Catatan akhir memiliki bentuk yang mirip dengan catatan kaki, yang terdiri dari dua bagian yakni angka serta catatannya. Angka yang digunakan sebagai penomoran dituliskan menjorok ke atas (superscript) setelah kata atau kalimat yang akan diberi penjelasan. Hanya catatannya tidak diletakkan di bagian halaman bawah, namun di bagian akhir dari sebuah bab, atau di akhir seluruh tulisan. Disinilah letak perbedaannya dari catatan kaki.
Dalam panduan penulisan Prodi TI/SI ini tidak diperkenankan
menggunakan catatan akhir sebagai pemberi penjelasan maupun sumber referensi. Alasan utamanya adalah, dalam penulisan karya ilmiah untuk tujuan akademis setingkat skripsi dan tesis, catatan akhir tidak lazim digunakan. Catatan akhir lebih banyak digunakan dalam penulisan buku ataupun artikel. Dalam panduan ini, catatan penjelas
!
cukup menggunakan catatan kaki, sedangkan catatan sumber rujukan menggunakan catatan perut.
2.1.5!TEKNIK!PENULISAN!DAFTAR!PUSTAKA!
Daftar Pustaka atau bibliography merupakan daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang memiliki pertalian dengan sebuah karangan, dalam hal ini karya ilmiah. Pertalian yang ada dapat berupa sumber kutipan, dimana buku, artikel atau bahan cetakan tersebut menjadi sumber rujukan yang menguatkan gagasan penulis. Selain itu Pertalian tersebut juga ditunjukkan dalam hal pengayaan pengetahuan sang penulis melalui buku, artikel atau sumber tercetak tersebut. Untuk itu semua buku, artikel baik yang dikutip atau sekedar dibaca untuk menambah wawasan dalam proses penulisan karya ilmiah perlu dicantumkan dalam daftar pustaka. Tidak semua tulisan dapat dijadikan sumber pustaka. Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk pemilihan sumber pustaka. Kriteria tersebut dapat dilihat di bawah ini:
• Berupa buku yang diterbitkan oleh penerbit yang telah memiliki reputasi.
• Berupa artikel dalam jurnal atau risalah (proceedings) dari seminar nasional ataupun internasional dengan nomor ISSN ataupun ISBN. • sumber tersebut masih aktual, dalam arti sumber yanag tercetak
belum lebih dari 7-8 tahun.
• artikel di surat kabar bagian Iptek atau majalah dengan topik yang sesuai seperti artikel dalam di PCMagazine.
• jika berupa sumber elektronik di internet:
o sumber tersebut ditulis oleh orang yang reputasi kepakarannya telah dikenal secara luas
o sumber tersebut muncul dalam sebuah portal karya ilmiah seperti Portal ACM, IEEE, atau IGI
o sumber tersebut muncul dalam jurnal atau risalah secara on-line dan memiliki sistem peer-review.
!
o Tidak disarankan untuk menggunakan sumber pustaka yang tidak memiliki nama pengarang, ataupun sebuah ensiklopedia elektronik seperti Wikipedia yang masih bersifat sangat umum.
Dalam penyusunan sebuah Daftar Pustaka perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:
a. Susun daftar pustaka berdasarkan urutan abjad nama pengarang. Nama yang dipakai dalam urutan itu adalah nama keluarga atau nama terakhir, jika tidak memiliki nama kelluarga. b. Urutan penulisan adalah, nama akhir penulis, tahun, judul, kota
tempat diterbitkan dan penerbit. Setiap akhir dari entitas tersebut diakhiri dengan titik.
c. Penulisan nama depan atau nama tengah penulis disiingkat dengan menuliskan abjad pertama:
Oppliger, R. (2003). Internet and Security. Norwood: ARTECH House Inc.
d. Jika penulisan satu buku pustaka membutuhkan lebih dari satu baris, maka baris kedua dijorokkan ke dalam sepanjang 5-7 karakter atau tekan tombol tab pada papan ketik (keyboard)dan definisikan panjang tab. Contoh penulisan bisa dilihat di contoh poin c diatas.
e. Jika penulis buku/artikel lebih dari satu, tuliskan semua nama akhir saja, dan nama depan disingkat. Gunakan tanda ”&” sebelum nama akhir dari penulis terakhir:
!
Shim, J.K., Qureshi, A.A., & Siegel, J.G. (2000). The International Handbook of Computer Security. Chicago:The Glenlake Publishing Company, Ltd.
f. Jika buku rujukan disunting oleh seorang editor, maka cantumkan nama editor dengan memberi tanda (Ed) di belakang nama editor untuk menunjukkan bahwa ia bukan penulis melainkan editor.
Booth, W.C., & Colomb, G.G. (Ed.). (2005). The Craft of Research. Chicago: The University of Chicago Press.
g. Judul artikel dalam suatu jurnal tidak perlu diberi garis miring, tapi justru judul jurnal atau risalahnya yang diberi aksen garis miring. Penulisan nama penyunting (editor) tidak perlu dibalik, namun nama depan tetap disingkat:
Elisa, Krisnawati, L.D., & Suwarno, S. (2007). Parsing Morfologis Kata Kerja Berimbuhan Dengan Menggunakan Metode Finite State Transducer (FST). Dalam Y. Agusta (Ed.), Proceedings Seminar Nasional Sistem & Informatika. Denpasar: STIMIK Stikom Bali, 137-145.
h. Jika artikel sumber rujukan muncul dalam sebuah berkala (jurnal) yang bersifat periodikal, maka cantumkan volume, nomor berkala serta halaman artikel tersebut berada. Nomor terbitan berkala ditulis dalam tanda kurung:
Krisnawati, L.D., & Restyandito. (2008). Localized User Interface for Improving Cell Phone Users Device Competency. Dalam J. Neidig & E. Duke (Eds).
!
International Journal of Information Technology and Web Engineering. New York : IGI Publishing, Vol 4 (3), 38 - 52.
i. Jika sumber rujukan adalah sebuah artikel di surat kabar atau majalah yang tidak memiliki nama pengarang, maka cara penulisan tetaplah sama, hanya nama judul digunakan untuk pengurutan:
Perbaikan Kinerja Pemrogram. (2006, 5 April). Harian Kompas. hlm. 4
j. Jika sumber yang didapat merupakan sumber elektronik dari Internet, tuliskan juga tanggal aksesnya:
Angeli, E., Wagner, J., Lawrick, E., Moore, K., Anderson, M., Soderland, L., & Brizee, A. (2010, May 5). Diakses pada tanggal 20 Mei 2012 dari
http://owl.english.purdue.edu/owl/resource/560/01/
k. Gunakan jarak satu spasi dalam penulisan satu sumber rujukan, dan dua spasi untuk memberi jarak antara satu sumber rujukan dengan sumber rujukan lainnya. Gambar 7 memberikan ilustrasi contoh penulisan Daftar Pustaka.
!
Gambar 6. Contoh Penulisan Daftar Pustaka
2.1.6!TEKNIK!PENULISAN!DAFTAR!ISTILAH!!
Daftar Istilah bersifat opsional, yang berarti boleh ada, dan boleh juga tidak dituliskan. Daftar Istilah diperlukan untuk menjelaskan istilah- istilah yang digunakan dalam penulisan tugas akhir. Penjelasan- penjelasan atau definisi dari istilah tersebut dinilai penting karena mungkin tidak dapat diberikan definisinya dalam isi dari tugas akhir. Yang bisa dimasukkan ke daftar istilah ini merupakan istilah-istilah kunci yang definisinya belum dicantumkan dalam batang tubuh penulisan tugas akhir. Jangan memasukkan istilah-istilah yang sangat umum dalam daftar istilah. Daftar Istilah diletakkan sesudah Daftar Pustaka.
Untuk menuliskan daftar istilah, ada beberapa hal yang patut diperhatikan, yakni:
• Istilah ditulis dengan huruf tebal (Bold) dan penjelasannya dengan huruf standard.
• Jika keterangan lebih dari satu baris, baris kedua harus dengan
hanging indent.
• Antara satu istilah dengan istilah lainnya dipisah dengan jarak dua baris. Istilah diurutkan sesuai abjad
!
Sebagai contoh penulisan daftar istilah, dapat dilihat pada uraian di bawah ini,
Deslogin: menyediakan metode yang lebih aman bagi log-in jarak jauh dibandingkan dengan Telnet atau rlogin dalam jaringan yang kurang terpercaya. Tersedia di: ftp anonim
ftp.uu.net.
Xp-BETA: sebuah Gateway aplikasi untuk protokol X11 yang menggunakan Socks atau CERN WWW Proxy. tersedia di: ftp anonim di ftp.mri.co.jp
!
Untuk istilah-istilah yang sulit dicari padanannya dalam Bahasa Indonesia, ditulis sesuai bahasa aslinya, seperti misalnya kata Fuzzy, Layer, Array dan seterusnya. Penulisannya menggunakan huruf miring, sebagai penanda kata asing.