Untuk menentukan berhasil tidaknya dalam mencapai misi, sasaran dan target-target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu tahun 2020 serta kesimpulan akhir Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu tahun 2020 dipakai penilaian dengan skala pengukuran ordinal dan dikelompokan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Skala Pengukuran Ordinasal Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu
No Persen Cakupan Simpulan Kinerja 1 > 85 % Sangat Berhasil 2 70 % - < 85 % Berhasil 3 55 % - < 70 % Cukup Berhasil 4 < 55 % Tidak Berhasil
Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu beserta target dan capaian realisasinya.
Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat 1. Sasaran 1 :
Menurunnya angka kematian.
Sasaran ini diukur dengan menggunakan 2 (dua) indikator kinerja sebagai berikut :
1. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup 2. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup
29 Tabel 3.2 Sasaran Menurunnya Angka Kematian Dinas
Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2020
No Indiktor Satuan Target per 100.000 kelahiran hidup
Persentase capaian sasaran ini adalah 100 % Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat,
2020
Pada tabel diatas terliat pada :
1. Menurunnya angka kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup, AKI diperoleh melalui hasil perhitungan rumus sebagai beroikut :
AKI = Jumlah kematian IBU : Lahir Hidup dalam 1 tahun X 100.000 Maka
AKI = 32/34.240 x 100.000
= 93 per 100.000 KH
Capaian kinerja Provinsi Bengkulu untuk menurunkan angka kemarian Ibu sudah berhasil, berada dibawah target yang telah ditentukan Nasional dan Provinsi.
2. Menurunnya angka kematian Bayi per 1.000 kelahiran Hidup,
AKB (0 – 11 bulan) diperoleh dengan hasil perhitungan sebagai berikut : AKB = Jumlah Kematian Bayi : Lahir hidup dalam 1 tahun X 1000
Jumlah kematian Bayi = 263 orang Kelahiran Hidup = 34.240 orang Maka :
AKI = 263 / 34.240 x 100.000 = 8 per 1000 KH
Capaian kinerja Provinsi Bengkulu untuk menurunkan Angka Kamatian Bayi sudah berhasil, berada di bawah target Nasional dan sama dengan target Provinsi. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Provinsi Bengkulu berhasil menurunkan AKB, sesuai dengan
Kegiatan APBD yang mendukung pencapaian indikator diatas adalah : 1. Bimtek dan Monev terpadu program kesehatan keluarga 2. DAK Non Fisik (BOK)
Sedangkan kegiatan APBN (DEKON) yang mendukung pencapaian indikator diatas adalah :
1. Penguatan intervensi suplementasi gizi pada ibu hamil dan balita 2. Pembinaan dalam peningkatan pengetahuan gizi masyarakat 3. Peningkatan surveilans gizi
4. Pembinaan dalam persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan
5. Pembinaan dalam peningkatan pelayanan kunjungan neonatal pertama 6. Pembinaan pencegahan stunting.
7. Pembinaan kab/kota dalam pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat
Untuk mendukung ketercapaian sasaran 1 yaitu menurunnya angka kematian, ada beberapa sasaran program yang di laksanakan. Antara lain sebagai berikut :
a) Sasaran Program Meningkatnya Kesehatan Ibu, Anak dan Reproduksi
Sasaran program ini di ukur oleh beberapa indikator program, antara lain sebagai berikut :
1) Persentase ibu melahirkan di fasilitas kesehatan 2) Persentase kunjungan ibu hamil minimal 4 kali
3) Persentase ibu hamil yang mendapatkan makanan tambhan dan tablet tambah darah
4) Cakupan kunjungan neonatal 5) Persentase balita gizi buruk
31 Tabel 3.3 Sasaran Program Meningkatnya Kesehatan Ibu, Anak dan Reproduksi Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2020 Persentase capaian sasaran ini adalah
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, 2020
b) Sasaran Program Meningkatnya Kesehatan Bayi, Anak dan Remaja
Sasaran program ini di ukur oleh beberapa indikator program, antara lain sebagai berikut :
1. Cakupan Kunjungan Neonatal 2. Persentase Balita Gizi Buruk
Tabel 3.4 Sasaran Program Meningkatnya Kesehatan Bayi, Anak dan Remaja Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2020 Persentase capaian sasaran ini adalah
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, 2020
C) Sasaran Program Meningkatnya Gizi Masyarakat
Sasaran program ini di ukur oleh satu indikator program yaitu persentase balita gizi buruk.
d) Sasaran Program Meningkatnya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Sasaran program ini di ukur oleh beberapa indikator program, antara lain sebagai berikut :
1. Jumlah Tema Pesan dalam Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kepada Masyarakat
2. Jumlah Kab/Kota yang Memiliki Kebijakan PHBS
Tabel. 3.5 Capaian Indikator Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2020
No Uraian Target
2020
Realisasi 2020
% Capaian
2020 1 Persentase Kab/Kota yang menerapkan
kebijakan Germas 30 % 60 % 60 %
2 Persentase Kab/Kota dengan minimal 80
% posyandu aktif 25 % 30 % 30 %
3 Persentase Kab/Kota yang melaksanakan
pembinaan Posyandu Aktif 51 % 10 % 10 %
4 Persentase Kabupaten/Kota melaksanakan
strategi komunikasi stanting 40 % 0 % 0 % Sumber : Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2020
f) Sasaran Program Kesehatan Kerja dan Olahraga
Sasaran program ini di ukur oleh satu indikator program yaitu jumlah Kab/Kota yang melakukan kesehaan kerja dan olahraga.
g) Sasaran Program Meningkatnya Penyehatan Lingkungan
Sasaran program ini di ukur oleh satu indikator program yaitu persentase desa yang melaksanakan STBM.
33 b. Sasaran 2 :
Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat.
Sasaran ini diukur dengan menggunakan 1 (satu) indikator kinerja yaitu Persentase ketercapaian penurunan angka kesakitan, dimana angka persentase didapatkan dari beberapa capaian angka kesakitan penyakit menular (langsung dan tidak langsung) dan penyakit tidak menular.
Kegiatan APBD yang mendukung pencapaian indikator diatas adalah : 1. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung
2. Pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor zoonotic 3. Peningkatan mutu pelayanan imunisasi dan surveilans penyakit 4. Deteksi dini faktor resiko PTM di daerah terpencil
5. Pelatihan petugas pemeriksa PTM
Kegiatan APBN yang mendukung pencapaian indikator diatas adalah :
1. Layanan kewaspadaan dini penyakit berpotensi KLB 2. Layanan respon KLB dan wabah
3. Layanan imunisasi
4. Layanan capaian eliminasi malaria
5. Layanan pengendalian penyakit filariasis dan kecacingan 6. Layanan pencegahan dan pegendalian penyakit HIV/AIDS 7. Layanan pengendalian penyakit TB
8. Intensifikasi penemuan kasus kusta
9. Layanan pencegahan dan pengendalian frambusia
10. Layanan pencegahan dan pengendalian penyakit hepatitis 11. Layanan pencegahan dan pengendalian penyakit ISPA
12. Layanan pencegahan dan pengendalian gangguan fungsional
13. SDM pencegahan dan pengendalian PTM yang meningkat 14. Deteksi dan faktor resiko penyakit tidak menular
15. Layanan pengendalian konsumsi rokok
Untuk mendukung ketercapaian sasaran (2) yaitu meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat, ada beberapa sasaran program yang di laksanakan. Antara lain sebagai berikut :
a) Sasaran Program Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Sasaran program ini di ukur oleh beberapa indikator program, antara lain sebagai berikut :
1. Angka Kesakitan DBD per 100.000 Penduduk 2. Angka Kesakitan Malaria per 1.000 Penduduk 3. Angka Kesakitan TB per 100.000 Penduduk 4. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap
Tabel 3.6 Sasaran Program Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2020
Penduduk Per 1000
penduduk <1 0,05 100 %
Sumber : Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, 2020
b) Sasaran Program Meningkatnya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Tabel 3.7 Sasaran Program Meningkatnya Pencegahan da Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2020
N0 Uraian
Satuan Target 2019
Realisasi % Capaian 2020 2020 Sumber : Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, 2020
35 Dampak dari pandemic COVID-19 mengakibatkan Seluruh data atau seluruh kegiatan pelayanan kesehatan yang terdapat pada seksi Pencegahan PPTM dan Kesehatan Jiwa tidak dapat berjalan maksimal, pasien tidak memeriksakan penyakitnya ke Fasyankes sehingga yang dulunya selalu rutin untuk kontrol pada fasilitas pelayanan kesehatan saat ini pasien tidak lagi kontrol. Dan ini juga mengakibatkan banyak pasien yang dulunya terkontrol Tekanan darah dan Gula darahnya menjadi tak terkontrol lagi, ini yang menjadi akibat dari data yang ada saaat ini tidak optimal.
Sasaran 3 :
Meningkatnya tata kelola kinerja OPD. Capaian kinerja sasaran, diukur dengan menggunakan indikator kinerja sebagai berikut :
Tabel 3.8 Indikator Kinerja Nilai Evaluasi SAKIP Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2020
No Uraian Satuan
Target Realisasi %
2019 2019 2020 2020
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya jumlah jenis
Persentase capaian sasaran ini adalah Sumber : Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2020
Kegiatan yang mendukung pencapaian indikator di atas adalah : 1. Penyediaan jasa surat menyurat
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3. Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah dinas/operasional
4. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
5. Penyediaan jasa administrasi keuangan 6. Penyediaan jasa kebersihan kantor 7. Penyediaan alat tulis kantor.
8. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
9. Penyediaan barang komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
10. Penyedia peralatan dan perlengkapan kantor
11. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 12. Penyediaan makanan dan minuman
13. Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 14. Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran 15. Penyediaan jasa keamanan kantor
16. Penata usahaan kearsipan dan inventarisir barang milik daerah 17. Penyediaan perawatan peralatan kantor
18. Penyediaan peralatan rumah tangga
19. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
20. Pemeliharaan rutin berkala jaringan air minum, listrik dan komunikasi Bapelkes
21. Pemeliharan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan laboratorium 22. Pengadaan alat kesehatan laboratorium kesehatan daerah
23. Penyediaan bahan laboratorium
24. Pengadaan sarana dan prasarana penunjang penanggulangan krisis kesehatan
25. Pengadaan sarana dan prasarana gedung kantor dinkes 26. Operasional rutin berkala gudang vaksin
27. Pengadaan meubeler meja/kursi 28. Pengadaan rangka baliho
29. Pengadaan kendaraan dinas 30. Pengadaan alat labkesda
31. Peningkatan kompetensi aparatur
32. Penyusunan rencana anggaran kegiatan dan pelaporan serta capaian kinerja
33. Monitoring dan evaluasi program/bidang kesehatan 34. DAK Non Fisik BOK
35. Penunjang kegiatan DAK kesehatan
36. Penyelenggaraan even-even penting bidang kesehatan
37. Peningkatan kapasitas petugas sistem informasi kesehatan (SIK) 38. Penyusunan profil dan buku saku kesehatan Provinsi Bengkulu
37 39. Pengadaan sistem informasi dan jaringan penanggulangan krisis
kesehatan