• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 5. Catatan observasi di SMK Negeri 4 Yogyakarta

Nama Kegiatan Pembekalan untuk orangtua/ wali siswa

Tujuan Untuk memberikan pemaparan kepada orangtua/ wali siswa terkait tata tertib siswa dalam melaksanakan praktik industri. Pemateri 1. Heni Suswati, S.Pd (Waka Humas).

2. Rina Kuswardani, SE (K3 UPW).

Materi 1. Hak siswa dalam melaksanakan praktik industri. 2. Kewajiban siswa selama melaksanakan praktik industri. 3. Larangan bagi siswa selama praktik industri.

4. Sanksi terhadap pelanggaran tata tertib. Peserta Orangtua/ wali siswa kelas XI UPW. Metode Ceramah dan tanya jawab.

Hari, tanggal Selasa, 8 Desember 2015. Pukul 08.00-10.00 WIB (2 jam).

Tempat Ruang Teori 12 SMK Negeri 4 Yogyakarta.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada hari Selasa, 8 Desember 2015. SMK Negeri 4 Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan pembekalan praktik industri untuk orangtua/ wali siswa calon peserta praktik industri kompetensi keahlian UPW. Kegiatan diselenggarakan di Ruang Teori 12 SMK Negeri 4 Yogyakarta, pada pukul 08.00-10.00 WIB. Pada kegiatan ini wakil kepala sekolah urusan humas memaparkan kepada orangtua/ wali siswa calon peserta praktik industri terkait tata tertib siswa dalam melaksanakan praktik industri yang terdiri dari beberapa hal diantaranya: 1) hak siswa dalam melaksanakan praktik industri, 2) kewajiban siswa selama di sekolah, 3) kewajiban siswa selama melaksanakan praktik industri, 4) larangan selama siswa berada di dunia usaha/ industri, dan 5) sanksi terhadap pelanggaran tata tertib. Ibu Heni Suswati, S.Pd selaku wakil kepala sekolah urusan humas SMK Negeri 4 Yogyakarta menyampaikan bahwa selama pelaksanaan praktik industri, orangtua/ wali siswa diharapkan berperan lebih aktif dalam mengawasi aktivitas dan pergaulan siswa. Pada saat pelaksanaan praktik industri, siswa cenderung lebih bebas. Perlu ada pengawasan yang lebih ketat terhadap aktivitas dan pergaulan siswa untuk meminimalkan kemungkinan- kemungkinan yang tidak diharapkan. Beberapa orangtua/ wali siswa mengajukan pertanyaan terkait dengan biaya pelaksanaan praktik industri. Ibu Rina Kuswardani, S.E selaku ketua kompetensi keahlian UPW memaparakan bahwa pelaksanaan praktik industri tidak lepas dari adanya unsur pembiayaan. Terutama untuk pelaksanaan praktik industri di obyek wisata. Untuk pelaksanaan praktik industri di obyek wisata Candi Prambanan, siswa dikenakan biaya sebesar Rp 250.000,00 dan Rp 235.000,00 untuk siswa yang memilih praktik industri di obyek wisata Candi Borobudur. Biaya tersebut tidak dikelola oleh sekolah, akan tetapi siswa langsung membayarkannya pada pengelola Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) pada masing-masing obyek wisata dimana siswa melaksanakan praktik industri.Sekolah memberikan fasilitas berupa sarana transportasi untuk keberangkatan dan

172

penjemputan bagi siswa yang melaksanakan praktik industri di obyek wisata Candi Borobudur. Sedangkan untuk siswa yang praktik industri di obyek wsiata Candi Prambanan tidak mendapatkan fasilitas tersebut, dikarenakan lokasi Candi Prambanan tidak terlalu jauh dan tersedia banyak transportasi umum seperti busway transjogja.

173 2. Pembekalan tahap kedua

Nama Kegiatan Pembekalan untuk siswa calon peserta praktik industri.

Tujuan Untuk memberikan pengarahan dan motivasi kepada siswa yang akan melaksanakan praktik industri.

Pemateri 1. Heni Suswati, S.Pd

(Wakil kepala sekolah urusan humas). 2. Rina Kuswardani, S.E

(Ketua kompetensi keahlian UPW). 3. Karyanto Wibowo, S.H

(HRD Total Nusa Tours & Travel).

Materi 1. Pengarahan dari wakasek humas terkait attitude siswa selama praktik industri.

2. Motivasi dari K3 UPW dan penjelasan singkat terkait pengisian jurnal dan laporan praktik industri.

3. Pengarahan dan motivasi dari dunia usaha/ industri. Peserta Siswa kelas XI UPW (59 orang).

Metode Ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan praktik. Hari, tanggal Jum’at, 18 Desember 2015.

Pukul 08.00-11.00 WIB (3 jam).

Tempat Ruang Teori 12 SMK Negeri 4 Yogyakarta.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada hari Jum’at, 18 Desember 2015 kompetensi keahlian UPW menyelenggarakan kegiatan pembekalan praktik industri tahap kedua bagi siswa yang akan melaksanakan praktik industri. Peserta terdiri dari 29 siswa XI UPW 1 dan 30 siswa XI UPW 2. Pembekalan dilaksanakan di Ruang Teori 12 SMK Negeri 4 Yogyakarta, dari pukul 08.00-11.00 WIB. Pada sesi pertama Ibu Heni Suswati, S.Pd selaku wakil kepala sekolah urusan humas SMK Negeri 4 Yogyakarta menyampaikan beberapa pesan kepada siswa. Pesan yang disampaikan oleh beliau yaitu terkait sikap (attitude) siswa selama melaksanakan praktik industri. Beliau berpesan kepada siswa untuk menjaga nama baik sekolah. Pada saat melaksanakan praktik industri, siswa tidak hanya membawa nama keluarga akan tetapi juga membawa nama sekolah. Sehingga segala bentuk perkataan, perbuatan maupun perilaku siswa akan dinilai sebagai cerminan dari SMK Negeri 4 Yogyakarta. Kemudian pada sesi berikutnya, Ibu Rina Kuswardani, S.E selaku ketua kompetensi keahlian UPW menyampaikan cara pengisian buku perangkat praktik kerja lapangan dan buku petunjuk penilaian hasil praktik kerja lapangan. Beberapa siswa tampak kebingungan dengan pemaparan yang disampaikan oleh Ibu Rina Kuswardani, S.E. Hal ini dikarenakan buku perangkat praktik kerja lapangan dan buku petunjuk penilaian hasil praktik kerja lapangan kompetensi keahlian UPW belum selesai dicetak. Menanggapi hal tersebut, Ibu Rina Kuswardani, S.E berjanji kepada siswa bahwa sebelum siswa melaksanakan praktik industri buku perangkat praktik kerja lapangan dan buku petunjuk penilaian hasil praktik kerja lapangan sudah dibagikan kepada seluruh siswa. Pada kesempatan wawancara, hari Selasa, 19 Januari 2016 Ibu Agus Tita Wijayanti,

174

S.ST.Par selaku koordinator praktik industri UPW menyampaikan bahwa keterlambatan cetak buku perangkat praktik kerja lapangan dan buku petunjuk penilaian hasil praktik kerja lapangan kompetensi keahlian UPW dikarenakan format buku pada kompetensi keahlian UPW berbeda dengan kompetensi keahlian lainnya. Perbedaan terletak pada kompetensi, jumlah lokasi, dan format penilaian yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha/ industri. Dalam hal ini sekolah berupaya untuk menyesuaikan kompetensi siswa dengan kebutuhan di dunia usaha/ industri. Sesi ketiga dalam tahapan ini yaitu pembekalan praktik industri yang disampaikan oleh Bapak Karyanto Wibowo, S.H. Beliau merupakan Human Resources & Development (HRD) dari Total Nusa Tours & Travel. Dalam kesempatan ini Bapak Karyanto Wibowo, S.H. memberikan pengarahan dan motivasi kepada siswa terkait pelaksanaan praktik industri di biro perjalanan wisata. Siswa antusias dengan pemaparan yang disampaikan oleh Bapak Karyanto Wibowo, S.H. Metode yang diterapkan beliau dalam menyampaikan materi yaitu dengan ceramah, tanya jawab, diskusi, demostrasi dan praktik. Beberapa siswa mengajukan pertanyaan yang terkait dengan pelaksanaan praktik industri. Salah satu pertanyaan dari siswa yaitu kekhawatiran siswa apabila melakukan kesalahan selama praktik indsutri. Menanggapi hal tersebut beliau menyampaikan bahwa selama kita mematuhi Strandar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku pada masing-masing lembaga, dengan mematuhi SOP risiko kemungkinan terjadi kesalahan dapat diminimalkan. Kemudian beliau menyampaikan bahwa selama melaksanakan praktik industri siswa akan menemui berbagai karakter orang baik pegawai maupun pelanggan. Hal tersebut tidak menjadi permasalahan apabila siswa pandai dalam membawa diri. Bapak Karyanto Wibowo, S.H memaparkan beberapa contoh interaksi siswa dengan pelanggan maupun pegawai di tempat praktik industri. Beberapa teknik yang perlu diterapkan oleh siswa selama melaksanakan praktik industri, yaitu 1) greetings, siswa dilatih untuk menyapa pelanggan atau pegawai di lokasi praktik industri. 2) smiling, meskipun siswa dalam keadaan capek, siswa harus bersikap profesional dalam melayani pelanggan (tidak cemberut). 3) eye contact, dalam melayani pelanggan atau berkomunikasi dengan orang lain, diusahakan untuk menjaga kontak mata. 4) ice breaking, siswa dilatih untuk mengajukan beberapa pertanyaan ringan kepada pelanggan, namun tetap harus memperhatikan situasi dan kondisi pelanggan.

175 3. Pembekalan tahap ketiga

Nama Kegiatan Pembekalan praktik industri untuk siswa oleh Himpunan Pramuwisata (HPI) obyek wisata Candi Borobudur.

Tujuan Untuk memberikan pembekalan terkait tata tertib, peraturan dan cara untuk melaksanakan tugas kepramuwisataan.

Pemateri Bapak Chayatul Maki

(Pramuwisata Candi Borobudur).

Materi 1. Aspek kompetensi terkait tata tertib, peraturan dan sejarah obyek wisata Candi Borobudur.

2. Aspek sikap terkait kesiapan siswa untuk berkomunikasi secara langsung dengan wisatawan mancanegara.

Peserta 18 Siswa (periode I). Metode Escort (pendampingan).

Waktu 1 minggu.

Tempat Candi Borobudur.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Dinaniar Asri Anggraeni pada hari Sabtu, 16 Januari 2016 diketahui bahwa pada saat melaksanakan praktik industri di obyek wisata Candi Borobudur siswa diberi pendampingan (escort) selama 1 minggu. Dalam pendampingan, instruktur memberikan pemaparan terkait tata tertib, peraturan dan tata cara dalam hunting turis mancanegara. Apabila siswa sudah dianggap mampu, siswa diberikan kesempatan hunting turis mancanegara di lokasi yang telah ditetapkan.

Dokumen terkait