• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Untuk mengetahui capaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Pontianak tahun 2017 maka dilakukan dengan membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran.

Melihat hasil pengukuran kinerja tersebut dengan memperhatikan tugas dan fungsi dari Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, maka berdasarkan besaran pencapaian sebagian besar target indikator kinerja yang telah ditetapkan, Pengadilan Tinggi Agama Pontianak telah dapat melaksanakan tugas dan mencapai keberhasilan. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 5. Pengukuran Capaian Kinerja PTA. Pontianak Tahun 2017 No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1. Mewujudkan Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan Dan Akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

100% NA NA

b. Persentase perkara diselesaikan tepat waktu

85% 94,11% 110,5% c. Persentase penurunan sisa

perkara

85% 0% 0%

d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Kasasi - PK 50% 50% 53,13% 73,33% 106% 146,66% e. Index responden pengadilan tingkat pertamayang puas terhadap layanan Pengadilan Tinggi Agama 70 80 114%

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2017 18

No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 2. Meningkatkan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara a. Persentase salinan putusan yang dikirim ke pengadilan pengaju tepat waktu

100% 100% 100%

b. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus 100% 0% 0% 3. Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti 100% 100% 100%

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal yang ditindak lanjuti

100% 100% 100%

4. Peningkatan kualitas SDM

a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.

100% 100% 100%

b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial

100% 100% 100%

5. Peningkatan Sarana dan Prasarana

a. Persentase anggaran fasilitas sarana teknologi informasi

100% 100% 100%

b. Ratio jumlah hakim dan pejabat terhadap rumah dinas yang tersedia

50 % 70% 140%

c. Persentase anggaran peralatan dan fasilitas perkantoran

100% 100% 100%

*Capaian: Realisasi x 100 % Target

Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing indikator kinerja pada tiap sasaran strategis:

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2017 19

Sasaran 1 : Mewujudkan Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan dan Akuntabel

Untuk sasaran strategis ini mencakup 5 (lima) indikator kinerja yang merupakan upaya bagi Pengadilan Tinggi Agama Pontianak dalam melaksanakan proses penyelesaian perkara. Sasaran ini ditetapkan untuk mengukur keberhasilan Pengadilan Tinggi Agama Pontianak dalam memberikan peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel sebagaimana digambarkan pada tabel di bawah ini:

Tabel 6. Mewujudkan Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan Dan Akuntabel Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tar 4get Realisasi Capaian Mewujudkan

Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan Dan Akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

100% NA NA

b. Persentase perkara diselesaikan tepat waktu

85% 94,11% 110,5% c. Persentase penurunan sisa

perkara

85% 0% 0%

d. Persentase perkara yang tidak mengajukan: - Kasasi - PK 50% 50% 53,13% 73,33% 106% 146,66% e. Index responden pengadilan tingkat pertamayang puas terhadap layanan

Pengadilan Tinggi Agama

70 80 114%

Analisis atas capaian 5 (lima) indikator sasaran mewujudkan proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel sebagai berikut:

Sasaran 1

Indikator kinerja ke 1 : Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan

 Persentase sisa perkara yang diselesaikan adalah perbandingan jumlah sisa perkara yang diselesaikan dengan jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2017 20

Tabel 7. Persentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

Persentase sisa perkara yang

diselesaikan 100% N.A. N.A.

Pada indikator kinerja di atas dapat dilihat bahwa realisisasinya tidak terdapat sisa perkara pada tahun 2016 yang harus diselesaikan pada tahun 2017, karena tahun 2017 tidak ada sisa perkara tahun 2016.

 Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2017 dengan tahun lalu dan tahun beberapa tahun terakhir

Tabel 8. Data Penyelesaian Perkara

No Tahun Perkara Diterima Sisa Perkara Tahun Sebelumnya Perkara yang

Diselesaikan Target Realisasi Capaian

1 2014 30 5 34 100% 100% 100%

2 2015 32 1 29 100% 100% 100%

3 2016 29 4 33 100% 100% 100%

4 2017 34 0 32 100% N.A. N.A.

Dari tabel sebagaimana diatas dari tahun dapat diketahui terdapat sisa perkara yang pada tahun berikutnya sisa perkara tahun sebelumnya dapat diselesaikan 100%, bahkan telah sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung nomor 2 tahun 2014 bahwa penyelesaian perkara pada tingkat banding maksimal 3 bulan.

Sedangkan untuk tahun 2017 karena tidak ada sisa tahun 2016 maka perkara sisa yang diselesaikan tidak ada ( Not Aviable). Sehingga pada tahun 2017 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak hanya menyelesaikan perkara yang diterima pada tahun yang bersangkutan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2017 21

 Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2017 dengan rencana strategis jangka menengah

Tabel 9. Realisasi Kinerja Dan Capaian Kinerja Tahun 2017 Dengan Rencana Strategis Jangka Menengah

Indikator Kinerja

2017 Jangka

Menengah Target Realisasi Capaian

Persentase sisa perkara

yang diselesaikan 100% N.A. N.A. 100%

 Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan

Adapun faktor keberhasilan penyelesaian sisa perkara dari tahun ketahun adalah adanya peningkatan kinerja hakim dalam penyelesaian perkara sisa untuk memberikan keadilan kepada para pencari keadilan secepat mungkin agar kepercayaan para pencari keadilan meningkat. Sedangkan faktor kegagalan sangat mungkin juga terjadi sesuai dengan kondisi proses pemeriksaan perkara itu sendiri.

Sasaran 1

Indikator kinerja ke 2 : Persentase Perkara Yang Diselesaikan Tepat Waktu  Persentase perkara diselesaikan tepat waktu adalah perbandingan jumlah perkara

yang harus diselesaikan dengan perkara yang harus diselesaikan (sisa awal tahun dan perkara yang masuk)

Tabel 10. Persentase Perkara Yang Diselesaikan Tepat Waktu INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

Persentase perkara diselesaikan

tepat waktu 85% 94,11% 110,5%

Dalam indikator kinerja ini Pengadilan Tinggi Agama Pontianak tahun 2017 telah menyelesaikan 32 perkara dari 34 perkara yang diterima, sehingga dari target yang direncanakan yaitu 85% terdapat realisasi 94,12 % dan capaian 110,5% berarti untuk perkara yang diselesaikan tepat waktu pada tahun 2017 targetnya tercapai dengan kenaikan 9,12%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2017 22

Dari 32 perkara atau 94,12 % perkara yang diselesaikan seluruhnya dapat diselesaikan tepat waktu yaitu dibawah 3 bulan, sedangkan 2 perkara atau 5,88% menjadi perkara sisa pada tahun 2017, sisa 1 satu perkara proses penyelesaiannya melebihi tiga bulan satu karena adanya putusan sela sehingga berkas harus dikirim kembali ke Pengadilan Agama pengaju untuk pemeriksaan tambahan, sedangkan sisa satu perkara lagi disebabkan .penerimaan pendaftarannya pada akhir bulan desember 2017, sisa perkara ini bukan menurun kinerjanya hakim akan tetapi mekanisme proses penyelesaian perkara yang tahapan-tahapannya harus dilalui sesuai dengan hukum acara.

Adapun keadaan perkara tahun 2017 adalah sebagaimana tersebut dalam tabel berikut ini;

Tabel 11. Keadaan Perkara Tahun 2017

JENIS PERKARA SISA

AWAL MASUK PUTUS

SISA AKHIR Cerai Gugat - 9 8 1 Cerai Talak - 15 14 1 Harta Bersama - 4 4 - Kewarisan - 1 1 - Ekonomi syari’ah - 2 2 - Penguasaan Anak - 1 1 - Perlawanan eksekusi - 1 1 - Nafkah anak - 1 1 - JUMLAH 0 34 32 2

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2017 23

 Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2017 dengan tahun lalu dan tahun beberapa tahun terakhir

Tabel 12. Data Penyelesaian Perkara Yang Diselesaikan Tepat Waktu Tahun 2017 Dengan Tahun Lalu Dan Tahun Beberapa Tahun Terakhir

No Tahun Perkara Masuk Sisa Tahun Lalu + Tahun Berjalan Putus Tahun Berjalan

Target Realisasi Capaian

1 2014 30 35 34 90% 97,14% 107,9%

2 2015 32 33 29 90% 87,87% 97,63%

3 2016 29 33 33 90% 100% 111,11%

4 2017 34 34 32 85% 94,12% 110,72%

Dari tabel sebagaimana diatas terdapat perbandingan antara tahun 2017 dan tahun tahun sebelumnya terdapat kenaikan penyelesaian perkara yang signifikan kecuali tahun 2015 terdapat penurunan 2,12 % dari target kemudian tahun 2016 naik hingga 10% dan tahun 2017 naik 9,12 % hal ini ditentukan oleh peningkatan kinerja pada bagian kepaniteraan dan kinerja hakim sehingga perkara dapat diselesaikan tepat waktu.

 Perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja 2017 dengan target jangka menengah

Tabel 13. Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja 2017 Dengan Target Jangka Menengah

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET JANGKA MENENGAH

Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu

85% 94,12% 110,5% 90%

Dari tabel sebagaimana diatas dapat diketahui realisasi tahun 2017 adalah 94,12% maka untuk target jangka menengah 90 % adalah perencanaan yang cukup

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2017 24

matang,karena untuk target pada tahun tahun mendatang dapat dimaksimalkan agar realisasi akan melebihi target.

 Analisis penyebab keberhasilan /kegagalan

Adapun faktor penyebab keberhasilan penyelesaian perkara tepat waktu adalah karena antara jumlah majelis hakim yang sudah sesuai dengan rasio penanganan perkara dan Sumber daya manusia yang dimanfaatkan secara optimal.

Sedangkan penyebab kegagalan sehingga penyelesaian perkara tidak dapat dicapai hingga 100 % adalah karena perkara tersebut adanya putusan sela dan perkara yang didaftar akhir bulan Desember 2017.

Sasaran 1

Indikator kinerja ke 3 : Persentase Penurunan Sisa Perkara

 Persentase penurunan sisa perkara adalah perbandingan selisih jumlah sisa perkara tahun sebelumnya dan sisa perkara tahun berjalan dengan sisa perkara tahun sebelumnya

Tabel 14. Persentase Penurunan Sisa Perkara Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

Persentase penurunan sisa

perkara. 85% 0% 0%

Dari tabel sebagaimana tersebut diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2017 terdapat realisasi yang tidak dapat tercapai yaitu 0%, hal ini karena pada tahun 2016 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak tidak ada sisa perkara atau 100%, tetapi pada tahun 2017 ada sisa 2 perkara sehingga penurunan menjadi 0% berarti penurunan sisa (tunggakan) perkara tidak tercapai.

Untuk mengetahui keadaan sisa perkara tahun 2016 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2017 25

Tabel 15. Perbandingan Jumlah Perkara Yang Diterima Tahun 2016 Dan 2017

JENIS PERKARA 2016 2017

Sisa lalu Terima Sisa lalu Terima

Cerai Gugat 2 12 - 15 Cerai Talak - 3 - 9 Harta bersama 1 8 - 4 Kewarisan 1 5 - 1 Pembatalan Nikah - - - - Penguasaan Anak - 1 - 1 Nafkah anak - - - 1 Ekonomi syari’ah - - - 2 Perlawanan eksekusi - - - 1 JUMLAH 4 29 0 34

Tabel 16. Perbandingan Jumlah Perkara Yang Diputus Tahun 2016 Dan 2017

JENIS PERKARA

2016 2017

Putus Sisa Putus Sisa

Cerai Gugat 14 - 14 1 Cerai Talak 3 - 8 1 Harta bersama 9 - 4 - Kewarisan 6 - 1 - Ekonomi syari’ah - - 2 - Penguasaan Anak 1 - 1 -

Hak asuh anak - 1 -

Perlawanan eksekusi - 1 -

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2017 26

Walaupun pada tahun 2017 penurunan sisa perkara tidak tercapai sesuai dengan target yang diharapkan bukan berarti kinerja aparat peradilan yang menurun akan tetapi karena Keadaan perkara itu sendiri yang tidak bisa dipaksakan untuk diselesaikan karena harus diperiksa kembali oleh pengadilan agama pengaju dan yang satu lagi karena terdaftar akhir tahun dan tidak dapat diputus pada tahun yang bersangkutan.

Grafik 1. Penyelesaian Perkara Tahun 2016 dan 2017

4 29 33 0 0 34 32 2 2016 2017

Sisa Tahun Lalu Diterima Diputus Sisa

 Perbandingan persentase penurunan sisa perkara tahun 2017 tahun lalu dan tahun sebelumnya

Tabel 17. Persentase Penurunan Sisa Perkara Tahun 2017 Tahun Lalu Dan Tahun Sebelumnya

No Tahun

Sisa Tahun Lalu + Perkara Tahun

Berjalan

Perkara Putus

Tahun Berjalan Target

Sisa Perkara Penurunan Sisa Perkara Dari Tahun Lalu Realisasi 1 2014 35 34 90% 1 2,85% 97,15% 2 2015 33 29 90% 4 0% 0% 3 2016 33 33 90% 0 100% 100% 4 2017 34 32 85% 2 0% 0%

Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat perbandingan penurunan sisa (Tunggakan) dari tahun tahun sebelumnya,bahwa pada tahun 2016 tidak terdapat sisa perkara sedang pada tahun 2017 tersisa 2 ( dua) perkara hal ini disebabkan adanya putusan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2017 27

sela, akan tetapi juga perlu menjadikan catatan bagi Hakim Pengadilan Tingkat Banding untuk memperbaiki kinerja dimasa mendatang,karena sebagaimana target yang diharapkan maka penurunan sisa perkara harus lebih kecil dari tahun sebelumnya.

 Perbandingan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2017 dengan target jangka menengah

Tabel 18. Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2017 Dengan Target Jangka Menengah

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET JANGKA

MENENGAH Persentase penurunan

sisa perkara. 85% 0% 0% 85%

Dari tabel diatas untuk target jangka menengah tidak terdapat perbedaan dengan tahun 2017 yaitu 85 %, hal ini sudah direncanakan secara matang agar tahun mendatang realisasi penurunan sisa (tunggakan) perkara akan semakin kecil sehingga dalam realisasi akan meningkat dan jika terdapat perkara yang terdaftar pada akhir tahun sedapat mungkin ditekan agar dapat diselesaikan pada tahun yang bersangkutan.

 Analisis penyebab keberhasilan /kegagalan

Adapun faktor yang menyebabkan kegagalan penyelesaian perkara tahun 2017 tidak dapat direalisasikan 100% sehingga menyisakan 2 perkara adalah karena adanya putusan Sela dan perkara yang terdaftar akhir desember sehingga tidak dapat diselesaikan.

Sasaran 1

Indikator Kinerja Ke 4 : Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi Dan PK (Peninjauan Kembali)

 Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum adalah perbandingan antara jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum dengan jumlah putusan perkara.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2017 28

Indikator ini bertujuan untuk mengukur jumlah pencari keadilan yang puas atas putusan pengadilan.

Tabel 19. Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:

- Kasasi - PK 50% 50% 53,13% 73,33% 106% 146,66%

Pada tahun 2017 Pengadilan Tinggi Agama Pontianak menyelesaikan 32 perkara dan yang tidak mengajukan kasasi ada 17 perkara,sehingga yang tidak mengajukan kasasi lebih besar daripada yang mengajukan kasasi, dari target 50% terdapat realisasi 53,13% dengan capaian 106 % berarti target tercapai dengan kenaikan 3,13%.

Sedangkan untuk perkara yang tidak mengajukan PK (Peninjauan Kembali) adalah 11 perkara dari 15 perkara kasasi yang diajukan, dari target 50% terdapat realisasi 73,33% dengan capaian 146,66% berrati untuk indikator kinerja ini dapat tercapai dengan kenaikan 23,33%.

Dengan tercapainya target perkara yang tidak mengajukan kasasi dan PK (peninjauan kembali) maka dapat dianalisa bahwa kepuasan masyarakat kepada lembaga peradilan meningkat.

 Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2017 dengan tahun lalu dan tahun beberapa tahun terakhir

Tabel 20. Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi

No. Tahun

Perkara Banding yang

Diselesaikan

Kasasi Tidak

Kasasi Target Realisasi Capaian

1 2014 34 5 28 10% 35,29% 352,9%

2 2015 29 15 14 51% 41,37% 827,04%

3 2016 33 15 18 40% 54,54% 136,35%

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2017 29

Tabel 21. Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum PK

No. Tahun Perkara Diselesaikan Tingkat Kasasi PK

Tidak

PK Target Realisasi Capaian

1 2014 5 1 4 5% 5,8% 116%

2 2015 15 0 15 20% 0% 0%

3 2016 15 3 12 40% 80% 200%

4 2017 15 4 11 50% 73,33% 146,66%

Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa dari tahun ketahun perkara yang tidak mengajukan kasasi dan PK mengalami peningkatan sesuai dengan target yang dicanangkan.

 Perbandingan antara realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun 2017 dengan program jangka menengah

Tabel 22. Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2017 Dengan Program Jangka Menengah

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET JANGKA

MENENGAH Persentase Perkara yang

Tidak Mengajukan

Kasasi 50% 53,13% 106% 50%

Persentase Perkara yang

Tidak Mengajukan PK 50% 73,33% 146,66% 50%

Dari tabel diatas untuk target jangka menengah tidak berbeda dengan target tahun 2017 yaitu 50 %, hal ini sudah direncanakan secara matang untuk tahun mendatang agar realisasi yang tidak mengajukan kasasi dan Peninjauan kembali akan diatas target yang direncanakan hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat terhadap hukum semakin meningkat.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2017 30

 Analisa keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan

Adapun faktor penyebab keberhasilan dengan banyaknya jumlah perkara yang tidak mengajukan kasasi dan Peninjauan Kembali adalah karena masyarakat puas terhadap putusan Pengadilan.

Sedangkan dengan adanya perkara yang diajukan tingkat kasasi dan Peninjauan kembali bukan merupakan suatu kegagalan karena dapat dimaklumi bahwa kesadaran hukum masyarakatpun semakin meningkat.

 Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan indikator kinerja yang tidak mengajukan kasasi dan PK (peninjauan kembali)

Sumber daya aparat pengadilan cukup berkompeten dibidangnya sehingga dapat menyelesaikan perkara baik dari segi administrasi perkara maupun putusan yang telah memenuhi rasa keadilan.

Sasaran 1

Indikator Kinerja Ke 5 : Index Responden Pengadilan Tingkat Pertama Yang Puas Terhadap Layanan Pengadilan Tinggi Agama

 Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2017

Tabel 23. Index Responden Pengadilan Tingkat Pertama Yang Puas Terhadap Layanan Pengadilan Tinggi Agama

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

Index responden pengadilan tingkat pertama yang puas terhadap layanan PTA

70 80 114%

Untuk indikator kinerja ini Pengadilan Tinggi Agama Pontianak mengambil langkah dengan membuat kuisioner yang yang dikirim ke 8 (delapan) Pengadilan Agama diwilayah Pengadilan Tinggi Agama Pontianak sesuai dengan Peraturan Mentri Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI nomor 14

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2017 31

tahun 2017 dan dari pengisian kuisioner tersebut mencakup beberapa kriteria sebagai berikut: - Persyaratan - Prosedur - Waktu pelayanan - Produk layanan - Perilaku pelaksana - Kompetensi pelaksana

- Ketepatan waktu pelaksana dan penyelesaian

Dari kriteria sebagaimana diatas maka pengadilan Agama memberikan penilaian sebagai berikut :

Tabel 24. Data Indeks Kepuasan Pengadilan Tingkat Pertama Terhadap Layanan Pengadilan Tinggi Agama Pontianak

NO. PENGADILAN TINGKAT PERTAMA NILAI

1 Pengadilan Agama Pontianak 70

2 Pengadilan Agama Mempawah 85

3 Pengadilan Agama Bengkayang 77,50

4 Pengadilan Agama Sambas 82,50

5 Pengadilan Agama Sanggau 82,50

6 Pengadilan Agama Sintang 77,50

7 Pengadilan Agama Ketapang 85

8 Pengadilan Agama Putussibau 80

Jumlah 640

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2017 32

Dari indek penilaian yang diberikan oleh Pengadilan Agama kepada pengadilan tingkat Banding pada target direncanakan nilai 70 dari hasil indeks kepuasaan Pengadilan Tingkat Pertama mencapai 80 dengan capaian 114%, maka layanan yang diberikan oleh Pengadilan Tingkat Banding kepada Pengadilan Tingkat Pertama sesuai dengan harapan.

 Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2017 dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Tabel 25. Indeks Kepuasan Pengadilan Tingkat Pertama Terhadap Layanan PTA Pontianak

No. Tahun Target Realisasi Capaian

1 2014 - - -

2 2015 - - -

3 2016 - - -

4 2017 70 80 114%

Untuk perbandingan index responden Pelayanan tingkat Banding dengan tahun sebelumnya tidak ada karena indikator kinerja ini dimulai tahun 2017.

 Perbandingan antara realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun 2017 dengan program jangka menengah

Tabel 26. Realisasi Kinerja Dan Capaian Kinerja Tahun 2017 Dengan Program Jangka Menengah

Indikator kinerja Target Realisasi Capaian Target jangka

menengah

Index responden pengadilan tingkat pertamayang puas terhadap layanan PTA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2017 33

Dari tabel tersebut diatas untuk jangka menengah target ditetapkan dengan nilai 70 dengan asumsi bahwa nilai 70 adalah kategori Baik dengan pelayanan yang cukup maksimal sehingga apabila nanti pada kenyataannya pengadilan tingkat pertama memberikan nilai diatas 70 maka target ditahun mendatang dapat tercapai.

 Analisis penyebab keberhasilan Indikator kinerja index kepuasan pengadilan tingkat Pertama terhadap pelayanan pengadilan tingkat Banding

Faktor penyebab keberhasilan index responden Pengadilan Agama terhadap Pengadilan tinggi agama dengan nilai Baik adalah:

- Kinerja aparat pada tingkat banding sangat maksimal. - Sumber daya yang berkompeten dibidangnya.

- Management waktu yang efisien.

- Mengintegrasikan dari manual ke elektronik

 Analisis program /kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan Sarana dan prasarana yang cukup memadai dan jaringan yang lancar sehingga tidak menghambat penyelesaian perkara serta faktor ekstern yang dapat bekerjasama dengan baik.

Sasaran 2 : Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

Dalam sasaran strategis peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara ini ada 2 (dua) Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan efektifitas waktu penyelesaian seluruh tahapan kegiatan perkara pada tingkat banding hingga sampai kembali ke Pengadilan Agama pengaju, untuk indikatornya kinerjanya digambarkan pada tabel berikut

Tabel 27. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

a. Persentase salinan putusan yang dikirimkan ke pengadilan pengaju tepat waktu

100% 100% 100%

b. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2017 34

Analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini sebagai berikut:

Sasaran 2

Indikator Kinerja Ke 1 : Persentase Salinan Putusan Yang Dikirim Ke Pengadilan Pengaju Yang Tepat Waktu

 Persentase salinan putusan yang dikirim ke pengadilan pengaju yang tepat waktu adalah perbandingan jumlah salinan putusan yang dikirim ke Pengadilan Pengaju dengan jumlah putusan.

Tabel 28. Persentase Salinan Putusan Yang Dikirim Ke Pengadilan Pengaju Yang Tepat Waktu

Perkara yang Diputus Salinan Putusan yang Dikirim Tepat Waktu Realisasi Capaian 32 32 100% 100%

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa realisasi dan capaian dalam indikator kinerja ini adalah 100%

 Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2017 dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Tabel 29. Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2017 Dengan Tahun Lalu Dan Beberapa Tahun Terakhir

No. Tahun Perkara yang Diputus

Salinan Putusan yang

Dikirim Tepat Waktu Realisasi Target Capaian

1 2014 34 34 100% 100% 100%

2 2015 29 29 100% 100% 100%

3 2016 33 33 100% 100% 100%

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2017 35

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dalam indikator kinerja ini sangat maksimal karena dari tahun ketahun tidak mengalami penurunan dalam target maupun realisasi.

 Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja dalam tahun 2017 dengan rencana jangka menengah

Tabel 30. Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Dalam Tahun 2017 Dengan Rencana Jangka Menengah

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET JANGKA

MENENGAH Persentase salinan

putusan yang dikirim ke pengadilan pengaju yang tepat waktu

100% 100% 100% 100%

Dari tabel tersebut diatas tidak terdapat perbedaan antara target 2017 dan target jangka menengah yaitu 100 % karena memang diharapkan target untuk indikator kinerja ini harus tetap dilaksanakan secara maksimal dengan tujuan bahwa para pencari keadilan cepat mengetahui isi putusan bandingnya.

 Analisa keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan

Adapun faktor penyebab keberhasilan pada indikator kinerja ini adalah kinerja sumber daya manusia yang konsisten terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dan efisiensi waktu dalam penyelesaian minutasi berkas perkara.

 Analisis program /kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan Untuk indikator kinerja ini telah diprogramkan kegiatan penunjang keberhasilan bahwa perkara yang telah diputus harus segera dikirim ke pengadilan agama pengaju dengan kegiatan;

- Pada saat perkara diputus maka putusan sudah siap untuk dibacakan. - Segera diminutasi paling lambat 3 hari setelah pembacaan putusan. - Menggunakan jasa pengiriman yang cepat.

- Melakukan pembinaan yang berkesinambungan berkaitan dengan kinerja aparat.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Tahun 2017 36

Sasaran 2

Indikator Kinerja Ke 2 : Persentase Putusan Yang Menarik Perhatian Masyarakat (Ekonomi Syari’ah) Yang Dapat Diakses Secara Online Dalam Waktu 1 Hari Sejak Diputus

 Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2017

Tabel 31. Persentase Putusan Yang Menarik Perhatian Masyarakat (Ekonomi

Dokumen terkait