• Tidak ada hasil yang ditemukan

Capaian Pembelajaran per Tahun

Dalam dokumen PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN: PENGOLAHAN (Halaman 30-38)

PROFIL PELAJAR PANCASILA

B. Capaian Pembelajaran

2. Capaian Pembelajaran per Tahun

Satuan pendidikan atau pendidik perlu membuat rencana penye-lenggaraan pembelajaran dengan menguraikan “CP Fase E” dan “CP Fase E berdasarkan Elemen” menjadi CP per tahun. CP per tahun sering disebutkan juga sebagai Tujuan Pembelajaran (TP) per tahun.

Menurut Sufyadi dan Lambas (2021:10) bahwa “tujuan pembelajaran adalah jabaran kompetensi yang dicapai peserta didik dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran”. Tujuan Pembelajaran ini kemudian diterjemahkan ke dalam unit-unit pembelajaran. Sebagaimana termaktub pada Permendikbud-Ristek RI No.16 Tahun 2022 tentang Standar Proses, Bagian II, Pasal 5, Ayat 1 bahwa “capaian pembelajaran yang menjadi tujuan belajar dari suatu unit pembelajaran”. Jelaslah bahwa dari CP langsung diturunkan menjadi TP yang dapat langsung digunakan untuk perencanaan langkah kegiatan pembelajaran.

Untuk dapat memahami bagaimana menjabarkan Elemen CP Fase E mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan menjadi Tujuan Pembelajaran, perlu dilakukan Analisis Elemen CP Fase terlebih dahulu. Amati secara saksama CP Elemen Fase. Carilah kata kunci pada kalimat CP Elemen, misalnya kata kerja yang terkait kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan, kompetensi sikap, dan konten materinya. Kemudian, susunlah gradasi kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta konten materi untuk menjadi Tujuan Pembelajaran per kelas. Berikut ini contoh penguraian gradasi kompetensi Tujuan Pembelajaran per kelas.

1) Gradasi kompetensi pengetahuan dalam bentuk kegiatan pembelajaran mengidentifikasi, menjelaskan, menemukan, menganalisis dan merencanakan.

2) Gradasi kompetensi afektif/sikap dalam bentuk kegiatan pembelajaran menanyakan, menyatakan, mendiskusikan, dan menunjukkan.

3) Gradasi kompetensi keterampilan dalam bentuk kegiatan mempersiapkan, melakukan, mempraktikkan, memodifikasi, dan membuat.

4) Keragaman konten materi olahan pangan dapat berdasarkan karakteristik bahan, alat, dan teknik di satuan pendidikan.

Misalnya, olahan pangan daerah Manado bahan, alat, dan teknik pembuatannya memiliki ciri khas yang berbeda dengan daerah lainnya. Berdasarkan lokasi/daerah di Indonesia dari Sabang – Marauke hingga mancanegara memiliki keragaman yang berbeda.

5) Gradasi dapat pula dilakukan berdasarkan perencanaan pembuatan produk dengan cara sederhana hingga perencanaan dengan penyusunan proposal berdasarkan kajian ilmiah dan analisis usaha sesuai potensi Nusantara s.d. mancanegara.

6) Gradasi dapat juga dilakukan dengan menelaah kepemilikan nilai ekonomi dengan cara gradasi strategi pemasaran mulai dari pemasaran secara sederhana sampai teknik kekinian (dengan memiliki tim pemasaran/reseller) baik secara media visual, maupun virtual agar memperoleh nilai ekonomi yang makin baik. Pada penerapan pengolahan, wajib menerapkan aspek higienis, sedangkan pada kemasan/penyajian, dapat menggunakan aspek seni, dan pada pengolahan menggunakan teknik pengawetan bagaimana agar produk olahan pangan/

nonpangan dapat tahan lama dan juga melalui pembuatan kreasi kemasan kreatif-inovatif yang eye catching.

Berikut ini hasil analisis CP Fase E menjadi Tujuan Pembelajaran SMA/MA Kelas X:

Tabel 3 Tujuan Pembelajaran SMA/MA Kelas X Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan:

Pengolahan

Elemen Capaian Pembelajaran Fase E

Peserta didik mampu mengeksplorasi produk olahan pangan higienis Nusantara atau produk non pangan yang bernilai ekonomis dari berbagai sumber, menganalisis karakteristik bahan, alat, teknik dan prosedur pengolahan, serta penyajian dan kemasan.

Peserta didik mampu :

1. Mengeksplorasi produk olahan pangan higienis Nusantara dari bahan nabati yang bernilai ekonomis dari berbagai sumber.

2. Menganalisis karakteristik bahan, alat, teknik dan prosedur pengolahan pangan higienis Nusantara dari bahan nabati serta penyajian dan kemasan

3. Mengeksplorasi produk olahan nonpangan dari bahan nabatii yang bernilai ekonomis dari berbagai sumber

4. Menganalisis karakteristik bahan, alat, teknik dan prosedur pengolahan nonpangan dari bahan nabati, serta penyajian dan kemasan

5. Mengeksplorasi produk olahan pangan higienis Nusantara dari bahan hewani yang bernilai ekonomis dari berbagai sumber 6. Menganalisis karakteristik

bahan, alat, teknik dan prosedur pengolahan pangan higienis Nusantara dari bahan hewani, serta penyajian dan kemasan 7. Mengeksplorasi produk olahan

produk nonpangan dari bahan hewani yang bernilai ekonomis dari berbagai sumber

Elemen Capaian Pembelajaran Fase E

Tujuan Pembelajaran Kelas X

8. Menganalisis karakteristik bahan, alat, teknik dan prosedur pengolahan nonpangan dari bahan hewani, serta penyajian dan kemasan

Desain atau Perencanaan

Peserta didik mampu menyusun rencana pembuatan produk olahan pangan higienis atau produk nonpangan berdasarkan analisis usaha, ketersediaan bahan, peralatan, bentuk, serta tampilan sesuai potensi Nusantara dan hasil eksplorasi.

Peserta didik mampu:

1. Mengembangkan desain produk pengolahan pangan higienis Nusantara dari bahan nabati serta desain kemasannya (dalam bentuk gambar kerja/prototipe) berdasarkan hasil eksplorasi dan studi kelayakan pasar/potensi lokal/Nusantara secara kreatif 2. Merancang pemasaran dan

analisis usaha produk pangan higienis Nusantara dari bahan nabati secara sederhana

3. Mengembangkan desain produk pengolahan nonpangan dari bahan nabati serta desain kemasannya (dalam bentuk gambar kerja/

prototipe) berdasarkan hasil eksplorasi dan studi kelayakan pasar/potensi local/Nusantara secara kreatif

4. Merancang pemasaran dan analisis usaha produk pengolahan nonpangan dari bahan nabati secara sederhana

5. Mengembangkan desain produk pengolahan pangan higienis Nusantara dari bahan hewani serta desain kemasannya (dalam bentuk gambar kerja/prototipe) berdasarkan hasil eksplorasi dan studi kelayakan pasar/potensi

Elemen Capaian Pembelajaran Fase E

Tujuan Pembelajaran Kelas X

6. Merancang pemasaran dan analisis usaha produk pengolahan nonpangan dari bahan nabati secara sederhana

7. Mengembangkan desain produk pengolahan pangan higienis Nusantara dari bahan hewani serta desain kemasannya (dalam bentuk gambar kerja/prototipe) berdasarkan hasil eksplorasi dan studi kelayakan pasar/potensi local/Nusantara secara kreatif 8. Merancang pemasaran dan

Analisis usaha produk pengolahan pangan higienis Nusantara dari bahan hewani secara sederhana 9. Mengembangkan desain produk

pengolahan nonpangan dari bahan hewani serta desain kemasannya (dalam bentuk gambar kerja/

prototipe) berdasarkan hasil eksplorasi dan studi kelayakan pasar/potensi local/Nusantara secara kreatif

10. Merancang pemasaran dan

Analisis usaha produk pengolahan nonpangan dari bahan hewani secara sederhana

Elemen Capaian Pembelajaran Fase E

Tujuan Pembelajaran Kelas X

Produksi Peserta didik mampu mengembangkan produk olahan pangan Nusantara higienis atau produk nonpangan berbasis usaha, serta menampilkan dalam bentuk penyajian dan pengemasan secara kreatif-inovatif dan dipromosikan melalui media visual maupun virtual.

Peserta didik mampu:

1. Membuat produk dan kemasan olahan pangan higienis Nusantara dari bahan nabati serta penyajian sesuai desain yang dirancang 2. Mempromosikan produk hasil

modifikasi olahan pangan higienis Nusantara dari bahan nabati dan kemasannya

3. Membuat produk dan kemasan olahan nonpangan dari bahan nabati serta penyajian sesuai desain yang dirancang

4. Mempromosikan produk hasil modifikasi olahan nonpangan dari bahan nabatidan kemasannya 5. Membuat produk dan kemasan

olahan pangan higienis Nusantara dari bahan hewani serta penyajian sesuai desain yang dirancang 6. Mempromosikan produk hasil

modifikasi olahan pangan higienis Nusantara dari bahan hewani dan kemasannya

7. Membuat produk dan kemasan olahan nonpangan dari bahan hewani serta penyajian sesuai desain yang dirancang

8. Mempromosikan produk hasil modifikasi olahan nonpangan dari bahan hewani dan kemasannya

Elemen Capaian Pembelajaran Fase E

Tujuan Pembelajaran Kelas X

Refleksi dan Evaluasi

Peserta didik mampu memberi penilaian dan saran pengembangan produk olahan pangan Nusantara higienis atau produk nonpangan berdasarkan kajian mutu, teknologi pangan dan ekonomi, serta dampak lingkungan/budaya.

Peserta didik mampu:

1. Merefleksikan pelaksanaan

kegiatan pembelajaran pengolahan produk olahan pangan higienis Nusantara dari bahan nabati.

2. Mengevaluasi keunggulan dan kelemahan dari produk olahan pangan higienis Nusantara dari bahan nabati berdasarkan kajian mutu, teknologi pangan, dan ekonomi, serta dampak lingkungan/budaya.

3. Menunjukkan tindak lanjut pengembangan produk olahan pangan higienis Nusantara dari bahan nabati.

4. Merefleksikan pelaksanaan

kegiatan pembelajaran pengolahan produk nonolahan pangan dari bahan nabati.

5. Mengevaluasi keunggulan dan kelemahan dari produk olahan nonpangan dari bahan nabati berdasarkan kajian mutu, teknologi pangan, dan ekonomi, serta dampak lingkungan/budaya.

6. Menunjukkan tindak lanjut pengembangan produk olahan nonpangan dari bahan nabati.

7. Merefleksikan pelaksanaan

kegiatan pembelajaran pengolahan produk olahan pangan higienis Nusantara dari bahan hewani.

Elemen Capaian Pembelajaran Fase E

Tujuan Pembelajaran Kelas X

8. Mengevaluasi keunggulan dan kelemahan dari produk olahan pangan higienis Nusantara dari bahan hewani berdasarkan kajian mutu, teknologi pangan, dan ekonomi, serta dampak lingkungan/budaya.

9. Menunjukkan tindak lanjut pengembangan produk olahan pangan higienis Nusantara dari bahan hewani.

10. Merefleksikan pelaksanaan

kegiatan pembelajaran pengolahan produk nonolahan pangan dari bahan hewani.

11. Mengevaluasi keunggulan dan kelemahan dari produk olahan nonpangan dari bahan hewani berdasarkan kajian mutu, teknologi pangan, dan ekonomi, serta dampak lingkungan/budaya.

12. Menunjukkan tindak lanjut pengembangan produk olahan nonpangan dari bahan hewani.

Sumber: Dikembangkan oleh tim penulis

Tujuan Pembelajaran Tabel 3 di atas merupakan contoh pengembangan TP yang dilakukan oleh penulis. Ini hanya sebagai contoh dan inspirasi, bukan hal mutlak harus diikuti oleh satuan pendidikan ataupun guru. Penyusunan Tujuan Pembelajaran merupakan tugas guru dan satuan pendidikan. Oleh karena itu, Tujuan Pembelajaran tiap satuan pendidikan mungkin tidak sama tingkat keluasan dan kedalaman materinya, semua bergantung pada hasil analisis guru terhadap CP. Pemahaman guru akan kompetensi dan materi yang terdapat pada CP Prakarya dan Kewirausahaan: Pengolahan akan

Dalam dokumen PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN: PENGOLAHAN (Halaman 30-38)

Dokumen terkait