiliki tugas melakukan penyiapan bahan penataan dan evaluasi organisasi, analisis jabatan, peta jabatan, analisis beban kerja, dan tata laksana sertafasilitasi implementasi reformasi birokrasi. Output yang dihasilkan dari Subbag Organisasi dan Tata Laksana
1) Dokumen Reformasi Birokrasi
2) Dokumen Penataan dan Evaluasi Kelembagaan Organisasi
3) Dokumen Analisis Jabatan dan Peta Jabatan
4) Dokumen Tata Laksana dan Analisis Beban Kerja
5) Dokumen Pertemuan Lintas Unit dan Sektor
3) Sub Bagian Kepegawaian
Memiliki tugas melakukan melakukan analisis kebutuhan dan perencanaan pegawai, mutasi dan penilaian kinerja pegawai, pengembangan pegawai, pengelolaan jabatan fungsional, disiplin
dan kesejahteraan pegawai. Output yang dihasilkan Subbag
kepegawaian adalah
1) Dokumen Perencanaan dan Pengadaan Pegawai
2) Dokumen Mutasi dan Penilaian Kinerja Pegawai
3) Dokumen Pengembangan Pegawai
4) Dokumen Disiplin, Informasi dan Kesejahteraan Pegawai
c. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Dalam Bidang Umum, Dokumentasi dan Jejaring
Bagian Umum, Dokumentasi dan Jejaringmempunyai tugas
melaksanakan urusan umum, layanan dokumentasi dan pengelolaan jejaring.
1) Sub Bagian Umum
Memiliki tugas melakukan urusan tata persuratan, kearsipan, protokol, dan layanan pimpinan, rumah tangga dan perlengkapan. Output Subbagian umum tahun 2016 adalah
1) Laporan manajemen Persuratan
2) Laporan Manajemen Protokol dan Layanan Pimpinan
2) Subbagian Dokumentasi, Perpustakaan dan Publikasi
Memiliki tugas melakukan penyiapan bahan publikasi hasil penelitian
dan pengembangan, pengelolaan dokumentasi, perpustakaan,
museum penelitian dan pengembangan kesehatan. Output yang dihasilkan oleh Subbagian Dokumentasi,Perpustakaan dan Publikasi adalah
1) Dokumen Dokumentasi Hasil Litbangkes
2) Dokumen Dokumentasi Publikasi Jurnal Ilmiah
3) Laporan perkembangan layanan perpustakaan.
3) Sub Bagian Jejaring dan Hubungan Masyarakat
Memiliki tugas melakukan pengelolaan jaringan penelitian dan pengembangan, penyajin informasi, diseminasi, advokasi, utilisasi hasil penelitian dan pengembangan, serta hubungan masyarakat. Output yang dihasilkan oleh Subbagian Jejaring dan Hubungan Masyarakat adalah
1) Laporan Jaringan dan Web
2) Laporan Simposium
3) Laporan Diseminasi
4) Laporan Saintifikasi Jamu daftar informasi publik
Berbagai penghargaan diraih Sekretariat Badan Litbang Kesehatan pada tahun 2016 antara lain :
1) Piagam Penghargaan Peringkat Ketiga Terbaik Penilaian Website e-ASPIRASI,
2) JuaraII Lomba Terbitan Berkala Informasi di lingkungan Kementerian Kesehatan RI edisi Januari-Maret 2016
3) Juara ke-2 dalam kompetisi PPID Pelaksana di lingkungan Kementerian Kesehatan tahun 2016
4) Juara Harapan ke-2 stand terbaik dalam Pameran Pembangunan Kesehatan dan Inovasi Alat Kesehatan Dalam Negeri dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-52
5) Juara II lomba perpustakaan tingkat Kementerian Kesehatan
6) Mendapat akreditasi ulang Jurnal Health Science Journal Of Indonesia (HSJI ) dengan masa berlaku 5 tahun kedepan dengan SK NO. 761/AU1/P2MI-LIPI/10/2016
7) Juara I Kompetisi Foto Bagi Pengelola Humas di Lingkungan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Propinsi
d. Manajemen Ilmiah dan Etik
Kegiatan manajemen ilmiah dan etik sesuai substansinya terbagi menjadi dua yaitu manajemen ilmiah dan manajemen etik yang didukung oleh Sekretariat Unit Fungsional Non Struktural (UFNS) atau komisi-komisi yang mengelola substansi yang lebih spesifik.Sekretariat ini bertugas memfasilitasi kegiatan-kegiatan enam Komisi/UFNS di lingkungan Badan Litbang Kesehatan.
Kegiatan Manajemen Ilmiah dilaksanakan oleh 4 komisi, yaitu :
1) Tim Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Badan Litbang Kesehatan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Litbang Kesehatan Nomor HK.02.03/I.2/910/2015 tentang Tim Sentra Hak Kekayaan Intelektual Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Tim ini
bertugas melakukan proses perlindungan hasil penelitian yang
berpotensi HKI serta pemanfaatannya. Tujuannya adalah untuk melaksanakan kegiatan dibidang manajemen HKI.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Sentra HKI mendukung pencapaian target Indikator Kinerja Program Badan Litbang Kesehatan dengan indikator jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI. Pada tahun 2016 sebanyak 8 (delapan) judul penelitian didaftarkan HKI merupakan Hak Cipta. Capaian tersebut telah memenuhi target yang ditetapkan.
2) Tim Advokasi dan Penelaaahan Perjanjian Alih Material (Material
Transfer Agreement/MTA).
Sesuai SK Menkes RI Nomor 056/MENKES/SK/II/2014 tentang Tim
Advokasi dan Penelaahan Perjanjian Alih Material (Material Transfer
Agreement/MTA). Tim ini dibentuk untuk memberikan rekomendasi kepada Kepala Badan Litbang Kesehatan dalam menetapkan keputusan terhadap permohonan ijin perjanjian alih material dan melakukan advokasi bagi para peneliti melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan, pendampingan, konsultasi bagi peneliti yang melakukan kerjasama penelitian dengan berbagai pihak. Tim Advokasi dan
Penelaah Perjanjian Alih Material (MTA) dalam hal ini melakukan
advokasi di seluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 2016, jumlah protokol yang disetujui sebanyak 17 protokol penelitian.
3) Komisi Ilmiah Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Tujuan Komisi Ilmiah Badan Litbang Kesehatan adalah meningkatkan kapasitas dan kualitas peneliti dan penelitian serta pengembangan kesehatan.
Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim Komisi Ilmiah Badan
Litbang Kesehatan antara lain adalah :
1. Menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Berkala (PIB) 2. Menyusun draft Agenda Riset Badan Litbang Kesehatan 3. Menyusun draft Agenda Riset Kesehatan Nasional Kegiatan Manajemen Etik dilaksanakan oleh 2 komisi, yaitu :
1) Komisi Etik Penelitian Kesehatan Nasional (KEPK). Berdasarkan
Keputusan Menteri kesehatan HK.02.02/MENKES/112/2016 memiliki tugas dan fungsi bekerja secara independen dan wajib menjaga kerahasiaan dokumen, dan dalam mengkaji protokol penelitian kesehatan wajib mempertimbangkan ciri dan cara metodologis kekhususan setiap penelitian kesehatan secara benar dan adil, sesuai dengan keilmuan dan tradisi ilmiah. Pelaksanaan tugas Komisi Etik dibantu oleh sekretariat serta Standar Operasional (SPO) Kaji Etik Penelitian Kesehatan.
Tahun 2016 Komisi Etik menerima 206 protokol yang berasal dari dalam Badan Litbang Kesehatan dan juga dari instansi di luar Badan Litbang Kesehatan seperti dari Poltekkes, BATAN, Universitas dalam negeri, Universitas luar negeri, lembaga penelitian swasta, dll. Dengan perbandingan sebagai berikut :
Tabel III.5
Jumlah Protokolyang Diterima oleh KEPK Tahun 2016
No Institusi pengusul Jumlah protokol
1 Badan Litbang Kesehatan 178
2 Luar Badan Litbang Kesehatan 28
Jumlah 206
2) Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional (KEPPKN)
Sesuai Peraturan Menteri kesehatan Nomor 7 tahun 2016 tentang Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional (KEPPKN). Salah satu tugas komisi ini antara lain adalah memberi masukan kepada Menteri terkait penegakkan etik penelitian dan
pengembangan kesehatan, memberikan masukan dalam menyusun pedoman nasional di bidang etik penelitian dan pengembangan kesehatan yang mengikutsertakan manusia sebagai subyek penelitian
dan memanfaatkan hewan coba, untuk ditetapkan menjadi
peraturan/kebijakan.
Kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2016antara lain : 1. Pelatihan Etik Dasar , sebanyak 4 lokasi
2. Pelatihan Uji Klinik yang Baik (GCP), masih dalam tahap persiapan materi pelatihan
3. Penyusunan Suplemen KEPPKN
4. Akreditasi pelatihan etik penelitian kesehatan bekerjasama dengan Badan PPSDM kesehatan Poltekkes.
Dalam pelaksanaan kegiatan manajemen ilmiah dan etik, kendala yang dihadapi adalah adanya restrukturisasi beberapa anggota Tim MTA, kewenangan surat yang dikeluarkan oleh KEPPKN, anggaran yang diefisiensi menyebabkan beberapa kegiatan strategis tidak berjalan seperti workshop dan sosialisasi. SK Komisi Ilmiah baru diterbitkan bulan Juli sehingga realisasi honor tim tidak terserap maksimal.
2. Laporan Dukungan Manajemen Teknis Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan
Capaian indikator kinerja jumlah laporan dukungan manajemen teknis
penelitian dan pengembangan kesehatan dihitung dari laporan
manajemen riset nasional; riset pembinaan kesehatan; riset pembinaan
ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran; serta riset
kontijensi.Indikator kinerja ini merupakan tanggung jawab Sekretariat Badan Litbang Kesehatan yang melekat pada unit struktural.
Tabel III.5
Sasaran Indikator Target Capaian % Meningkatnya dukungan
manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan 4 4 100
Hasil capaian Indikator tersebut merupakan jumlah kumulatif laporan hasil pelaksanaan dalam bidang :
a. Manajemen RisetKesehatan Nasional
Tahun 2016 kegiatan manajemen riset kesehatan nasional yang
dilakukan adalah Melakukan persiapan dan konsolidasi tim,
Melaksanakan Sosialisasi/Launching, Melaksanakan Training of Trainer (TOT), Melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis Pusat (Riset PTM, Rikhus Vektora dan Sirkesnas), Memfasilitasi Manajemen Data,
Melaksanakan Kesekretariatan Validasi, Melaksanakan Workshop
Enumerator Validasi, Melaksanakan Persiapan Validasi (Uji Coba,
Penyusunan dan Penyempurnaan Kuesioner), Melaksanakan
Pengumpulan Data Validasi Sirkesnas, Melaksanakan Penyusunan
Laporan Validasi Sirkesnas, Melaksanakan Penyusunan Desain
Kerangka Sampel dan Updating Data PTM, Melaksanakan Penyusunan Data Penimbang Sirkesnas dan PTM.Riset Kesehatan Nasional yang dilakukan pada tahun 2016 adalah Survey Indikator Kesehatan Nasional
(Sirkesnas), Riset Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Riset Khusus
Vektor dan Reservoar (Rikhus Vektora).
Output dari kegiatan manajemen Riskesnas 2015 adalah 1) Laporan Nasional Survey Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas) Tahun 2016 2) Laporan Nasional Riset Penyakit Tidak Menular (PTM) Tahun 2016 3) Laporan 15 provinsi Riset Khusus Vektot dan Reservoar (Rikhus Vektora) Tahun 2016
Kendala pelaksanaan manajemen riskesnas tahun 2016 antara lain kegiatan melaksanakan penyusunan laporan (Menyusun/Editing
Laporan) Riset Penyakit Tidak Menular (PTM) telat karena jadwal waktu pengumpulan data pada Riset ini mundur yang diakibatkan pengadaan barang yang belum selesai, kegiatan melaksanakan penyusunan laporan validasi Sirkesnas diefisiensi karena laporan validasi belum selesai.
b. Riset Pembinaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran (Iptekdok)
Penelitian dan pengembangan kesehatan diarahkan pada riset yang menyediakan informasi untuk mendukung program kesehatan baik dalam bentuk kajian, riset kesehatan nasional, pemantauan berkala, riset terobosan berorientasi produk, maupun riset pembinaan dan jejaring.
Badan Litbang Kesehatan sebagai focal point kegiatan litbangkes
nasional bekerjasama dengan perguruan tinggi dan rumah sakit serta pihak lain menyelenggarakan Risbin Iptekdok. Kegiatan ini bertujuan membina para peneliti muda agar dapat melaksanakan penelitian sesuai dengan kaidah ilmiah yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etik. Melalui kegiatan Risbin Iptekdok, diharapkan
muncul temuan-temuan baru dibidang kedokteran yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat luas, baik secara preventif maupun kuratif. Risbin Iptekdok juga diharapkan dapat memperluas dan
memperkuat kerjasama dan jejaring diantara lembaga-lembaga
penelitian. Di tahun 2016 Riset ini berada di Sekretariat Badan Litbang Kesehatan yang fungsi kesekeretariatannya berada pada Bagian Program dan Informasi.
Ada pun kegiatan yang dilaksanakan adalah :
a) Kegiatan koordinasi/fasilitasi internal sekretariat yang sudah
dilaksanakan:
1. Memfasilitasi penelitian tahun 2016
2. Penyusunan Panduan Administrasi Risbin Iptekdok Tahun 2016 3. Melaksanakan sosialisasi Administrasi dan pengadaan Risbin
Iptekdok Tahun 2016
4. Melaksanakan seminar kemajuan Risbin Iptekdok tahun 2016 5. Melaksanakan seminar hasil Risbin Iptekdok tahun 2016 6. Kegiatan koordinasi lintas satker yang sudah dilaksanakan
b) Melakukan koordinasi lintas satker, dimana pada tahun 2016 terdapat dua satker di lingkungan Badan Litbang Kesehatan yang masuk dalam pembinaan Risbin Iptekdok :
1. Pusat Litbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan 2. Balai Litbang P2B2 Banjarnegara
2. FK Universitas Hasanuddin Makasar 3. FK Universitas Indonesia Jakarta 4. F Farmasi Universitas Airlangga 5. FK Universitas Hang Tuah Surabaya 6. FK Universitas Halu Oleo Kendari 7. FK Universitas Padjajaran Bandung 8. FK Universitas Gajah Mada Yogyakarta 9. FKG Universitas Gajah Mada Yogyakarta
10. FK Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim 11. PKH Universitas Brawijaya
12. FK Universitas Brawijaya Malang 13. F Farmasi Universitas Jember
14. FK Universitas Sebelas Maret Surakarta 15. FK Universitas Udayana Bali
16. FK Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 17. Rumah Sakit Kanker Dharmais
18. FK Universitas YARSI Jakarta 19. Lembaga Eijkman Jakarta
Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan tahun 2016 adalah belum optimalnya pengawasan, koordinasi dan komunikasi antara peneliti dan panitia pengadaan barang/jasa dan administrasi baik di
institusi pelaksana maupun timsekretariat, dan keterlambatan
penyampaian berkas-berkas administrasi. Output Risbin Iptekdok Tahun 2016 adalah sebanyak 41 laporan penelitian.
c. Riset Pembinaan Kesehatan (Risbinkes)
Risbinkes merupakan riset bagi para peneliti pertama atau calon peneliti Badan Litbangkes dalam rangka pembinaan pelaksanaan penelitian sesuai dengan kaidah dan metode penelitian yg benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara etik dan ilmiah. Dimaksudkan juga untuk memberikan kemampuan mengelola riset meliputi perumusan ide,
penyusunan protokol, etik riset kesehatan, pelaksanaan riset,
manajemen data, penyusunan laporan dan publikasi ilmiah hasil riset serta perencanaan anggaran dan belanja riset bagi para peneliti pertama atau calon peneliti di lingkungan Badan Litbang Kesehatan. Riset ini berada di Sekretariat Badan Litbang Kesehatan yang fungsi kesekeretariatannya berada pada Bagian Umum. Dokumentasi dan Publikasi.
Ada pun kegiatan yang dilaksanakan adalah :
a) Memfasilitasi Penelitian Risbinkes 2016
b) Melaksanakan Pembinaan Penyusunan Laporan dan Naskah
c) Supervisi Kegiatan Penelitian Risbinkes 2016
d) Melaksanakan Evaluasi dan Laporan Tim Teknis
Satker yang terlibat dalam penelitian Risbinkes antara lain :
1. Pusat Litbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
2. Pusat Litbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
3. Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat
4. Pusat Litbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
5. Balai Besar Litbang TOOT Tawangmangu
6. Balai Besar Litbang VRP Salatiga
7. Balai Litbang Biomedis Papua
8. Balai Litbang P2B2 GAKI
9. Balai Litbang P2B2 Donggala
10. Loka Litbang Biomedis Aceh 11. Loka Litbang P2B2 Ciamis 12. Loka Litbang P2B2 Baturaja
Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Risbinkes tahun 2016 adalah pengumpulan laporan akhir memakan waktu yang cukup lama karena terkendala perbaikan laporan, supervisi tidak dapat dilaksanakan karena efisiensi sehingga output laporan kurang sesuai seperti yang diharapkan.Output Risbinkes tahun 2016 sebanyak 30
laporan penelitian. Sebanyak 26 proposal telah diterima untuk
pelaksanaan penelitian Risbinkes tahun 2016. d. Riset Kontijensi
Badan LitbangKesehatan telah menjadi bagian jejaring Sistem
Surveilans EpidemiologiKesehatan dan Penanggulangan KLB di
Indonesia sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No.
658/MENKES/PER /VIII/2009 tentang jejaring Laboratorium Diagnosis Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging, dimana Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dinyatakan sebagai pusat rujukan nasional untuk pemeriksaan diagnosis melalui laboratorium dan meneliti etiologi KLB.Kegiatan Riset Kontijensi ini dilakukan dalam