Pada saat pelaksanaan penyaluran raskin, catatan yang digunakan oleh Seksi Akuntansi, Manajemen Risiko dan Kepatuhan (AKT) adalah Jurnal Umum dan Buku Besar. Pencatatan dilakukan pada saat pengeluaran barang dan pembayaran Harga Tebus Raskin (HTR).Dalam melakukan pencatatan ini, seksi akuntansi, manajemen risiko dan kepatuhan menggunakan Sistem Informasi Akuntansi Bulog (SIAB) yang dilakukan secara online dan terhubung dengan Kantor Pusat.
E. Pembahasan
Pada penyaluran raskin pada Perum BULOG Subdivre Surakarta kepada Rumah Tangga Sasaran-Penerima Manfaat (RTS-PM) di Kota Surakarta dibagi menjadi 2 (dua) tahap.Tahap 1 penyaluran raskinke Titik Distribusi yang dilakukan oleh Perum BULOG Subdivre Surakarta. Tahap 2
penyaluran raskin dari Titik Bagikepada Rumah Tangga Sasaran-Penerima Manfaat (RTS-PM) yang dilakukan oleh Kelurahan sebagai Pelaksana Distribusi Raskin berdasarkan pada Peraturan Walikota No 3-A Tahun 2015 terkait Petunjuk Teknis Penyaluran Beras di Kota Surakarta.
1. Prosedur pelaksanaan penyaluran raskin dari Perum BULOG Subdivre Surakarta ke Titik Distribusi berdasarkan Standar Operasional Perusahaan (SOP)
a. Subdivre menerima Surat Permintaan Alokasi (SPA) Raskin dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta untuk setiap Kecamatan dan/atau Kelurahan/Desa, kemudian menyerahkan Surat Permintaan Alokasi (SPA) Raskin ke Seksi Operasional dan Pelayanan Publik (PP).
b. Seksi Operasional dan Pelayanan Publik (PP) melakukan pengecekan tunggakan Harga Tebus Raskin (HTR). Apabila tidak ada tunggakan, maka diterbitkan Surat Perintah Penyerahan Barang/Delivery Order (SPPB/DO). Tetapi, jika masih terdapat tunggakan Harga Tebus Raskin (HTR) untuk Kelurahan/Desa tertentu maka belum dapat dilayani sampai dilakukan pelunasan.
c. Berdasarkan Surat Permintaan Alokasi (SPA) Raskin dan pengecekan mengenai Harga TebusRaskin (HTR) maka diterbitkan Surat Perintah Penyerahan Barang/Delivery Order (SPPB/DO). SPPB/DO ini kemudian diserahkan ke Satuan Kerja (Satker) Raskin dengan dibuatkan tembusan untuk Gudang dan Seksi Akuntansi, Manajemen Risiko dan Kepatuhan (AKT).
d. Kemudian Satuan Kerja (Satker) Raskin menerima dan menyerahkan Surat Perintah Penyerahan Barang/Delivery Order (SPPB/DO) ke Gudang.
e. Bagian Gudang melakukan pengecekan terhadap Surat Perintah Penyerahan Barang/Delivery Order (SPPB/DO). Apabila Surat Perintah Penyerahan Barang/Delivery Order (SPPB/DO) telah sesuai, maka bagian Gudang melakukan pelayanan dan penyerahan beras kepada Satuan Kerja (Satker) Raskin.
f. Pada saat Gudang melakukan penyerahan beras kepada Satuan Kerja (Satker) Raskin, bagian Gudang membuat Nota Timbang dan GD1K sebagai bukti pengeluaran barang dari Gudang.
g. Sebelum menyerahkan beras kepada Satuan Kerja (Satker) Raskin, dapat dilakukan pemeriksaan terkait dengan kualitas dan kuantitas beras yang diterima dengan menerbitkan Berita Acara Pengecekan.
h. Setelah menerima beras dari Gudang, Satuan Kerja (Satker) Raskin mengirimkan ke Titik Distribusi (TD) dan menyerahkannya kepada Pelaksana Distribusi Raskin dan menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST) Beras. Apabila Satuan Kerja (Satker) Raskin tidak dapat menyerahkan beras di Titik Distribusi (TD), maka harus melampirkan Surat Kuasa kepada pengganti pelaksana Satuan Kerja (Satker) Raskin tersebut. Pada saat beras sudah terima oleh Pelaksana Distribusi Raskin, maka Pelaksana Distribusi Raskin harus
segeramembayar Harga Tebus Raskin (HTR) dan menyerahkan bukti tersebut kepada Satuan Kerja (Satker) Raskin.
i. Seksi Operasional dan Pelayanan Publik (PP)merekap Surat Perintah Penyerahan Barang/Delivery Order (SPPB/DO) yang telah terbit ke dalam MDO. Selain itu juga membuat Laporan Sistem Informasi Manajemen Beras/Gabah Lampiran 17 (Lap SIM BRS/GBH Lamp 17) pada setiap akhir bulan yang akan diserahkan ke Divre Jawa Tengah. 2. Prosedur pelaksanaan penyaluran raskindari Titik Bagi kepada Rumah
Tangga Sasaran-Penerima Manfaat (RTS-PM) yang dilakukan oleh Pelaksana Distribusi Raskin berdasarkan pada Peraturan Walikota No 3-A Tahun 2015 terkait Petunjuk Teknis Penyaluran Beras di Kota Surakarta a. Pelaksana Distribusi Raskin menerima beras dan melakukan
pengecekan terhadap kualitas serta kuantitas beras yang diserahkan oleh Satuan Kerja (Satker) Raskin di Titik Distribusi.
b. Apabila kualitas dan kuantitas tidak sesuai, maka Pelaksana Distribusi Raskin dapat mengembalikan ke Perum BULOG Subdivre Surakarta paling lambat 2x24 jam.
c. Pelaksana Distribusi Raskin menyerahkan raskin kepada Rumah Tangga Sasaran-Penerima Manfaat (RTS-PM) di Titik Bagi sebanyak 15/kg dan dicatat dalam Daftar Penerima Raskin (DPM-2) yang nantinya akan dilaporkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Kecamatan.
d. Rumah Tangga Sasaran-Penerima Manfaat (RTS-PM) menunjukkan Kartu Kepemilikan Raskin untuk mengambil beras dan membayar Harga Tebus Raskin (HTR) sebesar Rp 1.600/kg secara tunai. Kemudian menandatangani Daftar Penerima Raskin (DPM-2) sebagai bukti telah mengambil beras dan menyerahkan Kartu Kepemilikan Raskin kepada Pelaksana Distribusi Raskin.
e. Pelaksana Distribusi Raskin menyerahkan ke Satuan Kerja (Satker) Raskin atau melakukan transfer ke rekening BULOG untuk uang Harga Tebus Raskin (HTR) yang dibayarkan oleh Rumah Tangga Sasaran-Penerima Manfaat (RTS-PM).
f. Setelah dilakukan pembayaran Harga Tebus Raskin (HTR), maka Satuan Kerja (Satker) Raskin membuatkan Tanda Terima-Hasil Penjualan (TT-HP) kepada Pelaksana Distribusi sebanyak 3 rangkap. 3. Prosedur penyelesaian administrasi dan pelaporan realisasi penyaluran
raskin
a. Berdasarkan Berita Acara Serah Terima (BAST) Beras, Satuan Kerja (Satker) Raskin membuat MBA-0 yang ditandatangani Ketua Satuan Kerja (Satker) Raskin dan Camat/Pejabat yang ditunjuk oleh Camat, kemudian MBA-0 tersebut diserahkan ke Subdivre Surakarta dengan dilampiri Berita Acara Serah Terima (BAST) Beras dan Bukti Setor-Harga Tebus Raskin (BS-HTR).
b. Sebelum diserahkan ke Subdivre Surakarta, Satuan Kerja (Satker) Raskin terlebih dahulu melakukan pengecekan kembali terhadap
kesesuaian data yang ada pada Berita Acara Serah Terima (BAST) Beras dan MBA-0.
c. Subdivre Surakarta menerima Bukti Setor Hasil Tebus Raskin (BS-HTR), MBA-0, dan Berita Acara Serah Terima (BAST) Beras dari Satuan Kerja (Satker) Raskin. Seksi Operasional dan Pelayanan Publik (PP)melakukan verifikasi terhadap dokumen-dokumen tersebut. Verifikasi dokumen-dokumen tersebut meliputi:
1) Keabsahan dan kelengkapan dokumen.
2) Ketertiban administrasi (penomoran dan penanggalan).
3) Kesesuaian antara kuantum beras dan nilai Harga Tebus Raskin (HTR).
d. Seksi Operasional dan Pelayanan Publik (PP) menerbitkan MBA-1 (rekapan dari MBA-0) yang ditandatangani oleh Kasubdivre dan Bupati/Walikota/Pejabat lain yang ditunjuk.
e. Selain membuat MBA-1, Seksi Operasional dan Pelayanan Publik (PP) juga membuat MDO dengan dasar Surat Perintah Penyerahan Barang/Delivery Order (SPPB/DO) yang ditandatangani oleh Kasubdivre/Pejabat lain yang ditunjuk dan Bupati/Walikota/Pejabat lain yang ditunjuk.
f. Kemudian Seksi Operasional dan Pelayanan Publik (PP) membuat Laporan Mingguan Realisasi Raskin (ML-1A) dengan dasar MBA-1 dan Laporan Mingguan Realisasi Raskin (ML-1B) dengan dasar MDO
yang ditandatangani oleh Kasubdivre/Pejabat lain yang ditunjuk dan ditujukan kepada Divre Jawa Tengah.
4. Prosedur pencatatan akuntansi
a. Berdasarkan Surat Perintah Penyerahan Barang/Delivery Order (SPPB/DO) seksi akuntansi, manajemen risiko dan kepatuhan melakukan pencatatan untuk pelaksanaan penyaluran beras.
b. Berdasarkan bukti pembayaran/setoran Harga Tebus Raskin (HTR) dilakukan pencatatan untuk pembayaran raskin. Selain itu, juga mencatat selisih harga antara Harga Tebus Raskin (HTR) dengan Harga Pembelian Beras (HPB/harga pembelian beras pemerintah kepada Perum BULOG) secara online.
5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Penyaluran Raskin Perum BULOG Subdivre Surakarta kepada Rumah Tangga Sasaran-Penerima Manfaat (RTS-PM) Berdasarkan Pelaksanaan
a. Prosedur penyaluran raskin dari Perum BULOG Subdivre Surakarta ke Titik Distribusi
1) Kantor menerima Surat Permintaan Alokasi (SPA) Raskin dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta.
2) Seksi Operasional dan Pelayanan Publik (PP) melakukan pengecekan Harga Tebus Raskin (HTR) untuk Kota Surakarta yang telah mengirimkan Surat Permintaan Alokasi (SPA). Apabila tidak ada tunggakan, maka dibuatkan Surat Perintah Penyerahan Barang/Delivery Order (SPPB/DO).
3) Surat Perintah Penyerahan Barang/Delivery Order (SPPB/DO) dibuat 3 rangkap, lembar pertama/asli diserahkan kepada Satuan Kerja (Satker) Raskin, lembar kedua diserahkan ke Gudang dan lembar ketiga diserahkan ke Seksi Akuntansi, Manajemen Risiko dan Kepatuhan.
4) Kemudian Satuan Kerja (Satker) Raskin menyerahkan dokumen tersebut ke Gudang untuk mengambil beras.
5) Sebelum Gudang menyerahkan beras kepada Satuan Kerja (Satker) Raskin terlebih dahulu melakukan pengecekan Surat Perintah Penyerahan Barang/Delivery Order (SPPB/DO).
6) Bagian Gudang membuat Nota Timbang dan GD1K sebagai bukti pengeluaran barang.
7) Setelah menerima beras dari Gudang, Satuan Kerja (Satker) Raskin mendisribusikan beras tersebut di Titik Distribusi (TD) dan menyerahkannya kepada Pelaksana Distribusi Raskin setempat.Kemudian Satuan Kerja (Satker) Raskin dan Pelaksana Distribusi Raskin menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST) Beras.
8) Pelaksana Distribusi Raskin melakukan pembayaran untuk Harga Tebus Raskin (HTR) dan menyerahkan bukti tersebut kepada Satuan Kerja (Satker) Raskin.
9) Seksi Operasional dan Pelayanan Publik (PP) merekap Surat Perintah Penyerahan Barang/Delivery Order (SPPB/DO) untuk
diarsip serta membuat Laporan Sistem Informasi Manajemen Beras/Gabah Lampiran 17 (Lap SIM BRS/GBH Lamp 17) yang akan diserahkan ke Divre Jawa Tengah.
b. Prosedur pelaksanaan penyaluran raskin dari Titik Bagi kepada Rumah Tangga Sasaran-Penerima Manfaat (RTS-PM)
1) Pelaksana Distribusi Raskin menerima beras dan mengecek mengenai kualitas dan kuantitas beras tersebut. Apabila kualitas beras kurang baik, Pelaksana Distribusi Raskin meminta pergantian beras tersebut kepada Perum BULOG Subdivre Surakarta.
2) Pelaksana Distribusi Raskin menerima Kartu Kepemilikan Raskin yang telah diterbitkan oleh Kementerian bidang Pangan Kota Surakarta.
3) Pelaksana Distribusi Raskin membuat jadwal pengambilan beras selama beberapa untuk setiap Desa yang berada dalam wilayahnya dan Daftar Penerima Raskin (DPM-2).
4) Kartu Kepemilikan Raskin dan jadwal pengambilan beras tersebut diserahkan kepada Rukun Tetangga (RT) atau Ketua Rukun Warga (RW) untuk diserahkan ke Rumah Tangga Sasaran-Penerima Manfaat (RTS-PM).
5) Rumah Tangga Sasaran-Penerima Manfaat datang ke Kelurahan sebagai Titik Bagi untuk mengambil raskin dengan menunjukkan Kartu Kepemilikan Raskin dan membayar Harga Tebus Raskin (HTR) sebesar Rp 1.600/kg secara tunai.
6) Sebagai bukti pengambilan beras, Rumah Tangga Sasaran-Penerima Manfaat (RTS-PM) menandatangani Daftar Penerima Raskin (DPM-2) yang telah disiapkan oleh Pelaksana Distribusi Raskin.
7) Pelaksana Distribusi Raskin menyerahkan uang Harga Tebus Raskin (HTR) kepada Perum BULOG Subdivre Surakarta dengan transfer ke rekening bank yang ditunjuk. Setelah itu Bukti Setor-Harga Tebus Raskin (BS-HTR) diserahkan ke Satuan Kerja (Satker) Raskin. c. Prosedur penyelesaian administrasi dan pelaporan realisasi penyaluran
raskin
1) Satuan Kerja (Satker) Raskin merekap Berita Acara Serah Terima (BAST) Beras kedalam MBA-0.
2) Dokumen berupa Berita Acara Serah Terima (BAST) Beras, Bukti Setor Harga Tebus Raskin (BS-HTR) dan MBA-0 kemudian diserahkan ke Seksi Operasional dan Pelayanan Publik oleh Satuan Kerja (Satker) Raskin.
3) Seksi Operasional dan Pelayanan Publik (PP) melakukan verifikasi dokumen-dokumen tersebut.
4) Kemudian Seksi Operasional dan Pelayanan Publik (PP) menerbitkan MBA-1 yang merupakan rekapan dari MBA-0. Selain itu juga membuat MDO yang ditandatangani oleh Kasubdivre/Pejabat yang ditunjuk dan Walikota/Pejabat yang ditunjuk.
5) Setelah itu Seksi Operasional dan Pelayanan Publik (PP) membuat laporan yang akan diserahkan ke Divre Jawa Tengah. Laporan tersebut berupa Laporan Mingguan Realisasi Raskin (ML-1A) dan Laporan Mingguan Realisasi Raskin (ML-1B).
d. Prosedur Pencatatan Akuntansi
1) Seksi Akuntansi, Manajemen Risiko dan Kepatuhan (AKT) menerima tembusan Surat Perintah Penyerahan Barang/Delivery
Order (SPPB/DO). Kemudian dari dokumen tersebut dilakukan
pencatatan untuk proses penyaluran. Pencatatan ini dilakukan secara
online di Sistem Informasi Akuntansi Bulog (SIAB).
2) Berdasarkan Bukti Setor Harga Tebus Raskin (BS-HTR) menjurnal ke Jurnal Umum untuk akun Bank HP dan Piutang. Selain itu juga menjurnal selisih harga antara Harga Tebus Raskin (HTR) dengan Harga Pembelian Beras.
Berikut bagan alir (flowchart) sistem penyaluran raskin Perum BULOG Subdivre Surakarta kepada Rumah Tangga Sasaran-Penerima Manfaat (RTS-PM) di Kota Surakarta:
Kasubdivre Seksi Operasional dan Pelayanan Publik (PP)
YA TIDAK
Gambar 3.2 Bagan alir penyaluran raskin dari Perum BULOG Subdivre
Surakarta ke Titik Distribusi MULAI TERIMA SPARASKIN SPARASKIN T PENGECEKAN TUNGGAKAN 1 SPPB/DO 4 2 3 REKAP SPPB/DO & PELAPORAN LAP SIM BRS/GBH LAMP 17 SELESAI
Satuan Kerja (Satker) Raskin
Gambar 3.3Bagan alir penyaluran raskin Perum BULOG Subdivre Surakarta ke
Titik Distribusi (Lanjutan) 5 BA PENGECEKAN PENGECEKAN BERAS SPPB/DO PENGAMBILAN BERAS 2 BS-HTR T BAST BERAS PENDISTRIBUSIAN &PENYERAHAN BERAS 6 T
Gudang Pelaksana Distribusi
Gambar 3.4Bagan alir penyaluran raskin dari Perum BULOG Subdivre Surakarta
ke Titik Distribusi (Lanjutan) 1
KONFIRMASI
PELUNASAN
TERIMA BERAS DARI SATKER RASKIN BAST BERAS 3 SPPB/DO 2 SPPB/DO 1 5 PENANDATANGANAN BA PENGECEKAN PENYERAHAN BERAS KE SATKER RASKIN NOTA TIMBANG GD1K REKAPITULASI NOTA TIMBANG N PEMBAYARAN HTR BS-HTR 6 N
Pelaksana Distribusi Raskin Ketua Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW)
Rumah Tangga Sasaran-Penerima Manfaat (RTS-PM)
Gambar 3.5 Bagan alir penyaluran raskin dari Titik Bagi kepada Rumah Tangga
Sasaran-Penerima Manfaat (RTS-PM) MULAI TERIMA BERAS DARI SATKER TERIMA KARTU KEPEMILIKAN RASKIN 7 PEMBUATAN JADWAL & DPM-2 JADWAL DPM-2 TERIMA HARGA TEBUS RASKIN (HTR) SETOR HTR BS-HTR SERAHKAN KE SATUAN KERJA (SATKER) RASKIN
SELESAI 8 7 KARTU KEPEMILIKAN RASKIN JADWAL PENGAMBILAN RASKIN 8 PEMBERITAHUAN KE RTS-PM 9 9 KARTU KEPEMILIKAN RASKIN PENGAMBILAN BERAS DI TITIK BAGI
TANDATANGAN DPM-2 & MEMBAYAR
HARGA TEBUS RASKIN (HTR)
Satuan Kerja (Satker Raskin) Seksi Operasional dan Pelayanan Publik (PP)
Gambar 3.6 Bagan alir prosedur penyelesaian administrasi dan pelaporan
realisasi penyaluran raskin MULAI REKAPITULASI BAST BERAS BS-HTR BAST B MBA-0 10 BS-HTR BAST B MBA-0 10 VERIFIKASI REKAPITULASI SPPB/DO & MBA-0 MBA-1 MDO PELAPORAN ML-1B ML-1A SELESAI N N N N 10
Seksi Akuntansi, Manajemen Risiko dan Kepatuhan (AKT)
Gambar 3.7 Bagan alir prosedur pencatatan akuntansi pada saat penyaluran
raskin 4 SPPB/DO MENJURNAL DI SIAB BS-HTR MENJURNAL DISIAB SELESAI T 10
F. Evaluasi Sistem Penyaluran Raskin Perum BULOG Subdivre Surakarta