BAB 1 PENDAHULUAN 1
2.8 Cascading Style Sheet (CSS)
CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet yang berfungsi untuk mengatur tampilan dengan kemampuan jauh lebih baik dari tag maupun atribut standar HTML (Hyper Text Markup Language). CSS sebenarnya adalah suatu kumpulan atribut untuk fungsi format tampilan dan dapat digunakan untuk mengontrol tampilan banyak dokumen secara bersama. Keuntungan menggunakn CSS yaitu jika kita ingin mengubah format dokumen, maka tidak perlu mengedit satu persatu.
Penggunaan CSS ada dua cara yaitu dengan menyisipkan kode CSS langsung dalam kode HTML atau simpan file tersendiri berekstensi “.css”, dengan menyimpan sebagai file tersendiri akan lebih memudahkan untuk mengontrol tampilan dalam banyak dokumen secara langsung. CSS mendapat dukungan penuh pada browser versi 4 (empat) dan pada versi sebelumnya. Perlu diketahui bahwa tampilan CSS dapat berbeda bila ditampilkan pada menu browser yang berbeda pula.
2.8.1 Struktur CSS
Perintah css terdiri atas 2 komponen, yakni Selector dan Declaration.
1. Selector berfungsi untuk memberi tahu web browser bahwa pada elemen mana aturan css akan diterapkan. Selector dapat berupa nama tag, selector class atau selector id.
2. Declaration merupakan aturan css yang diterapkan yang mana terdiri atas property dan value.
2.8.2 Penulisan CSS
CSS juga memiliki aturan-aturan penulisan yaitu : 1. Internal Style
Internal style dengan menggunakan tag style dan diletakkan diantara tag head.
<html>
<head>
<title>CSS</title>
<style>
h1 { color : blue; }
</style>
</head>
</html>
Internal style tidak harus selalu diletakkan diantara tag head. Kita selalu bisa meletakkan diantara tag lain yang ada didalam tag body. Namun untuk menciptakan kode yang lebih bersih dan terstruktur dengan baik, css biasa diletakkan diantara tag head.
2. Inline Style
Inline style dengan menambahkan langsung kode css kedalam tag html sebagai attribut. <h1 style=”color:blue;”>Judul Satu</h1>.
3. External Style
External style dengan menggunakan tag link yang diletakkan diantara tag head dan merujuk keberkas css.
<html>
<head>
<title>CSS</title>
<link href=”style.css” rel=”stylesheet”>
</head>
<body>
2.8.3 Selector
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, selector dapat berupa nama tag, selector class atau selector id. Berikut ini adalah contoh penggunaan selector dalam css.
<html>
<head>
<title>Belajar Selector</title>
<style>
h1 { color: blue; } judul {color: red; }
#satu {color: green; }
</style>
</head>
<h1>Selector Tag</h1>
<h1 class=judul>Selector Class</h1>
<h1 id=satu>Selector Id</h1>
</head>
</html>
2.8.4 Memformat Dokumen dengan CSS
Memformat dokumen dengan css jauh lebih fleksibel dibandingkan dengan menggunakan tag html saja.
<html>
<head>
<title>Format CSS</title>
<style type=text/css>
body { background-color:yellow; } h1 { color:blue; text-align: center; } b { font-weight:normal; }
i { font-style:normal; } u { text-decoration:none; } b, i { color:green; }
</style>
</head>
<body bgcolor=green>
<h1>DOKUMEN HTML</h1>
<b>Pemrograman Web</b>
<br>
<i>Pemrograman Web</i>
<br>
<u>Pemrograman Web</u>
</body>
</html>
2.9 JavaScript
JavaScript mulanya bernama LiveScript, dikembangkan pertama kali pada tahun 1995 di Netscape Communication. Pada akhir tahun 1995 Netscape Communication dan Sun Microsystem berkolaborasi dan mengganti nama LiveScript menjadi JavaScript.
JavaScript adalah bahasa script yang ditempatkan pada kode HTML dan diproses pada sisi client. Dengan adanya bahasa ini maka kemampuan dokumen HTML menjadi lebih luas. Sebagai contoh, digunakan untuk validasi masukan formulir sebelum diproses ke tahap selanjutnya. Bisa untuk membuat permainan interaktif dan juga bisa untuk menambah design web.
Javascript merupakan bahasa scripting yang didisain untuk membuat halaman web menjadi lebih interaktif. Javascript bekerja secara client-side (disisi client).
Sehingga javascript bergantung pada browser yang digunakan untuk menampilkan halaman web yang mengandung javascript.
Perlu diperhatikan bahwa Javascript berbeda dengan Java. Keduanya sangat berbeda baik itu dari sisi bahasa maupun dari konsep dan disainnya.
<head>
<title>Belajar JavaScript</title>
<script language=javascript>
document.write("<h1>Belajar JavaScript</h1>");
</script>
</head>
<body>
……
</body>
</html>
2.9.1 Penulisan Javascript
Internal script dengan menggunakan tag script dan diletakkan diantara tag head.
<html>
<head>
<title>JavaScript</title>
<script languange=”javascript”>
Pemrograman Web – Wirasto S. Karim 28
document.write("<h1>Belajar JavaScript</h1>");
</script>
</head>
</html>
External script tetap dengan menggunakan tag script namun merujuk keberkas javascript.
<html>
<head><title>JavaScript</title>
<script languange=”javascript” src=”script.js”></script>
</head>
</html>
2.9.2 Variabel
Dalam javascript, variabel dideklarasikan dengan statement var dan diakhiri dengan tanda ; (titik koma). Variabel juga bersifat case-sensitive yang artinya membedakan huruf kecil dan huruf besar. Sehingga variabel nama berbeda dengan variabel NAMA.
<html>
<head>
<title>Belajar JavaScript</title>
<script language=javascript>
var a = 4;
var b = 10;
var c = a + b;
var d = "<br>Bo gambangi da'a ei";
document.write(c);
</script>
</head>
<body>
……
</body>
</html>
2.9.3 Kondisi
Kondisi digunakan untuk melakukan eksekusi suatu pernyataan secara bersyarat.
kondisi1.html
<html>
<head>
<title>Belajar JavaScript</title>
<script language=javascript>
var nama = "wirasto";
if (nama == "wirasto") { document.write("Benar");
}
</script>
</head>
<body>
……
</body>
</html>
kondisi2.html
<html>
<head>
<title>Belajar JavaScript</title>
<script language=javascript>
var awal = 1;
var akhir = 5;
if (awal < akhir) {
document.write("Nilai awal lebih kecil dari nilai akhir");
} else {
document.write("Nilai awal TIDAK lebih kecil dari nilai akhir");
}
</script>
</head>
<body>
</body>
</html>
kondisi3.html
<head>
<title>Belajar JavaScript</title>
<script language=javascript>
var awal = 1;
var akhir = 5;
if (awal < akhir) {
document.write("Nilai awal lebih kecil dari nilai akhir"); } else { document.write("Nilai awal TIDAK lebih kecil dari nilai
akhir");
}
</script>
</head>
<body>
……
</body></html>
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Perancangan Sistem
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, serta untuk meningkatkan efesiensi kerja dan waktu, maka masih banyak sistem yang ada saat ini yang masih manual dan harus diganti dengan sistem yang lebih baik lagi. Hal ini dilakukan dengan cara membangun sistem yang terkomputerisasi atau online. Untuk memulai membangun suatu program mengenai perancangan System informasi akademik, maka penulis terlebih dahulu merencanakan alur kerja berdasarkan kebutuhan dari user yang akan menggunakan aplikasi basis data ini.
Perancangan merupakan proses yang dilakukan oleh perancang sistem untuk mengerjakan spesifikasi sistem, membuat keputusan tentang bagaimana komponen sistem diaktualisasikan. Proses ini menyangkut tujuan sistem tersebut, audience, objek dan informasi domain. Perancangan yang baik harus mengetahui bagaimana mendapatkan efek yang dibutuhkan oleh spesifikasi tersebut dengan cara paling fleksibel, efesien dan elegan.
3.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram alir data adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. Pada tahap analisa, penanganan notasi simbol lingkaran dan anak panah menggambarkan arus data dalam perancangan sistem sangat membantu dalam komunikasi dengan pemakaian sistem menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem.
Disamping itu DFD adalah salah satu alat pembuatan model yang sering
digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD juga merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Tabel 3.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram
No Simbol Fungsi
1
Eksternal Entity merupakan kesatuan diluar lingkungan System yang dapat berupa seseorang, organisasi yang dapat mengirimkan data atau menerima data dari sistem.
2 Arus data merupakan tempat mengalirnya
informasi menunjukan arus data berupa sistem.
3 Proses merupakan pengolahan data atau aliran
data masuk menjadi data aliran keluar.
4 Penyimpanan data merupakan tempat
penyimpanan data yang ada di dalam sistem.
3.3 Perancangan Database
Database adalah kumpulan dari data yang berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem komputerisasi, karena database merupakan kumpulan dari beberapa file, dalam hal ini file-file tersebut dikelompokan secara terstruktur dalam beberapa tabel sesuai dengan informasi yang terkandung di dalamnya.
Berikut ini rancangan tabel yang penulis gunakan dalam membangun sistem informasi nilai:
1. Tabel admin terdiri dari:
Tabel 3.2 Tabel Admin
Field Name Data Type Size Description
username* varchar 30 Username
Password varchar 30 Password
2. Tabel dosen terdiri dari:
Tabel 3.3 Tabel Dosen
Field Name Data Type Size Description
id* Int 3 Id
kode_dosen Varchar 10 Kode Dosen
Nama Varchar 50 Nama Dosen
3. Tabel jadwal terdiri dari:
Tabel 3.4 Tabel Jadwal
Field Name Data Type Size Description
id_jadwal* Int 10 Id
Hari Varchar 10 Hari
Waktu Varchar 20 Waktu
mata_kuliah Varchar 50 Mata kuliah
Dosen Varchar 10 Dosen
Ruang Varchar 10 Ruang
Com Varchar 10 Komputer
4. Tabel kelas terdiri dari:
Tabel 3.5 Tabel Kelas
Field Name Data Type Size Description
id* Int 3 Id
kd_kelas Varchar 10 Kode Kelas
Unit Varchar 2 Unit
Lantai Varchar 2 Lantai
Ruang Varchar 2 Ruang
Keterangan Varchar 40 Keterangan
3.4 Flowchart
Flowchart adalah sekumpulan simbol-simbol yang menunjukan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegitan program dari awal hingga akhir. Jadi flowchart juga dapat digunakan untuk menggambarkan urutan langkah-langkah pekerjaan dalam suatu algoritma. Penjelasan arti dari lambing-lambang flowchart dapat didefinisikan seperti tabel dibawah ini:
Tabel 3.6 Simbol-simbol Flowchart
No Simbol Keterangan
1 Terminal point symbol digunakan untuk
menunjukan awal dan akhir suatu proses.
2
Simbol proses atau pengolahan digunakan untuk mewakili suatu proses. Seperti pengolahan aritmatika atau pemindahan data.
3 Simbol input/output digunakan untuk menunjukan
masukan atau keluaran dari suatu proses.
4
Simbol keputusan (decision) digunakan untuk mewakili operasi perbandingan logika atau suatu penyeleksian kondisi di dalam program.
5
Simbol proses terdefinisi (predefined process symbol) digunakan untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.
6
Simbol penghubung digunakan untuk menunjukan sambungan dari bagan alir yang terputus yang masih terdapat di halaman yang sama.
7
Simbol penghubung halaman lain (off-page connector) digunakan untuk menunjukan arus bagan alir yang terputus dengan sambungannya yang terdapat di halaman lain.
8 Simbol garis alir digunakan untuk menunjukan aliran atau arus dari suatu proses.
9
Simbol dokumuen (documents) digunakan untuk menunjukan semua jenis dokumen yang merupakan formulir digunakan untuk merekam data terjadinya transaksi.
10
Simbol database digunakan untuk meyediakan tempat pengolahan data serta penyimpanan dalam storage.
11
Simbol display digunakan untuk output yang menunjukan ke suatu device, contohnya adalah printer dan plotter.
3.4.1 Flowchart Utama
Halaman Judul TA
Halaman Portal TI Mahasis
wa
Halaman Alumni Halaman Mahaiswa
Halaman Dosen TI
Porta l TI
Judul Ta Alum
ni Dose
n TI Pilih
Home Start
Gambar 3.1 Alur Flowchart Menu Utama
Gambar 3.2 Alur Flowchart Login Admin
Gambar 3.3 Alur Flowchart Menu Utama Admin
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang hasil pembahasan dari penelitian. Hasill penelitian yang diperoleh berupa implementasi dari rancangan aplikasi yang dibuat pada bab sebelumnya. Proses-proses pada bab sebelumnya tersebut termasuk ke dalam tahap proses model prototipe bagian analisis kebutuhan dan pemodelan cepat. Di bab empat ini akan dibahas implementasi pengujian dari perancangan-perancangan tersebut berdasarkan skenario pengguna. Implementasi tersebut merupakan tahap dalam sistem informasi berbasis web bagian pengujian dan evaluasi aplikasi.
Aplikasi yang dibuat masih berupa System informasi yang baru dijalankan pada localhost, belum diimplementasikan ke dalam internet. Pembuatan aplikasi ini menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman utama dan MySQL sebagai database.
4.1 Pengertian Implementasi Sistem
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih.
Tiba saatnya, sistem untuk di implementasikan. Implementasi sistem adalah langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan dalam menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui, untuk menguji, meng-install, dan memulai sistem baru atau sistem yang diperbaiki untuk menggantikan sistem yang lama, sedangkan tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem agar sistem dapat siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini, yaitu menerapkan rencana implementasi, melakukan kegiatan implementasi, dan tindak lanjut implementasi.
Tujuan-tujuan dari implementasi sistem, yaitu:
1. Mengkaji rangkaian sistem baik dari segi software maupun hardware sebagai sarana pengolah data dan penyaji informasi.
2. Menyelesaikan rancangan sistem yang ada dalam dokumen sistem yang baru atau yang telah disetujui.
3. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan dengan mudah terhadap sistem yang baru dan mendapat informasi yang baik dan jelas.
4. Memperhitungkan bahwa sistem telah memenuhi permintaan pemakai yaitu dengan menguji sistem secara menyeluruh.
5. Memastikan bahwa sistem telah berjalan lancar dengann mengontrol dan melalukan instalasi secara benar.
4.3 Komponen Dalam Implementasi Sistem
Agar perancangan sistem yang telah kita kerjakan dapat berjalan baik atau tidak, maka perlu dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dikerjakan. Untuk itu dibutuhkan beberapa komponen utama yang mencakup perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan perangkat operator (brainware).
4.3.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras (hardware) merupakan komponen-komponen peralatan yang membentuk suatu sistem komputer dan peralatan-peralatan tambahan lainnya yang mungkin komputer menjalankan tugasnya sesuai dengan yang diberikan. Komponen ini bersifat nyata secara fisik, artinya dapat dilihat dan dipergunakan, misalnya monitor, CPU (Central Processing Unit), printer, keyboard, dan mouse. Spesifikasi perangkat keras komputer yang digunakan dalam pembuatan website ini adalah:
1. Personal Computer dengan Processor min Intel Pentium 3.
2. Memory min 512 MB.
3. Monitor W 14” resolution 1024x768.
4. Hardisk sebagai media penyimpan.
5. DVDR/W.
4.3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Hardware tidak dapat menyelesaikan masalah tanpa adanya software. Software merupakan komponen di dalam sistem data berupa program atau instruksi untuk mengontrol suatu sistem. Perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan perangkat kerasnya adalah Windows 7, XAMPP, MySQL, Browser, dan Sublime.
4.3.3 Kebutuhan Brainware
Perangkat Operator (Brainware) yang dapat menjalankan website ini terbagi menjadi 5 yaitu administrator, dosen, mahasiswa, kepala jurusan, dan wali mahasiswa
4.4 Tampilan Website
Untuk menjalankan System guna web browser pada pengujian ini penulis menggunakan web browser Mozilla Firefox dan Google Chrome setelah web browser jalan, ketikkan pada addres bar http://localhost/TA/index.php untuk pengetesan halaman utama. Halaman utama sistem tersebut seperti pada gambar berikut:
Gambar 4.1 Halaman Login
Gambar 4.2 Halaman Home Admin
Gambar 4.3 Halaman Data Mahasiswa
Gambar 4.4 Halaman Dosen Pengajar
Gambar 4.5 Halaman Ruang Kelas
Gambar 4.6 Halaman Mata Kuliah
Gambar 4.7 Halaman Wali Mahasiswa
Gambar 4.8 Halaman Data Administrator
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka pada bab ini penulis dapatmengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan sistem yang baru dengan pemakain perangkat komputer yang memanfaatkan fasilitas internet sebagai alat bantu untuk mempermudah penyajian informasi suatu informasi dan pengolahan data dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
2. Sistem informasi berbasis web ini akan memberikan kemudahan-kemudahan, baik bagi pihak intern (universitas) maupun pihak extern (masyarakat luas) karena sistem ini nantinya siap akses selama 24 jam.
3. Sistem informasi Berbasis Web ini penulis buat dengan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan MYSQL sebagai databasenya dan memanfaatkan jaringan internet untuk publikasinya sehingga dapat dikonsumsi oleh public.
4. Sistem informasi berbasis web ini menyediakan menu administrator untuk keperluan manajemen dari website. Pengguna dari sistem ini adalah dosen dan mahasiswa.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat diberikan saran-saran yang penulis usulkan yang berguna nantinya dan yang menjadi bahan pertimbangan bagi Prodi D3 Teknik Informatika dalam menggunakan Sistem Informasi Berbasis Web ini antara lain:
1. Dengan adanya sistem yang telah dirancang maka Program Studi D3 Teknik Informatika diharapkan dapat menggunakan atau memanfaatkan komputer dan fasilitas internet dalam hal penginformasian data dan pengolahan data sehingga
dapat meningkatkan pelayanan dan efektifitas kerja yang lebih baik.
2. Sistem yang baru hendaknya dilakukan pengoprasian dan perawatan secara optimal dalam penginformasian data dan pengolahan data.
3. Kiranya System informasi berbasis web ini dapat digunakan secara optimal agar hasil yang diharapkan dapat terwujud.
4. Mengadakan pelatihan terhadap pihak terkait yang akan mengoperasikan sistem yang baru. Setelah dirasakan sistem yang baru dapat dioperasikan dengan baik dan bagian terkait telah mampu mengoperasikan sistem tersebut, maka sistem lama dapat digantikan dengan sistem yang baru secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Sutarman, 2007, “Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL”.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Abdul Kadir, 2003. “Pengenalan Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi.
Irwanto, Djon. S. Kom., MM, 2006, “Perancangan Object Oriented Software dengan UML”. Andi, Yogyakarta.
Al Bahra bin Ladjamudin, 2005, “Analisis dan Desain Sistem Informasi”.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Alan Dennis, Barbara Haley Wixom, David Tegarden, 2005, “System Analysis
And Design With UML Version 2.0”. United State of America:
Phoenix Color Corp.
Abdul Kadir, 2000. “Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data”. Yogyakarta:
Penerbit Andi.