• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Mempelajari Sistem

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 26-37)

2.6 Metodologi Sistem Dinamik .1 Sistem

2.6.1.5 Cara Mempelajari Sistem

Suatu sistem dipelajari karena kebutuhan untuk mengkaji hubungan antar berbagai komponen/memprediksi kinerja dari sistem pada kondisi yang berbeda. Adapun cara mempelajari sistem dapat dilihat pada gambar 2.7

37

Gambar 2.7. Cara Mempelajari Sistem

2.6.2 Model

Model didefinisikan sebagai sebuah sistem matematis atau fisik yang memenuhi beberapa kondisi tertentu yang perilakunya digunakan untuk memahami sistem fisik, sosial atau biologi secara analogi. Model merupakan representasi bagian-bagian penting dari suatu sistem sehingga dapat menghadirkan pengetahuan terhadap sistem yang mudah digunakan (Eykhoff, 1974), sehingga model merupakan representasi sederhana dari suatu sistem sebagai pengganti suatu objek. Model dibuat dengan tujuan mempelajari dan meningkatkan pemahaman terhadap sistem sehingga model merupakan penyederhanaan dari sistem, namun cukup detail untuk membuat keputusan terhadap sistem tersebut.

38

Menurut (Sterman,1981) prinsip-prinsip untuk membuat model dinamik dengan ciri-ciri seperti yang diuraikan di atas adalah sebagai berikut:

1. keadaan yang diinginkan dan keadaan yang sebenarnya terjadi harus dibedakan di dalam model;

2. adanya struktur stok dan aliran dalam kehidupan nyata harus dapat direpresentasikan di dalam model;

3. aliran-aliran yang berbeda secara konseptual, di dalam model harus dibedakan;

4. hanya informasi yang benar-benar tersedia bagi aktor-aktor di dalam sistem yang harus digunakan dalam pemodelan keputusannya;

5. struktur kaidah pembuatan keputusan di dalam model haruslah sesuai (cocok) dengan praktik-praktik manajerial; dan

6. model haruslah robust dalam kondisi-kondisi ekstrem.

Mengenai robust-nya (sempurnanya) sebuah model, menurut Sterman sejumlah pengujian tertentu perlu dilakukan terhadap sehingga pada gilirannya akan meningkatkan keyakinan pengguna terhadap kemampuan model di dalam mengungkapkan sistem yang diwakilinya. Keyakinan ini menjadi dasar bagi kesahihan model. Bila kesahihan model telah dapat dicapai, simulasi selanjutnya dapat digunakan untuk merancang kebijakan-kebijakan yang efektif.

Model dikembangkan dengan tujuan untuk studi tingkah laku sistem melalui analisis rinci akan komponen interaksi antara satu dengan yang lainnya. Model dibedakan

39

atas 2 (dua) bagian, yaitu model fisik dan model matematis. Terkadang model fisik cukup berguna dalam mempelajari suatu sistem rekayasa, namun yang lebih banyak dipakai adalah model matematis. Model matematis dibangun dalam bentuk relasi logis dan kuantitatif yang kemudian dimanipulasi atau diubah untuk mengetahui reaksi yang ditimbulkan oleh model tersebut.

Dari model matematis yang dibangun harus diuji untuk mengetahui apakah model tersebut mampu digunakan untuk menjawab pertanyaan atas sistem yang direpresentasikan. Jika model dibangun sederhana dimungkinkan untuk menggunakan hubungan atau besaran ayang ada dalam model untuk mendapatkan solusi analitis. Jika sistem memiliki kompleksitas yang tinggi, maka model dipelajari dengan cara simulasi.

Pemodelan dengan pendekatan dinamika sistem dianggap sebagai suatu perencanaan yang dapat digunakan untuk memperkirakan suatu kejadian yang mungkin terjadi di masa mendatang, mencari alternatif penyelesaian suatu masalah dan meningkatkan kehandalan sutu sistem agar diperoleh hasil yang optimal.

Prosedur pembuatan model dimulai dengan mengenali faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya suatu masalah, diuraikan dalam suatu deskripsi verbal yang diterjemahkan menjadi diagram causal (hubungan sebab-akibat), kemudian baru dilakukan suatu sistem perhitungan. Tahapan model dapat dilihat pada gambar dibawah.

40 Pengertian Definisi Masalah Pembuatan Konsep Pengembangan Model Teknis Karakteristik Model Evaluasi Model

Analisa Kebijakan dan Penggunaan Model

Perbaikan

Gambar 2.8 Tahapan Proses Pembuatan Model Keterangan :

 Definisi Masalah

Mengidentifikasi dan menetapkan masalah yang akan dianalisis dalam suatu sistem merupakan langkah awal dalam proses pemodelan

 Pembuatan Konsep

Proses pembuatan konsep adalah perumusan sementara model, dimana sistem disajikan dalam hubungan sebab-akibat (causal loop diagram)

 Penggambaran Model

Digambarkan dalam bentuk penulisan program komputer, untuk selanjutnya diproses dengan menggunakan perangkat lunak yang tersedia

 Tingkah Laku Model

Merupakan proses untuk menganalisa perilaku seluruh variable sistem dalam suatu jangka waktu yang ingin ditentukan

41  Evaluasi Model

Untuk memriksa ketepatan serta keabsahan model dalam menggambarkan karakteristik dinamik dibutuhkan beberapa pengujian untuk menguji ketepatan parameter yang digunakan dalam simulasi

 Analisa Kebijakan dan Penggunaan Model

Hasil yang didapat dari proses evaluasi model dijadikan parameter untuk menentukan kehandalan model

2.6.3 Simulasi

Oleh (Muhammadi,(2001), simulasi didefinisikan sebagai peniruan perilaku suatu gejala atau proses. Simulasi bertujuan untuk memahami gejala atau proses tersebut, membuat analisis dan peramalan perilaku gejala atau proses tersebut di masa depan. Simulasi merupakan salah satu alat analisis yang terpercaya bagi perancangan dan pengoperasian proses atau sistem yang rumit. Dengan semakin meningkatnya persaingan dunia, simulasi menjadi alat yang sangat cocok untuk perencanaan, perancangan dan pengawasan bagi sebuah sistem. Simulasi merupakan sebuah tiruan dari sebuah cara operasi di dunia nyata.

Simulasi adalah proses yang diperlukan untuk operasionalisasi model, atau

penanganan model untuk meniru tingkah-laku sistem yang sesungguhnya. Ini meliputi berbagai kegiatan seperti penggunaan diagram alir dan logika komputer,

serta penulisan kode komputer dan penerapan kode tersebut pada komputer untuk menggunakan masukan dan menghasilkan keluaran yang diinginkan. Pada

42

prakteknya, pemodelan dan simulasi adalah proses yang berhubungan sangat erat, dan beberapa penulis membuat batasan simulasi yang mencakup pemodelan.

Simulasi dijelaskan sebagai pembuatan model dari suatu proses atau sistem dengan uatu cara yang mengimitasi respon dari sistem aktual terhadap kejadiankejadian yang terjadi menurut waktu (Schriber, n.d.). Simulasi adalah proses mendesain model dari sistem nyata dan melakukan eksperimen dengan model tersebut baik untuk tujuan memahami perilaku sistem maupun mengevaluasi berbagai strategi untuk operasi sistem tersebut (Shannon, n.d.).

Simulasi adalah proses untuk melakukan atau menjalankan percobaan pada suatu model dari sistem yang dirancang. Jadi bukan melakukan percobaan terhadap sistem yang sebenarnya. Simulasi adalah teknik yang sangat berguna untuk menganalisa maupun merangkai model dari suatu sistem (Budhijakto Atmosasmito, 2000). Perilaku dari suatu sistem sesuai perkembangannya sepanjang waktu dipelajari dengan mengembangkan model simulasi. Model ini biasanya diambil dari sejumlah asumsi yang berkaitan dengan operasi sistem. Asumsi ini diekspresikan dalam hubungan matematis, logis, dan simbolis antara elemen-elemen dalam sistem. Melalui model, kita mengabstraksikan beberapa sistem nyata yang dapat digunakan untuk memperoleh prediksi dan memformulasikan strategi pengontrolan sistem. Simulasi merupakan salah satu pendekatan yang paling penting dalam pengambilan keputusan.

43 Beberapa keuntungan dari simulasi sebagai berikut:

 Dapat digunakan untuk mengangalisa situasi dunia nyata yang besar dan kompleks yang tidak dapat dipecahkan oleh model analisa kuantitatif konvensional.

 Kadangkala simulasi adalah satu‐satunya metode yang memungkinkan. Peneliti kadangkala karena berbagai sebab tidak bisa mengobservasi langsung objek penelitiannya, maka perlu dilakukan simulasi.

 Simulasi memungkinkan adanya pertanyaan “bagaimana jika / kalau?” (what if question)

 Simulasi mampu meningkatkan kualitas kerja karena simulasi mampu menampung banyak informasi lebih banyak dan lebih konsisten apabila dibandingkan dengan kemampuan manusia.

 Simulasi tidak mengganggu sistem dunia nyata

 Dengan simulasi dapat dipelajari efek interaktif dari suatu komponen atau variabel individual untuk menentukan mana yang penting.

 Simulasi memungkinkan penghematan waktu karena mampu bekerja cepat.  Simulasi dapat mengikutsertakan komplikasi dunia nyata yang model

kuantitatif pada umumnya tidak bisa. Pemakaian “ceteris paribus” bisa dikurangi.

44

Selain memiliki kelebihan, simulasi juga memiliki kekurangan. Kekurangan dari simulasi antara lain :

 Model simulasi yang baik mungkin akan sangat mahal dan biasanya merupakan proses yang panjang dan rumit

 Simulasi tidak menghasilkan solusi optimal dari permasalahan seperti teknik analisa kuantitatif yang lain.

 Harus dijalankan semua kondisi dan hambatan untuk mendapatkan solusi yang ingin diuji. Model simulasi tidak menghasilkan jawaban dengan sendirinya.

 Tiap model simulasi adalah unik. Solusi dan kesimpulannya tidak dapat digunakan untuk permasalahan lain.

Terdapat dua pendekatan untuk melakukan simulasi, yaitu fast-time simulation dan real-time simulation. Fast-time simulation adalah pendekatan berbasis skenario untuk menguji sistem berbasis pengetahuan. Pendekatan ini digunakan untuk menguji kemampuan dasar pemecahan masalah dari sistem berbasis pengetahuan dan untuk menyempurnakan basis pengetahuan. Real-time simulation menggunakan lingkungan realistis yang dapat memberikan manusia perasaan yang nyata dan pakar untuk mengevaluasi kemampuan pemecahan masalah dari sistem pakar secara langsung.

45 2.6.4 Sistem Dinamik

Sistem Dinamis (Teten W. Avianto, 2010) adalah metodelogi untuk mempelajari dan mengelola sistem-sistem umpan balik (feed back) yang komplek. Pemahaman yang benar terhadap sistem dapat diperoleh dengan melihat hubungan saling terkait itu secara keseluruhan dan tidak dipisah-pisahkan.

Sistem dinamis (Jurnal, 2009) merupakan suatu cara berpikir tentang sistem sebagai jaringan yang saling behubungan yang mempengaruhi sejumlah komponen yang telah ditetapkan dari waktu ke waktu. Simulasi merupakan prosedur kuantitatif yang menggambarkan suatu proses dengan mengembangkan suatu model dan menerapkan serangkaian uji coba terencana untuk memprediksikan tingkah laku proses sepanjang waktu, sehingga analisis dapat dilakukan untuk sistem yang baru tanpa harus membangunnya atau merubah sistem yang telah ada, serta tidak perlu mengganggu operasi dari sistem tersebut.

Dinamika sistem adalah suatu metodologi untuk memahami suatu masalah yang kompleks dengan memusatkan perhatian pada penentuan kebijakan dan bagaimana kebijakan tersebut menentukan perilaku suatu peristiwa dan hubungannya dengan peristiwa lain (Richardson & Pugh, 1983). Pada umumnya simulasi digunakan untuk model-model dinamis yang melibatkan periode waktu ganda. Metodelogi sistem dinamik telah berkembang sejak dekade 50-an, pertama kali dikembangkan oleh

Jay W. Forrester. Jay W. Forrester (1961) merupakan suatu metode pemecahan

46

dari berbagai macam variable di dalam system, atau sebagai penyelesaian atau perhitungan tahap demi tahap dari persamaan matematika yang menggambarkan keadaan sistem untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada sistem tersebut sehingga diketahui perilakunya.

Dalam buku ini beliau mendefinisikan Industrial Dynamics sebagai penelitian tentang karakter informasi umpan balik pada sistem industri dan menggunakan model untuk merancang bentuk organisasi yang lebih baik dan penentuan kebijakan. Sistem dinamis adalah metode untuk memperkuat pembelajaran dalam sistem yang kompleks, dan sebagian, adalah sebagai metode untuk membentuk suatu management flight simulator, model simulasi komputer, untuk membantu kita mempelajari kompleksitas dinamis, mengerti sumber resistensi kebijakan, dan mendesain kebijakan yang lebih efektif. Dinamika atau perilaku sistem didefinisikan oleh strukturnya dan interaksi antar komponen-komponennya.

Sistem Dinamik (Dynamics system) merupakan metode untuk meningkatkan pemahaman dalam sistem yang kompleks. Sistem dinamik adalah sebuah model yang dapat membantu dalam mempelajari kompleksitas yang berubah terhadap waktu. Memahami sumber pembuatan kebijakan, dan merancang kebijakan yang lebih efektif. Sistem dinamik adalah sesuatu yang berhubungan dengan bagaimana segala sesuatu berubah dari waktu ke waktu.

47

Sistem dinamik dapat diaplikasikan menggunakan simulasi komputer untuk mengambil pengetahuan yang telah dipahami serta memperlihatkan mengapa sistem sosial dan fisik kita berperilaku sebagaimana terjadi saat ini.

Fungsi penting dalam perencanaan dengan metode sistem dinamik adalah kita dapat mengetahui terlebih dahulu sistem yang belum terjadi pada rentang waktu sepuluh tahun kedepan atau biasa disebut proyeksi. Dengan mengetahui keadaan yang belum terjadi tersebut maka akan didapat kebijakan yang tepat mengenai penanganan sistem tersebut. Sehingga sistem berjalan sebagaimana yang dikehendaki. Dalam mencapai tujuan tersebut maka dibutuhkan variabel penentu yang dilihat pada sepuluh tahun kebelakang.

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 26-37)

Dokumen terkait