• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 . Tridadi - Sleman

5. Desa Caturtunggal

Caturtunggal adalah sebuahdesayang terletak di KecamatanDepok, Kabupaten Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Caturtunggal terletak pada 7º46’48” LS, dan 110º23’45” BT, dengan luas wilayah 11.070.000 M². Batas Wilayahnya : sebelah

Utara berbatasan dengan Desa Condongcatur, Kec. Depok, Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Demangan, Kota Yogyakarta dan Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan - Kab. Bantul, Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sinduadi, Kec. Mlati dan Kota Yogyakarta

Desa Caturtunggal merupakan desa dengan Perguruan Tinggi terbanyak di Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ), Pada desa Caturtungal ini Terdapat 23 Perguruan Tinggi baik Negeri (misalnya:Universitas Gajah Mada,Universitas Negeri Yogyakarta,UIN Sunan Kalijaga) maupun swasta (misalnya: Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, UII dan UPN). Di daerah caturtunggal juga berdiri sekolah-sekolah tingkat atas, diantaranya SMA kolese De Britto. Hampir seperempat penduduk Desa Caturtunggal adalah Anak-anak muda, yang terdiri dari Pemuda setempat, Mahasiswa pendatang dan pelajar menengah atas yang belajar di Yogyakarta.

Dalam bidang Olahraga, Desa Caturtunggal mempunyai prestasi yang cukup baik pada cabang olahraga sepakbola dan Bola Volley. Prestasi yang pernah diraih oleh Cabang Olahraga ini merata pada semua tingkatan, yaitu pernah pada tataran tingkat daerah (Kabupaten), tingkat propinsi maupun tingkat nasional. Prestasi yang diraih semuanya melalui klub olahraga yang ada di wilayah desa. Cukup banyak klub olahraga yang ada di Caturtunggal, hanya saja semuanya adalah milik swasta atau milik klub, sehingga ada keterbatasan manakala desa ingin mengembangkan lebih maju lagi prestasi olahraganya.

Hambatan utama bagi desa dalam hal kepemudaan dan Olahraga ini adalah tidak adanya lahan yang bisa dkembangkan untuk lapangan olahraga. Semua wilayah sudah penuh dengan bangunan dan kalaupun ada lapangan olahraga, semuanya sudah dalam pengelolaan pihak swasta. Sehingga bisa dikatakan sangat terbatas keterlibatan

desa dalam membangun prestasi pemuda dan olahraga ini. Semuanya tergantung dari semangat klub dalam mencari bibit dan membina para athletnya.

Keberadaan lapangan olahraga seperti GOR UNY, lapangan Sepakbola di kampus IKIP Sanatadarma, lapangan panahan dan Sepakbola di Kolombo dan beberapa lapangan olahraga Volley, Bulutangkis dan Futsal yang bayak tersebar di wilayah Desa Catur tunggal membawa manfaat tersendiri bagi warga muda desa Catur tunggal. Prestasi Olahraga bisa terangkat berkat prasarana dan Sarana Olahraga yang ada di Desanya. 6

. Desa Maguwoharjo

Maguwoharjo adalah sebuahdesayang terletak di kecamatanDepok, Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta. Maguwoharjo mempunyaikode pos55282. Desa Maguwoharjo terletak pada 7º46’21” LS dan 110º25’30” BT, dengan luas wilayah 15.010.800 M2, dan jumlah penduduk 25.125 jiwa. Nama Maguwoharjo diambil dari nama lapangan terbang yang ada di wilayah ini yakni lapangan terbang Meguwo, yang sekarang lebih dikenal denganBandar Udara Adisucipto. Selain Bandar Udara Adisucipto, beberapa obyek vital yang terdapat di wilayah ini diantaranya adalah : Kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, STIPER dan Stadion Internasional Maguwoharjo.

Pada mulanya Desa Maguwoharjo merupakan wilayah yang terdiri dari 5 (lima) Kelurahan dan 2 (dua) kampung, masing-masing adalah: Kelurahan Kembang, Kelurahan Nayan, Kelurahan Tajem, Kelurahan Paingan, Kelurahan Padasan, Kampung Pengawatrejo, Kampung Blimbingsari. Berdasarkan maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang diterbitkan tahun 1946 mengenai Pemerintahan Kelurahan, maka 5 (lima) Kelurahan dan 2 (dua) kampung tersebut kemudian digabung menjadi 1 Desa yang otonom dengan nama Desa Maguwoharjo. Secara resmi Desa Maguwoharjo ditetapkan berdasarkan Maklumat Nomor 5 Tahun 1948 tentang Perubahan Daerah-Daerah Kelurahan.

Batas Wilayah : Utara berbatasan dengan Desa Wedomartani (Kec. Ngemplak), Timur berbatasan dengan Desa Purwomartani (Kec. Kalasan), Selatan berbatasan dengan Desa Tegaltirto (Kec. Berbah) dan Barat berbatasan dengan Desa Caturtunggal.

Transportasi umum yang dipakai oleh masyarakat desa adalah berupa bus kota yang memiliki akses untuk ke berbagai lokasi di Yogyakarta. Biro transportasi Bus ini dikelola oleh Trans Jogja. Terdapat beberapa titik halte tersebar merata di wilayah Maguwoharjo , di jalan lingkar ring road timur - Yogyakarta.

Dinas Pendidikan dan Olah Raga Daerah Istimewa Yogyakarta melalui media elektroniknya www.pendidikandiy.go.id memiliki data sarana pendidikan di Desa Maguwoharjo adalah : 14 Taman Kanak kanak, 2 Roudhatul Awal, 12 Sekolah Dasar , 2 Madrasah Ibtidaiyah, 5 Sekolah Menengah Pertama ( SMP ), 1 MTs, 1 SMA, 4 SMK, dan 1 MA ( Madrasah Aliyah ).

Desa Maguwoharjo, Selain sudah memiliki Stadion besar yang berstandart Nasional, kedepan pemerintah desa Maguwoharjo masih ingin menambah fasilitas pendukung lainnya untuk menampung kegiatan pemuda dan Olahraga melalui pembangunan fasilitas Olahraga di padukuhan karangnongko secara Indoor dan Outdoor untuk Olahraga favorit di desanya, yaitu : Sekolah Sepakbola dan Lapangan Sepakbola. Lahan yang disiapkan untuk area pembangunan gedung Olahraga adalah, Luas : 1,20 Ha. Alasan mengapa dukuh Karangnongko dipilih sebagai lokasi pengembangan olahraga adalah karena Lokasi Padukuhan Karangnongko dekat dengan permukiman yang jarang penduduknya dan Lokasinya sangat Strategis karena dekat jalan Kabupaten yang cukup lebar, yaitu 5 m. Jalan menuju lokasi lapangan sudah di aspal. Disekitar lokasi juga sudah tersedia jaringan Air Bersih maupun Jaringan Listrik PLN. Dukungan dari pemerintah desa sangat tinggi. Pemerintah Desa siap menjamin untuk pengelolaan Gedung dan Lapangan olahraga yang dibangun. sehingga fasilitas Olahraga yang dibangun tidak akan mangkrak / terbengkalai.

Rencana lokasi lapangan olahraga 7.

Desa Condongcatur

Condongcatur (Jawa: Condhongcatur) adalah sebuahdesayang terletak di kecamatanDepok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wilayah Desa Condongcatur yang sekarang ini ada, pada mulanya merupakan wilayah dari 4 (empat) kelurahan, masing-masing adalah: Kelurahan Manukan, Kelurahan Gejayan, Kelurahan Gorongan, Kelurahan Kentungan. Desa Condongcatur berdiri atau diresmikan pada tanggal 26 Desember 1946. Batas Wilayah Desa Condongcatur adalah : Utara berbatasan dengan DesaMinomartani, Kec.Ngaglik. Timur berbatasan dengan DesaPurwomartani, Kec.Kalasan, Selatan berbatasan dengan Desa Caturtunggal Kec.Depok dan Barat berbatasan dengan Desa Sinduadi, kec.Mlati.

Prasarana olahraga yang ingin dikembangkan oleh Desa adalah Trek Sepeda BMX, Sepakbola, Panahan dan Lintasan Athletik. Lokasi yang disiapkan untuk pengembangan prasarana Olahraga adalah lapangan lama (eksisting) yang ada di padukuhan Ganjuran. Luas lahan yang disiapkan adalah 2,00 Ha. Alasan Lapangan Ganjuran dipilih untuk dikembangkan adalah karena pada lokasi tersebut sudah sangat strategis dan sering dipakai untuk pertandingan sepakbola maupun kompetisi Sepeda BMX. Hanya saja keberadaan lapangan Sepakbola dan trek sepeda BMX ini masih sangat tradisionil, sehingga butuh penataan dan penyempurnaan hingga memenuhi standart Nasional. Akses menuju ke lapangan sangat mudah. Dekat dengan jalan

Ring Road utara - DIY ( +/- 400 m ) dan jalan menuju lokasi sudah jalan Aspal lebar 5 m. Secara topografi lokasi lapangan relatif datar.

Saat ini Lapangan ganjuran ini aktif dimanfaatkan untuk Olahraga Sepakbola dan Trak sepeda BMX. Belum banyak bangunan yang ada di atas lahan yang akan dibangun, hanya ada bangunan TK/PAUD dan Warung makan saja. Kedepan Gedung TK / PAUD yang ada digeser ke selatan mepet batas tanah lapangan dan bekas lokasi gedung TK dipakai untuk pengembangan lapangan Sepakbola. Sedang bangunan warung dibongkar untuk dimanfatkan sebagai lahan parkir.

Jaringan Air bersih dan Jaringan Listrik PLN sudah ada. Lokasi sangat aman, karena sudah ada jaga warga. Pemerintah Desa sangat Optimis bila Lapangan Olahraga sudah jadi, Fasilitas yang ada (tersedia) bakal ramai digunakan oleh masyarakat olahraga di desanya.

Rencana lokasi Lapangan Olahraga ( Lapangan Gfanjuran )

3.4 Identifikasi dan kajian sarana prasarana olahraga.

Dari wawancara dengan para stakeholder yang ada di Desa, beberapa sarana dan prasarana Olahraga yang dikehendaki untuk dikembangkan, umumnya didasarkan pada minat umum warga masyarakat yang ada di daerahnya ( di Desanya ) , antara lain adalah sebagai berikut :

1. Purwomartani – KALASAN

Indoor Outdoor Eksklusif

Futsal Sepakbola Renang

Bolavoli Athletik

-Bulutangkis Panahan

-2. Sumberagung – MOYUDAN

Indoor Outdoor Eksklusif

Bolavoli -

-Bulutangkis -

-Tenis Meja -

-3. Sinduadi – MLATI

Indoor Outdoor Eksklusif

Bolavoli -

-Bulutangkis -

-Tenis Meja -

-4. Tridadi – Sleman

Indoor Outdoor Eksklusif

( Existing ) Renang

-Bulutangkis Lintasan athletik

-Tenis Meja -

-Catur -

-5. Desa Caturtunggal

Indoor Outdoor Eksklusif

- Sepakbola

-- Bolavoli

-6. Desa Maguwoharjo

Indoor Outdoor Eksklusif

Sekolah Sepakbola Sepakbola

-Bolavoli

-Bulutangkis

-Tenismeja

-7. Desa Condongcatur

Indoor Outdoor Eksklusif

Futsal Sepakbola Trek Sepeda BMX

Basketbal Panaham

N

-Athletik

-Tidak semua usulan kegiatan ini dimasukkan dalam gambar blok plan Sarpras Olahraga. Namun cukup dipilih satu atau dua Sarana dan Prasarana saja yang ditampilkan dalam Gambar Blok Plan. Diharapkan apa yang sudah dipilih dan ditampilkan dalam blok plan ini dapat berkembang menjadi “ Ikon “ bagi desanya. Lapangan Olahraga yang disiapkan, semuanya harus berstandart Nasional. Sehingga ketika even olahraga digelar secara Nasional, para athlet dari Yogyakarta tidak Jenggah karena dimensi atau ukuran lapangan Olahraga yang berbeda.

BAB IV

PERENCANAAN KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA KEPEMUDAAN DAN

Dokumen terkait