• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mempedomani Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tatacaraReviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka capaian kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram Badan Karantina PertanianTahun 2020dianalisadengan:

1. Membandingkan antara target dengan realisasi kinerja tahun 2020,

2. Membandingkan antara realisasikinerja tahun 2020 dengan realisasi kinerja tahun sebelumnya (2018)

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2020 dengan target jangka menengah

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun 2020 dengan standar di Kementerian Pertanian

5. Analisis penyebab keberhasilan atau kegagalan atau peningkatan/

penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

7. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian kinerja.

Keberhasilan setiap capaian sasaran dan indikator kinerja ditentukan dengan persentase pencapaian target yang telah ditetapkan sebagai berikut:

A. Sangat Berhasil : > 100%

B. Berhasil : 80 – 100%

C. Cukup Berhasil : 60 – (< 80%) D. Kurang Berhasil : < 60%

Apabila terdapat capaian yang sangat melampaui target atau lebih dari 200%

dari target, dinyatakan dalam data anomali yaitu 200%*). Angka ini merupakan salah satu kriteria yang disepakati dalam PMK 249/2011 Jo. 214/2017.

Pengukuran kinerja dilakukan melalui perhitungan capaian Indikator kinerja.

Data perhitungan capaian indikator kinerja tersebut bersumber dari aplikasi basis data kegiatan operasional Karantina Pertanian yang tersedia pada aplikasi IQ-FAST memuat:

1. Data operasional perkarantinaan (impor, ekspor, domestik masuk, domestik keluar) yang diperoleh dari aplikasi IQ-FAST;

2. Data penyelesaian kasus sampai dengan P21;

3. Pemberitahuan ketidak sesuaian terkait keamanan pangan ke negara asal komoditas

4. Nilai IKM berdasarkan hasil survey IKM yang dilakukan UPT Karantina Pertanian tiap semester.Data temuan OPTK dan HPHK dari hasil temuan pemeriksaan karantina;

5. Nilai Kinerja berdasarkan PMK 249/2011 Jo. 214 tahun 2017;

Perkembangan capaian Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan (IKSK) tahun 2020-2024 secara lengkap sebagaimana Tabel 6.Pengukuran Indikator Kinerja revisi renstra2020-2024 menggunakan data sebagaimana Tabel 7 sebagai berikut:

Laporan Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram 2020

Tabel 5. Data terkait penghitungan capaian indikator kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram Badan Karantina PertanianTahun 2020

No Parameter Jumlah

1. Komoditas yang sesuai persyaratan (Pembebasan Impor KH) 0 2. Komoditas yang sesuai persyaratan (Pembebasan Impor KT) 11 3. Sertifikasi Ekspor KH (HC) (berdasarkan persyaratan negara

tujuan) 0

4. Sertifikasi Ekspor KT (PC) (berdasarkan persyaratan negara

tujuan) 406

5. Komoditas yang sesuai persyaratan (Pembebasan Domestik

Masuk KH) 7.735

6. Komoditas yang sesuai persyaratan (Pembebasan Domestik

Masuk KT) 8.528

7. Komoditas yang sesuai persyaratan (Sertifikasi Domestik

Keluar KH) 4.317

8. Komoditas yang sesuai persyaratan (Sertifikasi Domestik

Keluar KT) 1.969

9. Kasus perkarantinaan yang diselesaikan sampai P21 0 10. Jenis temuan HPHK Gol I pada kegiatan operasional 0 11. Jenis temuan HPHK Gol II padakegiatan operasional 0 12. Jenis temuan OPTK A1 pada kegiatan operasional 0 13. Jenis temuan OPTK A2 pada kegiatan operasional 0 14. Pemberitahuan ketidak sesuaian terkait keamanan pangan

nabati ke negara asal komoditas 0

15. Pemberitahuan ketidak sesuaian terkait keamanan pangan

hewani ke negara asal komoditas 0

16. Nilai IKM tahun 2020 3,67

17. Nilai Kinerja Keuangan (PMK 249/2011 jo. 214/2017) 91,33 Keterangan:

1. Sumber data: IQ-FAST,

2. perkarantinaan merupakan kasus pro-justisi pada saat importasi komoditas pertanian, terjadi di tempat pemasukan dan pengeluaran yang ditetapkan, ditangani oleh PPNS Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram Badan Karantina Pertanian dan mencapai P-21(rincian terlampir);

3. Temuan HPHK dan OPTK merupakan hasil temuan pada pemeriksaan karantina tahun 2020 (rincian terlampir);

4. Pemberitahuan ketidak sesuaian terkait keamanan pangan merupakan temuan yang ditindakanjuti dengan pemberitahuan ketidak sesuaian yang disampaikan ke negara asal komoditas (rincian terlampir);

5. Nilai IKM tahun 2020 merupakan nilai rata-rata survey Kepuasan Masyarakat semester I dan II yang dilakukan oleh UPT Karantina Pertanian tahun 2020.

6. Niai Kinerja Keuangan berasal dari Aplikasi SMART PMK 214/2017 Kementerian Keuangan;

Analisis capaian kinerja terhadap capaian indikator kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram Badan Karantina Pertaniantahun 2020 adalah sebagaimana Tabel 8.

Laporan Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram 2020

Tabel 6.Indikator Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram Badan Karantina Pertanian

Indikator Kinerja Target Realisasi %Realisasi Keterangan

9-1-Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas

layanan publik BKP Kelas I Mataram 3.55 Skala Likert

(1-4 )

IKM 3.67 100 % Tercapai

9-2-Tingkat kepuasan unit eselon III terhadap

layanan internal 3.60

Skala Likert ( 1-4 )

IPNBK

3.77 100 % Tercapai

9-3-Jumlah kasus komoditas pertanian dilingkup perkarantinaan BKP Kelas I Mataram yang diselesaikan

1.00 Jumlah

kasus 1 Kasus BAP 100 % Tercapai

BAP Penolakan

9-4-Jumlah komoditas ekspor pertanian di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Mataram yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan

0 .00 Jumlah 0.00 Jumlah 100 % Tercapai

9-5-Jumlah komoditas impor pertanian di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Mataram yang memenuhi persyaratan impor Indonesia

1.00 Jumlah 11 Kali 100 % Tercapai

9-6-Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Mataram

0.00 Jumlah

Temuan 0.00 Jumlah

Temuan 100 % Temuan OPTK

didaerah tujuan

9-7-Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Mataram

1.00

Jumlah Temuan 0.00 Jumlah

Temuan 100 % Temuan HPHK

didaerah tujuan

9-8-Jumlah temuan BPK atas pengelolaan

keuangan BKP Kelas I Mataram 0.00

Jumlah Temuan 0.00 Jumlah

Temuan 100 % Tidak ada

Pemeriksaan BPK Tahun 2020 9-9-Jumlah temuan Itjen atas implementasi

SAKIP dan pengelolaan keuangan yang terjadi berulang

0 .00 Jumlah

Temuan 0.00 Jumlah

Temuan 100 % Tidak ada

temuan berulang pada LHP Tahun

2020

9-10-Realisasi Kegiatan Anggaran (Revisi) 99.1 % (Rp.14.735.912.

Laporan Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram 2020

9-11-Penerimaan PNBP 100%

(Rp.395.000.000

Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina

Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati 14.869.740.000 Rp.14.801.339.

196 99,54 % Diatas target Barantan

Perhitungan dan analisis capaian kinerja setiap Indikator kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram Badan Karantina Pertanian adalah sebagai berikut:

1. 9-1-Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP Kelas I Mataram

Komoditas hewan, tumbuhan dan keamanan hayati yang dilalulintaskan baik yang masuk ke wilayah Indonesia (impor) maupun yang dilalulintaskan di dalam wilayah Indonesia (Domestik Masuk maupun Domestik Keluar) harus memenuhi persyaratan karantina untuk menjamin bahwa komoditas tersebut tidak membawa OPTK dan HPHK. Jaminan tersebut dibuktikan dengan diterbitkannya sertifikat pembebasan terhadap komoditas yang diimpor maupun diantar areakan baik domestik masuk maupun domestic keluar.Tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan perkarantinaan di BKP Kelas I Mataram telah melebihi target, Target tahun 2020 adalah 84,05 Perkembangan capaian IKSP 1

Target dan

% realisasi thd target jangka

a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini;

Realisasi kinerja tahun 2020 sebesar 3,56atau MELEBIHItarget tahun 2020 sebesar 84,05 sebagaimana Tabel di atas.

b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2020 dengan tahun sebelumnya;

Realisasi kinerja belum bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena Tahun 2020 merupakan awal renstra 2020-2024.

c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2020 dengan target jangka menengah;

Dilihat dari capaian kinerja tahun 2020sebesar 91,75atau telah/

mencapai target jangka menengah yang jatuh pada tahun 2024yaitu sebesar 84,05

d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2020Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram Badan Karantina Pertanian dengan standarnasional (Badan Karantina Pertanian);

Realisasi capaian Kinerja tahun 2020 sebesar 91,75telah mencapai standar nasional Badan Karantina Pertanian yaitu 84,05Indikator kinerja

ini merupakan cascadingdari Badan Karantina Pertanian, sehingga telah selaras dengan Renstra Badan Karantina Pertanian yang dijadikan sebagai standar nasional.

e. Analisis penyebab keberhasilan kinerja;

Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan:

1) Penerapan stΓ‘ndar Pelayanan Publik 2) Disiplin dan integritas pegawai

Upaya untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tersebut di atas dilakukan dengan:

1) Peningkatan Kualitas SDM 2)

Tabel 8. Analisis efisiensi penggunaan sumber dayaIKSK.31

IKSP Nama Output PAKi x CKi (PAKixCKi) - RAKi Efisiensi*) Nilai Efisiensi*) IKSK.31 Jumlah komoditas

hewan, tumbuhan dan keamanan hayati yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan

1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP Kelas I Mataram

*) Perhitungan mengikuti formula

𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 =(ππ€πŠπ’π±π‚πŠπ’) βˆ’ π‘π€πŠπ’

(ππ€πŠπ’π±π‚πŠπ’) Γ— 100%

π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖

20 Γ— 50%)

2. IKSK.32 Tingkat kepuasan unit eselon III terhadap layanan internal

Tingkat kepuasan unit eselon III terhadap layanan administrasi menggambarkan adanya keselarasan, ketertiban dan tertibnya tata kelola adminitrasi di BKP I Mataram.

Tabel 2. Perkembangan capaian IKSP. 4 Target dan

% realisasi thd target jangka

a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini;

Realisasi kinerja tahun 2020 sebesar 3,77 atau lebih dari target tahun 2020 sebesar 3,60 sebagaimana

b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2020 dengan tahun sebelumnya;

Realisasi kinerja belum bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena Tahun 2020 merupakan awal renstra 2020-2024

c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2020 dengan target jangka menengah;

Dilihat dari capaian kinerja tahun 2020 sebesar 3,77 atau telah/ belum mencapai target jangka menengah yang jatuh pada tahun 2024 yaitu sebesar 3,60

Laporan Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram 2020

d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2020 Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram Badan Karantina Pertanian dengan standar nasional (Badan Karantina Pertanian);

Realisasi capaian Kinerja tahun 2020 sebesar 3.60 telah mencapai standar nasional Badan Karantina Pertanian yaitu 3,6 Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Badan Karantina Pertanian, sehingga telah selaras dengan Renstra Badan Karantina Pertanian yang dijadikan sebagai standar nasional.

e. Analisis penyebab keberhasilan kinerja;

Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan:

- Pelayanan Internal yang baik - Peningkatan Disiplin dan integritas

Upaya untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tersebut di atas dilakukan dengan:

- Pembinaan SDM

Tabel 3. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya IKSP. 4

IKSP Nama Output PAKi x CKi (PAKixCKi) - RAKi Efisiensi*) Nilai Efisiensi*) IKSK.32 Jumlah temuan

ketidaksesuaian persyaratan karantina pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran

Tingkat kepuasan unit eselon III terhadap layanan internal

*) Perhitungan mengikuti formula

𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 =(ππ€πŠπ’π±π‚πŠπ’) βˆ’ π‘π€πŠπ’

(ππ€πŠπ’π±π‚πŠπ’) Γ— 100%

π‘π‘–π‘™π‘Žπ‘– 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖

20 Γ— 50%)

3. 9-3-Jumlah kasus komoditas pertanian dilingkup perkarantinaan BKP Kelas I Mataram yang diselesaikan

Temuan HPHK dan OPTK merupakan indikator kinerja yang mencerminkan keberhasilan tugas pokok dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram Badan Karantina Pertanian dalam melakukan upaya mencegah masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK ke dalam wilayah Indonesia.

Dengan dapat ditemukannya HPHK dan OPTK pada kegiatan operasional, maka masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK dapat terdeteksi secara dini dan dilakukan tindakan antisipatif berupa perlakuan, penolakan maupun pemusnahan di tempat pemasukan dalam rangkan mencegah masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK tersebut.

Tabel 4. Perkembangan capaian IKSP. 4 Target dan

% realisasi thd target jangka

a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini;

Realisasi kinerja tahun 2020 sebesar 1 atau sama dengan target tahun 2020 sebesar 1

b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2020 dengan tahun sebelumnya;

Realisasi kinerja belum bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena Tahun 2020 merupakan awal renstra 2020-2024

Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2020 dengan target jangka menengah;

Dilihat dari capaian kinerja tahun 2020 sebesar 1 atau telah/ belum mencapai target jangka menengah yang jatuh pada tahun 2024 yaitu sebesar 1

c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2020 Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram Badan Karantina Pertanian dengan standar nasional (Badan Karantina Pertanian);

Realisasi capaian Kinerja tahun 2020 sebesar 1 telah mencapai standar nasional Badan Karantina Pertanian yaitu 1 Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Badan Karantina Pertanian, sehingga telah selaras dengan Renstra Badan Karantina Pertanian yang dijadikan sebagai standar nasional.

d. Analisis penyebab keberhasilan kinerja;

Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan:

- Peningkatan Disiplin dan integritas

Upaya untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tersebut di atas dilakukan dengan:

- Peningkatan Disiplin dan integritas - Peningkatan Kualitas SDM

- Sosialisasi Perkarantinaan

4. 9-4-Jumlah komoditas ekspor pertanian di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Mataram yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan

Dalam rangka mendukung akselerasi ekspor, Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram Badan Karantina Pertanian melakukan sertifikasi kesehatan terhadap media pembawa ekspor. Keberhasilan sertifikasi ekspor diukur dari jumlah komoditas pertanian ekspor yang tidak memenuhi persyaratan negara tujuan ekspor dibanding jumlah ekspor komoditas pertanian yang disertifikasi.

Perkembangan capaianIKSK.34

% realisasi thd target jangka

Keterangan: *) data anomali

Laporan Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram 2020

a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini;

Realisasi kinerja tahun 2020 sebesar 0 atau sama dengan target tahun 2020 sebesar 0 sebagaimana Tabel 9.

b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2020 dengan tahun sebelumnya;

Realisasi kinerja tahun 2020 sebesar 0 atau sama dengan capaian tahun 2018 sebesar 0 Realisasi kinerja belum bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena Tahun 2020 merupakan awal renstra 2020-2024 sebagaimana Tabel 9.

c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2020 dengan target jangka menengah;

Dilihat dari capaian kinerja tahun 2020 sebesar 0 atau telah mencapai target jangka menengah yang jatuh pada tahun 2024 yaitu sebesar 0 telah selaras dengan Renstra Badan Karantina Pertanian yang dijadikan sebagai standar nasional.

d. Analisis penyebab keberhasilan kinerja;

Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan:

1) Kualitas Pelayanan 2) Kualitas SDM

3) Kualitas Laboratorium

Upaya untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tersebut di atas dilakukan dengan:

4) Peningkatan Sarana-prasaran 5) Peningkatan kualitas SDM

5. IKSK.35 9-5-Jumlah komoditas impor pertanian di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Mataram yang memenuhi persyaratan impor Indonesia

Capaian Jumlah komoditas impor pertanian di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Mataram yang memenuhi persyaratan impor Indonesiasebagai berikut :

Target dan

% realisasi thd target jangka

a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini;

Realisasi kinerja tahun 2020 sebesar 1 atau sama dengan target tahun 2020 sebesar 1 sebagaimana Tabel 9.

b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2020 dengan tahun sebelumnya;

Realisasi kinerja tahun 2020 sebesar 1 atau sama dengan capaian tahun 2018 sebesar 1/ Realisasi kinerja belum bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena Tahun 2020 merupakan awal renstra 2020-2024 sebagaimana Tabel 9.

c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2020 dengan target jangka menengah;

Dilihat dari capaian kinerja tahun 2020 sebesar 1 atau telah/ belum mencapai target jangka menengah yang jatuh pada tahun 2024 yaitu

6. IKSK.37 9-7-Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Mataram

Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Mataram

Target dan

Realisasi 2020 2021 2022 2023 2024

% realisasi thd target

th 2020

% realisasi th 2020 thd

2019

% realisasi thd target jangka

menengah

Target IKSK.37

1 1 1 1 1

Realisasi IKSK.37

0

a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini.

Nilai kinerja tahun 2020 sebesar 0 Capaian ini kurang dari target tahun 2020 sebesar 1

7. 9-8-Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BKP Kelas I Mataram

Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BKP Kelas I Mataram 0 karena Belum dilakukan Pemeriksaan oleh BPK RI

8. 9-9-Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan keuangan yang terjadi berulang

Dalam LHP Itjen TA 2019, tidak terdapat temuan terhadap Implementasi SAKIP

9. 9-10-Realisasi Kegiatan Anggaran (Revisi) Realisasi Anggaran 99,54 %

10. 9-11-Penerimaan PNBP

Penerimaan PNBP TA 2020 sebesar Rp 619.076.700

Laporan Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram 2020

Dokumen terkait