• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN PENINGKATAN HUNIAN KAMAR DI LODGING SADINAH HOTEL KARTASURA

B. Prosedur Pemesanan Kamar 1.Mengisi Reservation Form 1.Mengisi Reservation Form

2. Cara Penjualan Kamar oleh Reservation Section

Tamu yang ingin memesan kamar biasanya ingin mengetahui beberapa hal tentang hotel kita antara lain harga kamar dan fasilitasnya. Reservation section diharapkan dapat menjelaskan dan mempengaruhi tamu agar memutuskan untuk menginap di hotel kita.

Cara penjualan kamar oleh reservation section adalah sebagai berikut :

1. Tawarkan kamar yang harganya paling tinggi terlebih dahulu (up-selling technique) keunggulan produk dan fasilitas kamar tersebut harus disebutkan semua. Tamu dijelaskan kemudahan-kemudahan menginap di hotel kita dan fasilitas free charge yang diberikan oleh hotel. Pastikan tamu akan merasa nyaman tinggal di hotel kita.

commit to user

2. Tawarkan kamar yang harganya lebih rendah

Apabila tamu tidak memutuskan untuk mengambil kamar yang kita tawarkan tadi, tawarkan kamar yang harganya lebih rendah dan jelaskan fasilitas-fasilitas yang akan diterima.

3. Pada saat Low Season dan Peak Season

Ada perbedaan penanganan penjualan kamar pada saat low season dan peak season / high season. Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Peak Season / High Season

1) Menjual kamar kamar dengan harga tinggi

Pada saat peak season merupakan saat yang tepat bagi hotel untuk menjual kamar dengan harga tinggi. Hotel merasa yakin kalau kamarnya akan terjual semua karena pada saat itu konsumen memerlukan kamar lebih banyak dari jumlah kamar yang tersedia di hotel-hotel.

2) Corporate Rate tidak berlaku

Pada saat peak season, semua contract rate baik dari perusahaan maupun dari Travel Agent tidak berlaku.

3) 6 pm release diberlakukan

Reservasi yang sudah confirmed akan ditunggu kedatangannya sampai jam 18.00 waktu setempat, bila sampai jam tersebut tidak dating maka kamar akan dijual kepada tamu

commit to user

lain kecuali reservasi yang sudah memberikan garansi atau deposit tidak akan dijual kepada tamu lain.

4) Guaranteed Reservation

Suatu pemesanan kamar yang disertai dengan jaminan pembayaran. Tujuan dari jaminan ini adalah untuk mendapatkan kepastian dari pihak hotel atas pemesanan kamar yang telah dilakukan.

Adapun jenis-jenis dari guaranteed reservation adalah 1. Pre-payment adalah pembayaran yang dilakukan oleh para

calon tamu untuk sejumlah harga kamar dan fasilitas yang dipesan selama tinggal sebelum mereka mempergunakan fasilitas/menempati kamar.

2. Advance Deposit adalah pembayaran yang

dikirimkan/dibayarkan oleh calon tamu kepada pihak hotel dalam jumlah tertentu, paling sedikit pembayaran harga kamar untuk satu malam atau lebih dan kurang dari harga keseluruhan selama tinggal.

3. Contractual Agreement (corporate) adalah sebuah bentuk kerjasama dimana perusahaan menyetujui untuk membayar sejumlah kamar kepada pihak hotel. Pembayaran tersebut

commit to user

dilakukan bila kamar digunakan atau tidak digunakan sesuai dengan yang sudah tertera pada surat kesepakatan. 4. Travel Agent Voucher adalah jaminan pemesanan kamar

yang dilakukan oleh pihak biro perjalanan yang jaminannya berupa voucher.

b. Low Season

1) Menjual kamar dengan harga yang standart

Pada saat low season jumlah tamu yang memerlukan kamar hotel lebih sedikit daripada jumlah kamar yang ditawarkan hotel-hotel. Hotel menjual kamar dengan harga standart atau kompetitif karena harus bersaing dengan hotel lain untuk menjaring tamu.

2) Corporate rate diberlakukan

Corporate rate diberlakukan agar tamu langganan yang mempunyai harga khusus tidak pindah ke hotel lain.

3) 6 pm release tidak diberlakukan

Kedatangan tamu tidak dibatasi sampai jam 18.00 waktu setempat karena hotel masih mempunyai kamar-kamar yang kosong. Bila kedatangan tamu dibatasi sampai jam 18.00 waktu setempat maka akan semakin banyak kamar yang kosong.

commit to user

4) Non Guaranteed Booking

Suatu pemesanan kamar yang tidak disertai jaminan apapun. Pihak hotel hanya akan memastikan kamar yang telah dipesan tersedia, sampai pada batas waktu yang telah ditentukan saat tanggal kedatangan. Umumnya batas waktu tersebut adalah pukul 18.00 waktu setempat. Hal ini sering disebut juga dengan istilah 6 pm release.

Sumber : Reservation Section Lodging Sadinah Hotel Kartasura. 3. Kebijakan “Overbooking”

Kebijakan overbooking adalah suatu kebijakan yang menerapkan penerimaan pemesanan kamar melebihi jumlah kamar yang tersedia (room available). Kebijakan ini dilakukan karena dari pengalaman-pengalaman sebelumnya sering terjadi tamu yang sudah memesan kamar yang belum memberikan garansi atau deposit tidak datang tanpa memberitahukan kepada pihak hotel (no-show) yang dapat menyebabkan kerugian bagi hotel.

Besarnya kelebihan penerimaan pemesanan kamar harus diperhitungkan secara tepat yaitu diperhitungkan dari jumlah rata-rata tamu no-show dan memperhitungkan tingkat hunian hotel lain.

Kebijakan overbooking tentu mempunyai resiko bila pemesanan kamar yang datang melebihi persediaan kamar yang menyebabkan ada beberapa tamu yang tidak

commit to user

mendapatkan kamar. Apabila hal ini terjadi biasanya tamu akan ditransfer ke hotel lain yang setaraf.

Sumber : Front Office Lodging Sadinah Hotel Kartasura

C. Kerjasama antara Reservation Section dengan Departemen Lainnya 1. Reception

a) Room Blooking

Reception harus melakukan penentuan nomor kamar (room

blooking) sesuai permintaan tamu sebelum jam kedatangan tamu. b) Registrasi

Receptionist melakukan registrasi tamu yang sudah datang dengan meminjam kartu identitas tamu berupa KTP atau SIM untuk melengkapi data-data reservation form.

c) Menyiapkan Kunci Kamar

Reception menyiapkan semua kunci kamar yang akan dipakai oleh tamu.

d) Guest Card

Reception sudah menyiapkan guest card sebelum jam kedatangan tamu.

e) Meal Coupon

Meal Coupon untuk breakfast sudah dipersiapkan sebelum jam kedatangan tamu.

commit to user

2. Operator

Operator harus memperhatikan permintaan wake-up call. Wake-up call kepada tamu jangan sampai terlambat.

3. Bell Boy

a) Jadwal Kedatangan Tamu

Bell boy harus mengetahui jam-jam kedatangan tamu sehingga persiapan menyambut tamu lebih bagus terutama bila ada tamu group.

b) Penjemputan Tamu

Bell boy harus memperhatikan jadwal penjemputan tamu sehingga tidak lupa atau terlambat.

4. Housekeeping Department

a) Menyiapkan kamar sesuai dengan keinginan tamu bila ada permintaan khusus, misalnya permintaan rangkaian bunga atau penambahan extra bed.

b) Menghias kamar pengantin secara layak.

c) Perhatian khusus bagi tamu-tamu VIP misalnya ; laundry yang sudah selesai langsung diantar ke kamar.

d) Menambah crew bila diperlukan, misalnya ada tamu group atau saat peak season.

commit to user

5. Engineering Department

a) Meminta perbaikan kamar yang rusak. b) Meminta peralatan reservasi yang rusak. 6. F & B Department

a) Menginformasikan reservasi kamar dan jadwal makan tamu group ke kitchen untuk mempersiapkan bahan-bahan makanan sesuai dengan keperluan.

b) F & B service diberitahukan tentang jadwal makan tamu group sehingga makanan, peralatan, dan petugas siap pada waktunya. c) Persiapan welcome drink.

7. Security

a) Menyiapkan Lahan Parkir

Bila ada permintaan khusus untuk lahan parkir security perlu diberitahu jenis kendaraan, jumlah kendaraan, dan untuk kapan. Bila lahan parkir hotel tidak cukup bisa menyewa lahan masyarakat yang dekat hotel.

b) Penambahan crew security bila diperlukan.

8. Accounting Department

a) Koordinasi Pembayaran Tamu

Harga-harga yang diberikan kepada tamu harus jelas yaitu cara pembayaran dengan cash, voucher atau tagihan, kalau dengan

commit to user

tagihan ditagihkan ke mana dan apa saja yang termasuk dalam tagihan.

9. Marketing Department

a) Meminta informasi mengenai contract rate. b) Membuat paket-paket harga kamar.

Sumber : All Department Lodging Sadinah Hotel Kartasura

Dokumen terkait