• Tidak ada hasil yang ditemukan

CARA BERJALAN DI ATAS JALUR

Proses budget tidak lalu berakhir ketika negara bagian menggunakan sebuah budget. Perubahan ekonomi dan ketidakpastian lain bisa merusak rencana budget. Agar tetap berjalan di atas jalur, negara bagian membutuhkan Rainy Day Fund, review rutin terhadap pengeluaran pajak, pendanaan cukup untuk pensiun, panduan hutang, dan pengawasan rutin terhadap pendapatan dan pengeluaran.

Alat #7: Rainy Day Fund Yang Baik

Perencanaan budget yang baik adalah yang mempertimbangkan kondisi budget untuk situasi buruk ketika kemerosotan ekonomi menyebabkan pendapatan menurun. Rainy Day Fund yang cukup dan baik (cadangan budget yang dibuat negara bagian untuk situasi resesi atau kejadian tidak terduga lain yang bisa menyebabkan penurunan pendapatan atau kenaikan pengeluaran) dan cadangan lainnya adalah satu dari sekian cara yang diambil negara bagian untuk menghindari perlunya kenaikan pajak atau pemangkasan pengeluaran jika ramalan budget terbukti salah.

Ekonomi yang tidak stabil di satu dekade terakhir menegaskan pentingnya Rainy Day Fund. Sejumlah negara bagian memasukkan skenario Great Recession dengan cadangan terbesar, yang nantinya membantu mereka menghindari rilis 20 milyar dolar untuk pemangkasan pengeluaran dan/atau kenaikan pajak. Meski begitu, cadangan tersebut hanya mengisi porsi kecil dari gap yang ada di budget negara bagian. Karena cadangan selalu tidak besar, sejumlah negara bagian sering melakukan pemangkasan pada pendidikan, perpustakaan, perawatan kesehatan, layanan manusia, bantuan ke pemerintah lokal, dan area lain, dan bahkan mereka menaikkan pajak.

Di banyak negara bagian, minimnya pendanaan mencerminkan desain Rainy Day Fund yang buruk, atau kurangnya pandangan ke depan. Membaiknya ekonomi membantu negara bagian mengisi kembali dana yang terpakai. Tapi, negara bagian tetap harus memperbaiki desain Rainy Day Fund-nya. Negara bagian yang minim dana juga harus mendesain Rainy Day Fund. Negara bagian yang sudah punya desain tersebut bisa merubah desain agar skalanya lebih besar dan lebih mudah digunakan saat resesi berikutnya.

Fitur Dari Rainy Day Fund Yang Baik

Setiap negara bagian harus memiliki desain Rainy Day Fund yang baik.

• Tidak boleh ada cap (batas atas) pada ukuran dana. Jika ada cap, maka ini setidaknya harus 15 persen dari budget negara bagian.

• Negara bagian bisa diminta oleh hukum untuk membuat tabungan bagi Rainy Day Fund ketika kondisinya sesuai, seperti saat pertumbuhan ekonomi mencapai di atas rata-rata, dan/atau membuat tabungan ketika budget berakhir surplus.

• Tidak ada kewajiban bahwa dana harus diisi lagi dalam skedul waktu tertentu. Tepatnya, negara bagian harus mampu menunggu sampai pertumbuhan ekonomi bisa kembali baik sehingga bisa mengisi dana.

• Tidak ada batas berapa banyak dana yang bisa diambil selama tahun tertentu.

• Pengambilan dana harus melalui persetujuan legislatur yang disahkan lewat suara mayoritas.

Grade keseluruhan dari alat ini adalah 0 jika negara bagian tidak memiliki Rainy Day Fund, ½ jika negara bagian memiliki dana yang memenuhi kurang dari separuh kriteria di atas, dan 1 jika negara bagian memiliki dana yang memenuhi separuh atau lebih kriteria di atas.

Mengapa Alat Ini Penting

Resesi ekonomi adalah sebuah realita dalam kehidupan modern, sehingga negara bagian harus merencanakan kejadiannya meski ukuran pasti dan durasinya sulit diprediksi. Saldo dana umum tidak terbatas dan Rainy Day Fund dengan desain baik bisa menjadi garis pertahanan pertama sebuah negara bagian terhadap tekanan budget yang disebabkan oleh turunnya pendapatan dan naiknya kebutuhan layanan publik selama kemerosotan. Saldo ini memainkan peran penting dalam membantu negara bagian untuk mengatasi dua resesi terakhir, yaitu pada tahun 2001 dan 2007-2009. Jika dana ini tidak ada, maka negara bagian terpaksa melakukan pemangkasan lebih dalam di area perawatan kesehatan, pendidikan dan layanan penting lain, atau menaikkan angka pendapatan – meski langkah ini cenderung memperlambat ekonomi negara bagian yang sudah lemah dan membiarkan penduduk tanpa layanan yang dibutuhkan.

Perencanaan di atas memiliki efek langsung ke ekonomi negara bagian. Pemangkasan pengeluaran hanya akan mengurangi kebutuhan, dan ini semakin memperdalam kemerosotan. Ketika negara bagian memangkas pengeluaran, maka yang terjadi adalah pegawai dirumahkan, kontrak dengan vendor dibatalkan, pembayaran ke bisnis dan organisasi non-profit yang

memberikan layanan akan dikurangi atau dihapus, dan pembayaran tunjangan individu juga akan dipangkas. Di semua kondisi tersebut, perusahaan dan organisasi yang menerima pembayaran pemerintah kurang memiliki uang untuk membayar gaji dan pasokan, dan individu yang menerima gaji atau tunjangan kurang memiliki uang untuk konsumsi. Ini akan membuang kebutuhan dari ekonomi. Kenaikan pajak juga memberikan efek serupa.

Sebuah Rainy Day Fund yang berdesain baik bisa meredam volatilitas beberapa pajak negara bagian. Contoh, sebuah pajak penghasilan adalah elemen kunci dari sistem pajak negara bagian, sebagian karena ini adalah satu-satunya pajak besar yang menyesuaikan pertumbuhan biaya selama beberapa tahun. Meski begitu, ini rawan bergejolak. Rainy Day Fund membantu meredakan gejolak pajak penghasilan tersebut.

Praktek

Sekitar 90 persen negara bagian – semuanya kecuali 4 – telah menfungsikan Rainy Day Fund, tapi masih butuh perbaikan. Di sembilan negara bagian, Rainy Day Fund membutuhkan upgrade, dan di negara bagian lainnya, Rainy Day Fund masih gagal di area tertentu.

Kejadian resesi seperti menandakan masih lemahnya Rainy Day Fund yang ada. Meski begitu, ada pelajaran yang bisa diambil negara bagian dari Rainy Day Fund di tengah resesi:

• Memiliki Rainy Day Fund tetaplah penting. Negara bagian dengan Rainy Day Fund bisa menghindari kebutuhan 20 milyar dolar untuk pemangkasan layanan dan/atau kenaikan pajak selama Great Recession (dan di resesi tahun 2001). Empat negara bagian – seperti Colorado, Illinois, Kansas dan Montana – tidak memiliki Rainy Day Fund.

• Negara bagian harus melonggarkan cap ukuran Rainy Day Fund sehingga mereka bisa menetapkannya di level yang cukup. Rainy Day

Fund bisa lebih efektif di Great Recession jika angkanya lebih besar. Satu alasan kenapa dana tersebut tidak besar adalah bahwa 36 negara bagian membuat cap di level yang tidak mencukupi, yaitu kurang dari 15 persen budget. Negara bagian dengan cap yang sangat ketat harus membuang cap atau menaikkannya lagi, seperti 15 persen dari budget. • Negara bagian harus menetapkan aturan yang memprioritaskan

tabungan di masa-masa baik. Sebagian besar negara bagian kurang memberikan prioritas bagi pengisian kembali dana, dan menabung hanya ketika ada surplus di akhir tahun. Negara bagian perlu mengintegrasikan transfer Rainy Day Fund ke dalam budget sebagai bagian dari kebijakan cadangan keseluruhan yang memberikan prioritas tinggi kepada tabungan.

• Negara bagian harus memperlunak aturan pengisian kembali yang tidak ramah, khususnya aturan yang menyulitkan negara bagian untuk menggunakan cadangan. Sepuluh negara bagian dan District of Columbia meminta agar Rainy Day Fund diisi lagi dengan cepat setelah digunakan, bahkan jika kondisi ekonomi belum membaik. Negara bagian harus melonggarkan aturan percepatan semacam ini karena ini bukan hanya bisa menghambat penggunaan dana tapi juga membuat Rainy Day Fund bersaing dengan program lain dalam mendapatkan sumberdaya langka selama masa buruk.

• Negara bagian harus menskala ulang batasan penggunaan dana. Sepuluh negara bagian membuat Rainy Day Fund-nya malah kurang efektif dalam mengatasi defisit budget karena mereka mengharuskan adanya suara super-mayoritas legislatur untuk merilis dana atau mereka membuat batasan berapa besar dana yang bisa dirilis setiap waktu.

Untuk informasi detail tentang peran Rainy Day Fund di dalam dua resesi dan cara negara bagian untuk memperbaikinya, lihat laporan CBPP yang terbaru.

Contoh

Rainy Day Fund terbukti penting saat resesi. Contoh, Massachusetts memiliki Rainy Day Fund yang baik, karena mengharuskan adanya kontribusi ketika ekonomi sedang tumbuh dan mempermudah aksesnya di saat kemerosotan. Saldo negara bagian dalam Rainy Day Fund mengalami pertumbuhan selama tahun 1990-an dan juga di pertengahan 2000 sehingga Massachusetts melewati dua resesi terakhir dalam saldo yang sehat (10 persen di tahun 2001 dan 8 persen di tahun 2006). Karena itu, negara bagian tersebut mampu menggunakan dana untuk mengurangi ukuran pemangkasan budget dan kenaikan pajak yang sering dibutuhkan untuk meredam resesi.

Dampak resesi terbaru, bahkan di negara bagian yang siap seperti Massachusetts, meyakinkan banyak negara bagian bahwa Rainy Day Fund membutuhkan penguatan. Karena itu, beberapa negara bagian mulai memperbaiki Rainy Day Fund-nya di beberapa tahun terakhir. Sejak tahun 2009, empat negara bagian menaikkan cap-nya. Georgia, Oklahoma dan Virginia menaikkan cap-nya dari 10 persen menjadi 15 persen dari budget negara bagian. South Carolina menaikkan cap-nya dari 3 persen menjadi 5 persen. Ini mungkin masih terlalu rendah, tapi berada di arah yang benar.

Hawaii, Massachusetts, dan Washington mulai melakukan perubahan yang maksudnya untuk meningkatkan prospek pengisian kembali dana mereka di masa depan. Hawaii, yang sebelumnya mengharuskan agar saldo akhir dana di atas 5 persen dari budget di-refund-kan ke pembayar pajak, mulai memberikan pilihan ke legislatur apakah memberikan refund pajak atau menabungkan dana ke dalam Rainy Day Fund. Massachusetts menetapkan kondisi agar keuntungan modal dan pendapatan pajak di atas 1 milyar dolar ditabungkan setiap tahun ke dalam cdangan negara bagian. Para voter di

Washington mengesahkan sebuah ukuran agar mewajibkan pertumbuhan pendapatan yang “luar biasa” – yaitu pertumbuhan yang melebihi rata-rata pertumbuhan lima-tahun, tepatnya lebih dari sepertiganya – ditabungkan ke dalam Rainy Day Fund.

Vermont – yang memiliki beberapa Rainy Day Fund – tidak pernah mengambilnya selama resesi terakhir, dan ini meningkatkan tekanan ke arah pemangkasan program. Di tahun 2012, negara bagian membuat paket reformasi yang mempermudah negara bagian untuk menggunakan cadangan bila dibutuhkan dengan menciptakan sebuah dana baru (Rainy Day Reserve) yang bisa digunakan untuk mengatasi kemerosotan budget, apapun sebabnya.

Satu pelajaran yang diambil dari beberapa tahun terakhir adalah bahwa perbaikan Rainy Day Fund mulai populer. Di lima negara bagian, putusan perubahan dilakukan lewat voting di bulan Nopember 2010. Negara bagian tersebut adalah Hawaii, Oklahoma, South Carolina, Virginia dan Washington.

Alat #8: Pengawasan atas Pengeluaran Pajak

Manajemen dan perencanaan fiskal yang baik membutuhkan pengawasan ke semua bagian budget negara bagian. Biaya rehat pajak – sebuah dimensi besar di kebijakan fiskal negara bagian – sering dibiarkan bertahun-tahun tanpa pemeriksaan.

Setiap tahunnya, negara bagian mengeluarkan puluhan, mungkin ratusan, milyar dolar untuk apa yang disebut ekonom sebagai “pengeluaran pajak” – bisa berupa kredit pajak, deduksi dan eksempsi yang bisa mengurangi pendapatan negara bagian. Ini beragam dari provisi seperti deduksi pajak untuk bunga hipotek rumah, sampai subsidi korporat yang sifatnya rahasia. Biaya pengeluaran pajak menggunakan uang treasury dalam cara sama seperti pengeluaran langsung untuk sekolah, perawatan kesehatan, atau konstruksi jalan. Seperti pengeluaran langsung, pengeluaran pajak bisa

menjadi alat yang digunakan negara bagian untuk mencapai goal kebijakan jika ini didesain dengan baik.

Meski begitu, ada dua perbedaan penting antara pengeluaran langsung dan pengeluaran pajak. Negara bagian membutuhkan dokumentasi dari setiap dolar pengeluaran langsung, dan menerbitkan metrik kunci dari penggunaan setiap dolar. Pengeluaran langsung dikenai review tahunan atau dua-tahunan di sepanjang proses budget normal negara bagian. Sebaliknya, pembuat kebijakan negara bagian tidak melakukan pemeriksaan rutin terhadap pengeluaran pajak, dan negara bagian tidak mendokumenkan penggunaan pajak.

Sebuah negara bagian bisa mengatasi ketidakkonsistean ini dengan menerbitkan laporan pengeluaran pajak. Budget pengeluaran pajak berisi rehat pajak negara bagian dan berapa banyak biaya rehat pajak, dan juga berisi informasi relevan lain yang membantu pembuat kebijakan dan pihak lain dalam mengevaluasi pengeluaran pajak.

Mengharuskan pengeluaran pajak agar bisa “sunset” (habis tenggat setelah beberapa tahun tertentu) sehingga akan diberi pengawasan rutin untuk memahami biaya dan efektivitasnya, akan mempermudah pengawasan pengeluaran pajak. Pembuat kebijakan bisa menetapkan tanggal tenggat ketika mereka menetapkan pengeluaran pajak baru dan menerapkan tanggal tenggat tersebut ke pengeluaran pajak yang ada.

Fitur Dari Pengawasan Efektif Terhadap Pengeluaran Pajak

Sebuah negara bagian menilai biaya dan efektivitas eksemsi pajak, deduksi dan kredit dengan menetapkan tanggal tenggat (atau “sunset”) atau dengan menerbitkan daftar pengeluaran pajak dan biayanya.

Sebuah provisi sunset, yang membutuhkan reotorisasi setiap rehat pajak setelah beberapa tahun, memudahkan pengawasan atas proses budget.

Sebuah laporan pengeluaran pajak yang berdesain baik bisa memberikan informasi tentang proses review, dan menjadi alternatif dari metode sunset. Laporan ini harus rutin diupdate dan mudah diakses. Selain itu,

• Laporan harus berisi pengeluaran pajak yang didapat dari semua pajak besar.

• Biaya yang dipikul lokal atau negara bagian harus diestimasi.

• Laporan harus didasarkan pada data terbaru (yaitu tidak boleh lebih dari dua tahun belakangan).

• Laporan harus berisi informasi detail tentang biaya, struktur dan goal setiap item.

Grade keseluruhan dari alat ini adalah 0 jika negara bagian tidak mengharuskan sunset atau tidak membuat laporan pengeluaran pajak, ½ jika negara bagian hanya membuat laporan pengeluaran pajak yang memenuhi lebih dari separuh kriteria di atas atau hanya mengharuskan sunset, dan 1 jika negara bagian mengharuskan sunset dan juga membuat laporan pengeluaran pajak yang memenuhi lebih dari separuh kriteria.

Mengapa Alat Ini Penting

Pengeluaran pajak cenderung besar, kadang sama atau lebih dari jumlah semua pengeluaran langsung. Tanpa pengawasan, pengeluaran pajak menjadi tuas tersembunyi dari budget sebuah negara bagian, yang nantinya mengunci negara bagian ke komitmen berkelanjutan, yang kadang mahal. Ini bukan pilihan yang baik. Pengeluaran pajak sering ditulis dalam aturan pajak, dan karena itu, dibuat untuk berlanjut secara tidak terbatas – tidak peduli berapa besar biayanya. Sebuah negara bagian bisa mencabut pengeluaran pajak, tapi ini jarang terjadi. Seringkali, pengeluaran pajak malah menjadi autopilot.

Satu alasan kenapa pengeluaran pajak cenderung tidak terbatas adalah bahwa ini jarang diperlihatkan ke publik. Tanpa infrmasi tentang biaya dan keuntungan dari pengeluaran pajak, maka pembuat hukum sulit membuat keputusan bijak soal apakah keberlanjutan pajak sudah sesuai dengan kepentingan negara.

Semakin banyak pengeluaran negara bagian dalam pengeluaran pajak, maka semakin sedikit pengeluaran dalam program pengeluaran langsung, dan juga semakin rendah pengeluaran untuk pengurangan pajak. Tradeoff semacam ini harus dijelaskan dengan jelas ke negara bagian agar bisa membuat perencanaan bijak untuk masa depan. Tapi, seringkali, tidak demikian.

Pemeriksaan rutin terhadap rehat pajak bagi bisnis dan individu – lewat laporan pengeluaran pajak dan/atau sunset yang mengharuskan pembuat kebijakan untuk memperbarui rehat pajak secara periodik – mendorong pemangkasan rehat pajak yang tidak lagi efektif. Ini bisa menghemat dana yang bisa digunakan untuk tujuan lain.

Praktek

Hanya enam negara bagian – Illinois, Missouri, Nevada, Oregon, Virginia, dan Washington – yang rutin melakukan reotorisasi pengeluaran pajak, dan ini menjadi cara paling paling efektif untuk memastikan review rutin untuk memahami biaya dan efektivitasnya.

Laporan pengeluaran pajak sepertinya sudah dipahami karena 38 negara bagian (termasuk District of Columbia) membuat laporan tersebut. Sayangnya, masih ada kelemahan:

• Tujuh dari 38 negara bagian menghapus pajak besar dari laporan pengeluaran pajak mereka.

• Hampir setiap laporan negara bagian menghapus beberapa informasi penting, seperti biaya yang ditanggung pemerintah lokal atau jumlah keluarga atau bisnis yang diuntungkan.

Beberapa laporan pengeluaran pajak negara bagian bisa lebih baik dibanding lainnya, tapi setiap negara bagian bisa memperbaiki keahliannya. Oregon, Minnesota dan District of Columbia menerbitkan laporan yang relatif komprehensif dan informatif untuk dijadikan model. Laporan yang tidak berguna adalah laporan yang diterbitkan Colorado dan Utah, karena menghapus pajak besar, dan gagal memberikan estimasi biaya dan informasi kunci lain untuk tujuan pengeluaran pajak. Buruknya lagi, tidak tersedia online.

Contoh

Praktek laporan pengeluaran pajak Oregon membantu negara bagian menghemat uang negara bagian sejak laporan pertama dibuat, tepatnya dirilis di tahun 1996. Hukum negara bagian Oregon membebaskan pemenang lotere dari pajak penghasilan dan ini membebani negara bagian 44 juta dolar per dua-tahun. Pembuat kebijakan menskala ulang eksemsi (pembebasan) tersebut di tahun berikutnya, dan di tahun 2001, negara bagian menghemat lebih dari 40 juta dolar per dua-tahun. Yang terbaru, laporan membantu menguatkan perhatian ke biaya kredit pajak untuk membeli kendaraan berbahan bakar bensin-hibrid, yang tumbuh dari total 6000 dolar di tahun 1999 sampai lebih dari 4,5 juta dolar di tahun 2008. Negara bagian menghapus kredit tersebut di tahun 2009 dan sekarang menghemat sampai 10 juta dolar di setiap dua-tahun sebagai hasilnya.

Alat #9: Aturan Bijak untuk Pendanaan Pensiun dan Level Hutang Perencanaan fiskal yang jelas membutuhkan manajemen hati-hati terhadap kewajiban pensiun dan hutang negara bagian. Pensiun adalah kompensasi

tertangguh yang diberikan ke pegawai dan dibayarkan beberapa tahun kemudian ketika pegawai pensiun. Negara bagian menggunakan hutang ketika meminjam dana untuk mendanai pembangunan jalan, jembatan, sekolah dan proyek lainnya. Karena sifat tetap dan jangka-panjang dari kewajiban ini, maka negara bagian harus rutin mereview progress capaiannya.

Fitur Dari Kebijakan Bijak Untuk Pensiun dan Hutang Agar pensiun bisa dikontrol negara bagian, maka:

• Tidak boleh ada batasan yang menghambat pembayaran penuh biaya pensiun tahunan normal.

• Negara bagian harus menetapkan kontribusi tahunannya.

• Dewan investasi independen harus mengawasi bauran investasi aset dalam lembaga dana perwalian pensiun.

Agar hutang bisa dikontrol negara bagian, maka:

• Negara bagian harus membuat panduan tentang jumlah hutang atau layanan hutang yang ditanggung negara bagian dan secara rutin mengawasi level hutangnya.

Grade keseluruhan dari alat ini adalah 0 jika negara bagian tidak memberikan kontribusi penuh ke lembaga dana perwalian pensiun dan hanya memenuhi satu kriteria di atas, ½ jika negara bagian gagal memberikan kontribusi pensiun penuh tapi memenuhi dua atau lebih kriteria di atas, dan 1 jika negara bagian membuat kontribusi pensiun penuh tanpa peduli kriteria lain.

Pensiun

Dana pensin, jika dikelola dengan baik, adalah sebuah alat yang penting untuk perencanaan fiskal jangka-panjang. Pendanaan pensiun berbasis prabayar, bukan pay-as-you-go akan membantu negara bagian mendapatkan bunga yang bisa mengurangi jumlah yang harus dibayar pembayar pajak.

Pra-bayar juga berart bahwa jika kontribusi atasan ditetapkan di level yang tepat maka budget negara bagian mencerminkan biaya penuh yang diberikan ke seorang pegawai selama tahun-tahun dia bekerja. Dengan ramalan yang baik dan review rutin terhadap biaya tunjangan, maka negara bagian bisa memiliki sistem pensiun yang terjangkau, berkelanjutan dan terprediksi – jika membuat tabungan yang rutin dan cukup ke dana pensiun.

Sebagai bagian dari proses budget tahunan atau dua-tahunan, maka setiap negara bagian menghitung jumlah yang dibutuhkan untuk menutup biaya pensiun yang diberikan ke pegawai. Ketika negara bagian gagal memiliki tabungan yang cukup di setiap tahun, maka kontribusi yang dibutuhkan di tahun selanjutnya akan bertambah. Kontribusi yang dibutuhkan untuk melanjutkan pensiun bisa mengambil porsi pengeluaran untuk sekolah, perawatan kesehatan, atau layanan lain, atau memaksakan kenaikan pajak.

Untuk menghindari akumulasi kewajiban pensiun yang besar dan berlebihan, maka negara bagian wajib melakukan pembayaran setiap tahun atau menutupnya dengan cepat jika kemerosotan ekonomi atau darurat fiskal menyulitkan mereka dari melakukan pembayaran penuh.

Satu alasan kenapa beberapa negara bagian gagal memberikan kontribusi yang cukup adalah bahwa ada batas legal atas jumlah yang bisa dikontribusikan negara bagian setiap tahunnya. Di beberapa kasus, batas tersebut bisa lebih rendah dari jumlah yang dibutuhkan untuk mendanai pensiun. Menghapus batasan ini pastinya akan memberikan fleksibilitas bagi negara bagian untuk memberikan kontribusi penuh.

Kinerja investasi yang dilakukan lembaga dana perwalian pensiun juga memberikan efek signifikan terhadap liabilitas pensiun sebuah negara bagian. Investasi yang terlalu beresiko bisa memunculkan gap pendanaan yang besar dan tiba-tiba ketika pasar jatuh, sedangkan investasi yang terlalu konservatif hanya memberikan hasil kecil dan malah membutuhkan kontribusi dolar negara bagian yang lebih tinggi daripada semestinya. Beberapa negara bagian

menggunakan advisor independen untuk mengawasi praktek investasi administratur pensiun. Ini bisa berupa penciptaan dewan investasi yang berisi para pakar yang tidak memiliki andil langsung dalam proses pembayaran tunjangan, dan/atau budget negara bagian bisa meningkatkan stabilitas dan pertumbuhan investasi pensiun.

Hutang

Seperti kewajiban pensiun, hutang adalah alat kebijakan penting bagi negara bagian jika bisa dikelola dengan baik seiring waktu. Semua hutang negara bagian dan lokal adalah hutang jangka-panjang yang digunakan untuk membayar pengeluaran modal. Negara bagian menerbitkan hutang jangka-panjang dalam bentuk obligasi, yang digunakan untuk proyek infrastruktur seperti jalan dan jembatan, sekolah, sistem perairan, dan rumah sakit.

Dokumen terkait