• Tidak ada hasil yang ditemukan

AND CAPITAL RISK MANAGEMENT a Manajemen Risiko Modal a Capital Risk Management

Dalam dokumen 520078f754156b8b08865c118d75ed13 (Halaman 62-67)

Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan kelangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 5), deposito berjangka (Catatan 6), modal yang ditempatkan (Catatan 18), tambahan modal disetor (Catatan 19) dan saldo laba.

The Company manages capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of equity. The Company’s capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 5), time deposits (Note 6), capital stock (Note 18), additional paid-in capital (Note 19) and retained earnings.

Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan peninjauan struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari tinjauan ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

The Board of Directors of the Company periodically reviews the Company’s capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and related risk.

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan

b. Financial risk management objectives and

policies

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

The Company’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Company operates within defined guidelines that are approved by the Board of Directors.

i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management Perusahaan terekspos pengaruh fluktuasi

nilai tukar mata uang asing terutama karena transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing seperti penjualan ekspor dan pembelian barang yang didenominasi dalam mata uang asing.

The Company is exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation mainly because of foreign currency denominated transactions such as export sales and purchases of goods denominated in foreign currency.

Perusahaan mengelola eksposur mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Perusahaan pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 30.

The Company manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Company’s net open foreign currency exposure as at reporting dates is disclosed in Note 30.

Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis

Tabel berikut merinci sensitivitas Perusahaan terhadap peningkatan persentase dan penurunan rupiah terhadap mata uang asing yang relevan. Tingkat sensitivitas digunakan ketika melaporkan risiko mata uang asing secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam nilai tukar asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup pos-pos moneter yang beredar yang didenominasi mata uang asing dan menyesuaikan translasi mereka pada akhir periode untuk persentase perubahan nilai tukar mata uang asing. Pada 2013 dengan liabilitas moneter bersih pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah angka positif di bawah ini menunjukkan penurunan laba bila rupiah melemah terhadap mata uang yang relevan. Untuk persentase penguatan rupiah terhadap mata uang yang relevan, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif. Pada 2012 dengan aset moneter bersih pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah angka positif menunjukkan kenaikan laba di mana Rupiah melemah terhadap mata uang yang relevan. Untuk persentase penguatan Rupiah terhadap mata uang yang relevan, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif.

The following table details the Company’s sensitivity to a percentage increase and decrease in the IDR against the relevant foreign currencies. The sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management’s assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items and adjusts their translation at the period end for a percentage change in foreign currency rates. For 2013, with net monetary liabilities as at December 31, 2013, a positive number below indicates a decrease in profit where the IDR weakens against the relevant currency. For a percentage strengthening of the IDR against the relevant currency, there would be a comparable impact on the profit, and the balances below would be negative. For 2012, with net monetary assets as at December 31, 2012, a positive number indicates an increase in profit where the IDR weakens against the relevant currency. For a percentage strengthening of the IDR against the relevant currency, there would be a comparable impact on the profit, and the balances below would be negative.

US$ impact JPY impact EUR impact SIN$ impact

(7% increase/decrease) (6% increase/decrease) (8% increase/decrease) (7% increase/decrease)

Laba rugi 629.642.828 1.369.067.021 105.850.930 205.423 Profit or loss

2013

US$ impact JPY impact EUR impact

(2% increase/decrease) (2% increase/decrease) (2% increase/decrease)

Laba rugi 327.237.966 196.732.215 170.010 Profit or loss

2012

Tidak ada dampak lain pada ekuitas Perusahaan selain yang sudah mempengaruhi laba atau rugi.

There is no other impact on the Company’s equity other than those already affecting profit or loss.

Eksposur nilai tukar asing bervariasi selama tahun berjalan tergantung pada volume transaksi yang melibatkan mata uang selain Rupiah. Meskipun demikian, analisis di atas dianggap mewakili risiko

Exposures to foreign exchange rates vary during the year depending on the volume of transactions involving currencies other than the IDR. Nonetheless, the analysis above is considered to be representative of the

ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management Perusahaan terekspos terhadap risiko

tingkat bunga nilai wajar karena, deposito bank, dan piutang lain-lain memiliki tingkat bunga tetap.

The Company is exposed to fair value interest rate risk because the time deposits and other receivable have fixed rates.

Perusahaan mengelola eksposur terhadap tingkat bunga dengan menempatkan saldo bank dan deposito pada bank-bank terpercaya yang memberikan bunga yang kompetitif.

The Company manages the interest rate exposure by placing its cash in bank and deposits in reputable banks, which give competitive interest rates.

Instrumen keuangan lainnya milik Perusahaan merupakan akun-akun tanpa bunga.

The Company’s other financial instruments are non-interest bearing accounts.

iii. Manajemen risiko kredit iii. Credit risk management Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan

gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan.

Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Company.

Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada rekening bank dan piutang usaha. Perusahaan menempatkan saldo bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi. Eksposur Perusahaan dan pihak lawan dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara pihak lawan yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan (limit) pihak lawan yang ditinjau dan disetujui oleh manajemen secara tahunan.

The Company’s credit risk is primarily attributable to its cash in bank and trade accounts receivable. The Company places its bank balances with credit worthy financial institutions. Trade accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties and related party companies. The Company’s exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties. Credit exposure is controlled by counterparty limits that are reviewed and approved by management annually.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan setelah dikurangi dengan cadangan kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit.

The carrying amount of financial assets recorded in the financial statements, net of any allowance for losses represents the Company’s exposure to credit risk.

Sehubungan dengan piutang usaha, Perseroan terkena eksposur risiko kredit yang signifikan mengingat mayoritas piutang usaha Perusahaan berasal dari PT Asia Paramita Indah, pihak hubungan istimewa. Selain piutang usaha, risiko kredit untuk dana cair dan aset keuangan lainnya dianggap dapat diabaikan.

With respect to trade receivables, the Company is exposed to a significant credit risk exposure as majority of the Company’s trade receivables come from PT Asia Paramita Indah, a related party. Other than trade receivables, the credit risk for liquid funds and other financial assets is considered negligible.

iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management Tanggung jawab utama untuk manajemen

risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk kebutuhan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai, fasilitas bank dan fasilitas perbankan pinjaman cadangan dengan terus memantau arus kas prakiraan dan aktual dan dengan cara mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Company manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Perusahaan memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan.

The Company maintains sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements.

Tabel risiko likuiditas dan suku bunga Liquidity and interest risk tables Tabel berikut memberikan ringkasan profil

jatuh tempo aset keuangan dan kewajiban keuangan Perusahaan pada 31 Desember berdasarkan sisa jatuh tempo kontrak dan kewajiban yang tidak didiskontokan.

The following table summarizes the maturity profile of the financial assets and financial liabilities of the Company as of December 31 based on the remaining undiscounted contractual maturities and obligations:

Tingkat bunga efektif Tiga bulan Tiga bulan sampai Lebih dari rata-rata tertimbang/ atau kurang/ satu tahun/ satu tahun/

Weighted average Three months Three months More than Jumlah/ effective interest rate or less to one year one year Total

% Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets

Kas dan setara kas 6.80 73.953.464.869 - - 73.953.464.869 Cash and cash equivalents

Investasi 0.55 Investments

Deposito berjangka - 2.452.432.512 - 2.452.432.512 Time deposits

Efek yang tersedia untuk dijual - 2.926.995.000 - 2.926.995.000 Available-for-sale securities

Piutang usaha 289.170.460.253 - - 289.170.460.253 Trade accounts receivable

Piutang lain-lain 95.624.801 1.001.098.597 - 1.096.723.398 Other accounts receivable

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets

Piutang lain-lain - - 1.333.430.112 1.333.430.112 Other accounts receivable

Uang jaminan - - 5.174.025.182 5.174.025.182 Guarantee deposits

Jumlah Aset Keuangan 363.219.549.923 6.380.526.109 6.507.455.294 376.107.531.326 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities

Utang usaha 92.423.374.088 - - 92.423.374.088 Trade accounts payable

Utang lain-lain 8.546.834.022 149.556.000 - 8.904.419.614 Other accounts payable

Biaya yang masih harus dibayar 69.276.171.671 3.919.628.353 - 72.987.770.432 Accrued expenses

Jaminan pelanggan 2.439.092.034 - - 2.439.092.034 Customer deposits

Jumlah 172.685.471.815 4.069.184.353 - 176.754.656.168 Total Financial Liabilities

Posisi Likuiditas 190.534.078.108 2.311.341.756 6.507.455.294 199.352.875.158 Liquidity Position 2013

Tingkat bunga efektif Tiga bulan Tiga bulan sampai Lebih dari rata-rata tertimbang/ atau kurang/ satu tahun/ satu tahun/

Weighted average Three months Three months More than Jumlah/ effective interest rate or less to one year one year Total

% Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets

Kas dan setara kas 4.80 134.940.399.040 - - 134.940.399.040 Cash and cash equivalents

Investasi 5.35 Investments

Deposito berjangka 72.156.499.448 - - 72.156.499.448 Time deposits

Efek yang tersedia untuk dijual - 2.466.455.000 - 2.466.455.000 Available-for-sale securities

Piutang usaha 289.207.452.957 - - 289.207.452.957 Trade accounts receivable

Piutang lain-lain 64.112.301 1.039.947.181 - 1.104.059.482 Other accounts receivable

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets

Piutang lain-lain - - 1.252.204.921 1.252.204.921 Other accounts receivable

Uang jaminan - - 4.603.788.404 4.603.788.404 Guarantee deposits

Jumlah Aset Keuangan 496.368.463.746 3.506.402.181 5.855.993.325 505.730.859.252 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities

Utang usaha 18.497.356.163 - - 18.497.356.163 Trade accounts payable

Utang lain-lain 4.429.124.220 - - 4.429.124.220 Other accounts payable

Biaya yang masih harus dibayar 45.735.150.540 5.718.263.664 - 51.453.414.204 Accrued expenses

Jaminan pelanggan 2.156.499.448 - - 2.156.499.448 Customer deposits

Jumlah 70.818.130.371 5.718.263.664 - 76.536.394.035 Total Financial Liabilities

Posisi Likuiditas 425.550.333.375 (2.211.861.483) 5.855.993.325 429.194.465.217 Liquidity Position 2012

c. Nilai wajar instrumen keuangan c. Fair value of financial instruments Karena sifat jangka pendek dari transaksi, nilai

tercatat dari piutang usaha, deposito berjangka, piutang lain-lain jangka pendek, utang usaha dan utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan jaminan pelanggan mendekati nilai wajarnya pada tanggal pelaporan.

Due to the short-term nature of the transactions, the carrying value of trade accounts receivables, time deposits, short-term other accounts receivables, trade and other accounts payable, accrued expenses and customer deposits approximate its fair value as of reporting date. Nilai wajar dari piutang lain-lain jangka panjang

mendekati nilai tercatat karena suku bunga yang mereka bawa mendekati suku bunga yang sebanding dengan instrumen di pasar.

The fair value of long-term other receivables approximates the carrying value as the interest rates they carry approximate the interest rate on comparable instruments in the market.

Uang jaminan merupakan uang keanggotaan seumur hidup dan uang jaminan yang dapat dikembalikan ketika Perusahaan memutuskan untuk menghentikan jasa terkait. Nilai wajar uang jaminan mendekati nilai tercatatnya karena saat jatuh tempo uang jaminan tidak dapat ditentukan.

Guarantee deposits pertain to lifetime membership deposits and refundable security deposits which are to be refunded when the Company decides to terminate the related services. Since the maturities of the guarantee deposits cannot be determined, the fair values of such approximate its carrying values.

Aset keuangan AFS dicatat pada nilai wajarnya yang ditentukan berdasarkan harga pasar efek tersebut.

AFS financial assets is recorded at its fair value which is determined based on quoted market prices.

33. TRANSAKSI NON-KAS 33. NON-CASH TRANSACTIONS

Transaksi aktivitas investasi non kas yang tidak tercerminkan pada laporan arus kas berhubungan dengan penambahan aset tetap melalui hutang lain- lain sebesar Rp 2.036.900.432 di 2013 dan Rp 978.679.150 di 2012.

Non-cash investing transactions not reflected in the statements of cash flows pertain to additions of property, plant and equipment through other accounts payable amounting to Rp 2,036,900,432 in 2013 and Rp 978,679,150 in 2012.

34. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

34. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND

Dalam dokumen 520078f754156b8b08865c118d75ed13 (Halaman 62-67)

Dokumen terkait